Hari Pernikahan

"Gue gak tau namanya siapa, yang intinya itu cewek cantik, suka jalan sama si Keyla?" Keyla yang mendengarnya pun langsung terlihat panik dan langsung menebak kalau yang di maksud Diki itu Nandini.

"Maksud lo Nandini? Nandini pingsan kenapa?" tanya Keyla.

"Gue gak tau, lo liat aja sendiri, dia di ruang uks?" Keyla pun langsung menarik tangannya Kenzy untuk ikut ke uks.

★★★

Sesampainya di uks, Keyla dan Kenzy melihat Joan sedang mengelus-elus wajahnya Nandini dan hampir ingin menciumnya, namun sebelum mendaratkan ciumannya, Nandini pun sadar dari pingsannya dan kaget karna Joan begitu dekat dengan wajahnya dan spontan Nandini pun langsung menampar pipi putihnya Joan.

****Plakk****!

Satu tamparan berhasil mendarat di wajah tampannya Joan.

"*Awww ...!"

"Owhhh* ...!" ucap Keyla dan Kenzy bersamaan dan membuat Joan dan Nandini menatap ke arahnya.

"Sejak kapan kalian berdua ada disitu? Gak sopan banget!" ketus Joan yang kesal karna udah di tampar Nandini di tambah orang lain juga yang melihatnya.

Keyla pun langsung menghampiri Nandini dan menatap tak suka ke arah Joan. "Yang gak sopan itu elo? Ngapain lo deket-deketin kakak sepupu gue? Tamparan tadi itu, pantes buat cowok gak tau diri kayak lo!" balas Keyla kesal.

Joan pun mengepalkan tangannya karna kesal dengan Keyla. "Maksud lo apa ngomong kayak gitu sama gue? Punya hak apa lo marahin gue?" ucap Joan yang kesal juga.

Kali ini Kenzy mencoba menenangkan Joan yang sudah kesal itu. "Udah Jo, elo gak bisa seenaknya gitu bentak-bentak Keyla, mulai hari ini, Keyla itu cewek gue dan lo gak akan bisa nyakitin dia, paham?" Joan pun terdiam sejenak dan perlahan mengangguk.

"Okeh ... kalau cewek ini kakak sepupu elo, seharusnya elo temenin dia, bukannya malah sibuk pacaran!" lalu Joan pun meninggalkan uks itu dan kedua sahabatnya.

Nandini pun mencoba duduk dari tidurnya. "Apa Key? Elo ceweknya dia, maksudnya apa?" tanya Nandini yang tak mengerti sama sekali.

Keyla pun tersenyum. "Gue udah jadian sama Kenzy?" balas Keyla sambil merangkul tangannya Kenzy.

Nandini pun terkejut dan malah cengo. "Ha ... elo serius Key?" Keyla pun mengangguk dan tersenyum.

"Ya Allah Keyla ... dia ini ada-ada aja sih, udah gue bilang juga, ini cowok gak baik, eh sekarang malah di pacarin! Hebat banget, ya, ini cowok bisa ngambil hatinya Keyla! Receh!!! Dia kan idola kampus, masa iya ceweknya cuman satu. Ah tau deh gue pusing!" batin Nandini sambil memegang dahinya yang terasa pusing.

"Elo mau pulang? Apa mau balik ke kelas aja?" tanya Keyla.

"Gue mau pulang aja, elo anterin gue nyampe ke gerbang, ya?" balas Nandini sambil menatap wajahnya Keyla.

"Enggak bisa! Elo gak bisa seenaknya nyuruh cewek gue buat nganterin lo! Sayang? Mendingan kamu masuk kelas aja, cewek ini biar jadi urusan aku, ya?" ucap Kenzy lembut dan Keyla pun dengan polosnya mengangguk dan pergi ke kelasnya.

"Mau lo apa sih? Keyla kan adik sepupu gue, elo jangan seenaknya gitu, ya?" balas Nandini sambil mencoba berdiri, namun keseimbangannya belum stabil dan Nandini pun jatuh dan di tangkap oleh Kenzy dan mata mereka pun saling bertemu hingga saling tatap satu sama lain.

Mereka pun bertatap lumayan lama, setelah bunyi lonceng kampus terdengar nyaring, Kenzy pun tersadar dan langsung spontan mendorong tubuhnya Nandini sampai terjatuh dan terduduk di lantai.

