Acara Ulan Tahun

Malam harinya di kediaman Zahra, saat ini gadis itu sedang bersiap-siap untuk datang ke acara ulang tahun teman sekelasnya, Zahra memoleskan sedikit riasan ke wajahnya membuat Zahra semakin bertambah cantik.

Tok...Tok...Tok

"Masuk aja gak di kunci kok" Zahra berucap dari dalam kamar

"Hay Zah, udah siap belum" tanya Tiara melangkah masuk

"Dikit lagi selesai ko ni tinggal make lipstik aja" ucap Zahra sambil memoles lipstik ke bibinya

"Kamu beda banget malam ini Zah.... Nambah cantik" ucap Tiara memuji sahabatnya

"Makasih Ra, kamu juga cantik" jawab Zahra memeluk sahabatnya

"Kita pergi sekarang yuk takutnya acaranya udah mulai" ucap Tiara mengajak Zahra

Zahra dan Tiara menuruni tangga, Bunda yang melihat mereka lalu mendekat, Bunda melihat penampilan putrinya sangat berbeda malam ini, Zahra orangnya memang jarang merias wajahnya karena dia lebih suka yang natural.

"Putri bunda cantik banget" ucap bunda memuji putrinya

"Makasih Bun, Zahra sama Tiara pamit ya Bun takut telat" ucap Zahra berpamitan pada bundanya

"Iya sayang kalian hati-hati ya" ucap bunda pada Zahra dan Tiara

Zahra dan Tiara merai punggung tangan bunda lalu menciumnya, mereka berdua lalu melangkah menuju ke garasi mobil Zahra.

30 menit kemudian Zahra dan Tiada tiba di hotel bintang lima yang ada di kota Bandung, terlihat para tamu mulai berdatangan Zahra dan Tiara tak lupa membawa kado mereka untuk Silvia teman mereka.

Ke duanya masuk ke dalam tempat acara berlangsung, semua mata yang ada di dalam hotel tersebut melihat ke arah Zahra dengan kagum bagaimana tidak Zahra yang biasanya hanya berpenampilan natural tapi malam ini berubah menjadi sosok bidadari yang sangat cantik.

Kedua pria tampan yang berdiri bersama teman-teman mereka memandang Zahra tampa berkedip mereka adalah Iqbal dan Fadlan.

Zahra dan Tiara berjalan mendekati Silvia untuk memberi ucapan selamat untuknya.

"Selamat ulang tahun ya Silvia, sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT" ucap Zahra sambil memberikan kado pada Silvia.

"Makasih ya Zah, uda mau dateng makasih juga buat kadonya" ucap Silvia memeluk Zahra

Tiara pun mengucapkan kata yang sama lalu memberikan kadonya, tak lupa Silvia memberi tau kedua temannya untuk mencicipi hidangan yang sudah tersedia.

Iqbal tak senti-henti nya memandang Zahra, Siska yang ada di sampingnya menjadi kesal karena di acuhkan oleh Iqbal.

"Sayang kamu liat apa sih dari tadi aku ngomong kamu gak dengar" Siska bertanya pada Iqbal karena sedari tadi Iqbal tidak mendengarkannya.

"Aku lagi liat Erik dan Aldo" ucap Iqbal mencari alsan.

"Kamu pikir aku gak liat dari tadi kamu liatin perempuan berhijab itu terus" Siska berkata dalam hatinya.

Terdengar suara emsi mulai membuka acara di atas panggung.

Selamat malam semua, terima kasih atas para tamu sekalian yang sudah menyempatkan waktunya malam ini untuk hadir di acara ini, langsung saja saya akan mengumumkan bagi siapa yang mempunyai pasangan di minta untuk maju ke depan berdansa.

Musik pun di mulai satu per satu tamu yang memiliki pasangan sudah turun, Siska mengajak Iqbal berdansa tapi Iqbal menolak karena lagi gak mood tapi bukan Siska namanya kalau tidak bisa memaksa Iqbal, akhirnya Iqbal berdiri dan siska langsung mengajaknya ke depan.

