Bab 16.

“Hah disebelah sini??? Dimana???” Tanya Lilis dengan heran.

“Iya. Disebelah sini. Disebelah rumah mu Lis.”

“Loh... sejak kapan?”

“Sejak hari ini. Bos ku dengan baik hati mengkontrakan rumah untuk ku. Dan kebetulan disebelah rumah mu.”

“Tunggu dulu... di sebelah ku bukannya ada sebuah keluarga yang tinggal. Bagaimana bisa kau tinggal disebelah...?” Lilis makin bingung.

“Mereka sudah pindah. Katanya ke tempat yang lebih bagus. Kebetulan aku cari rumah jadi ku ambil saja” ya.. memang benar keluarga yang tinggal disebelah rumah Lilis sudah pindah. Tapi itu karena William memberikan sebuah rumah yang cukup bagus. Hingga sekeluarga itu langsung pindah. Sebagai gantinya William mengambil rumah Kontrakan mereka. Dan sudah dibeli oleh William. Bahkan rumah kontrakan Lilis pun sudah dibelinya tanpa sepengetahuan Lilis.

“Oh begitu... kebetulan sekali ya...” Lilis masih agak bingung sebenarnya. Tapi ya sudahlah. Ia tak mau banyak mikir.

“Baguslah kalau ada nak Yudha. Jadi Tante titip Lilis ya... tolong jagain dan perhatikan juga si kembar ya.”

“Iya tante...” William tersenyum lembut. Hanya ke orang yang disenanginya saja maka William akan bersikap lembut dan baik. Jika orang yang tak disukainya maka William akan tidak ramah dan bersikap dingin.

“Mama.... jangan sembarangan berbicara.” Lilis agak kesal.

“Loh... kenapa? Anak-anak kamu saja sudah akrab dengan Yudha. Jadi tak apa-apa lah. Yudha juga tinggal disebelah mu. Tetangga sebelah mu Lis.”

“Terserah Mama aja deh...” Lilis nampak malas dan memutar bola matanya melihat ke arah lain.

“Ya sudah. Mama pulang ya Lis. Lain kali Mama main kemari melihat cucu-cucu Mama.”

“Iya Ma...”

Pulanglah Ibunya Lilis. Lilis mengantarkan sampai depan pintu. Dan seorang supir menjemput Bu Ajeng Ayu Hartono untuk pulang.

Kini hanya William yang masih ada dirumah Lilis.

“Kau tak pulang?” Lilis nampak lelah.

“Bentar lagi...” William masih nampak santai.

“Sebaiknya lekas lah pulang. Hari ini aku benar-benar lelah.” Lilis nampak malas.

“Lis... Rafa dan Fatar tidak kau sekolahkan kah? Umur mereka sudah cukup untuk masuk ke TK. Bagaimana kalau masuk ke sekolah elit khusus. Aku rasa akan cocok”

“Hah... sekolah elit khusus!!! Kau sudah gila ya. mungkin kelamaan di luar negeri jadi tak tahu kehidupan disini. Tuan bule yang terhormat. Sekolah elit khusus itu sangat mahal. Gaji ku dari dua pekerjaan tak akan cukup. Belum lagi bayar air, listrik, makan sehari-hari dan lain-lain. Jika ku sekolahkan disana mana sanggup aku. Aku akan menyekolahkan Rafa dan Fatar disekolah biasa saja.” Lilis nampak kesal pada Yudha.

“Aku akan membantu mu.”

“Maksud mu?” sebelah alis Lilis naik.

“Rafa dan fatar anak-anak yang pintar. Dalam sekejab aku akrab dengan mereka bisa melihat kepintaran Rafa dan Fatar.”

“Aku tak paham.”

“Lihat ini. Tadi siang kami bermain. Rafa menulis angka-angka ini. Tulisannya sangat rapi dan kau tau Lis. Ini adalah rumus Matematika. Ku tes dengan beberapa rumus lainnya. Dan ia bisa mengerjakannya. Bukankah anak biasa tak akan bisa. Bahkan Fatar dan Rafa sudah mengenal angka dan huruf dengan sangat baik. Aku pun mengajari mereka bahasa inggris. Dan kau tahu, mereka mempelajari bahasa inggris dengan mudah dan cepat memahaminya.” William memberikan coret-coretan milih Rafa.

“Ini Rafa yang membuatnya.” Tanya Lilis heran.

“Iya. Dan ini tulisan Fatar. Bisa menuliskan kalimat dengan sangat baik juga. Fatar menggambarkan beberapa sketsa ini” William menunjukan tulisan Fatar juga dan beberapa gambar yang dibuat Fatar.

“Fatar membuat gambar gedung ini” Tanya Lilis lagi.

“Iya. Ini adalah gedung perusahaan tempat ku bekerja I.S. Fatar menggambar dengan sangat detail. Selain menulis dengan rapi, mereka juga bisa membaca dengan sangat baik.” William sangat kagum dengan kecerdasan Rafa dan Fatar. Ia seakan melihat dirinya dulu sewaktu kecil.

“Aku tak tahu. Kalau anak-anak ku bisa semua ini. Aku pikir mereka hanya bermain saja.” Lilis memandangi yang dibuat oleh Fatar dan Rafa.

“Jadi sekolahkan lah Rafa dan Fatar di sekolah Khusus anak pintar. Agar kemampuan mereka berkembang pesat. Kepintaran dan kehebatan mereka pasti bertambah baik.” William membujuk Lilis.

“Aku tak bisa. Uang ku tak akan sanggup.”

“Sudah ku bilang akan ku bantu Lis.”

“Caranya?? Aku tak akan meminta uang dari mu Yud...” Lilis tak mau menerima sepeser pun dari siapa pun.

“Bukan itu maksud ku. Bekerja lah ditempat aku bekerja. Disana gajinya sangat besar. Gaji mu akan cukup untuk menyekolahkan Rafa dan fatar. Bukan hanya masuk TK khusus anak Pintar. Tapi sampai mereka kuliah pun bisa.”

“Perusahaan I.S??”

“Iya.”

“Bagaimana mungkin aku bisa??”

“Bukankah ijazah S-1 mu Bisnis management. Itu akan cocok diperusahaan I.S”

“Dari mana kau tahu.?”

“Ah... itu aku tahu dari Mama mu. Tadi kami banyak cerita tentang banyak hal...” William berbohong. Sebenarnya ia tahu semuanya tentang Lilis dari informasi yang dicarinya.

“Oh... Mama ku rupanya. Tapi sebenarnya aku kuliah jurusan Bisnis karena keinginan Papa ku. Sebenarnya aku ingin mendesain pakaian. Mama ku punya Butik terkenal dan sudah banyak cabangnya. Aku pernah lihat para pekerja Mama mendesain pakaian. Aku sangat tertarik sekali. Pakaian nya sangat Indah dan mempesona.” Lilis menceritakan keinginan terpendamnya dan hobinya itu.

“Oh... jadi kau ingin jadi seorang Fashion designer” William nampak berpikir.

“Bukan... bukan seperti itu. Itu hanya sebuah keinginan. Aku sebenarnya tak mahir.”

“Sebuah keinginan bisa jadi sebuah hobi dan cita-cita. Mau ku wujudkan.”

“Ah... tak usah.”

“Serius?? Di tempat ku bekerja ada sebuah lowongan asisten seorang designer. Dia perlu seorang asisten. Sekarang masih kosong. Jika kau mau, cobalah melamar esok.”

“Esok? Tapi...”

“Kalau belum mahir.. kau bisa sambil belajar. Seorang asisten selain membantu juga ikut belajar. Nanti bakal banyak ilmu yang kau dapatkan. Tak ingin mencoba. Gajinya lumayan juga loh” William membujuk.

“Berapa gajinya?”

“Jika ingin jadi pegawai biasa dengan gelar ijazah S-1 mu kau bisa sebulan bergaji 50 juta. Dan kalau mau jadi asisten biasa seorang designer gaji mu sekitar 25-30 juta sebulan.” William menyebutkannya dengan santai.

“Hah??? Sebesar itu kah???”

“Apa menurut mu itu besar. Itu termasuk murah dan kecil. Itu hanya gaji awal bagi pekerja baru. Jika kau terus bekerja dan bertahan lama maka gaji mu akan bertambah dua kali lipat. Jika setahun lebih maka akan tiga kali lipat. Dan kalau sudah bertahun-tahun. Bisa kau bayangkan sendirikan.” Tutur kata William.

“Yud... itu perusahaan atau apa? Kenapa gaji karyawan sangat besar... untuk pemula saja sudah cukup besar. Bagaimana kalau jadi pegawai tetap. Bisa kaya raya.” Mulut Lilis sudah terbuka lebar saking kagetnya.

“Tak heran jika gaji karyawan segitu. Perusahaan I.S sangat besar dan terkenal. Cabangnya saja sudah sampai mendunia masuk ke jaringan international. Dibidang penjualan, pakaian, makanan, tas, hotel, resort, perumahan, dan lain-lain. Bahkan dunia hiburan juga. Bukan kah perusahaan Hartono adalah saingan dari perusahaan I.S” Mata William menajam.

“Oh... benarkah?? Aku tak tahu akan hal itu. Dan tak menyangka kalau I.S adalah perusahaan yang sangat besar.”

“Jadi bagaimana??” Ucap William.

“Kau tertarik untuk bekerja sama dengan I.S?? bekerja diperusahaan I.S??? Kata William kembali.

“Aku...”

“Kenapa masih bingung Lis. Ini demi anak-anakmu kan. Coba ku tanya sekarang berapa gajimu sebagai pelayan restoran dan gaji di cafe minuman?” Tanya William.

“Aku bekerja direstoran sudah cukup lama. Dulu sebulan sekitar 1-3 juta. Itu harga yang lumayan banyak bagi ku. Apalagi restoran tempat ku bekerja adalah restoran VIP yang terkenal digolongan atas. Kalau sekarang gaji ku sebulan 5 juta. Sedangkan dicafe awalnya sebulan 600 ribu tapi sekarang sekitar 1 hingga 2 juta gitulah tergantung lembur juga.”

“Lihatkan... gajimu saja dibawah perusahaan I.S. clening servis diperusahaan I.S saja sebulan bisa bergaji 5 juta. Itu baru clening servis. Bagaimana lagi kalau bagian lain.”

“Wow... Bisa kubayangkan. Sedangkan kau sendiri , berapa gaji mu Yud?? Maaf kalau aku bertanya. Seharusnya tak perlu kutanya lagi.”

“Kau mau tahu gaji ku berapa sebulan...?” Jawab William. Dan membuat Lilis semakin penasaran.

Didalam hati William : “Sebaiknya tidak ku katakan pendapatan ku sebulan. Dia bisa pingsan. Sebaiknya kusebutkan gaji Jack saja hehehe...”

William tertawa kecil. Lilis nampak kesal.

“Hey... kenapa kau diam... dan apa yang lucu.” Tanya Lilis.

“Baiklah. Ternyata kau penasaran juga ya...”

“Tidak. Bukan begitu.”

“Benar...?? Baik. Akan ku katakan. Gaji ku sebulan biasanya 150-200 juta. Tapi kalau lembur maka akan lebih lagi.”

“Apa!!! 150 juta sampai 200 juta sebulan... itu belum termasuk lembur... kau yakin gajimu segitu?”

“Hahaha... tentu saja Nona Lilis.” William terkekeh melihat ekspresi Lilis.

“Bagaimana bisa sangat jauh dari diri ku??? Kau serius Yud??? Gak sedang bohong kan” Mata Lilis menyipit ke arah William.

“Aku tak bohong...” sebenarnya pendapatan William bisa bermilyar-milyar sebulan. Karena ia adalah Bosnya. Ditambah tugas rahasianya lagi.

“Amazing...” Lilis gak habis pikir.

“Jadi gimana? Tertarik bergabung ke I.S?” William menatap Lilis.

“Aku Mau...” Lilis pun langsung mengiyakannya. Dia berpikir, masa depan anak-anaknya akan lebih baik nanti kedepannya.

Tiba-tiba lampu padam. Mati listrik.

“Hah... mati Listrik. Gimana ini?” Ucap Lilis.

Dan tiba-tiba. Bruk.....

Bersambung...

 

 

Terpopuler

Comments

Ma'e Dina

Ma'e Dina

masih ada lowongan gk jadi cleaning service mau jg lah 5 juta lho😂😂

2022-02-11

4

Vheyha Enzho Mongkareng

Vheyha Enzho Mongkareng

Cleaning servis ajaa 5jt + lembur lagi,,Buka Lowongan enggak yaaaa🤔🤔🤔🤔🤔

2021-09-28

2

Maisya 😍😍😍😍

Maisya 😍😍😍😍

jadi cs pun aku mau..5jt lain lembur...
cara ngelamar nya gmn ya?!

