Gangster

Gangster

Kehidupan awal Bonza

" Kau bertanya siapa aku!!,"Bicara tegas di atas tubuh seorang pria yang usia nya lebah dewasa dari nya.

" Kau yakin ingin tau, ha!!," terus memukul pria yang ada di bawahnya." Kau yakin !!!!, ha!!!," terus saja memukuli pria itu.

"Baik!!, aku akan memberi tau siapa aku sebenarnya!!," menarik kerah baju pria itu, ia dekatkan pada wajah nya. waja pria itu berlumuran darah, akibat di pukuli oleh pemuda itu.

" Dengarkan baik-baik ucapanku ini!!, aku... tidak akan mengulang untuk kedua kaliannya!!."

"Aku adalah Bonza!, Bonza yang sama dengan orang yang sudah kau bunuh berapa tahun yang lalu!!." Tegas nya.

" Bo-Bonza?," pria itu terkejut.

" Yaa!!, aku Bonza!!, Bonza sang penguasa yang sebenarnya!!, sang harimau sudah kembali!!, Hahahaha!!." tertawa puas.

" Ti-tidak, tidak mungkin, Bonza su-sudah ma-mati, a-aku sendiri yang membunuh nya!."

" Yah!!!, aku memang sudah mati!!, dan aku sudah bangkit dari kematian ku, aku hidup kembali untuk menuntut balas akan kematian ku!!." meraih kembali kerah baju pria itu.

" Menuntut balas?!,"

" Yah menutut bala akan kematian ku, dan sekarang terimalah ajalmu Draks."

Bagkit dan meraih pistol dari balik baju nya.

Dorr!! dor!! dorr!!

Pemuda bernama Bonza itu melepas tembak pada peria bernama Dreks itu.

...----------------...

BONZA.

Seorang pemuda yatim piatu yang hidup sebatang kara, dia besar dan tubuh di jalanan, ia sudah berada di jalanan semenjak ia kecil, tidak ada yang tau kenapa dia bisa berahir di sana.

Bonza kecil sangat lemah dan menderita saat pertama kali hidup di jalanan, semua orang membuliy dan menidas nya, bahkan dia sering mendapat perilaku yang tidak baik oleh teman-teman yang juga hidup di jalanan. di pukuli, merebut apa yang dia punya, seperti makanan atau uang yang dia dapat dari hasil mengamen, hal itu selalu dia alami. Tubuh Bonza sangat kurus, lemah tak berdaya, setiap hari ia mendapat perunduangan.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan Danil, yang juga sama-sama tinggal di jalanan.

Danil kecil lebih berpengalaman hidup di jalanan, dan bisa mengatasi semua masalah yang sedang Bonza Alami.

Danil menolong dan membawa nya kesebuah gubuk reot yang mereka sebut rumah. mengobati luka memar yang Bonza derita akibat perundungan yang dia alami.

"Apa kau lapar?," tanya Danil.

Bonza mengangguk.

"Ini, makanlah," memberikan roti dan air mineral gelas.

Tanpa pikir panjang, Bonza kecil yang lapar melahap roti itu, dalam sekejap roti itu sudah dia habiskan.

"Sekarang tidur lah, sudah malam," pinta Danil.

Danil merawat dan menjaga Bonza seperti adiknya sendiri, meski usai mereka terbilang sama.

Pada saat itu usia keduanya masih sekitar 12 dan 15 tahun untuk Danil, diusia mereka harus menjalani hidup yang begitu keras, hidup sebatang kara di jalan yang sangat keras dan kejam.

Seiring berjalan waktu, hari demi hari, bulan berganti bulan tahun-tahun yang sangat berat mereka lewati berdua, kini Bonza dan Danil tumbuh dewas. mereka tubuh bersama, berlatih beladiri bersama dan membentuk kekuatan bersama.

Mereka berlatih beladiri pada kitap yang mengajarjan teknik beladiri dan tenaga dalam, kitap yang mereka temukan di sebuah rumah kosong yang tebengkalai yang berada si di pinggiran kota. rumah itu terkenal angker, membuat orang enggan masuk kedalaman nya. namun berkat keberanian mereka, keduanya mendapatkan harta kerun yang sangat berharga. dan disanalah mereka mendapatkan kemampuan beladiri mereka.

Bukan hanya kemampuan beladiri yang mereka kembangkan tapi mereka juga mengembangkan kekuatannya dalam segi kekuasaan atau wilayah, di mana mereka mulai menundukkan para preman dan beberapa anak jalanan yang berkuasa di wilayah di mana mereka tinggal dan menjadikan mereka anak buanya.

Lambat laun kekuatannya semakin besar, Bonza mulai menyerang kelompok-kelompok yang lebih besar dari nya. menghancuarkan mereka dan merebut wilayah mereka, sampai akhir mereka resmi membentuk kelompok bernama Bonza, dia ambil dari namanya sendiri, Bonza.

Bonza sebagai pemimpin dan Danil sembai tangan kanannya.

Hari demi hari kelompok mereka semakin kuat, dan sampai akhirnya mereka dapat menguasai sebagainya besar wilayah Palembang dan sebagai dari Lampung. Bonza mejadi penguasa di sana dan menjadi kelompok gangster terkuat dan tidak terkalahkan.

