Nikah Menjadi Pengantin Pengganti
Hari ini di gedung mewah milik pengusaha besar dan terbilang masih sangat muda yaitu Arvandra Pratama Zaindra anak pertama dari pasangan Zaindra dan Klarisma. Akan diadakan pesta pernikahan anak kedua dari pasangan tersebut yaitu Arindia Putri Zaindra dengan Jimmy Alexander Atmaja putra dari sahabatnya yaitu Alexander Atmaja dan Marla Atmaja.
Pesta pernikahan ini digadang-gadang akan menjadi pernikahan termegah dan termewah di tahun ini pasalnya dua pengusaha sukses dan kaya raya akan menjadi satu ikatan keluarga.
Di sebuah kamar yang memang sudah disiapkan untuk keluarga mempelai seorang pria tampan sedang berusaha untuk mengendalikan perasaannya yang tengah dilanda rasa gugup.
Ceklekk
pintu terbuka dari luar menyembul seorang wanita cantik menggunakan baju kebaya dan rambut dicepol keatas. Senyum wanita yang baru saja genap berusia 20 tahun ini mengembang tatkala melihat sang kakak tengah dilanda kegugupan.
" Cie si Abang udah mau kawin aja nih?" goda Greandira.
Greandira adalah gadis berusia 20 tahun, anak kedua dari pasangan Alexander Atmaja dan Marla Atmaja, dia adalah gadis yang periang, rada cerewet dan sedikit gesrek.
Jimmy sangat menyayangi adiknya Grea dan rasanya dia pun berat meninggalkan adik kesayangannya setelah menikah nanti.
" Kawin.. kawin nikah dulu dek baru kawin" protes Jimmy
" Iya.. iya nikah" Sahut Grea
Jimmy tersenyum sendiri saat melihat penampilan sang adik tersayang.
" Loe cantik banget dek hari ini, udah kayak calon pengantinnya aja tau gak dandanan loe" ucap Jimmy membuat Grea malah cemberut.
" Jahat loe bang, gue kan baru berumur 20 tahun masa dibilang mirip calon pengantin sih bang, berlebihan ya dandanan gue, mommy nih yang nyuruh gue dandan kayak gini!" oceh Grea yang memang pada dasarnya tidak terlalu suka dandan berlebihan.
" Gak dek loe tuh cantik banget, gak berlebihan kok dandan kayak begini apalagi ya sesekali ini. cuma ya emang dasar loe nya aja dek yang terlewat cantik" gombal si Abang Jimmy
" Bisa aja loe bang bikin gue ge'er!" ucap Grea dan malah membuat Jimmy tertawa.
" Bang gimana perasaan loe saat ini bang? dag-dig-dug dwer ya bang?" tanya Grea menaik turunkan alisnya sambil tersenyum penuh arti.
" Gugup banget tau gak dek abang!" sahut Jimmy.
" Tenang bang, santai aja bang ya demi menghalalkan kak Arin bang. jadi bini loh bang bentar lagi" goda Grea.
" Bini... bini... istri!" protes Jimmy.
" Yaelah bang apa bedanya sih bini sama isteri, beda tulisannya doang!" ucap Grea mencibikkan bibirnya.
" Iya juga sih, hahaha...!" ucap Jimmy lalu tertawa.
" Selamat ya bang, semoga loe bisa menjadi suami yang baik ya bang, dan cepat kasih gue ponakan yang lucu!" Grea yang sudah tidak sanggup menahan kesedihannya karena pasti akan berpisah dengan kakaknya setelah menikah menangis sesenggukan membuat Jimmy menghela napas berat.
" Dek, loe jangan begini dong gue jadi ikutan sedih nih!" ucap Jimmy.
Tring
Bunyi ponsel Jimmy berbunyi pertanda pesan masuk, Grea yang kebetulan duduk di dekat ponsel Jimmy yang tergeletak di atas kasur langsung meraihnya dan memberikannya kepada Jimmy namun sebelum diberikan kepada Jimmy, Grea yang penasaran langsung melihat siapa yang mengirimkan pesan kepada Abang kesayangannya itu.
" Cie dari kak Arin, bentar juga sah udah gak sabaran banget ya!" goda Grea membuat Jimmy gemas dan mencomot bibir Grea yang terus saja mengoceh.
