Kenzy Dan Nandini
Sore itu Nandini pulang dari kampus dan berharap bisa beristirahat dengan tenang tanpa ada gangguan sedikit pun. Namun saat sampai di rumah, disana sudah ada pria yang sudah tak muda lagi berdiri tepat di hadapan nya Nandini.
Nandini pun menatap heran ke arah pria itu yang tak lain adalah Hernandang papa kandung nya Nandini.
Awal nya Nandini tak menghiraukan ada nya sang papa disana, tapi panggilan lembut dari papa nya itu berhasil memberhentikan langkah nya Nandini dan Nandini pun masih membelakangi papa nya itu tanpa ingin menoleh nya sedikit pun.
"Nandini? Bisa kita bicara sebentar, nak?" panggil papa nya lembut.
Nandini pun menghembuskan nafas nya kasar dan menghampiri Hernandang - Papa nya itu. "Apaan si pah? Nandini capek tau!" balas Nandini malas.
"Kemari lah nak, kamu duduk dulu, biar kita rileks mengobrol nya?" Hernandang pun duduk di kursi putih polos dan setelah nya menepuk-nepuk samping kursi yang kosong itu dan menyuruh Nandini untuk duduk.
Nandini pun duduk dengan malas. "Ya udah ayo, papa mau ngomong apa sama Nandini? Ini Nandini udah lengket lho sama keringet, pah?" balas Nandini sambil mengendus-endus pakaian yang di pakai nya.
"Papa sama teman lama papa sudah ada kesepakatan untuk menjodohkan kamu dan putra mereka?" jelas Hernandang dan itu membuat Nandini mengerutkan dahi nya tak percaya dengan ucapan sang papa.
"Cihh ... yang benar saja! Nandini gak mau DI JODOHIN, pah? Lagian Nandini juga masih muda, Nandini belum kefikiran buat nikah? Please dong pah, jangan paksa Nandini!" Nandini sudah jelas menolak perjodohan itu, namun sang papa tetap bersikeras untuk menjodohkan putri nya itu karna sudah ada janji diantara dua pria paruh baya itu semasa dulu nya.
"Papa tidak mau mendengar penolakan apa pun Nandini, meski pun kamu menolak, papa tidak akan membatalkan perjodohan yang sudah di sepakati!" tegas papa nya sambil pergi meninggalkan Nandini disana sendiri.
"Ck ... ahh elahh ... papa kenapa batu banget sih, kalau udah kayak gini, gue mau ngadu sama siapa coba? Mama udah tenang di surga-Nya Allah ...!" gumam Nandini dan masih duduk di tempat nya.
Tak lama art di rumah itu pun datang menghampiri Nandini. "Non? Bibi datang kesini mau nawarin non, non mau makan atau mau apa gitu biar bibi bikinin?" tanya art itu dengan sopan dan lembut.
Nandini pun berdiri dari duduk nya. "Boleh deh, dari pada enggak sama sekali, Nandini cuman mau di bikinin mi goreng yang pedas, pake sosin sama sosis di tambah telor, ya?" pesan Nandini.
Art itu pun mengangguk. "Baik non, minuman nya apa?" tanya art itu lagi.
Nandini pun tampak berfikir sejenak. "Jus jeruk kayak nya seger bi, anterin ke kamar aku, ya?" art itu pun mengangguk dan pergi ke dapur.
Tak lama Nandini pun menaiki anak tangga nya dan bersantai di lantai atas sambil menonton tv.
...★★★...
Makanan pun telah selesai Nandini makan dan saat malam tiba, sang papa pun kembali menemui Nandini yang sedang asik menonton tv itu.
Papa nya Nandini pun tengah berdiri tegak di belakang kursi yang Nandini duduki. "Nandini? Besok malam pertemuan antara kamu dan pria yang akan menjadi jodoh kamu akan segera dilakukan, jadi papa mohon kamu menuruti keinginan papa? Papa ngelakuin ini karna mau yang terbaik buat kamu, kamu mengerti kan dengan permintaan papa?" tanya Hernandang - papa nya Nandini.