Zahra melihat Iqbal yang sedang berdansa bersama Siska, sementara Iqbal yang kini berdansa bersama Siska tapi pandangannya tertuju pada Zahra.

"Mau berdansa dengan ku" ucap Fadlan sambil mengulurkan tangannya mengajak Zahra.

Zahra mengangkat kepalanya melihat Fadlan lalu melihat Iqbal, Zahra menerima uluran tangan Fadlan maju ke depan.

Iqbal yang melihat Zahra berdansa dengan Fadlan menjadi kesal, Iqbal tidak terima Zahra berdansa bersama Fadlan.

Musik pun berganti dan para pasangan bergantian dengan pasangan lain.

"Zahra" ucap Iqbal

Deng..

Jantung Zahra berdetak sangat kuat, ternyata dia berganti pasangan dengan Iqbal menjadi pasangan dansanya.

Iqbal memandang Zahra dengan pandangan yang sulit di artika, hal itu membuat Zahra menjadi salah tingkah cukup lama mereka berdansa tiba-tiba lampu menjadi mati dan sontak saja hal itu membuat Zahra yang takut gelap langsung memeluk Iqbal dengan erat, karena perlakuan Zahra tiba-tiba membuat jantung Iqbal berdetak dengan kuat sama halnya dengan Zahra, tampa sadar Iqbal mencium kepala Zahra yang di tutupi oleh hijab.

Tak lama kemudian lampu kembali menyala Zahra membuka matanya lalu melihat sekeliling mereka tidak ada siapa-siapa hanya tinggal mereka berdua saja para pasangan yang lain sudah duduk di meja masing-masing dan sontak hal itu membuat Zahra cepat-cepat melepaskan pelukannya dari Iqbal Zahra menunduk malu tapi tidak dengan Iqbal dia biasa saja.

Zahra berjalan mendekati sahabatnya Tiara untuk mengajaknya pulang Tiara yang mengerti langsung mengiyakannya.

Iqbal memandang Zahra sampai punggung gadis itu menghilang dari pandangannya ia mengangkat kedua sudah bibirnya sangat kecil hampir tak bisa di lihat orang.

Zahra dan Tiara tiba di parkiran mobil, Zahra meminta Tiara untuk menyetir karena ia masi merasa syok karena kejadian tadi di dalam.

"Zah, kamu ada perasaan sama Iqbal" Tiara bertanya pada sahabatnya karena beberapa kali ia melihat Zahra memandang Iqbal.

"Aku juga gak ngerti Ra, pas kejadian di dalam tadi aku ngerasa nyaman di pelukan nya"jawab Zahra lirih.

"Tapi kamu harus tau Zah, Iqbal itu orangnya playboy dia sering gonta ganti cewek" ucap Tiara memberi tau sahabatnya.

Zahra diam tak menanggapi omongan sahabatnya, dia juga sering dengar dari teman-teman kampus kalau Iqbal adalah seorang Play Boy sejati yang tidak pernah percaya yang namanya cinta.

Iqbal dan Siska saat ini terlihat sedang bertengkar di parkiran hotel, Siska tidak terima Iqbal memeluk perempuan lain.

"Kenapa kamu meluk cewek lain di dalam tadi" Siska berucap dengan sangat emosi dia cemburu.

"Aku meluk dia cuma karena kasian dia takut gelap" ucap Iqbal

"Itu alasan dia aja biar bisa meluk kamu" ucap Siska lagi.

"Kamu kenapa sih marah-marah cuma karena aku meluk cewek lain, aku kan udah pernah bilang sama kamu aku gak bisa pacaran sama satu wanita saja" ucap Iqbal dengan emosi.

"Aku cinta sama kamu Bal" ucap Siska sendu

"Gak kamu gak cinta sama aku, kamu cuma cinta sama uang aku" ucap Iqbal dia tau tipe perempuan seperti Siska

"Mulai sekarang kita Putus, kita gak ada hubungan apa-apa lagi" ucap Iqbal

"Sayang kamu gak bisa gitu dong sama aku, aku gak mau putus dari kamu" ucap Siska memohon pada Iqbal.

