Biarkan Aku Memilih
Dr Prabu Seto Wardhana mengernyitkan dahinya saat melihat tumpukan map di meja kerja suster kepala Miranti saat dirinya jalan-jalan mengontrol semua bagian di Rumah sakit tempatnya bekerja, dan itu di lakukannya rutin sebagai pelayanan terbaiknya juga inspeksi rutin sebagai pimpinan utama di Tasikmalaya Medical Center, atau biasa masyarakat menyebutnya TMC, di kolom kotak map jelas tertulis satu nama dengan spidol permanen,
Raden Ajeng Retno Ayuningtyas.
Deg ! satu nama yang ingin di lupakan dari memori dan catatan perjalanan hidupnya yang telah menggoreskan luka terlalu parah begitu dalam di hatinya, walau dr Prabu sendiri tidak yakin dengan perasaannya sendiri, tapi kenapa sampai saat ini begitu sakit dan terluka hatinya setiap mendengar satu kata nama Retno?
Apakah itu Retno atau Ajeng kekasihnya dulu semasa kuliah di Bandung? ataukah ini hanya kebetulan saja punya nama yang sama? tak mungkin! satu nama ningrat darah biru Jawa yang begitu sakral tak begitu mudah di terapkan pada semua orang, walau sebuah nama adalah hak semua orangtua sebagai do'a pada anaknya, tapi ini semua begitu menggelitik dr Prabu untuk melihatnya juga membuka CV dan file di dalam map itu.
Beribu pertanyaan menggantung ngambang di otaknya, kalau ini benar Retno teman dekatnya dulu kenapa jadi ada di sini? apa dia melamar pekerjaan di Rumah sakit ini? apa dia sudah lulus kuliahnya di ekonomi dan sudah jadi sarjana ekonomi? dimanakah Retno sekarang? apa khabarnya? sudah menikah kah?
Sedang asyik dengan beribu pertanyaan datang suster kepala Miranti, dan tergopoh-gopoh saat tahu pimpinannya ada di ruangannya. Suster kepala Miranti merasa malu karena dirinya tak ada di tempat saat dr Prabu datang ke ruangannya.
"Oh dr Prabu, maaf tadi saya ada yang urgent di lobby depan. Membantu para suster yang pada sibuk ada pasien gawat di IGD mau melahirkan."
"Nggak apa-apa saya hanya melihat-lihat saja kebetulan ruangannya tertutup, dan saat saya ketuk nggak ada jawaban dan saya masuk nggak ada orang, maaf juga saya sudah lancang masuk tanpa izin dulu."
Suster kepala Miranti tersenyum lega sambil mengangguk hormat dan tetap berdiri di samping mejanya.
"Berkas apa di map map merah itu?" dr Prabu menunjuk tumpukan map merah yang tadi sempat di lihat dan di rabanya.
"Oh itu, berkas dan CV mahasiswa yang mau KKN di Rumah sakit ini dok belum saya lihat lagi, sibuk banget."
Dr Prabu mengangguk sambil memanyunkan bibirnya, suster Miranti melihat pimpinannya masih tetap ganteng walau bibirnya di manyun kan, andai saja dirinya belum menikah dan masih muda mungkin akan menjadi biang gosip yang empuk saat ini saat dirinya berdua di dalam satu ruangan heee...
"Boleh aku lihat satu? saya mau melihat persyaratan dan file-file lainnya sebagai syarat ikut KKN mahasiswa sekarang."
"Oh, silahkan Pak."
Dr Prabu mengambil satu map dan pamitan keluar ruangan, permisi sama suster kepala Miranti dan menuju bergegas ke ruangannya.
Dr Prabu merasa deg-degan hatinya sepanjang langkah langkahnya menuju ruangannya dan semakin berdegup kencang saat duduk di meja kerjanya.
Dengan mengusap dasinya tapi lebih ke menenangkan hatinya dr Prabu mengambil minumannya di gelas sebelah kanan mejanya dan tutupnya sampai jatuh karena bergetar dan gemetar kedua tangannya. Dengan sekali teguk saja air minum di gelas itu lalu di simpannya kembali ke tempatnya, begitu sulit untuk menelannya terasa kesat rasanya air mineral itu di tenggorokannya.
Satu lembar map itu di buka, dua lembar ada lagi tulisan dan terbaca dengan jelas "Raden Ajeng Retno Ayuningtyas"
sampai pada biodata pribadi nya
Nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan terbaca nama satu kota kabupaten Pekalongan.
Dan semakin deg-degan seperti melayang rasa hati dan sekujur badan dr Prabu saat melihat satu photo yang begitu jelas itu Retno. Yang lima tahun lalu mengisi hari harinya dengan cinta mereka, dengan mata nanar sekali lagi dr Prabu mengamati dan mengusap photo itu dengan perasaan hancur.
Kenapa kamu hadir kembali di hadapanku? membuka luka lama yang aku usahakan aku obati. Ingin aku lupakan semuanya! apa ini karma atau takdirku? kenapa tak bisa lari dari kenyataan menyakitkan tentangmu Retno?
