Anak Genius - The Heirs

Anak Genius - The Heirs

1. Kehidupan Liana

“Dokter.”

Dokter itu mengangguk muram. Seragam operasinya yang berwarna hijau masih terlihat rapi dan bersih.

“Maafkan aku. Penyakitnya sudah menjalar kemana-mana.”

“Apakah tidak ada cara lain untuk menyembuhkannya?”

Dokter itu menggeleng pelan. “Kecuali untuk mengurangi rasa sakitnya selain itu tidak ada.”

Wanita langsung menunduk dan terlihat sangat lesu. Dokter langsung menyentuh lengan Liana untuk menguatkan.

“Ia tak akan bertahan lama. Maksimal beberapa minggu. Kami hanya memprediksinya, Tuhan yang menulis takdir. Berdoa untuk segala keajaiban.”

“Ya,” jawab Liana sambil menyeka matanya yang basah dan kusut.

Iba hati dokter tersebut melihat wanita yang ada di depannya.

“Andai ayahmu memeriksanya lebih awal barangkali...”

Liana tersenyum getir karena kehilangan harapan.

“Tetapi ia tidak mau. