Zahra'Tul Syita

Zahra'Tul Syita

Kampus

Crriingg... Criinngg... Criingg..

Bunyi suara jam weker milik Zahra tak henti-henti nya berbunyi untuk membangunkan Zahra yang masih setia bergulung di bawa selimut tebalnya.

Tangan kecil milik Zahra meraih benda yang tak henti-henti nya berbunyi, Zahra melihat jam masi menunjukan pukul 5 pagi tapi Zahra harus segera bangun untuk bersiap-siap karena Zahra ada kelas pagi. Zahra lalu melangkah kan kakinya menuju ke kamar mandi.

30 menit kemudian Zahra sudah selesai dengan mandinya, Zahra langsung bersiap-siap Zahra mengenakan ootd yang sangat simpel tapi keliatan wow, rok plisket warna hijau army di pandu dengan atasan blouse warna putih dan hijab pasmina warna hijau botol, membuat penampilan Zahra semakin keren.

Zahra bergegas menuruni anak tangga satu per satu langka kaki Zahra langsung berjalan menuju meja makan, Zahra melihat Bunda nya sedang membantu Bi Tuti menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Pagi Bunda ku sayang" ucap Zahra langsung memeluk Bunda nya dari belakang

"Pagi sayang, kamu ngagetin Bunda dhe" ucap Bunda tetap menata sarapan.

"Eehheemm, jadi gitu ya Bunda gak mau di peluk sama Ayah semalam" ucap Ayah Zahra yang tiba-tiba datang

Bunda dan juga Zahra menatap pada Ayah yang sepertinya lagi merajuk, karena tidak dapat pelukan dari Bunda semalam

"Ih.... Ayah kenapa sih bahas nya itu terus dari tadi" ucap Bunda menatap Ayah dengan kesal karena suaminya itu terus membahas masalah semalam.

"Bunda kenapa gak mau di peluk sama Ayah" tanya Zahra kepo

"Itu sa....." ucapan Ayah terpotong karena Bunda langsung menengahi Ayah dan Zahra.

"Udah sayang lebih baik kamu sarapan nanti telat berangkat ke kampus" ucap Bunda pada putri nya.

"Iya-iya Bunda" ucap Zahra sambil memanyungkan bibir nya, dia kan pengen tau kenapa Ayah sama Bunda nya.

Zahra menyelesaikan sarapannya lalu pamit pada Ayah dan Bunda.

"Ayah, Bunda, Zahra berangkat dulu ya, soalnya ada kelas pagi" ucap Zahra sambil menyalami kedua tangan Ayah dan Bunda tidak lupa juga Zahra mencium kedua orang tuanya.

"Iya sayang kamu hati-hati ya nyetir mobil nya jangan ngebut-ngebut" ucap Ayah

"Oke siap" ucap Zahra dengan memberi hormat sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi putih miliknya.

"Assalamualaikum" ucap Zahra berlalu dari meja makan

"Waalayikumsalam sayang" jawab Bunda dan Ayah sama-sama.

Zahra mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama Muhamad Zaki yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan nya di Inggris.

Zahra mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, Zahra bersyukur pagi ini jalan tidak terlalu macet jadi dia bisa sampai di kampus tepat waktu.

Mobil yang di kendarai oleh Zahra kini memasuki area parkiran kampus, bertepatan ada mobil sport berwarna putih juga ter parkir di samping mobil Zahra.

Tidak menunggu lama Zahra langsung keluar mobil setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya sudah menunjukan pukul 06:40, sedangkan kelas nya masuk pukul 07:00.

Zahra sempat melirik ke mobil yang baru saja terparkir di samping mobil nya, Zahra melihat sih pemilik mobil tersebut sedang berpelukan dengan seorang wanita meskipun kaca mobil itu tidak tembus pandang tapi Zahra bisa melihat apa yang mereka lakukan.