Nandini pun kembali meringis menahan sakitnya. "Aww ... pantat gue sakit, elo punya perasaan enggak sih, sakit tau?" teriak Nandini sambil memegangi bokongnya.

"Sorry? Gue gak sengaja, ayo sini gue bantu berdiri?" balas Kenzy sambil mengulurkan tangannya dan Nandini pun menggapai tangan milik pria sombong itu.

Setelah itu Kenzy pun dengan berbaik hati mengantarkan Nandini sampai ke depan gerbang dan tak lama supirnya Nandini pun datang.

"Makasih, karna lo udah mau nganterin gue dan nemenin gue disini, tapi___ jangan harap lo bisa ngambil hati gue, karna itu gak mungkin. Gak akan bisa!" kata Nandini sambil masuk ke dalam mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan Kenzy sendiri.

Kenzy pun menendang kerikil kecil yang ada di jalan. "Damn it ...! Ternyata gak semudah yang gue fikirin! Ternyata Nandini lebih pintar dari apa yang gue fikirin, ternyata Keyla dan Nandini itu berbeda!" gumam Kenzy sambil kembali berjalan masuk ke dalam kelasnya.

Nandini POV

Sesampainya di rumah, Nandini pun langsung duduk di kursi karna lemas.

Tak lama dari itu, bi Surti pun menghampiri Nandini dan langsung panik sejadi-jadinya.

"Oalah non, non kenapa kok lemes banget? Padahal bibi udah nyiapin ini semua lho, buat pertemuan non nanti malem? Non sakit? Non istirahat aja di kamar, nanti bibi yang bilang sama tuan kalau non sakit?" kata bibi sambil mencoba membangunkan Nandini.

"Gak usah bilang papa, Nandini gapapa kok, Nandini gak mau bikin papa panik, lagian kan nanti malem adalah hari bahagia buat papa?" balas Nandini. "Oh iya bi, tolong anterin Nandini ke kamar, ya? Nandini mau sekalian mandi terus istirahat?" bi Surti pun mengangguk dan mengantarkan Nandini masuk ke dalam kamarnya.

★★★

Saat malam tiba, keluarganya Kenzy pun sudah sampai di rumahnya Nandini dan papanya Nandini pun menyambut keluarga itu dengan hangat dan menyuruhnya untuk duduk, namun Nandini izin ke toilet saat kedatangan keluarganya Kenzy ke rumahnya.

"Om ... putri kesayangan om itu adakan? Saya gak mau lho buang-buang waktu saya lagi, karna anak om yang kabur itu?" kata Kenzy dan papanya Kenzy pun langsung menyenggol tangannya Kenzy.

"Sorry, Her? Dia ini emang suka ceplas-ceplos?" Hernandang pun mengangguk paham.

"Gapapa kok, Har! Ya sudah tunggu sebentar, biar saya panggilkan dulu!" Azhar pun mengangguk.

Setelah itu Hernandang pun menaiki anak tangga dan sampai di depan kamarnya Nandini.

Tokk! Tokk! Tokk!

"Nandini? Keluarganya om Azhar udah siap untuk bertemu kamu, nak? Kamu masih ada di kamar kan?" panggil Hernandang di balik pintu.

Nandini pun membuka pintunya. "Iya Pah, Nandini ada kok, papa tenang aja, Nandini gak akan kabur lagi?" Hernandang pun tersenyum.

"Ya udah yuk, kita turun ke bawah dan bertemu dengan mereka?" ajaknya, Nandini pun mengangguk dan mereka berdua pun menuruni anak tangga.

★★★

Nandini dan sang papa pun sampai di ruang pertemuan, Nandini menundukkan kepalanya sehingga tak melihat pria yang di depannya adalah Kenzy.

"Wahh ... ternyata putrimu sangat cantik, walaupun sedang menunduk, aura kecantikannya begitu terpancar?" kata Monna memuji kecantikannya Nandini.

"Bisa saja. Memang iya, soalnya Nandini ini mewarisi kecantikan alm. ibunya?" balas Hernandang tersenyum.

"Baiklah. Kita akan langsung saja membahas perkenalan kalian berdua, setelah itu pernikahan kalian, gimana?" kata Azhar yang langsung saja pada intinya.

Nandini pun mengangkat wajahnya dan menatap Azhar. "Hahh ... secepat itu om? Kan kita kenal aja belom?" Kenzy pun langsung menatap tak percaya ke arah Nandini dan mata keduanya pun saling bertemu.

"Elo?" ucap keduanya bersamaan.

