Pagi ini Grea sudah rapih dan cantik tentunya, gadis yang berstatus sudah bersuami ini keluar dari kamarnya dan ingin berangkat kuliah setelah beberapa hari ini libur membantu mempersiapkan hari pernikahan kakaknya yang berujung menjadi hari pernikahannya sendiri.
" Mau kemana kamu?" tanya Arvan tegas dan dingin.
Grea tidak menjawab dan diam saja enggan menimpali bahkan berurusan dengan pria yang menurutnya sangat menyebalkan.
" Duduklah!" titah Arvan tegas tidak ada penolakan.
Grea dengan langkah gontai berjalan menghampiri Arvan yang kini tengah duduk di meja makan sambil memakan sarapannya.
" Duduk dan makanlah sarapan mu!" pintanya.
Grea yang hari ini tidak ingin berdebat hanya menurut saja, ia memakan sarapannya dengan malas, Grea memasukkan satu sendok nasi goreng yang dibuat oleh Arvan ke dalam mulutnya, sedetik kemudian " Sangat enak" batin Grea.
" Apa ini masakan beruang kutub itu?" batinnya lagi sambil memasukkan suapannya.
Arvan melirik sekilas memperhatikan ekspresi wajah Grea yang tengah menikmati sarapannya .
" Kenapa dia diam saja?" batin Arvan
" Mau kemana kamu dengan dandanan seperti itu?" Tanya Arvan untuk kedua kalinya.
" Aku paling tidak suka mengulang pertanyaan!" tegasnya.
" Kuliah!" Ketus Grea
" Aku akan mengantarmu!" Arvan berdiri setelah menyelesaikan sarapannya
" Tidak perlu, aku sudah memesan taksi online!" tolak Grea yang kemudian beranjak dari duduknya dan membereskan piring bekas sarapan dan mencucinya.
Grea sebenarnya sadar akan kewajiban seorang isteri bahkan sempat malu karena pagi ini justru suaminya yang membuatkan sarapan untuknya.
Grea berjalan melewati Arvan yang tengah duduk di ruang tamu begitu saja tanpa pamit tanpa sapaan.
Arvan yang melihat perilaku Grea pagi ini mendengus kesal, ia baru pertama kali merasa keberadaannya di abaikan.
...🖤...
Grea dengan langkah gontai memasuki kelasnya, rasanya malas sekali ia mengikuti mata kuliah pagi ini. Grea membuka bukunya seperti biasanya sebelum sang dosen masuk kelas Grea selalu menyempatkan membaca bukunya terlebih dahulu.
" Woyy!" teriak Jojo sang sahabat menggebrak meja Grea.
" Sia*an loe!" umpat Grea yang terkejut.
" Serius bener neng baca bukunya?" goda Jojo yang biasa sehari-hari selalu menggoda Grea, sahabat minim akhlak menurut Grea.
" Yang lain kemana Jo, tumben belum pada kelihatan batang hidungnya?" tanya Grea sambil menutup bukunya.
" Kenapa cinta nanyain gue, kangen ya?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul di belakang Jojo
" Kangen sama loe amit-amit dah Bim!" sahut Grea pada Bimo yang merupakan sahabat dekat Grea
" Hai cantik, Abang ganteng datang nih!" ucap menggelegar dari ambang pintu.
" Berisik woyy!" sewot Jojo melemparkan pulpen Grea ke arah Miko karena suara Miko yang merusak pendengaran menurut Joko dan kawan-kawan.
" Pulpen gue Jo!" pekik Grea memukul bahu Jojo dengan buku.
" he..he.. sorry Gre!" Jojo cengar-cengir sambil garuk-garuk kepala.
" Ini sayang pulpennya!" Miko memberikan pulpen yang tadi dilempar oleh Jojo.
" Thanks beb!" sahut Grea. memang percakapan mereka itu sedikit alay menurut author sih karena kata sayang, bebeb dan kata-kata alay lainnya di dalam persahabatan Grea itu sudah biasa. Ya walaupun tidak jarang teman-teman satu kampus mereka menganggap salah satu dari sahabat Grea itu pacarnya.
***
Dikantin
" Gre loe kenapa sih dari tadi gue perhatiin muka loe kusut gitu?" tanya Miko sambil menyeruput minumannya
Grea hanya menampilkan senyumannya.
" Eh dasar nih anak ditanya malah senyum, kesambet loe?" Miko menyentil kening Grea
" Aww, sakit Miky!" kesal Grea cemberut
" Miko!" ucap Miko tidak terima Grea mengganti namanya Miky.
" Gre!" panggil Bimo
Grea menoleh ke arah Bimo " Apa?" sahut Grea sedikit pasang muka nyolot.
" Biasa aja kali Gre mukanya!" Bimo mengusap kasar wajah Grea.
" Bimo ih apaan sih!" kesal Grea yang langsung memberi pukulan di bahu Bimo.
" Lagian elo dari pagi pasang muka ngeselin banget!" ucap Bimo mengusap-usap bahunya.
" Gue lagi bete!" Grea memangku wajahnya dengan kedua tangannya.
" Tumben seorang Greandira bete" ucap Jojo merangkul bahu Grea dari samping.
Grea melemparkan tatapan tajam ke arah tangan yang bertengger di bahunya dan bergantian ke wajah Jojo. mendapat tatapan yang mematikan dari sahabatnya itu Jojo langsung menjauhkan tangannya dari bahu Grea.
" Jo jangan bangunin singa betina yang lagi tidur loe, dilalap baru tau rasa!" Miko memperingati
" Cocol sambel tambah enak Gre" timpal Bimo yang langsung tertawa diikuti dengan Miko dan Grea karena melihat mimik wajah Jojo yang dibuat seolah-olah ketakutan.
" Woyyy, disini kalian rupanya!" teriak Caca sahabat perempuan yang Grea miliki di kampus.
" Ca, dari mana aja sih loe, abis nih gue sama trio O?" Grea menunjuk dengan ekor matanya Kepada tiga sahabatnya, Jojo, Miko dan Bimo.
" Sorry Gre, tadi gue ke toilet dulu panggilan alam!" sahut Caca yang tanpa permisi langsung menyambar minuman Jojo.
" Woy, minuman gue itu!" protes Jojo.
" Minta dikit pelit amat sih bang Jo!" Caca menaik turunkan alisnya.
" Kebiasaan loe mah!" Jojo cemberut.
" Jiahh... bang Jo ngambek gara-gara minumannya gue seruput dikit doang!" ejek Caca
" Sedikit gundul mu, tuh liat abis yang tersisa tinggal batu permatanya doang!" Jojo dengan pasang wajah memelas mengangkat gelasnya yang sudah kosong hanya tersisa batu esnya saja.
" Permata gundul mu itu!" Miko menoyor kepala Jojo yang memang sedikit botak bukan botak sih sebenarnya tepatnya itu cepak.
" Sudah-sudah masalah minum aja pakai ribut, jangan kayak orang susah deh loe Jo!" ucap Grea menengahi.
" Masalahnya lagi tongpes ni Gre, gue baru aja servis mobil gue kemarin belum dapat transferan lagi!" sahut Jojo memelas.
" Dasar kere loe!" ejek Miko
" Makanya kerja bang Jo, masa mau nadang terus sama orang tua sih!" Saran Caca.
" Nah betul itu Jo, gue setuju sama Caca!" Grea merangkul Caca.
" Oia, kira-kira kalian punya rekomendasi gak kerjaan paruh waktu gitu?" tanya Grea tiba-tiba membuat pandangan para sahabatnya beralih ke arahnya.
" buat apa loe nanyain kerja paruh waktu Gre?" tanya Bimo
" Tau loe Gre, gak usah kerja juga loe mah sampai tujuh turunan juga gak bakal habis tuh harta bokap loe!" ucap Jojo
" Bukannya selama ini loe kerja di cafe ya Gre?" tanya Caca yang memang tahu sejak dulu Gre selalu memanfaatkan waktu senggangnya untuk bekerja paruh waktu, selain untuk mengisi waktu dia juga dapat uang saku tambahan.
" loe kerja Gre?" Bimo terkejut karena memang dia baru tahu kalau selama ini Gre suka kerja paruh waktu.
" Udah gak, gue dipecat!" sahut Grea sendu.
" Cafe mana Gre yang berani mecat loe, gak tau apa dia kalau loe itu_!" ucap Bimo terpotong.
" Kalau mereka tahu identitas gue, mana ada yang bakal terima gue bekerja Bim"
" Iya juga sih!" Bimo manggut-manggut.
" Pasti mereka bakalan sungkan dan takut sama bokap gue!" ucap Grea
" Tuh Jo dengar tuh, Gre aja yang bokapnya tajir melintir masih mau kerja, cewek lagi, masa loe kalah si Jo!" sindir Miko
" Betul tuh!" ucap Bimo setuju dengan ucapan Miko.
" Loe emang mau kerja lagi Gre?" tanya Caca
" Iya Ca, dari pada gue dirumah terus malas juga gue " jawab Grea.