"Itu bukan urusan aku lagi" ucap Iqbal lalu masuk ke dalam mobilnya, lalu menjalankan mobilnya keluar dari area hotel dengan kecepatan sedang ia tidak menghiraukan teriakan Siska.

"Ini semua karena gadis sialan itu, aku akan buat perhitungan sama dia liat aja nanti" ucap Siska seorang diri.

Terpopuler

Comments

Cucu Siti Hodijah

Cucu Siti Hodijah

kak maaf nulisnya mc bukan emsi

2025-04-27

0

Zaniar Niar

Zaniar Niar

seperti nya aku sedikit krg setuju..zahra gadis cantik sopan dan berhijab tapi langsung mau di ajak dansa ...krg sesuai aja sih ...

2021-12-01

4

lihat semua
Episodes
1 Kampus
2 Mall
3 Caffe
4 Ke Kantor Ayah
5 Acara Ulan Tahun
6 Rencana Jahat Siska
7 Rumah Makan
8 Rumah Makan 2
9 Zahra Di Culik
10 Zahra Di Culik 2
11 Kamu Cantik
12 Jadian
13 Sahabat Lama
14 Gombalan Iqbal
15 Zaki dan Mutiara
16 Ngomong Serius
17 Lamaran
18 Fitting Gaun Pengantin
19 Kekuatiran Iqbal
20 Flashback
21 Posesif Iqbal
22 Ke Kampus
23 Ajakan Zaki
24 Perasaan Zaki
25 Hari H
26 Tidur Berdua
27 Menggoda Zahra
28 Rumah Keluarga Gunawan
29 Istri Aku Cantik
30 Cucu Buat Mami
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Kembali Beraktivitas
34 Perlakuan Romantis Iqbal
35 Berangkat Ke Luar kota
36 Iqbal Kesal
37 Besok Ke Rumah Bunda & Ayah
38 Ke Rumah Ayah & Bunda
39 Sisi Lain Dari Erik
40 Hari Weekend
41 Mutiara Sakit
42 Iqbal Ketiduran
43 Makan Malam
44 Zahra Mual-Mual
45 Hamil?
46 Zahra Benar Hamil
47 Ajakan Erik
48 Kedatangan Besan
49 Erik dan Tiara
50 Erik & Tiara 2
51 Semuanya Posesif
52 Kemarahan Zaki
53 Masakan Bunda Enak
54 Iqbal Rindu Istri
55 Melihat Tiara & Erik
56 Niat Baik Iqbal
57 2 Bulan Kemudian
58 Sarapan Lagi
59 Emon Cerewet
60 Wahana Permainan
61 Zahra Demam
62 ZahraTul Syita
63 Buah Jeruk
64 Mika
65 Zahra TulSyita
66 Melamar Mutiara
67 Ayah Sakit
68 Ayah Masuk Rumah Sakit
69 Zaki Menjaga Ayah
70 ZahraTul Syita
71 ZahraTul Syita
72 ZahraTul Shita
73 ZahraTul Syita
74 ZahraTul Syita
75 ZahraTul Syita
76 ZahraTul Syita
77 ZahraTul Syita
78 ZahraTul Syita
79 ZahraTul Syita
80 ZahraTul Syita
81 ZahraTul Syita
82 ZahraTul Syita
83 ZahraTul Syita
84 ZahraTul Syita
85 ZahraTul Syita
86 ZahraTul Syita
87 ZahraTul Syita
88 ZahraTul Syita
89 ZahraTul Syita
90 ZahraTul Syita
91 ZahraTul Syita
92 ZahraTul Syita
93 ZahraTul Syita
94 ZahraTul Syita
95 ZahraTul Shita
96 ZahraTul Syita
97 ZahraTul Syita
98 ZahraTul Syita
99 ZahraTul Syita
100 ZahraTul Syita
101 ZahraTul Syita