"Astagfirullah" ucap Zahra lalu berjalan meninggalkan tempat parkir. Mata nya baru saja melihat adegan live sepasang kekasih yang sedang bermesraan.

Setelah Zahra pergi, Iqbal melepaskan pelukan nya dari sang kekasih, Iqbal sempat melihat gadis yang berdiri di samping mobil nya tadi karena kaca mobil nya begitu jelas kalau di lihat dari dalam, di sela-sela Iqbal memeluk kekasih nya, Ia melihat gadis yang melihat ke dalam mobil nya, Iqbal yakin gadis itu melihat mereka.

Zahra tiba di kelas dan langsung di sambut oleh sahabat nya Tiara yang sudah datang lebih awal.

"Assalamualaikum" ucap Zahra memberi salam pada Tiara

"Waalayikumsalam" jawab Tiara tersenyum manis pada Zahra

Zahra duduk di kursi depan yang biasa ia duduki. Tak lama kemudian masuk seorang dosen dan mata kuliah di mulai.

3 jam kemudian....

Mata kuliah selesai, dosen sudah berlalu keluar tinggallah Zahra, Tiara dan teman-temannya yang lain.

"Zah, ke kantin yuk, aku lapar ni tadi pagi gak sempat sarapan dari rumah karena buru-buru" ucap Tiara mengajak Zahra.

"Boleh, ayo" jawab Zahra mengiyakan ajakan Tiara.

Zahra dan Tiara keluar dari kelas mereka berjalan menuju kantin, di sepanjang jalan Zahra selalu tersenyum pada orang yang sekedar menyapanya, banyak pria-pria yang menyapanya hanya untuk sekedar basah-basi.

"Zahra" terdengar suara seorang pria memanggil Zahra.

Zahra dan Tiara langsung menoleh ke asal suara itu, mereka berdua melihat seorang pria tampan dan tinggi tenga berdiri di belakang mereka sambil tersenyum manis.

"Kak Fadlan,,," ucap Zahra dan Tiara.

"Kalian mau ke mana " Fadlan Kakak tingkat mereka bertanya pada dua gadis yang ada di hadapan nya tapi pandangan nya fokus pada Zahra.

"Kita mau ke kantin Kak" Tiara yang menjawab dan Zahra hanya mengganggu kan kepala nya.

"Kalau gitu sekalian aja, aku juga mau ke kantin" ucap Fadlan

Zahra, Tiara dan Fadlan pergi ke kantin bersama sesekali mereka bertiga mengobrol tentang mata kuliah hari ini.

Tiba di kantin, Fadlan, Zahra dan Tiara langsung duduk di meja kosong yang suda di sediakan, Fadlan menarik kursi untuk Zahra, Zahra lalu menduduki kursi itu lalu senyum ke arah Fadlan.

Hal itu tak luput dari pandangan seorang pria yang duduk di meja yang tidak jauh dari meja mereka.

Iqbal yang saat ini sedang nongkrong bersama dua sahabat nya di kantin tidak sengaja mata nya melihat gadis berhijab yang ia liat di parkiran tadi pagi, Iqbal terus melihat ke arah Zahra, dia melihat Zahra tersenyum dengan ke dua teman nya hal itu tidak luput dari pandangan mata Iqbal.

Pandangan Zahra melihat ke samping dan tidak sengaja pandangan mereka bertemu cukup lama Zahra dan Iqbal saling pandang sampai Zahra yang memutuskan pandangan mereka terlebih dahulu.

Bukan nya itu cowok yang aku lihat di parkiran tadi pagi, ucap Zahra dalam hati.

"Zah, habis ini jalan yuk, kan uda gak ada kelas lagi" ucap Tiara memandang Zahra, tapi Zahra masi setia dalam lamunan nya.

"Zah, kamu dengar aku gak, ko mala bengong sih" tanya Tiara lagi dengan menyentuh legan sahabat nya.

"I,,iya aku ikut aja" ucap Zahra ter bata-bata.