Nandini pun bangun dari duduk nya dan langsung berdiri menghadap papa nya. "Harus berapa kali sih pah Nandini bilang, Nandini kan udah bilang sama papa, kalau Nandini gak mau DIJODOHIN, TITIK!!!" balas Nandini sambil masuk ke dalam kamar nya dan mengunci pintu nya dari dalam.
Hernandang pun menghela nafas panjang nya dan mengusap wajah nya pelan. "Nandini ... Nandini ... mau sampai kapan sih kamu melawan dengan papa? Padahal papa cuman mau yang terbaik buat kamu?" gumam Hernandang sambil menuruni anak tangga.
...★★★...
Ke esokan pagi nya, Nandini pun bangun pagi dan langsung bergegas untuk ritual mandi nya.
Lima belas menit kemudian, Nandini pun telah selesai melakukan ritual mandi nya dan Nandini pun langsung memakai ootd nya untuk ke kampus hari ini.
Sebelum berangkat ke kampus, Nandini pun sarapan dulu bareng dengan sang papa.
Hernandang menatap putri nya yang sedang sarapan itu. "Nandini? Kamu jangan lupa, nanti malam papa tunggu? Papa harap kamu tidak mengecewakan papa!" ucap nya tegas.
Nandini pun menatap papa nya malas. "Iya ... Nandini gak akan ngecewain papa!" balas Nandini dengan menyudahi sarapan nya dan berpamitan untuk berangkat ke kampus dengan segera.
...★★★...
Nandini pun berjalan menyusuri koridor kampus. "Emang siapa sih pria yang akan di jodohkan sama gue? Baru aja gue di selingkuhi sama si Romi, masa sekarang gue udah mau nikah aja, apalagi pria nya gak gue kenal sama sekali, kalau dia begajulan, dan suka selingkuh, gimana? Ohh ampun Nandini, elo hidup di zaman now, tapi kayak di zaman Siti Nurbaya aja! Aaarrrggghhh ... gue kesal!!!" Nandini pun menendang botol kosong yang tak sengaja tergeletak disana dan menendang nya sangat kencang sehingga mengenai kepala seseorang.
"Aarrgghh ... DAMN IT ... siapa sih yang ngelempar botol bekas ke kepala gue?" teriak seorang pria itu dan Nandini pun hanya cengo di tempat.
"Duhh ... mati gue, kalau pria itu tau gue yang nendang botol nya gimana? Terus ntar dia marah gimana? Aduhh ... Nandini! Ah elah Nandini ada-ada aja sih kelakuan lo! Absurd bet dah!!!" batin Nandini sambil bersembunyi di balik tembok pembatas di koridor kampus.
Kenzy pun langsung mengambil botol bekas itu dan mencari orang yang telah menendang botol kosong itu, Kenzy pun tak melihat ada orang disana, namun tiba-tiba___?
Nandini pun keluar dari persembunyian nya karna takut saat melihat ada kecoa disana. Kenzy yang melihat itu pun langsung menatap tajam ke arah nya.
"Hehh ... elo kan yang nendang botol ini sampai mengenai kepala gue? Elo kalau nge-fans sama gue dengan cara baik-baik dong, gak usah kayak gini, gak sopan banget! Elo mau cari sensasi sama gue?" kata Kenzy dengan sombong nya.
Nandini yang mendengar ucapan pria itu malah bengong. Bukan karna pria itu tampan, tapi karna Nandini tidak tau apa-apa soal fans dan cari sensasi yang di bilang nya barusan.
"Dihh ... PD banget lo jadi orang, lagian siapa juga yang nge-fans sama pria singing, belagu kayak lo, gue gak tertarik sedikit pun!" balas Nandini sambil melanjutkan langkah kaki nya dengan muka datar nya namun cantik mempesona.
