Zahra tiba di kampus tepat pukul 9 pagi, Zahra berjalan menuju kelasnya, dari ke jauhhan Tiara memanggilnya Tiara berjalan cepat menyusul Zahra.
"Assalamualaikum Zah" ucap Tiara memberi salam.
"Waalayikumsalam" Zahra menjawab sambil tersenyum.
Zahra dan Tiara melangkah ke kelas mereka bersama, tiba di kelas mereka duduk di bangku masing-masing, salah satu teman mereka datang mendekat pada mereka.
"Zah, Ra, besok malam datang ya ke ulang tahun aku" ucap Silvia mengundang Zahra dan Tiara
"Iya nanti kita datang ko, makasih ya undangannya" ucap Zahra
"Benar ya aku tunggu lo" ucap Silvia
"Iya kita pasti datang ko" ucap Tiara
"Ya udah aku ngasih tau yang lain dulu ya" ucap Silvia pamit.
Zahra dan Tiara hanya mengganggu kan kepala mereka.
~
Iqbal dan ke dua sahabatnya kini sedang duduk di sebuah cafe dekat kampus mereka, ke tiga pria itu sedang menikmati Cappucino pesanan mereka.
"Lo serius pacaran sama Siska" Erik bertanya pada Iqbal.
"Gak lah, loh tau gue kan" ucap Iqbal santai
"Soal cewek yang pakai hijab kemarin gimana" Erik bertanya lagi dan sukses membuat Iqbal yang tadinya biasa saja menjadi menoleh ke arahnya.
"Gue cuma liatin dia aja ko, gak ada maksud" jawab Iqbal dengan menutupi ke gugup pan nya.
"Gue pikir loh naksir tuh cewek, habisnya gue liat loh curi-curi pandang terus ke dia" ucap Erik yang membuat Iqbal gelagapan karena ketahuan sahabatnya sedang memandang cewek lain.
"Gak lah, loh berdua tau gue kan, gak pernah percaya sama yang namanya Cinta" ucap Iqbal bersi keras padahal tampa ia sadari ia sudah mulai tertarik pada sosok Zahra.
Aldo hanya setia jadi pendengar ke dua sahabatnya yang sedang ngomongin wanita.
Dari ke jauhhan Zahra dan Tiara berjalan masuk ke dalam cafe, sesekali mereka berdua tertawa karena ngomongin hal yang lucu.
Zahra dan Tiara memili duduk di meja dekat jendela, pelayan datang lalu memberikan buku menu.
"Ra, kamu mau mesan apa" tanya Zahra
"Samain aja kaya punya kamu Zah" jawab Tiara
Zahra lalu memesan pesanan mereka pada seorang pelayan dan langsung di catat kemudian berlalu pergi.
"Zah kamu liat cowok itu dhe, dia ngeliatin ke arah sini terus" ucap Tiara memberi tau Zahra.
Zahra lalu mengikuti ara pandang Tiara dan melihat pria yang kemarin di kantin, Zahra memili untuk tidak melihat Iqbal.
"Kalau gak salah namanya Iqbal dhe mahasiswa tingkat akhir " ucap Tiara
Zahra memili diam, ia tak menanggapi omongan Tiara, tak lama kemudian pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.
Iqbal tak henti-henti nya melihat Zahra, mulutnya berkat lain tidak sama dengan hatinya.
"Tuh cewek cantik juga" ucap Aldo melihat ke arah Zahra.
Iqbal melihat Aldo mendengus kesal, entah kenapa ia tidak suka Aldo mengatakan cewek berhijab itu cantik, padahal cewek itu bukan siapa-siapa nya dia.
Zahra dan Tiara menikmati makan siang mereka, hal itu tak luput dari pandangan Iqbal dan ke dua sahabatnya.
*******
Iqbal tiba di rumahnya pukul 7 malam, ia langsung pergi menuju ke kamar nya.
Tok...Tok...Tok...
Iqbal mendengar suara ketukan pintu, ia bangun lalu berjalan mendekati pintu lalu membukanya.
"Sayang kamu di tungguin Papi kamu tuh di bawa katanya ada yang mau di omongin" ucap Sesil pada putra nya.