"Lho kok kalian saling kenal kah?" tanya Azhar - papanya Kenzy.

"Enggak kok om, aku cuman tau dia di kampus aja, dia itu orangnya ngeselin di tambah lagi sombongnya minta ampun, om?" balas Nandini dan Kenzy pun hanya menatapnya tajam namun Nandini tak menghiraukannya.

"Enggak pah, aku gak kayak gitu kok beneran deh? Kan papa tau sendiri kalau aku idola kampus, jadi aku gak mungkin gitu, pah?" sambung Kenzy membela dirinya.

"Idola kampus itu sama yang lain om, sama aku beda lagi, bahkan kening aku kejedot dinding aja dia gak perduli! Aku udah pingsan pun dia masih gak peduli!" Kenzy pun langsung melemparkan stik makanan yang dipegangnya.

"Sayang kamu gak boleh gitu dong, Nandini kan calon istri kamu, harus sopan dong?" Nandini pun tersenyum penuh kemenangan.

"Tapikan mah, aku juga gak sejahat itu, tadi aku udah bantuin dia jalan sampai depan gerbang, terus nungguin dia di jemput? Apa itu tandanya aku gak peduli?" Hernandang - papanya Nandini pun tersenyum.

"Nandini sudah terbiasa seperti itu, maklumin aja, tapi aslinya Nandini juga baik?" ucapnya.

"Ya udah biarkan saja jadi urusan mereka, yang terpenting sekarang saya mau pernikahannya Kenzy dan Nandini di langsungkan hari Sabtu besok?" kata Azhar - papanya Kenzy.

"O-Em-Ji ...! Kenapa harus secepat itu om? Aku kan masih pengen menikmati masa muda aku, kalau aku nikah sama anaknya om, emangnya dia bakalan baik sama aku? Aku takut om?" balas Nandini.

"Hehh ... elo fikir gue bakalan ngapa-ngapain lo gitu, lo santai aja kali, gue baik orangnya!"

"Nandini, Kenzy gak mungkin macem-macem sama kamu, kalau Kenzy ngapa-ngapain kamu, kamu bilangin mama aja?" kata Monna.

"Iya mah."

Setelah pembicaraan itu selesai, akhirnya pernikahan Nandini dan Kenzy pun akan dilangsungkan pada hari Sabtu, 19 Juni 2021. Dan kini mereka berdua pun harus di pingit di rumahnya masing-masing dan itu menjadi pertanyaan besar untuk Keyla, karna Keyla gak tau kalau Kenzy dan Nandini di jodohkan.

DI KAMPUS

Keyla menghampiri kedua temannya Kenzy. "Kalian kok cuman berdua, Kenzy kemana?" tanya Keyla.

"Gue gak tau, Kenzy gak ngasih kabar apapun sama gue, ya, elo ceweknya, masa gak tau sih?" balas Joan.

"Ya itu dia, gak ada kabar sama sekali, makanya gue nanya kalian, gimana sih!" kata Keyla kesal.

"Ya udah santai aja, Kenzy pasti baik-baik aja, dia mungkin lagi menghindar dari para fansnya dulu, makanya dia gak masuk kampus!" balas Joan.

"Kenzy lagi ngambil cuti dulu buat satu minggu ke depan, gue denger kabar itu dari dosen killer." sambung Diki yang mencerna obrolan keduanya.

"Selama itu? Ngapain aja kok lama bener cutinya?" kata Keyla.

"Mau bikin anak!" jawab Joan sembarangan.

"Gak lucu deh." kata Keyla lalu mencubit lengannya Joan.

"Sakit, Key? Lo gila, ya?" balas Joan dan Keyla pun mengabaikan omongannya Joan dan langsung pergi meninggalkan keduanya.

★★★

Dihari - H pernikahan Kenzy dan Nandini yang hadir disana hanya dari dua keluarga saja, termasuk Gusti Halim yang ikut hadir disana namun Nandini sudah memberitahunya agar tak bilang pada Keyla dan papanya Keyla pun menyetujuinya.

Setelah acara pernikahan selesai, Kenzy pun langsung menarik tangannya Nandini masuk ke kamarnya Nandini.

Nandini pun mencoba melepaskan pegangan tangannya Kenzy. "Lepasin tangan gue? elo mau apa sih, pake ngajak gue buru-buru ke kamar? Jangan-jangan lo mau macem-macem lagi sama gue, mesum lu, ya?" tuduh Nandini sambil menunjuk ke arah Kenzy.