Dr Prabu menyandarkan tubuhnya yang terasa lemas di kursinya, terasa seperti perjalanan jauh rasa tubuhnya. Lunglai dan tak bertenaga, serasa lumpuh semua persendiannya, Retno kenapa kamu hadir kembali di hadapanku saat aku mulai akan menata diri dan berangsur melupakan?
Lima tahun bukan waktu sebentar aku menghindari dan melupakan kamu dan sisi kelam perjalanan kisah cintaku, aku sampai saat ini masih sendiri dengan sisa cinta yang masih ada dan dendam yang tak pernah padam pada keluargamu!
Kenapa dirinya sampai saat ini masih sendiri, dengan jabatan yang begitu mumpuni, tak ada penolakan dari wanita manapun pada dirinya kalau memang dirinya mau dan niat. Trauma yang begitu hebat penolakan dan penghinaan Raden Haryo Atmojo saat dirinya lulus kuliah dan berniat melamar putri mereka yang waktu itu masih status mahasiswa ekonomi di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung, sedang dirinya baru lulus dari kedokteran dengan alasan yang sangat tidak masuk di akal bukan keturunan ningrat dan nggak jelas bibit bebet dan bobotnya.
Betapapun besar cinta kedua pasangan ini. Prabu dan Retno saat itu akhirnya kalah dan lemah juga semua berakhir di ujung lidah titah sang Romo keturunan ningrat Raden Haryo Atmojo. Juragan dan saudagar batik dari sentra batik paling terkenal kota Pekalongan.
Masih terngiang kata-kata Romo nya Retno seperti petir yang membahana di telinga dr Prabu. Dan itu di jadikan cambuk meriam dalam kehidupan dr Prabu hingga sampai saat ini dirinya duduk di kursi dan ruangan pimpinan saat ini.
"Apa yang kamu banggakan dengan titel dokter mu yang baru saja menetas? masa depan dan hidup anakku harus sejalur dengan leluhurnya. Jelas asal keturunannya jelas silsilahnya, tak ada bagian untuk orang biasa bisa membaur dalam satu ikatan sakral dengan darah biru kami, carilah yang sepadan denganmu, masa depan anakku sudah aku persiapkan dengan baik!"
Kenapa Retno masih saja kuliah dan sekarang baru KKN? bukankah seharusnya sudah selesai tiga tahun lalu? juga kenapa jadi KKN di Fakultas kesehatan jurusan keperawatan?
Dr Prabu memphoto setiap lembar berkas itu juga photo Retno yang tetap saja tersenyum manis menggetarkan hati dr Prabu, walau kertas itu telah di tutup sampul map kembali. Dan setelah menarik nafas berat dr Prabu keluar kembali dan mengembalikan map itu ke meja suster kepala Miranti.
Buru-buru dr Prabu kembali ke ruangannya hatinya begitu takut atau entahlah dan belum siap dengan kenyataan yang ada di hadapannya bukannya takut, tapi merasa belum siap untuk bertemu dan bertegur sapa dengan mantan kekasihnya yang sudah kurang lebih lima tahun tak bertemu, mantan? entahlah.
Sejenak dr Prabu membayangkan seorang anak ningrat berdarah biru Anak Raden Haryo Atmojo, Retno yang begitu cantik dengan kulit kuning langsat dan mata yang begitu tajam, hidung mancung, alis hitam dan bibir yang begitu menggairahkan.
Prabu begitu sayang untuk menyentuhnya, tinggi langsing dengan senyum yang sangat sulit di lupakan membuat dirinya jatuh hati secara tak sengaja, saat makan di kantin mahasiswa senior seorang Prabu Seto Wardhana lagi membetulkan tali sepatunya Retno lagi ngobrol sama temannya sambil bawa makanan karena matanya tak melihat ke bawah terhalang baki makanan, jadi menabrak Prabu. Dan minumannya tumpah di jaket Prabu dan basah kuyup, saat itu teman Prabu merundung Retno dengan menyuruh Prabu menciumnya di hadapan teman-temannya sebagai balasan dan permintaan maaf khas mahasiswa julid senior pada junior, tapi Prabu tak segampang itu, melihat saat itu Retno begitu pucat pasi saja langsung Prabu mengajaknya duduk dan memberi minum takut Retno pingsan.
Dan mulai saat itu mereka kenalan dan saling tukar nomor ponsel.
Maaf, penulis lagi merevisi novel ini untuk bisa lebih baik lagi🙏
Lanjut ? jelas doooooong 😍
Senangnya hatiku !
Tinggalkan jejak dan dukungannya, mohon😆 komen, like, hadiah dan vote nya✌️💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Sahati Ati
lanjut kn....👍
2022-06-23
1
Sriza Juniarti
bagus..ringan kata katanya tertata rapi
tapi vote dan like nya kok sedikit ya..berkarya terus kk 💕🥰
2022-06-03
1
Erni Fitriana
cussds.....bagus alurnya
2022-03-16
1