"Ya ... memang gue PD, karna gue TAMPAN, pasti semua wanita mana pun bakalan tergila-gila sama gue?" Nandini pun mencoba mengabaikan nya namun Kenzy semakin menjadi dan mengikuti kemana kaki nya Nandini melangkah.
"Kenapa lo diem aja? Elo emang tertarik kan sama gue? Udah lo ngaku aja?" sambung Kenzy dan membuat Nandini semakin kesal dan membalikkan tubuh nya menghadap Kenzy.
"Gue males, ya, nanggapi pria nyebelin gak jelas kayak lo, lagian itu para wanita yang ngejar-ngejar lo pada kelilipan kaki, ya?" balas Nandini dengan senyum nya yang meledek.
"Ehh ... jangan kurang ajar, ya, lo sama gue, mata lo kali yang gak bener, masa gue tampan kek gini elo gak tertarik?" Nandini pun hanya tersenyum miring menanggapi celotehan nya Kenzy itu.
"Bodo amat lah. Gue gak peduli mau lo tampan kek, atau gimana pun itu, bye!" Nandini pun langsung pergi dan tak menghiraukan Kenzy.
Dalam sekejap aja, perbincangan Nandini dan Kenzy barusan jadi trending topik di medsos online kampus Universitas Merah Putih (samaran) dan jadi gosip yang sangat hangat.
...★★★...
Saat jam istirahat tiba, Nandini dan Keyla pun pergi ke kantin, namun saat perjalanan ke kantin, semua pasang mata wanita pun tak lepas memandangi Nandini sambil menggosipkan nya walau pun pelan, tapi masih bisa terdengar oleh Nandini.
"*Ehh ... itu kan si wanita yang sering keluar masuk ruang bk-kan?"
"Sok cantik banget sih dia, pake acara sok-sok'an gak tertarik sama idola kampus?"
"Munafik banget sih hidup nya! Gak jelas*!"
Itu lah cacian yang terdengar di telinga nya Nandini dan Nandini pun terlihat kesal, namun Keyla mencoba untuk menenangkan Nandini agar Nandini tidak tidak terpancing emosi karna mereka.
...DIKANTIN...
"Mereka semua pada kenapa sih? Natapin gue gitu banget, kayak gue yang punya salah aja?" kata Nandini kesal.
"Udah lah Nan, elo gak usah hirau'in mereka, gue tau kok masalah lo, mereka kayak gitu mungkin aja iri kan sama lo?" balas Keyla sambil duduk dan Nandini pun ikut duduk juga.
"Elo tau masalah gue? Emang nya apaan? Gue aja gak tau?" tanya Nandini bingung dan mengangkat bahu nya acuh.
Keyla pun mengeluarkan ponsel nya dan melihat topik trending di medsos soal Nandini dan pria tadi yang berhadapan dengan nya.
"Ini yang gue maksud tau soal masalah lo?" Keyla pun memperlihatkan video nya Nandini dan pria itu.
Nandini pun mengambil nya dan menonton video nya. "Ya ampun, cuman video gitu doang jadi trending dan gue di gosipin pengen jadi pansos? DAMN IT mereka emang, ini pasti gara-gara si pria ngebelin itu! Liatin aja, gue gak akan tinggal diam!" gumam Nandini sambil mengepalkan tangan nya kesal.
"Ssstt ... Nandini elo gak boleh gitu, kalau ada yang video'in lo lagi bisa gawat, emang lo mau berurusan sama BK lagi?" tanya Keyla dan membuat Nandini diam seketika.
"Kan gue lagi kesel Key, terus itu si pria nya juga nyebelin, emang nya pria itu siapa? Pria sombong, angkuh, nyebelin!" balas Nandini dengan kesal.