" Bagaimana kalau loe coba aja Gre ngelamar ditempat gue kerja, enak loe Gre yang masih kuliah dapat prioritas apalagi loe Gre yang otaknya encer gue yakin deh loe bakalan diterima di perusahaan PT. Pratama Grup?" saran Caca
" PT. Pratama Grup?" tanya Grea mengulang kata-kata Caca.
" Kok gue kayak gak asing ya sama namanya!" gumam Grea namun masih bisa di dengar oleh para sahabatnya.
" Ya jelaslah Gre, itukan perusahaan terkenal dan loe tau gak Gre, katanya tuh ya CEO perusahaan tersebut orangnya ganteng banget. tapi ya gitu terkenal dingin dan galak " ucap Caca
" Ya terus kenapa memangnya kalau CEO nya ganteng?" tanya Grea
" Ya kali aja gitu jodoh Gre!" sahut Caca menaik turunkan alisnya
" kalau gak berjodoh sama gue sama elo lah Gre setidaknya!" ucap Caca.
" Halu loe ketinggian Ca!" Miko menoyor kepala Caca
" Ya namanya nasib siapa yang tau, iya kan bang Jo?" tanya Caca menoel Jojo yang sibuk makan dari tadi.
" Iya, gue setuju tuh. siapa tau aja ya kalau Grea berjodoh sama tuh CEO kita kecipratan senang-senangnya" sahut Jojo
" Elo mah kebiasaan Jo yang dipikiran cuma senang-senangnya doank!" protes Bimo
" Ya orang nikah emang buat senang-senang, bukan begitu Gre?"
Jlepp
Grea yang ditanya terdiam, senang-senang rasanya terdengar lucu di telinga Grea. baru sehari saja rasanya jauh dari kata senang.
" Gre loe kenapa?" tanya Caca yang melihat ekspresi Grea sedikit aneh.
"Gak Kenapa-napa, gue jadi ingat gue masih ada urusan" elak Grea " Ca loe kirimin gue ya syarat-syaratnya, besok gue mau coba ngelamar di kantor loe kerja!" pinta Grea
" Elo seriusan Gre mau kerja?" tanya Bimo
" Ya seriuslah, gue juga butuh uang!" sahut Grea enteng
" Gre tapikan bokap loe itu taj_!" belum selesai dengan ucapannya Grea sudah menyelak
" Yang tajir itu bokap gue bukan gue!" sahut Grea
" Sama aja kali Gre"
" Ya bedalah, udah ya gue cabut dulu. Ca jangan lupa ya!" pesan Grea sebelum pergi
" Tenang aja Gre!" sahut Caca.
••••••••••••••
Grea dengan langkah gontai masuk ke dalam apartemen milik Arvan. " Kenapa sih nasib gue gini banget?" gumam Grea menghempaskan tubuhnya ke sofa.
" Gue belum pernah ngerasain yang namanya pacaran dan jatuh cinta tapi sekarang malah sudah berstatus suami. mending kalau suaminya oke ini udah jutek, galak, dingin dan parahnya lagi gak ada akhlak. udah punya isteri masih aja bawa cewek ke apartemennya, dia anggap apa coba gue ini? ngeselin bangetkan? atau jangan-jangan dia itu seorang player? gak ini g*la namanya kalau gue di nikahin cowok macam tuh orang, akhhh......!" kesal Grea mengacak-acak rambutnya sendiri.
Grea masuk kedalam kamarnya, setelah selesai dengan ritual mandinya dan sudah dalam keadaan rapih Grea keluar dari kamarnya dan melihat ke arah dinding angka jam menunjukkan pukul 4 sore.
Untuk mengisi waktunya Grea memutuskan untuk memasak makan malam, Grea berjalan menuju dapur lalu membuka kulkas, Grea menggelengkan kepalanya karena isi kulkas tersebut ternyata kosong hanya ada air putih saja.
Grea lalu kembali ke dalam kamarnya setelah 5 menit Grea keluar lagi dari kamar dengan memakai celana jins dan kaos kasualnya Grea keluar dari apartemen menuju supermarket yang letaknya tidak jauh dari apartemen tersebut.
Setelah 1jam Grea sudah kembali dari supermarket dengan berbagai bahan masakannya yang dibelinya.
Grea memasak beberapa menu masakan yang memang biasa ia masak bersama mommy-nya sewaktu di rumah.
" Selesai!" ucap Grea setelah selesai dengan kegiatan memasaknya.
Karena merasa gerah dan tubuhnya terasa lengket Grea masuk ke dalam kamarnya dan pergi mandi.
Grea melakukan kewajibannya sholat lima waktu karena ternyata waktu magrib telah tiba.
Selesai sholat Grea keluar kamar dan melihat jam ternyata sudah jam 7 , Grea melirik ke arah kamar Arvan yang masih nampak sepi.