102 ZahraTul Syita
103 ZahraTul Syita
104 ZahraTul Syita
105 ZahraTul Syita
106 ZahraTul Syita
107 ZahraTul Syita
108 ZahraTul Syita
109 ZahraTul Syita
110 ZahraTul Syita
111 ZahraTul Syita
112 ZahraTul Syita
113 ZahraTul Syita
114 ZahraTul Syita (Tamat)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kampus
2
Mall
3
Caffe
4
Ke Kantor Ayah
5
Acara Ulan Tahun
6
Rencana Jahat Siska
7
Rumah Makan
8
Rumah Makan 2
9
Zahra Di Culik
10
Zahra Di Culik 2
11
Kamu Cantik
12
Jadian
13
Sahabat Lama
14
Gombalan Iqbal
15
Zaki dan Mutiara
16
Ngomong Serius
17
Lamaran
18
Fitting Gaun Pengantin
19
Kekuatiran Iqbal
20
Flashback
21
Posesif Iqbal
22
Ke Kampus
23
Ajakan Zaki
24
Perasaan Zaki
25
Hari H
26
Tidur Berdua
27
Menggoda Zahra
28
Rumah Keluarga Gunawan
29
Istri Aku Cantik
30
Cucu Buat Mami
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Kembali Beraktivitas
34
Perlakuan Romantis Iqbal
35
Berangkat Ke Luar kota
36
Iqbal Kesal
37
Besok Ke Rumah Bunda & Ayah
38
Ke Rumah Ayah & Bunda
39
Sisi Lain Dari Erik
40
Hari Weekend
41
Mutiara Sakit
42
Iqbal Ketiduran
43
Makan Malam
44
Zahra Mual-Mual
45
Hamil?
46
Zahra Benar Hamil
47
Ajakan Erik
48
Kedatangan Besan
49
Erik dan Tiara
50
Erik & Tiara 2
51
Semuanya Posesif
52
Kemarahan Zaki
53
Masakan Bunda Enak
54
Iqbal Rindu Istri
55
Melihat Tiara & Erik
56
Niat Baik Iqbal
57
2 Bulan Kemudian
58
Sarapan Lagi
59
Emon Cerewet
60
Wahana Permainan
61
Zahra Demam
62
ZahraTul Syita
63
Buah Jeruk
64
Mika
65
Zahra TulSyita
66
Melamar Mutiara
67
Ayah Sakit
68
Ayah Masuk Rumah Sakit
69
Zaki Menjaga Ayah
70
ZahraTul Syita
71
ZahraTul Syita
72
ZahraTul Shita
73
ZahraTul Syita
74
ZahraTul Syita
75
ZahraTul Syita
76
ZahraTul Syita
77
ZahraTul Syita
78
ZahraTul Syita
79
ZahraTul Syita
80
ZahraTul Syita
81
ZahraTul Syita
82
ZahraTul Syita
83
ZahraTul Syita
84
ZahraTul Syita
85
ZahraTul Syita
86
ZahraTul Syita
87
ZahraTul Syita
88
ZahraTul Syita
89
ZahraTul Syita
90
ZahraTul Syita
91
ZahraTul Syita
92
ZahraTul Syita
93
ZahraTul Syita
94
ZahraTul Syita
95
ZahraTul Shita
96
ZahraTul Syita
97
ZahraTul Syita
98
ZahraTul Syita
99
ZahraTul Syita
100
ZahraTul Syita
101
ZahraTul Syita
102
ZahraTul Syita
103
ZahraTul Syita
104
ZahraTul Syita
105
ZahraTul Syita
106
ZahraTul Syita
107
ZahraTul Syita
108
ZahraTul Syita
109
ZahraTul Syita
110
ZahraTul Syita
111
ZahraTul Syita
112
ZahraTul Syita
113
ZahraTul Syita
114
ZahraTul Syita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!