📥Arindia
[ Jimmy sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu, aku tahu mungkin kata maaf pun tidak pantas kamu berikan untukku tapi aku terpaksa mengatakan semua ini Jim, aku tidak mau membuatmu semakin terluka Jimmy dan terus terbelenggu oleh sebuah ikatan pernikahan yang tidak dilandasi cinta yang sepenuhnya. aku... aku memang mencintaimu Jimmy tapi maafkan aku karena aku juga masih mencintai mantan kekasihku Mark. maaf jika belakangan ini aku sudah bermain di belakangmu Jimmy. aku memilih pergi karena aku memang tidak pantas menikah denganmu dan menjadi isterimu Jimmy, karena aku masih mencintai mantan kekasihku yang kini sudah kembali lagi padaku dan berjanji akan segera menikahiku. semoga kamu menemukan jodohmu Jimmy yang tentunya lebih baik dari aku ]
Jedweeerrrrrrr
Bak petir menyambar di siang bolong, Jimmy seketika lemas dan tangannya pun bergetar hebat sehingga ponsel yang berada di tangannya langsung terjatuh.
" Bang!" panggil Grea khawatir melihat Jimmy yang tatapannya tiba-tiba kosong.
" Bang loe kenapa bang? jangan bikin gue panik deh bang!" teriak Grea yang sama sekali tidak direspon oleh Jimmy.
Grea mengambil ponsel Jimmy yang tergeletak di lantai dan mencari tahu apa penyebabnya. seketika mata Grea membulat membaca setiap kata dari Arin yang tidak lain adalah calon kakak iparnya yang malah memilih kabur dari acara pernikahannya sendiri bersama mantan kekasih .
Grea yang panik langsung menelpon sang mommy dan memberitahukan keadaan kakaknya saat ini.
Alex dan Marla terkejut setelah mendengar cerita dari sang putri. Alex nampak geram berani-beraninya dia dipermalukan disaat seperti ini.
Padahal jika memang tidak mau Jimmy tidak akan memaksanya. Tapi kali ini wajahnya seakan di coreng di muka umum.
Zaindra dan Klarisma nampak syok apalagi Klarisma yang hampir saja pingsan karena terkena serangan jantung.
Arvan yang diberitahu kalau adiknya kabur dengan pria lain langsung marah. dia pun menyuruh orang-orangnya untuk mencari keberadaan Arin sang adik.
" Apa-apaan anak ini, bisa-bisanya pergi di saat seperti ini. sungguh memalukan!" umpat Arvan yang merasa kesal dengan kebodohan adiknya itu.
" Mah ... mamah baik-baik aja kan mah, biar Arvan panggilin dokter Leo ya mah?" Arvan nampak panik saat melihat wajah pucat sang mamah.
" Van cepat cari tahu keberadaan adikmu Arin, kenapa dia lakukan ini Van? Dia sudah berani mempermalukan keluarga Zaindra dan juga keluarga Atmaja " mama Risma menangis dan sesekali memegang dadanya yang berasa nyeri.
" Mah, mama tenang dulu ya mah, Arvan sudah menyuruh orang untuk mencari Arin kok mah." ucap Arvan mencoba menenangkan hati mamanya
Sementara di tempat lain nampak Grea tengah berusaha untuk menghibur sang kakak yang begitu terpukul. Rasanya ini lebih sakit dibanding dengan luka sayatan pedagang, luka yang Arin berikan bisa mematikan meskipun tidak berdarah.
" Bang gue mohon bang jangan kayak gini bang gue takut loe kenapa-napa bang, ayo bang sadar mungkin kak Arin memang bukan jodoh loe bang makanya Tuhan menghentikan acara pernikahan loe dengan cara kayak gini!" bermacam kata-kata sudah Grea ungkapkan demi memulihkan kesadaran bang Jimmy yang sedari tadi hanya diam mematung tanpa ekspresi.
Ceklekk
Pintu terbuka dari luar mommy dan Daddy Alex masuk dengan wajah panik.
" Sayang!" Suara Marla lirih memanggil nama putranya.
" Kenapa bisa begini nak?" Marla menangis begitu sakit melihat kondisi putranya yang diam saja tanpa merespon panggilannya.
" Grea jelaskan sama daddy apa sebenarnya yang terjadi dengan abangmu?" tanya Daddy pada Grea yang masih menangis melihat kondisi abangnya.