"Iya My, Iqbal mandi dulu terus temuin Papi" jawab Iqbal
"Ya udah Mamy turun dulu ya" ucap Sesil sambil mengelus wajah putranya.
15 Menit kemudian...
Iqbal sudah selesai dengan mandinya, kini ia bersiap-siap akan menemui Papinya, ia juga penasaran apa yang mau di bilang Papi.
Iqbal menuruni anak tangga satu per satu, tiba di ruangan keluarga ia melihat Papi dan Mamy nya sedang mengobrol, ia berjalan mendekati ke dua orang tuannya duduk di sofa yang ada di depan ke dua orang tuanya.
Mario yang melihat putranya suda datang langsung memulai pembicaraannya.
"Nak perusahaan kita yang ada di Singapura lagi ada masalah, Papi dan Mamy kamu mungkin akan pergi ke sana besok pagi, kamu bisa mengantikan Papi di kantor selama Papi tidak ada" ucap Mario pada putranya.
"Bisa Pi, Iqbal akan menggantikan Papi selama Papi di Singapura" ucap Iqbal
"Makasih ya nak, hanya kamu yang bisa mengantikan Papi" ucap Mario
Tak lama kemudian Bi Ila datang memberi tau pada majikannya kalau makan malam sudah siap ke tiganya langsung pergi menuju ruangan makan.
******
Zahra, Abang, Ayah dan Bunda saat ini sedang bersantai di ruangan keluarga, Zahra yang saat ini bermanja-manja pada sang Bunda langsung di sindir oleh Abang nya.
"Udah gede masi aja manja-manja sama Bunda" ucap Zaki meledek adik nya.
"Suka-suka aku dong bang" ucap Zahra sambil menjulurkan lidah pada Abang nya.
"Kalian ini ya kalau ketemu gak pernah gak ribut " ucap Ayah melihat tingkah ke dua anak nya.
"Abang gimana kuliah kamu, kapan wisuda" ayah bertanya pada putranya.
"Tahun ini Zaki wisuda ko Yah, tinggal nunggu selesain sidang Skripsi aja" jawab Zaki.
"Selesai wisuda kamu gantikan Ayah pimpin perusahaan" ucap Ayah
"Siap Yah" jawab Zaki
Tiba-tiba ponsel milik Adrian berbunyi dan si penelpon adalah sahabatnya Mario, Adrian langsung mengangkatnya.
"Assalamualaikum, Mar ada apa kau menelpon ku malam-malam" ucap Adrian Ayah Zahra
"Waalayikumsalam, Maaf mengganggu waktumu sebentar, besok pagi aku haru berangkat ke Singapura perusahaan ku yang ada di sana sedang bermasalah, tapi aku suda minta anak ku buat gantiin aku di rapat besok siang" ucap Mario dari seberang telpon.
"Iya tidak apa-apa semoga masalahnya cepat selesai ya" ucap Adrian prihatin
"Iya makasih ya, Rian" ucap Mario
"Sama-sama" ucap Adrian lalu sambungan telpon terputus.
"Siapa yah" tanya Zahra kepo
"Om Mario teman Ayah, katanya besok dia dan istrinya akan berangkat ke Singapura jadi dia meminta anak nya untuk menggantikan nya di rapat besok" ucap Ayah panjang lebar ia tau putrinya itu sangat kepo.
"Mario teman Ayah waktu SMA itu ya Yah" tanya Bunda
"Iya Bun, Mario nikah sama Sesil lo Bun, Bunda ingat Sesil kan sekarang mereka mempunyai seorang putra" kata Ayah
Zahra yang suda menguap dari tadi ijin pamit ke kamarnya, Zahra menaiki anak tangga satu per satu tiba di kamar Zahra langsung membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya, lama berguling ke sana kemari tapi matanya tidak bisa di pejamkan, Zahra lalu memutuskan untuk menonton darma korea kesukaannya, ia mengambil laptop miliknya lalu melihat-lihat koleksi-koleksi filem korea favoritnya, ketemu filem kesukaannya Zahra mulai menonton.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments