" yang mulia permasuri memasuki ruangan." teriak prajurit itu lalu pintu besar itu terbuka menampakkan berdiri lalu melangkah masuk.
Banyak mata memandang Jiang Huan dengan tatapan mencemoh dan merendahkan karena mereka tau Jiang datang hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.tapi Jiang yang sekarang bukanlah yang dulu.
jiang melihat para kaisar dengan berbeda jubahnya dan lian juga memberitahu bahwa hanya kaisar Zhang Han sendiri yang jubahnya berbordir naga emas karena itu lambang kerajaannnya.
terdapat banya permaisuri dan dan para selir dari kerajaan lain termasuk juga selir kerajaan Qing.
Jiang berjalan mendapati tempat yang kosong yang dianggapnya tempat duduknya karena dirinya sendiri yang datang terlambat. suasana menjadi canggung karena kebanyakan selir dan permaisuri tidak menyukai Jiang huan.
" kenapa udara terasa canggung begini." kata kaisar Mu hueisang pelan yang masih dapat didengar orang di sebelahnya, dari kerajaan Wei itu.
" permaisuri Jiang selamat atas kesembuhan anda yang kudengar anda tidak sadarkan diri semala 3 bulan ini" ucap seorang ratu yang hadir diperjamuan itu.
" Terima kasih." jawab Jiang tersenyum walaupun jiang tau itu sindiran untuknya.
semua orang mengucapkan selamat kepada Jiang yang bagi Jiang itu seperti sindiran karena tidak sadarkan diri selama 3 bulan hanya karna jatuh k dalam danau.
" jadi seperti ini orang memperlakukan Jiang, pura- pura perduli dan bahkan tidak ada satupun yang datang saat dirinya sadar." fikir Jiang sambil menggelengkan kepalanya. hanya kaisar Zhang yang tidak bersuara dan hanya menoleh Jiang lalu membuang muka.
" Ayo kita mulai jamuan makannya." kata Zhang yang langsung para pelayang dapur bergerak menghidangkan makanan.
mereka semua makan sambil bercanda gurau, dan para selir dan ratu dari kerajaan lain berebut menyuapi kaisar mereka begitu juga dengan selir Lu Xiang menyuapi Kaisar Zhang, satu satunya yang tidak bergerak dari tempat duduknya hanya Jiang.
Tanpa memperdulikan yang lain Jiang hanya makan makanan yang di hidangkan, dulu Jiang juga berusaha menyuapi kaisar Zhang tapi selalu ditolak sehingga ia dipermalukan selir Lu Xiang. semua mata memandang Jiang yang asyik makan tanpa memerdulikan yang lain, jiang yang merasa di perhatikan semua orang berhenti lalu menoleh mereka semua satu persatu.
" Ratu Jiang, anda tidak ingin menarik simpati kaisar Zhang dengan menyuapinya." tanya seorang ratu dari kerajaan lain padanya.
semua orang berharap Jiang menyuapi Kaisar Zhang seperti dahulu- dahulu dan di permalukan lagi , tapi dugaan mereka ternyata salah
" hah? kurasa kaisar Zhang juga tidak ingin aku menyuapinya, lalu untuk apa aku melakukannya." jawab Jiang enteng, lalu melanjutkan makanya.
Kaisar Zhang yang mendengarnya menaikan sebelah alisnya memastikan apakah yang berbicara tadi itu memang permaisurinya, karena jawabannya sangat jauh berbeda dengar yang dulu.
semua orang yang mendengarnya, tidak bisa berkata apa- apa karena Kaisar Zhang pun tidak mempermasalahkan itu.
" wah... permaisurimu unik sekali." ucap seorang kaisar dari kerajaan lain. kaisar Zhang menelh kaisar tetangga itu , dirinya yang merasa ditatap Zhang menelan ludah karena siapa yang tak mengenal Kaisar Zhang raja yang dingin dan kejam.
setelah para ratu dan selir menyuapkan raja mereka, mereka baru makan makanan mereka sedangkan Jiang sudah selesai memakan makanannya, kaisar Zhang terus memandangi permaisurinya karena merasa ada yang yang berbeda.
semua orang mengenal permaisurinya, rati uang lemah lembut, pemalu dan tidak berguna karena ia tidak bisa dalam segala hal.
Jiang yang terlalu lama duduk ala kekaisaran sedari tadi membuat kakinya kesemutan, ingin sekali ia membujurkan kakinya karena kesemutan, tapi ia tidak bisa bertindak konyol.
tak lama jamuan itu selesai dan semua orang mulai bubar, saan di umumkan jamuan selesai ,Jiang orang pertama berdiri terlebih dahulu membuat yang lain kaget karena itu bukan tipik Jiang yang lembut, tpi Jiang yang sekarang bertolak belakang.
Jiamg yang berdiri menggerakankan kakinya pelan karena kesemutan,membuat dirinya kesal setengah mati.
" Ratu Jiang, sebelum keluar apa anda lupa bahwa anda wajib memberikan secawan arak untuk kaisar."seseorang ratu berkata.
"ah iya, aku lupa, aku akan meminumkan arak untuk kaisar." jawab Jiang tersenyum menutupi ketidaktahuannya.
bersamaan para ratu yang lain berjalan kearah kaisar mereka untuk meminumkan arak, tapi saat akan mencapai kaisarZhang, jiang tersandung sehingga menjatuhkan cawan itu hingga araknya tumpah.
" maafkan saya yang mulia" jiang membungkukan badan meminta maaf, karena kesalahan dia menginjak bajunya sendiri.
semua orang mencemoh karena kecerobohan Jiang yang mereka anggap tidak berguna, dan ini pertama kali Jiang tersandung karena menginjak pakaiannya, memang sedikit heran karena ia orang yang sangat lembut dari cara berjalan dan bersikap sehingga bertolak belakang dengan yang mereka lihat.
" Dimana kau menyimpan matamu Permaisuri Jiang." garang Zhang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Jung Taeyong
waw
2021-07-10
0
Nur
dimana kau menyimpan matamu permaisuri jiang?
yeeee kepo. dimana mana hatiku senang lahhhh 😂
2021-06-21
0
Fitri Ayu
kaisar nnyain dimana permaisuri menyimpan mati yyy di tempatnnyalah msa iyy di bawa ketek
2021-05-23
0