" Jam segini belum pulang, pasti sedang bersenang-senang dengan wanitanya !" gumam Grea
" Ah kenapa juga gue mikirin tuh orang, terserah dia mau apa diluaran sana!" gumam Grea lalu berjalan menuju meja makan untuk menyantap makan malamnya
Baru saja Grea mendudukkan dirinya di kursi terdengar suara pintu yang terbuka.
Ceklekk
Arvan masuk ke dalam apartemen dengan raut wajah lesu dan lelah.
Grea hanya menoleh sekilas tanpa berminat untuk menyapa, begitu juga dengan Arvan karena terlalu capek dan lelah ia lebih memilih untuk segera masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan diri.
Selesai makan malam, Grea memilih duduk di ruang TV. sesekali Grea tertawa menonton acara komedi kesukaannya.
Ceklekk
Arvan keluar dari kamarnya dengan celana pendek dan kaos polos. Arvan menoleh sekilas ke arah Grea yang tengah asik menonton TV.
Arvan berjalan menuju dapur dan duduk di meja makan, saat melihat makanan yang tersaji di atas meja Arvan langsung tergiur untuk mencicipinya. selain karena sudah sangat lapar karena pekerjaan yang menumpuk sampai Arvan melewati jam makan siangnya menu makanan yang tersaji itu pun salah satunya ada makanan kesukaan Arvan yaitu ayam terayaki.
Arvan makan dengan lahap merasakan masakan Grea yang ternyata sangat sesuai dengan lidahnya. Grea menoleh sekilas ke arah Arvan yang begitu menikmati makanannya.
" Dia itu doyan apa lapar?" gumam Grea
Setelah selesai makan, Arvan menghampiri Grea yang tengah asik nonton TV.
Hening
Hanya terdengar suara dari TV, keduanya sama-sama diam dengan pikiran mereka masing-masing.
" Itu!"
" Tuan!"
ucap Arvan dan Grea bersamaan. keduanya terlihat canggung dan akhirnya karena malas berbasa-basi Grea pun memulai berbicara lebih dulu.
" Tuan, saya meminta izin untuk melamar pekerjaan besok!" ucap Grea hati-hati
" Melamar pekerjaan?" tanya Arvan yang mengulang ucapan Grea
" Iya, saya ingin bekerja. saya meminta izin hanya karena saya menghormati tuan sebagai suami tapi diizinkan atau tidak pun saya rasa itu tidak penting. karena kita hanya menikah sebagai pengantin pengganti saja dan seperti yang tuan pernah katakan kita tidak perlu ikut campur urusan masing-masing bukan?" tutur Grea dengan tegas.
" Walaupun kita hanya menikah karena sebuah keterpaksaan aku tetap tidak akan lepas dari tanggung jawabku untuk menafkahimu, jika kamu membutuhkan uang aku akan mentransfernya jadi kau tidak perlu bekerja."
" Tidak terima kasih tuan, saya lebih suka bekerja dan menghasilkan uang sendiri!" tolak Grea secara halus.
" Apa kamu ingin mempermalukan aku dihadapan keluargaku dan juga keluargamu?" ucap Arvan dingin
" Kumat deh galaknya, dasar beruang kutub!"
batin Grea
" Seorang isteri dari Arvandra Pratama Zaindra bekerja untuk mencari uang sendiri, Cih rencana licik apa yang sedang kau rencanakan hah?" bentak Arvan membuat Grea yang sedari tadi enggan menimpali Arvan akhirnya tersulut emosi juga.
" Tuan Arvandra Pratama Zaindra yang terhormat, apa maksud dari ucapanmu itu hah? rencana licik apa yang kau maksud?" tanya Grea dengan geram
" Aku tidak akan mengizinkanmu untuk bekerja di luar kecuali kalau kau bekerja di rumah dan melayani semua kebutuhanku " ucap Arvan tidak ingin ada penolakan.
" Tapi sayangnya aku tidak mau, setuju atau tidak setuju aku akan tetap mencari kerja!" tolak Grea dengan lantang membuat Arvan merasa geram dan langsung menghampiri Grea mencengkram kuat rahangnya.
" Dengar kau adalah isteriku dan kau tentu tau bukan tugas seorang isteri itu apa?" ucap Arvan dengan aura yang sangat menakutkan. Grea menelan salivanya kasar sepertinya beruang kutub saat ini tengah memperlihatkan taringnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Neneng cinta
betul,,,👍🏼😂
2023-07-02
0
Anie Jung
Oh Arvan jgn galak"😂😂
2021-08-29
3
♑😎 Nicky Chan 😎♑
lanjut thor....
2021-08-20
2