"Dasar cewek s****! Gue ngajakin elo kesini, karna gue mau bikin kesepakatan sama lo, gimana?" Nandini pun langsung menatap bingung ke arah Kenzy.

"Kesepakatan? Maksud lo? Buruan deh bilang, karna gue udah capek, gerah pake baju kayak gini!" Nandini pun duduk disamping ranjang.

"Elo tau sendirikan kalau gue sama Keyla lagi menjalin hubungan dan gue minta sama lo, jangan kasih tau Keyla kalau kita sudah menikah!" Nandini pun tersenyum miring.

"Mau sampai kapan lo nutupin ini semua? Keyla sahabat gue, dia adik sepupu gue dan gue gak bisa ngebiarin elo nyakitin dia. Mendingan lo putusin aja dia!" Kenzy pun menatap netranya Nandini dalam.

"Gak semudah itu. Gue gak akan melepaskan apa yang udah menjadi milik gue, termasuk elo!" Nandini pun langsung memalingkan wajahnya menatap ke arah lain.

"Terserah lo! Elo harus ingat satu hal, suatu hari nanti Keyla pasti akan mengetahui soal pernikahan ini!"

"Ya ... mungkin elo yang akan bilang nanti, gue gapapa kok kalau lo mau kasih tau sama Keyla sekarang, tapi akan gue pastikan hidup lo gak akan bisa tenang!" ancam Kenzy dan Nandini pun hanya membuang kasar nafasnya.

"Ya udah, elo keluar dari kamar gue, terserah elo mau tidur dimana, gue gak perduli!" Nandini pun langsung duduk di kursi riasnya, sedangkan Kenzy hanya membulatkan bola matanya sempurna.

"Elo yang bener aja nyuruh gue keluar, ntar kalo nyokap, bokap nanya, gue harus jawab apa? Kitakan baru aja menikah." Nandini pun tetap mengabaikan Kenzy dan melanjutkan membersihkan make up nya.

"Woi ...gue lagi ngomong sama lo? Jawab kek, gue bingung nih?" Nandini pun langsung berdiri dan menatap Kenzy.

"Apa lagi sih, bingung kenapa? Pokoknya gue gak mau tau, elo harus keluar dari kamar gue dan jangan tidur di deket gue!" Kenzy pun mengacak rambutnya frustasi dan terpaksa keluar dari kamarnya Nandini.

Kenzy pun berdiam diri di ruang tamu dan tak lama Hernandang pun melihatnya dan langsung menghampiri Kenzy.

"Ken? Kok ada disini? Kenapa gak langsung ke meja makan aja, kamu pasti capekkan karna acara tadi, ya udah yuk kita makan?" Kenzy pun mengangguk dan ikut ke meja makan bareng Hernandang.

Setelah berada di meja makan, mereka masih menunggu Nandini dan tak lama Nandini pun turun dari kamarnya dan ikut bergabung dengan papa dan Kenzy yang baru beberapa jam menjadi suaminya sahnya itu.

★★★

Setelah selesai makan, Nandini pun kembali masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Kenzy masih terdiam di meja makan.

"Ken? Kenapa kamu belum istirahat ke kamar? Istirahatlah, papa tau kamu pasti kecapekan?" titahnya dan Kenzy pun malah tersenyum.

"Iya Pah, Kenzy hanya belum terbiasa aja tidur bareng cewek, apalagi ceweknya galak seperti anak papa itu." Hernandang pun mengernyitkan dahinya dan menepuk bahunya Kenzy pelan.

"Nandini memang begitu, tapi papa yakin kok, kalau suatu saat nanti Nandini akan mencintai dan menyayangi kamu?" Kenzy pun tersenyum.

"Iya Pah mudah-mudahan. Ya udah papa tidur aja istirahat, nanti Kenzy juga bakalan tidur kalau sudah ngantuk?" Hernandang pun menarik tangannya Kenzy dan menggiringnya menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya Nandini. "Papa mau ngapain narik Kenzy ke kamarnya Nandini? Kenzy gak mau, Pa!" Kenzy pun menolaknya namun Hernandang tetap bersikeras menarik tangannya Kenzy.