Keyla pun terkejut mendengar penuturan Nandini barusan. "Masa iya lo gak tau sama pria tampan itu? Setau gue ni ya, dia itu ramah sama semua orang, maka nya dia banyak fans nya? Dia kan idola kampus, elo jangan ngarang deh?" kata Keyla yang tak percaya dengan ucapan nya Nandini barusan.
Nandini pun mengernyitkan dahi nya. "Hehh Keyla, gue ini sahabat lo? Masa gue bohong sih, elo percaya dong sama gue? Masa iya sih gue harus video dia yang lagi sombong?" balas Nandini.
"Hehe ... gak usah deh, ya udah gue percaya kok sama lo, tapi kan dia tampan dan lo juga cantik! Elo sama dia pasti cocok deh kalau nikah sama dia?" kata Keyla sambil tersenyum.
"Hehh ... jangan sembarangan ye, gue gak mau kalau sampai nikah sama pria gak jelas kek dia!" balas Nandini.
"Ya udah gak usah di fikirin, mendingan sekarang kita makan aja, gimana?" ajak Keyla dan Nandini pun mengangguk.
Setelah itu mereka berdua pun makan sampai kenyang, sampai-sampai perut nya Nandini merasa sakit sampai meminta Keyla untuk menemani nya ke toilet.
Sebelum sampai di toilet, ada yang menabrak Nandini sampai terjatuh di lantai, siapa lagi kalau bukan si pria nyebelin sombong itu.
Nandini pun meringis dan memegangi pantat nya yang sakit. "OMG ... elo punya mata gak sih? Pake yang bener, masa gue yang segede gini lu tabrak?" teriak Nandini kesal.
Kenzy pun menatap tak suka ke arah Nandini. "Ehh ... elo kali yang sengaja nabrak gue biar dapat yang lebih, cari sensasi, apa pansos? Lain kali elo harus nyadar diri dong, elo itu cuman fans gue, paham!" balas Kenzy penuh penekanan.
Nandini pun langsung berdiri dan di bantu Keyla. "Apa? Gue fans lo? Jangan ngarep deh, N***s banget gue kalau harus nge-fans sama cowok gak jelas kek elu!" kata Nandini sambil menarik tangan nya Keyla untuk pergi dari hadapan nya Kenzy.
"Damn it banget tu cewek, bukan hanya sekali dia gak ngakuin gue sebagai idola nya, masa iya sih dia beneran gak nge-fans sama gue, emang nya gue udah gak perfect lagi, ya?" Kenzy terus bertanya-tanya soal diri nya yang tidak menarik di mata Nandini.
Dan tak lama kedua sahabat nya Kenzy pun menghampiri dan mengajak nya untuk pergi ke rooftof kampus.
"Elo kenapa sih Ken? Dari tadi wajah lo gak enak di pandang banget?" kata Diki.
"Ya gue gapapa sih sebenar nya, cuman gue heran aja, bukan nya cewek satu kampus itu pada ngejar-ngejar gue, ya?" balas Kenzy dengan lagak nya yang sombong itu.
"Ya emang semua cewek di kampus ngidolain lo, tapi mungkin aja kan ada cewek yang gak suka sama lo, kayak cewek yang trending itu lho?" kata Diki sambil duduk di sofa yang tersedia di atas rooftof.
"Palingan dia cuman lagi pansos aja, maka nya dia ngaku gak suka sama gue, padahal gue yakin kok, kalau sebenar nya dia itu suka sama gue?" balas Kenzy tetap keukeuh dan di balas senyuman kecil oleh kedua sahabat nya.
...Nandini POV...
Nandini pun duduk di kursi nya begitu pun dengan Keyla. "Tuh kan Key, elo liat kan kelakuan nya dia kayak gimana? Sekarang lo percaya kan sama gue?" tanya Nandini sambil menatap wajah nya Keyla memastikan kalau Keyla percaya atau tidak dengan diri nya.