Bonza kecil kini menjadi pemuda yang sangat kuat dan snagat di takuti oleh semua orang. Semua tunduk dan patuh terhadap perintah nya, tidak ada yang berani membantah kalau masih ingin melihat indahnya kota Palembang, dan segala keunikaya dan indahnya pantai pasir putih atau pantai-pantai lain di wilayah Lampung.

Bonza yang sejak kecil terdidik keras di jalanan, menjadikan nya orang yang sangat kejam, tak peduli wanita, orang tua bahkan polisi akan dia habis, kalau mereka menentang keputusan nya.

Meskipun hidup didunia yang keras Bonza tidak pernah memakai obat terlarang, minum dan bermain wanita. itulah rahasia yang tidak bayak orang tau.

Bonza juga memiliki seorang kekasih yang bernama Rika, keduanya bertemu saat Rika sedang di ganggu pereman jalan, Bonza datang dan menolong nya, dan sejak itu mereka dekat.

Malam ini, Bonza dan para anak buahnya bersiap untuk pertempuran, Bonza akan menyerang kelompok gengster yang sudah berani mengganggu wilayah kekuasaan nya, yang ada di bagian ilir, Palembang.

" Za," Danil datang menemui Bonza. Bonza yang sedang menyiapkan senjatanya.

" Apa semua sudah siap?," berjalan menghampiri Danil.

" Sudah, kita sudah siap menyerang markas mereka."

" Bagus,kita pergi sekarang."

" Bonza Tunggu!," Rika datang dengan sedikit tergesa-gesa.

Berhenti dan melihat kearah Rika," Ada apa!, jangan mengganggu ku!," membentak.

" Bonza, malam ini hari ulang tahunmu, aku harap kau jangan pergi, aku memilik firasat buruk, aku mohon tingalah, biarkan mereka saja yang pergi." pinta Rika penuh keyakinan.

" Persetan dengan itu semua!, aku Bonza!, aku tidak takut apapun!, kalau aku mati aku akan hidup kembali dan membalas orang yang sudah mebunuhku!!," bicara tegas lalu pergi.

" Bonza!, jangan pergi!."

Bonza tidak meperdulikan Rika, ia tetap saja pergi.

Mimik wajah Rika berubah disaat Bonza tak lagi terlihat oleh nya. senyum licik terukir di bibir manisnya.

"Bonza, pergilah, pergi sana,dan temui ajalmu, hari ini kau harus pergi kenerakan, dan akan aku pastikan kau tidak akan pernah hidup kembali, kalaupun ia, aku sendiri yang akan menghabisimu!!."

Bibir seksi milik wanita itu tersenyum puas saat membayangkan hal apa yang akan terjadi pada kekasih nya itu.

"Nyawa di balas dengan nyawa!!." gumam nya lagi.

Wajah penuh dendam terlihat jelas di wajah Rika. Rika menutut balas akan kematian sang adik dan kekasih nya dulu, yang tewas ditangan Bonza.

***

Bonza masih dalam perjalanan menuju markas kelompak gengser yang mengacow di wilayahnya, berada di sebuah bangunan bekas perkantoran di pinggiran kota.

Kelopak itu bernama Tangan setan, kelompok yang didirikan oleh pemuda yang bernam Dreka. ( pemuda yang ada di awal cerita.)

Kini Bonza sudah tiba di tempat tujuan, yaitu markas Tangan Setan, atau markas Dreks.

" Hey.... Setan!!, keluar kalian semua!!!," teriak Bonza.

" Bos, jangan cuma setannya, nanti yang keluar setan beneran." salah satu anak buah mengigatkan Bonza mengigat hari sudah tengah malam.

" Setan beneran? setan benaran apa'an!, engga ada setan!, yang ada muka kau yang kayak setan, heran anak gangster takut setan, kupecahkan palak kau nanti!!." kesal dengan ucapan anak buah nya.

" Bonza, Bonza, Bonza, selamat datang di markas ku," Dreks datang menyambut kedatangan Bonza dengan penuh percaya diri.

" Jangan banyak bacot kau setan, beraninya kamu mengusik wilayah ku!, lebih baik kau pergi sebelum aku menghabisi mu!!,"

" Pergi?, itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak aka pergi dari sini, wilayah ini sudah menjadi milik ku, Dan aku yang berkuasa di wilayah ini, begitu dengan wilah lainya, semuanya akan aku kuasai. Apa lagi kalau aku bisa membunuhmu semua akan menjadi miliku," memancing emosi Bonza.

"Bedebah, dasar manusia sialan, sampah kau setan!, kau akan menyesali semua ucapan mu saat di neraka nanti!!."

" Serang mereka dan hancur kan markas mereka!!!." seru Bonza dengan lantang.

"Serang!!!!!." Seru Danil.

Pertempuran terjadi antara kubu Bonza dan Dreks.

" Mati kau setan!!," anak buah Bonza.

" Jangan takut!, hajar mereka!! anak buah Dreks.

" Habis mereka!!," anak buah Bonza.

Kalmpok Bonza semakin liar, menghajar anak buah Draks tanpa ampun, kemenangan tampak jelas terlihat pada kubu Bonza.

Terpopuler

Comments

🎧Reo Ruari Onsiwasi

🎧Reo Ruari Onsiwasi

mampir

2021-11-26

1

Reo Hiatus

Reo Hiatus

Favorite+like

2021-10-09

1

Jo Doang

Jo Doang

aku hadir kak membawa dukungan

2021-10-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!