Tidak jauh dari meja mereka Zahra melihat seorang gadis cantik dan **** berjalan mendekati meja yang sedang di duduki oleh tiga pria itu, Zahra tau gadis itu yang tadi pagi dia lihat di mobil milik pria itu.

"Sayang aku cariin ke mana-mana ternyata kamu di sini" kata cewek **** itu dan langsung bergelayut manja di legan Iqbal, cewek itu adalah Siska pacarnya Iqbal.

Pacarnya Iqbal bukan hanya Siska saja karena mempunyai wajah yang tampan dan kaya raya membuat para wanita berlomba-lomba ingin menjadi pacar nya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hai guys, selamat datang di karya pertamaku, dukung aku terus ya biar makin semagat...

JANGAN LUPA, LIKE, COMEN DAN VOTENYA YA..😊😘🙏

Terpopuler

Comments

Mauli_datun

Mauli_datun

mampir nih thor,,,

2021-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kampus
2 Mall
3 Caffe
4 Ke Kantor Ayah
5 Acara Ulan Tahun
6 Rencana Jahat Siska
7 Rumah Makan
8 Rumah Makan 2
9 Zahra Di Culik
10 Zahra Di Culik 2
11 Kamu Cantik
12 Jadian
13 Sahabat Lama
14 Gombalan Iqbal
15 Zaki dan Mutiara
16 Ngomong Serius
17 Lamaran
18 Fitting Gaun Pengantin
19 Kekuatiran Iqbal
20 Flashback
21 Posesif Iqbal
22 Ke Kampus
23 Ajakan Zaki
24 Perasaan Zaki
25 Hari H
26 Tidur Berdua
27 Menggoda Zahra
28 Rumah Keluarga Gunawan
29 Istri Aku Cantik
30 Cucu Buat Mami
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Kembali Beraktivitas
34 Perlakuan Romantis Iqbal
35 Berangkat Ke Luar kota
36 Iqbal Kesal
37 Besok Ke Rumah Bunda & Ayah
38 Ke Rumah Ayah & Bunda
39 Sisi Lain Dari Erik
40 Hari Weekend
41 Mutiara Sakit
42 Iqbal Ketiduran
43 Makan Malam
44 Zahra Mual-Mual
45 Hamil?
46 Zahra Benar Hamil
47 Ajakan Erik
48 Kedatangan Besan
49 Erik dan Tiara
50 Erik & Tiara 2
51 Semuanya Posesif
52 Kemarahan Zaki
53 Masakan Bunda Enak
54 Iqbal Rindu Istri
55 Melihat Tiara & Erik
56 Niat Baik Iqbal
57 2 Bulan Kemudian
58 Sarapan Lagi
59 Emon Cerewet
60 Wahana Permainan
61 Zahra Demam
62 ZahraTul Syita
63 Buah Jeruk
64 Mika
65 Zahra TulSyita
66 Melamar Mutiara
67 Ayah Sakit
68 Ayah Masuk Rumah Sakit
69 Zaki Menjaga Ayah
70 ZahraTul Syita
71 ZahraTul Syita
72 ZahraTul Shita
73 ZahraTul Syita
74 ZahraTul Syita
75 ZahraTul Syita
76 ZahraTul Syita
77 ZahraTul Syita
78 ZahraTul Syita
79 ZahraTul Syita
80 ZahraTul Syita
81 ZahraTul Syita
82 ZahraTul Syita
83 ZahraTul Syita
84 ZahraTul Syita
85 ZahraTul Syita
86 ZahraTul Syita
87 ZahraTul Syita
88 ZahraTul Syita
89 ZahraTul Syita
90 ZahraTul Syita
91 ZahraTul Syita
92 ZahraTul Syita
93 ZahraTul Syita
94 ZahraTul Syita
95 ZahraTul Shita