Keyla pun mulai mengeluarkan buku dan balpoin nya. "Iya Nan, gue percaya kok sama elo, udah lo tenang aja, tapi dia tetep tampan kan, Nan?" balas Keyla sambil tersenyum.
Nandini pun langsung memegangi kepala nya karna pusing. "Aduhh Keyla ... kepala gue pusing nih, dari tadi pagi nyampe barusan, gue di temuin mulu tuh sama makhluk jadi-jadian itu, heran gue!" cetus Nandini karna kesal.
"Ya udah lah Nan, masalah yang tadi gak usah lo fikirin lagi, elo cuekin aja, palingan nanti juga dia yang bakalan ngejar-ngejar lo?" balas Keyla sambil tersenyum.
Nandini pun mencubit tangan nya Keyla pelan. "Ihh Keyla, kok elo malah ngedoain dia bakalan ngejar-ngejar gue sih, gak mau ah, ngeri gue di kejar sama makhluk jadi-jadian, gitu!" kata Nandini tanpa rasa takut sedikit pun saat mengucapkan kata lantang itu.
Keyla pun mengusap tangan nya yang di cubit Nandini barusan. "Apaan si lo? Mana ada makhluk jadi-jadian ganteng kayak si Kenzy itu? Elo jangan ngaco deh, emang lo mau kalau elo yang bakalan jatuh cinta sama dia?" balas Keyla sambil tertawa renyah.
"Ihh amit-amit deh, kalau pun gue bakalan jatuh cinta, gue lebih milih jatuh cinta sama Cha Eun Wo!" ucap Nandini sambil tersenyum dan Keyla pun langsung menoyor kepala nya Nandini pelan.
"Ihh Keyla sakit tau" sambung Nandini sambil mengelus kepala nya pelan.
"Ya elo sih, orang gue lagi serius juga, Cha Eun Wo gak mungkin suka sama lo, ngaca dong?" Nandini pun pura-pura tak mendengar ucapan nya Keyla, jadi Nandini merespon dingin.
Karna tak ada balasan dari Nandini, Keyla pun sangat kesal. "Terus aja gue nya di cuekin, awas aja kalau nanti butuh bantuan gue!" gumam Keyla karna kesal dan masih mampu di dengar Nandini.
"Gak usah marah kek gitu deh, pake acara ngomel sendiri!" Keyla pun langsung acuh tak acuh.
"Siapa juga yang ngomong sendiri, salah denger kali!" Keyla pun tetap tak mau mengakui nya kalau diri nya memang sedang kesal karna Nandini mengabaikan nya.
"Gue gak hudek, ya! Udah jelas gue denger lu ngomel tadi, masih gak mau ngaku juga. Lagian kalau gue berhayal sama idola K-Pop gue, kenapa? Lo iri kah?" Keyla pun langsung mengernyitkan dahi nya lalu menggeleng-gelengkan kepala nya pelan.
"Wahh bener-bener sakit jiwa ya ini anak, gue gak iri sama sekali, cuman gue kasian aja sama lo nya, Nan? Elo itu cantik, masa iya sih elo mau terus-terusan berhayal sama oppa-oppa korea, lo?" balas Keyla.
"Ya udah deh Keyla sayang, lagian gue juga gak keberatan kok, kalau gue mau berhayal sampai punya anak pun, gak masalah lah" kata Nandini yang semakin ngaco dan Keyla pun semakin pusing mendengar nya.
"Maafin gue Key, gue sengaja ngalihin pembicaraan kita, karna gue bingung, di rumah, gue mau di jodohin, sedangkan di kampus malah ketemu cowok gak jelas!" batin Nandini terus saja menggerutu.
Tak lama dari itu dosen pun datang dan mulai memberikan materi untuk hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Esa Aurelia
semangat kak..
2021-10-29
2
Airlangit
Mampir, kak sudah aku tambah favorit
2021-10-18
1
ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑
Sudah aku tap favorit ❤️
2021-09-29
1