Grea tidak menjawab pertanyaan daddy nya tetapi tangannya menyodorkan ponsel milik Jimmy kepada daddy nya dan menunjukkan kiriman pesan dari Arin sang calon isteri yang lebih memilih pergi bersama mantan kekasihnya itu.
" Be**ngs*k, berani sekali dia mempermalukan keluarga Atmaja!" tangan Alex mengepal kuat nampak kobaran api kekecewaan pada keluarga Zaindra.
" Bang sadar loe bang, dunia belum berakhir bang loe tuh gak pantas bersedih kayak gini hanya karena perempuan seperti itu, sadar bang!" Grea mengguncang tubuh Jimmy berusaha menyadarkan Abang kesayangannya itu.
" Sayang, sabarlah abangmu butuh waktu sayang. ini pasti sangat menyakitkan untuknya" ucap Marla yang tidak tega melihat keadaan kedua anaknya.
Plakk
Satu tamparan yang terbilang cukup keras mendarat di pipi Jimmy.
Alex dan Marla tercengang melihat ulah putrinya yang baru saja menampar sang kakak.
" Sayang!" pekik Marla membekap mulutnya dengan kedua tangannya tercengang melihat ulah putrinya.
Grea berdiri tegak dihadapan Jimmy dengan wajah yang penuh dengan emosi, Alex menarik tangan Grea menyuruhnya untuk menjauh dari Jimmy sang kakak tersayannya itu namun apa, yang terjadi justru malah sebaliknya dengan sedikit kasar Grea menghempaskan tangan Alex yang tidak lain adalah daddy-nya sendiri.
" Bang gue kecewa sama loe bang, loe dulu selalu bilang dan terus ngingetin gue bang, kalau kita diputusin atau dicampakkan oleh orang yang kita sayang kita gak boleh berlama-lama Larut dalam kesedihan, iyakan bang karena mungkin saja itu cara Tuhan yang ingin mempertemukan kita dengan jodoh kita yang sesungguhnya. Abang bilang jangan menangisi jodoh orang bisa jadi jodoh kita Lagi nunggu kita di depan!" Grea menahan sesak di dadanya karena tidak ingin memperlihatkan kesedihan yang dia rasakan di hadapan sang kakak.
" Loe mau kayak gini sampai kapan bang,? seorang Jimmy yang gue bangga-banggakan selama ini ternyata cuma omongannya aja yang gede tapi pada kenyataannya loe nol besar bang. loe selalu bilang jangan rapuh karena cinta tapi loe lihat diri loe sendiri sekarang, loe terlalu rapuh bang. gue benar-benar kecewa sama loe bang. sekarang terserah loe aja bang gue gak akan peduli lagi sama loe bang. loe kalau mau asik sama dunia diam loe itu bang terserah. gue gak akan peduli dan percaya lagi dengan omongan loe lagi bang loe udah gak sayang sama gue bang, gue benci sama loe bang, benci loe yang kayak gini, benci!" ucap Grea dengan sangat kencang dan kasar membuat Alex dan Marla terkejut dengan sikap putrinya yang begitu kecewa dengan kakaknya.
" Grea jangan seperti itu sayang, semua itu tidaklah mudah sayang, abangmu mungkin begitu syok karena ditinggal oleh calon isterinya itu dan lebih memilih pergi meninggalkannya." ucap Marla yang berusaha untuk menenangkan Grea dan juga Jimmy.
" Gak mom, bang Jim udah gak sayang sama Grea buktinya dia gak mau mendengarkan kata-kata Grea, dengar ya bang gue juga akan pergi jika abang masih terus kayak gini. gue juga tahu bang ini sangat menyakitkan buat loe dan tapi harus loe tahu bang bukan cuma loe doang yang sakit karena ditinggal pergi calon isteri tapi gue juga ikut sakit bang ngeliat loe kayak gini!" tutur Grea yang hendak pergi meninggalkan Jimmy yang masih saja diam mematung tanpa ekspresi.
"Sayang kamu mau kemana?" tanya Marla yang melihat Grea hendak melangkah keluar kamar.
" Pergi mom, Grea tidak sanggup melihat Abang yang terus asik dengan dunianya tanpa memperdulikan keberadaan Grea." sahut Grea sambil mengusap air matanya dengan kasar.
Saat tengah berada di ambang pintu langkah Grea terhenti karena suara bariton yang terdengar memanggil namanya.
