Tamu tak diundang

"Nona saya akan menyiapakan makan siang anda." kata Yuan lalu pergi meninggalkan kamar saat mereka sudah sampai di kediamannya.

selesai makan, Jiang bersantai dan ia terus tersenyum sendiri saat mengingat ekspresi Zhang yang ditempeleng olehnya.

" Sungguh lucu sekali melihatnya,Jiang Huan jika kau di alam sana melihatnya kau pasti sakit perut karena tertawa, tapi mengapa aku belum mendapat ingatan tentang dirimu, biasa yang aku lihat di film- film kau akan datang lalu menceritakan semua yang kau alami." batin Jiang, ia memang belum tau apa yang dialami Jiang sesungguhnya yang mungkin tidak diketahui oleh kedua pelayannya ini.

" Aku tidak yakin kau dibunuh hanya karena jatuh kedalam danau,dan pasti tidak sesederhana itu hingga kau mengundangku kemari." fikir Jiang.

tidak terasa malam tiba dan Jiang masih bersantai sanbil memikirkan pasti ada cara untuk mencari ingatan Jiang yang asli.

" Lian, Yuan, malam ini kalian tidak perlu menyiapkan makanan untukku, aku di undang yang mulia malam ini jadi mungkin aku akan makan bersamanya, satu hal jika aku datang terlambat,kalina istirahatlah terlebih dahulu, jangan menunggu ku." ucap Jiang tersenyun kearah kedua pelayannya itu.

" Baik nona." jawab mereka serempak.

Jiang menuju kearah kediaman kaisar sendiri,saat memasuki kediaman terlihat para prajurit berlarian melewati dirinya dan akan menutup pintu kekediaman kaisar.

" Apa yang terjadi, apa akan terjadi perang." gumam Jiang tapi ia tidak memperdulikan, lalu saat ia akan melanjutkan perjalanan, tiba-tiba pintu yang baru saja tertutup langsung di dobrak dari luar, para prajurit yang menahan langsung terlempar kebelakang bahkan ada yang jatuh di dekat kaki Jiang, Jiang sempat terkejut saat pintu itu didobrak.

" Apa yang terjadi." tanya Jiang pada prajurit yang jatuh dekat kakinya. belum Prajurit itu menjawab, seseorang melangkahkan kakinya memasuki kekediaman ini bersama beberapa pengawal yang kelihatannya cukup tangguh.

Jiang memperhatikan orang yang baru masuk itu, terlihat wajahnya yang cukup tampan dan bentuk tubuhnya yang memakai baju besi terlihat bahwa memiliki tubuh pria indaman para wanita dan memang jika Jiang ingin membandingkannya hanya Zhang Han yang mampu menandingi ketampanan pria yang sedang berjalan kearahnya itu.

" Yang mulia ratu." sapa pria itu lalu membungkuk dihadapan Jiang dengan tersenyum manis.

Jiang menaikan sebelah alisnya, ia belum melihat pria ini selama ia berada disini yang hampir 2 bulan itu, jadi ia tidak menjawab sapaan pria itu.

" Maaf kamu siapa, aku tidak mengenalmu." jawab Jiang datar.

" Anda tidak mengenal saya." tanya pria itu heran, tapi saat ini memang tidak ada yang berani menghentikan pria ini dan Jiang lihat jelas bahwa mereka merasa takut melihat sosok didepannya ini.

" Tapi tidak apa- apa kalau anda lupa, saya Bai Yunfei, dari kerajaan Han bersebelah dengan kerajaan Qing ini yang mulia." jawabnya tersenyum manis, Jiang hanya mengangguk tanda mengerti.

Tiba tiba dari dari arah belakang Bai Yunfei itu sebuah anak panah melesat kearah Bai Yunfei, Jiang segera menarik Bai Yunfei kearahnya dan berputar lalu menendang panah itu sehingga berubah arah. Bai Yunfei takjub melihatnya, ia sempat berfikir apakah yang dihadapannya ini memang Jiang Huan yang dikenalnya dulu yang lemah dan tidak berguna.

para pengawal yang melihat Jiang menarik Bai Yunfei sempat ingin menarik senjata mereka tapi saat melihat Jiang menedang anak panah yang mengarah pada tuannya tanpa mereka sadari mereka mejadi merasa bersalah karena tidak menyadari anak panah tersebut.

" Terima kasih karena menolong saya yang mulia ratu." ia lagi- lagi tersenyum manis. tapi saat memandang para pengawalnya terlihat kemararahan karena mereka semua tidak menyadari panah tersebut andai Jiang tidak menolongnya ia pasti akan terluka.

" Kalau boleh saya tau, apa yang dilakukan yang mulia ratu di sini?" tanya Bai Yunfei , untuk sesaat Bai Yunfei lupa tujuannya datang kemari saat ini hatinya dipenuhi kekaguman terhadap Jiang, dan ada hasrat untuk memiliki Jiang di hatinya sekarang.

" Aku di undang yang mulia datang kemari setelah yang mulia kalah bermain catur denganku." jawab Jiang tersenyun mengingat dirinya menempeleng Zhang.

" kalah bermain catur, setauku dia tidak pernah kalah bermain catur." jawab Bai Yunfei Heran.

" Bearti aku orang pertama yang mengalahkannya." jawab Jiang senang. " Sepertinya anda ingin bertemu kaisar, mari kita masuk." ajak Jiang.

" Ah iya, mari." jawab Bai Yunfei mempersilahkan Jiang berjalan lebih dulu.

Saat jiang akan melangkah, tiba- tiba kakinya terpeleset di rumput yang licin, saat ia fikir akan terjatuh tiba- tiba sebuah tangan yang kekar menyambut pinggangnya lalu memeluk tubuhnya, Jiang menjadi tidak enak karena yang menyelamatkanya adalah Bai Yunfei.

Lama Bai Yunfei memandang wajah Jiang." Sangat cantik." gumannya didepan wajah Jiang tanpa ia sadari.

" Lepaskan tangan kotormu dari permaisuri ku." teriak seseorang .

Terpopuler

Comments

momy ida

momy ida

raja sialan.... baru mengakui kalau jang adalah permaisuri nya.... hellow epribadeh kemaren kemana ajeh bang🥴🥴🥴

2022-09-17

0

rara

rara

ho ho ho ho kaisar bodoh

2021-11-18

0

Cherry

Cherry

ada pria yg menyentuh permaisurinya aja gk rela.... ckckck jijai loe Zhang kmn aja selama ini yg hanya dipedulikan hanya selirnya

2021-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Berinkarnasi
2 Kejadian
3 jamuan makan
4 Hukuman
5 Menyusup
6 Bertengkar
7 Hari sial
8 Bermain Catur
9 Kalah
10 Tamu tak diundang
11 Bai Yunfei
12 Sejarah
13 Berbincang
14 Cemburu
15 Bai Yunfei dan Zhang Luhan
16 Penyusup
17 Perasaan Zhang Han
18 Malam yang panjang
19 Rencana
20 Keluar Istana
21 Teman lama
22 Mengingat masa lalu
23 Pulang
24 Bertemu Ibu Suri
25 Terluka
26 Kemarahan Zhang Han
27 Di usir
28 Renungan
29 Menyelidiki
30 Identitas Baru
31 Terungkap
32 Mencari
33 Dikejar
34 Bertemu
35 Tentang selir Ming Hui
36 Zhang Han yang menjemput
37 Raja Meninggalkan Istana
38 Perjuangan Zhang Han
39 Bertanya
40 Selir Ming Hui
41 Kekesalan hati Ming Hui
42 Pasar Rahasia
43 Bola Jiwa dan Ayah Angkat
44 Ingatan Jiang
45 Kembali keistana
46 Rapat kerajaan
47 Rapat Kerajaan II
48 mencari solusi
49 Kesalahan Jiang
50 Kesedihan Jiang
51 Salah Paham
52 Mabuk
53 Mabuk II
54 Terungkap
55 Halangan
56 Identitas Xuelan
57 Cerita Xuelan
58 Malam penuh intrik
59 Malam Pertama
60 Perpisahan untuk Xuelan
61 Misteri sakitnya Ibu suri
62 Kecurigaan Jiang dan Kecerdasaan Lu Xiang
63 Pertengkaran Kecil
64 Kasus Jiang Huan
65 Kejujuran Lu Xiang pada Jiang
66 Pertengkaran
67 Pertengkaran II
68 Kejadian diruang rapat
69 Surat dari Xuelan
70 Berlatih pedang
71 Cerita Bai Yunfei
72 Bai Yunfei terkena racun
73 Pertengkaran lagi
74 Rencana Licik dan Keputusan Zhang Han
75 Rencana dan Tertangkap
76 Rencana Gagal
77 Keadaan yang tidak baik
78 Hukuman bagi yang bersalah
79 Kecurigaan Lu Xiang dan kasih sayang Zhang Han
80 Musuh Bebuyutan
81 Musuh Bebuyutan 2
82 Tentang Ying Zheng
83 Tentang Lu Xiang
84 Masa lalu Jiang Feng
85 Bertemu Nenek Tua
86 Manahan sendiri rasa sakit
87 Pemberontakan dibenteng Selatan
88 Kabar Buruk
89 Kekacauan
90 Kekacauan II
91 Masalah Yang Terjadi
92 Permasalahan
93 Diwen
94 Tamu kerajaan
95 Pembuat Onar
96 Hal tidak terduga
97 Rahasia Lama
98 Kejadian yang menghebohkan.
99 Permaisuri Baru
100 Setengah Kebenaran
101 Bernostalgia
102 Pemberitahuan
103 Rencana demi rencana
104 Berkerja sama
105 Mimpi
106 Berita
107 Kematian Dao-Dao
108 Suka dan Duka
109 Berita bahagia
110 Masalah Ying Zheng
111 Rencana sudah dimulai
112 Penyusup Diharem
113 Jiang, Zhang Han, dan Ying Zheng
114 Selir Ying Zheng
115 Memasak
116 Informasi
117 Gelap dan terang kebenaran
118 Kedatangan Ying Zheng sebagai teman
119 Rencana Ying Zheng
120 Keadilan untuk pelayan.
121 Pesta
122 Pembunuhan satu malam
123 Siasat
124 Kesedihan yang mendalam
125 Rahasia yang terpendam
126 Detik-detik pertempuran
127 Pemberontakan
128 Pemberontak II
129 Kematian ibu suri
130 Selisih Paham
131 Xiaojiu vs Jiang
132 Gagal
133 Pertempuran kecil
134 Penyiksaan
135 Xuelan sang putra mahkota
136 Informasi Zhao An
137 Penyiksaan Lu Xiang
138 Bebas
139 Ying Zheng dan pujaan hati
140 Malam indah
141 Kekasih Lan Huan
142 Mencari Seseorang
143 Bertemu Bai Yunfei
144 Undangan pernikahan
145 Bertemu Xuelan kembali
146 Kekacauan
147 Pertemuan Zhao An dan Jiang
148 Kenang-kenangan
149 Pertemuan Jiwa Jiang
150 Keberadaan Jiang
151 Surat
152 Titik awal perpecahan
153 Palsu
154 Perang
155 Kebenaran tentang Zhao An
156 Akhir Perang
157 Butuh Pewaris
158 Jebakan
159 Keturunan
160 Kasih Sayang
161 Putra bangsawan
162 Penderitaan Zhang Hou
163 Kabar
164 Bertemu kembali
165 Pengobatan
166 Kebenaran tentang ayah kandung
167 Panggil Ayah
168 Kabar kepulangan
169 Bandit
170 Kisah lama
171 Bertemu kembali untuk memenuhi janji dahulu
172 Halaman Baru
173 Perasaan
174 Kembali
175 Berkabung
176 Bangun
177 Pria baru
178 Rahasia lama
179 Perjodohan
180 Pilihan
181 Kemarahan
182 Balas dendam
183 Penjelasan
184 Teka-teki
185 awal mula bencana
186 Putus pertunangan
187 Putus Pertunangan 2
188 Penculikan
189 Mo Nan
190 Keluarga
191 Kau Tau
192 Desa Liguai
193 Penyelamatan
194 Belenggu hati
195 Simpul takdir
196 Masalah Xiao Yan
197 Akankah kau akan berkhianat?
198 Masalah datang
199 Kesalahpahaman yang besar
200 Aku tidak tau
201 Kematian Xiao Bai
202 Pelancaran rencana
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Berinkarnasi
2
Kejadian
3
jamuan makan
4
Hukuman
5
Menyusup
6
Bertengkar
7
Hari sial
8
Bermain Catur
9
Kalah
10
Tamu tak diundang
11
Bai Yunfei
12
Sejarah
13
Berbincang
14
Cemburu
15
Bai Yunfei dan Zhang Luhan
16
Penyusup
17
Perasaan Zhang Han
18
Malam yang panjang
19
Rencana
20
Keluar Istana
21
Teman lama
22
Mengingat masa lalu
23
Pulang
24
Bertemu Ibu Suri
25
Terluka
26
Kemarahan Zhang Han
27
Di usir
28
Renungan
29
Menyelidiki
30
Identitas Baru
31
Terungkap
32
Mencari
33
Dikejar
34
Bertemu
35
Tentang selir Ming Hui
36
Zhang Han yang menjemput
37
Raja Meninggalkan Istana
38
Perjuangan Zhang Han
39
Bertanya
40
Selir Ming Hui
41
Kekesalan hati Ming Hui
42
Pasar Rahasia
43
Bola Jiwa dan Ayah Angkat
44
Ingatan Jiang
45
Kembali keistana
46
Rapat kerajaan
47
Rapat Kerajaan II
48
mencari solusi
49
Kesalahan Jiang
50
Kesedihan Jiang
51
Salah Paham
52
Mabuk
53
Mabuk II
54
Terungkap
55
Halangan
56
Identitas Xuelan
57
Cerita Xuelan
58
Malam penuh intrik
59
Malam Pertama
60
Perpisahan untuk Xuelan
61
Misteri sakitnya Ibu suri
62
Kecurigaan Jiang dan Kecerdasaan Lu Xiang
63
Pertengkaran Kecil
64
Kasus Jiang Huan
65
Kejujuran Lu Xiang pada Jiang
66
Pertengkaran
67
Pertengkaran II
68
Kejadian diruang rapat
69
Surat dari Xuelan
70
Berlatih pedang
71
Cerita Bai Yunfei
72
Bai Yunfei terkena racun
73
Pertengkaran lagi
74
Rencana Licik dan Keputusan Zhang Han
75
Rencana dan Tertangkap
76
Rencana Gagal
77
Keadaan yang tidak baik
78
Hukuman bagi yang bersalah
79
Kecurigaan Lu Xiang dan kasih sayang Zhang Han
80
Musuh Bebuyutan
81
Musuh Bebuyutan 2
82
Tentang Ying Zheng
83
Tentang Lu Xiang
84
Masa lalu Jiang Feng
85
Bertemu Nenek Tua
86
Manahan sendiri rasa sakit
87
Pemberontakan dibenteng Selatan
88
Kabar Buruk
89
Kekacauan
90
Kekacauan II
91
Masalah Yang Terjadi
92
Permasalahan
93
Diwen
94
Tamu kerajaan
95
Pembuat Onar
96
Hal tidak terduga
97
Rahasia Lama
98
Kejadian yang menghebohkan.
99
Permaisuri Baru
100
Setengah Kebenaran
101
Bernostalgia
102
Pemberitahuan
103
Rencana demi rencana
104
Berkerja sama
105
Mimpi
106
Berita
107
Kematian Dao-Dao
108
Suka dan Duka
109
Berita bahagia
110
Masalah Ying Zheng
111
Rencana sudah dimulai
112
Penyusup Diharem
113
Jiang, Zhang Han, dan Ying Zheng
114
Selir Ying Zheng
115
Memasak
116
Informasi
117
Gelap dan terang kebenaran
118
Kedatangan Ying Zheng sebagai teman
119
Rencana Ying Zheng
120
Keadilan untuk pelayan.
121
Pesta
122
Pembunuhan satu malam
123
Siasat
124
Kesedihan yang mendalam
125
Rahasia yang terpendam
126
Detik-detik pertempuran
127
Pemberontakan
128
Pemberontak II
129
Kematian ibu suri
130
Selisih Paham
131
Xiaojiu vs Jiang
132
Gagal
133
Pertempuran kecil
134
Penyiksaan
135
Xuelan sang putra mahkota
136
Informasi Zhao An
137
Penyiksaan Lu Xiang
138
Bebas
139
Ying Zheng dan pujaan hati
140
Malam indah
141
Kekasih Lan Huan
142
Mencari Seseorang
143
Bertemu Bai Yunfei
144
Undangan pernikahan
145
Bertemu Xuelan kembali
146
Kekacauan
147
Pertemuan Zhao An dan Jiang
148
Kenang-kenangan
149
Pertemuan Jiwa Jiang
150
Keberadaan Jiang
151
Surat
152
Titik awal perpecahan
153
Palsu
154
Perang
155
Kebenaran tentang Zhao An
156
Akhir Perang
157
Butuh Pewaris
158
Jebakan
159
Keturunan
160
Kasih Sayang
161
Putra bangsawan
162
Penderitaan Zhang Hou
163
Kabar
164
Bertemu kembali
165
Pengobatan
166
Kebenaran tentang ayah kandung
167
Panggil Ayah
168
Kabar kepulangan
169
Bandit
170
Kisah lama
171
Bertemu kembali untuk memenuhi janji dahulu
172
Halaman Baru
173
Perasaan
174
Kembali
175
Berkabung
176
Bangun
177
Pria baru
178
Rahasia lama
179
Perjodohan
180
Pilihan
181
Kemarahan
182
Balas dendam
183
Penjelasan
184
Teka-teki
185
awal mula bencana
186
Putus pertunangan
187
Putus Pertunangan 2
188
Penculikan
189
Mo Nan
190
Keluarga
191
Kau Tau
192
Desa Liguai
193
Penyelamatan
194
Belenggu hati
195
Simpul takdir
196
Masalah Xiao Yan
197
Akankah kau akan berkhianat?
198
Masalah datang
199
Kesalahpahaman yang besar
200
Aku tidak tau
201
Kematian Xiao Bai
202
Pelancaran rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!