Terpopuler

Comments

°•Anne's chaa•°

°•Anne's chaa•°

Mampir Thor, baru baca sampai sini ceritanya baguss.. semangat 💪🏻😊

2021-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Kisah Dimulai!
2 Pertemuan Yang Ditunda!
3 Gue Gapapa Kok!
4 Hari Pernikahan
5 Jauhin Keyla!
6 Tamparan Keras Dari Keyla!
7 Tragis!
8 Jangan Terlalu Dekat!
9 Nandini!
10 Cewek Aneh!
11 Woy Makhluk Bumi
12 Joan
13 Cemburu
14 Terpesona!
15 Spesial!
16 Kembalinya Tomy Di Kehidupannya Nandini
17 Malam Panjang
18 Elo Mau Gak?
19 Menunggu Waktu!
20 Rahasia Besar
21 Nandini Hamil!
22 Keguguran.
23 Semuanya Hanya Mimpi!
24 Jodoh
25 Tentang Gadis Itu.
26 Pernikahan Mendadak
27 Gosip Gak Penting!
28 Di Hukum
29 Cemas Dengan Perbuatannya Sendiri.
30 Memanglah Cantik.
31 Milikku.
32 Menggemaskan.
33 Hasna Dan Randri.
34 Nasi Goreng Telor Mata Sapi.
35 Dia Tidak Mencintai Saya.
36 Zahwa!
37 Zahwa (2)
38 Kompetisi Dance.
39 Satu Milyar.
40 Jalan-jalan
41 Jebakan untuk Keyzia
42 Bali.
43 Bali (2)
44 Jalan-jalan Di Kampusnya Nandini.
45 Lunas
46 Celine Vs Claudia.
47 Celine Vs Claudia (2).
48 Celine Vs Claudia (3).
49 Ngomel-ngomel.
50 Nandini Yang Aneh.
51 Satu Bulan Pernikahan.
52 Celine Yang Mengikuti Nandini.
53 Pengaduan Celine dan Claudia.
54 Pengaduan Celine dan Claudia (2)
55 Rahasia Besar Tentang Nandini.
56 Rahasia Besar Tentang Nandini [2]
57 KKN Di Desa Sunda
58 Bertemu Pemuda di Desa Sunda.
59 Kenzy Dan Nandini Part 59
60 Kenzy dan Nandini Part 60.
61 Kenzy dan Nandini Part 61.
62 Kenzy Dan Nandini Part 62.
63 Kenzy dan Nandini Part 63.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Awal Mula Kisah Dimulai!
2
Pertemuan Yang Ditunda!
3
Gue Gapapa Kok!
4
Hari Pernikahan
5
Jauhin Keyla!
6
Tamparan Keras Dari Keyla!
7
Tragis!
8
Jangan Terlalu Dekat!
9
Nandini!
10
Cewek Aneh!
11
Woy Makhluk Bumi
12
Joan
13
Cemburu
14
Terpesona!
15
Spesial!
16
Kembalinya Tomy Di Kehidupannya Nandini
17
Malam Panjang
18
Elo Mau Gak?
19
Menunggu Waktu!
20
Rahasia Besar
21
Nandini Hamil!
22
Keguguran.
23
Semuanya Hanya Mimpi!
24
Jodoh
25
Tentang Gadis Itu.
26
Pernikahan Mendadak
27
Gosip Gak Penting!
28
Di Hukum
29
Cemas Dengan Perbuatannya Sendiri.
30
Memanglah Cantik.
31
Milikku.
32
Menggemaskan.
33
Hasna Dan Randri.
34
Nasi Goreng Telor Mata Sapi.
35
Dia Tidak Mencintai Saya.
36
Zahwa!
37
Zahwa (2)
38
Kompetisi Dance.
39
Satu Milyar.
40
Jalan-jalan
41
Jebakan untuk Keyzia
42
Bali.
43
Bali (2)
44
Jalan-jalan Di Kampusnya Nandini.
45
Lunas
46
Celine Vs Claudia.
47
Celine Vs Claudia (2).
48
Celine Vs Claudia (3).
49
Ngomel-ngomel.
50
Nandini Yang Aneh.
51
Satu Bulan Pernikahan.
52
Celine Yang Mengikuti Nandini.
53
Pengaduan Celine dan Claudia.
54
Pengaduan Celine dan Claudia (2)
55
Rahasia Besar Tentang Nandini.
56
Rahasia Besar Tentang Nandini [2]
57
KKN Di Desa Sunda
58
Bertemu Pemuda di Desa Sunda.
59
Kenzy Dan Nandini Part 59
60
Kenzy dan Nandini Part 60.
61
Kenzy dan Nandini Part 61.
62
Kenzy Dan Nandini Part 62.
63
Kenzy dan Nandini Part 63.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!