" Grea jangan pergi, abang butuh loe disini!" suara Jimmy terdengar jelas di telinga Greandira yang seketika langsung berbalik badan dan betapa terkejutnya Grea melihat Jimmy yang tengah berdiri menghadap ke arahnya dengan tangan yang dibentangkan menunggu Grea datang menghampirinya.
Grea tidak membuang waktu lama dan langsung berlari lalu berhambur ke dalam pelukan abang tersayannya itu
" Abangggggg!" teriaknya.
" Dek, maafin Abang ya!" ucap Jimmy dan Grea menggelengkan kepalanya.
" Abang gak salah!" Grea dan Jimmy saling berpelukan dan menangis sama-sama.
Alex dan Marla yang melihat kedekatan anak-anaknya itu begitu terharu dan bahagia tentunya. anak-anaknya begitu saling menyayangi satu sama lain membuatnya bangga dan juga lega melihat kondisi Jimmy yang sudah terlihat lebih baik
" Anak-anak mommy!" ucap Marla dan ikut memeluk kedua anaknya.
" Anak-anak daddy juga!" ucap Alex yang tidak mau kalah.
Mereka berempat saling berpelukan dan Jimmy pun sudah merasa lebih baikkan setelah mendengar kata-kata yang dilontarkan adiknya tadi ya kata-kata yang dulu sering dia ucapkan sendiri untuk mengingatkan adiknya tapi kenyataannya justru berbalik dia sendiri yang dihadapkan dengan kenyataan pahit tersebut.
Jimmy tidak ingin membuat keluarganya bersedih seperti apa yang dirasakannya. sebisa mungkin Jimmy berusaha untuk tegar walaupun kenyataannya teori tetaplah teori mudah diucapkan tapi terkadang sulit bila dipraktekkan.
Ditinggalkan orang yang dicintai apalagi disaat akan berlangsungnya acara ijab qobul bukanlah sebuah perkara mudah. Sakit, jangan ditanya lagi, luka tak berdarah itu selain menggoreskan rasa sakit yang teramat dalam juga menorehkan rasa malu yang teramat besar. pesta pernikahan, mimpi-mimpi yang sudah dirancang kini seketika hancur lebur bagaikan debu.
" Bang, jangan sedih lagi ya bang!" ucap Grea saat tengah duduk berdua di taman yang ada disekitar gedung tersebut karena kedua orang tua mereka saat ini sedang menemui mantan calon besan .
" Loe tenang aja dek, abang udah gak apa-apa karena abang punya adek yang sayang sama Abang tapi udah tega nampar abang tadi, masih berasa lagi sakitnya!" ucap Jimmy menyindir.
" Ya maaf bang, abis abang ngeselin banget sih. ngomong aja pinter giliran ditinggal calon bini udah kayak mayat hidup aja. bikin orang panik tau gak!" sahut Grea.
" Ya Abang syok dek, udah lagi gugup-gugupnya mikirin dan ngapalin kata-kata ijab qobul eh malah ditinggal kabur" tutur Jimmy berusaha untuk tegar dihadapan sang adik
Grea menepuk-nepuk bahu Jimmy menyalurkan rasa empatinya. " Gue tahu bang loe kecewa, sakit hati dan sedih tentunya. kalau loe emang mau nangis udah loe nangis aja bang gak usah loe tahan dan selepas itu loe lupain kejadian hari ini. kita mulai lembaran baru bang, gue percaya bang jodoh loe itu lagi nungguin loe cuma ya waktunya aja yang kita gak tahu kapannya" tutur Grea membuat Jimmy tersenyum lalu merangkul bahunya.
" Luar biasa adik Abang yang satu ini, kata-kata loe nyontek dari mana dek?" ucap Jimmy sambil tertawa dan Grea mendengar kata menyontek mengerucutkan bibirnya.
" Si*LAN loe bang!" Grea memukul lengan Jimmy pelan dan keduanya pun tertawa bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Adelia ZahrotusShifa
namanya belibet dilidahku thoooor , hehehehe
2023-07-30
1
Neneng cinta
kata2 mu Gre,,bijak bgt....adik ter the best deh👏😍😍😍
2023-07-02
0
Neneng cinta
wuihh..kata2nya mantapppp,,kereen...👍🏼👍🏼👍🏼😍
2023-07-02
0