2021-09-25

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2.
3 Bab 3.
4 Bab 4.
5 Bab 5.
6 Bab 6.
7 Bab 7.
8 Bab 8.
9 Bab 9.
10 Bab 10.
11 Bab 11.
12 Bab 12.
13 Bab 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15.
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Bab 23.
24 Bab 24.
25 Bab 25.
26 Bab 26.
27 Bab 27.
28 Bab 28.
29 Bab 29.
30 Bab 30.
31 Bab 31.
32 Bab 32.
33 Bab 33.
34 Bab 34.
35 Bab 35.
36 Bab 36.
37 Bab 37.
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42.
43 Bab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45.
46 Bab 46.
47 Bab 47.
48 Bab 48.
49 ​​Bab 49
50 Bab 50.
51 Bab 51.
52 Bab 52.
53 Bab 53.
54 Bab 54.
55 Bab 55.
56 Bab 56.
57 Bab 57.
58 Bab 58.
59 Bab 59.
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62.
63 Bab 63.
64 Bab 64.
65 Bab 65.
66 Bab 66.
67 Bab 67.
68 Bab 68.
69 Bab 69.
70 Bab 70.
71 Bab 71.
72 Bab 72.
73 Bab 73.
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77.
78 Bab 78.
79 Bab 79.
80 Bab 80.
81 Bab 81.
82 Bab 82.
83 Bab 83.
84 Bab 84.
85 Bab 85.
86 Bab 86.
87 Bab 87.
88 Bab 88.
89 Bab 89.
90 Bab 90.
91 Bab 91.
92 Bab 92.
93 Bab 93.
94 Bab 94.
95 Bab 95.
96 Bab 96.
97 Bab 97.
98 Bab 98.
99 Bab 99.
100 Bab 100.
101 Bab 101.
102 Bab 102.
103 Bab 103.
104 Bab 104.
105 Bab 105.
106 Bab 106.
107 Bab 107.
108 Bab 108.
109 Bab 109.
110 Bab 110.
111 Bab 111.
112 Bab 112.
113 Bab 113.
114 Bab 114.
115 Bab 115.
116 Bab 116.
117 Bab 117.
118 Bab 118.
119 Bab 119.
120 Bab 120.
121 Bab 121.
122 Bab 122.
123 Bab 123.
124 Bab 124.
125 Bab 125.
126 Bab 126.
127 Bab 127.
128 Bab 128.
129 Bab 129.
130 Bab 130. (Tamat)
131 Extra Part 1. (Cerita tentang Panji)
132 Extra Part 2. (Cerita tentang Katty)
133 Extra Part 3. (Cerita tentang Katty)
134 Extra Part Final. (Cerita tentang Katty – Tamat)
135 Pengumuman
136 Pengumuman Novel Karya Baru
137 Pengumuman Novel baru kembali.
138 Karya Lomba Baru Berjudul : Gangster Dalam Diriku.
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2.
3
Bab 3.
4
Bab 4.
5
Bab 5.
6
Bab 6.
7
Bab 7.
8
Bab 8.
9
Bab 9.
10
Bab 10.
11
Bab 11.
12
Bab 12.
13
Bab 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15.
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Bab 23.
24
Bab 24.
25
Bab 25.
26
Bab 26.
27
Bab 27.
28
Bab 28.
29
Bab 29.
30
Bab 30.
31
Bab 31.
32
Bab 32.
33
Bab 33.
34
Bab 34.
35
Bab 35.
36
Bab 36.
37
Bab 37.
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42.
43
Bab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45.
46
Bab 46.
47
Bab 47.
48
Bab 48.
49
​​Bab 49
50
Bab 50.
51
Bab 51.
52
Bab 52.
53
Bab 53.
54
Bab 54.
55
Bab 55.
56
Bab 56.
57
Bab 57.
58
Bab 58.
59
Bab 59.
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62.
63
Bab 63.
64
Bab 64.
65
Bab 65.
66
Bab 66.
67
Bab 67.
68
Bab 68.
69
Bab 69.
70
Bab 70.
71
Bab 71.
72
Bab 72.
73
Bab 73.
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77.
78
Bab 78.
79
Bab 79.
80
Bab 80.
81
Bab 81.
82
Bab 82.
83
Bab 83.
84
Bab 84.
85
Bab 85.
86
Bab 86.
87
Bab 87.
88
Bab 88.
89
Bab 89.
90
Bab 90.
91
Bab 91.
92
Bab 92.
93
Bab 93.
94
Bab 94.
95
Bab 95.
96
Bab 96.
97
Bab 97.
98
Bab 98.
99
Bab 99.
100
Bab 100.
101
Bab 101.
102
Bab 102.
103
Bab 103.
104
Bab 104.
105
Bab 105.
106
Bab 106.
107
Bab 107.
108
Bab 108.
109
Bab 109.
110
Bab 110.
111
Bab 111.
112
Bab 112.
113
Bab 113.
114
Bab 114.
115
Bab 115.
116
Bab 116.
117
Bab 117.
118
Bab 118.
119
Bab 119.
120
Bab 120.
121
Bab 121.
122
Bab 122.
123
Bab 123.
124
Bab 124.
125
Bab 125.
126
Bab 126.
127
Bab 127.
128
Bab 128.
129
Bab 129.
130
Bab 130. (Tamat)
131
Extra Part 1. (Cerita tentang Panji)
132
Extra Part 2. (Cerita tentang Katty)
133
Extra Part 3. (Cerita tentang Katty)
134
Extra Part Final. (Cerita tentang Katty – Tamat)
135
Pengumuman
136
Pengumuman Novel Karya Baru
137
Pengumuman Novel baru kembali.
138
Karya Lomba Baru Berjudul : Gangster Dalam Diriku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!