96 ZahraTul Syita
97 ZahraTul Syita
98 ZahraTul Syita
99 ZahraTul Syita
100 ZahraTul Syita
101 ZahraTul Syita
102 ZahraTul Syita
103 ZahraTul Syita
104 ZahraTul Syita
105 ZahraTul Syita
106 ZahraTul Syita
107 ZahraTul Syita
108 ZahraTul Syita
109 ZahraTul Syita
110 ZahraTul Syita
111 ZahraTul Syita
112 ZahraTul Syita
113 ZahraTul Syita
114 ZahraTul Syita (Tamat)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kampus
2
Mall
3
Caffe
4
Ke Kantor Ayah
5
Acara Ulan Tahun
6
Rencana Jahat Siska
7
Rumah Makan
8
Rumah Makan 2
9
Zahra Di Culik
10
Zahra Di Culik 2
11
Kamu Cantik
12
Jadian
13
Sahabat Lama
14
Gombalan Iqbal
15
Zaki dan Mutiara
16
Ngomong Serius
17
Lamaran
18
Fitting Gaun Pengantin
19
Kekuatiran Iqbal
20
Flashback
21
Posesif Iqbal
22
Ke Kampus
23
Ajakan Zaki
24
Perasaan Zaki
25
Hari H
26
Tidur Berdua
27
Menggoda Zahra
28
Rumah Keluarga Gunawan
29
Istri Aku Cantik
30
Cucu Buat Mami
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Kembali Beraktivitas
34
Perlakuan Romantis Iqbal
35
Berangkat Ke Luar kota
36
Iqbal Kesal
37
Besok Ke Rumah Bunda & Ayah
38
Ke Rumah Ayah & Bunda
39
Sisi Lain Dari Erik
40
Hari Weekend
41
Mutiara Sakit
42
Iqbal Ketiduran
43
Makan Malam
44
Zahra Mual-Mual
45
Hamil?
46
Zahra Benar Hamil
47
Ajakan Erik
48
Kedatangan Besan
49
Erik dan Tiara
50
Erik & Tiara 2
51
Semuanya Posesif
52
Kemarahan Zaki
53
Masakan Bunda Enak
54
Iqbal Rindu Istri
55
Melihat Tiara & Erik
56
Niat Baik Iqbal
57
2 Bulan Kemudian
58
Sarapan Lagi
59
Emon Cerewet
60
Wahana Permainan
61
Zahra Demam
62
ZahraTul Syita
63
Buah Jeruk
64
Mika
65
Zahra TulSyita
66
Melamar Mutiara
67
Ayah Sakit
68
Ayah Masuk Rumah Sakit
69
Zaki Menjaga Ayah
70
ZahraTul Syita
71
ZahraTul Syita
72
ZahraTul Shita
73
ZahraTul Syita
74
ZahraTul Syita
75
ZahraTul Syita
76
ZahraTul Syita
77
ZahraTul Syita
78
ZahraTul Syita
79
ZahraTul Syita
80
ZahraTul Syita
81
ZahraTul Syita
82
ZahraTul Syita
83
ZahraTul Syita
84
ZahraTul Syita
85
ZahraTul Syita
86
ZahraTul Syita
87
ZahraTul Syita
88
ZahraTul Syita
89
ZahraTul Syita
90
ZahraTul Syita
91
ZahraTul Syita
92
ZahraTul Syita
93
ZahraTul Syita
94
ZahraTul Syita
95
ZahraTul Shita
96
ZahraTul Syita
97
ZahraTul Syita
98
ZahraTul Syita
99
ZahraTul Syita
100
ZahraTul Syita
101
ZahraTul Syita
102
ZahraTul Syita
103
ZahraTul Syita
104
ZahraTul Syita
105
ZahraTul Syita
106
ZahraTul Syita
107
ZahraTul Syita
108
ZahraTul Syita
109
ZahraTul Syita
110
ZahraTul Syita
111
ZahraTul Syita
112
ZahraTul Syita
113
ZahraTul Syita
114
ZahraTul Syita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!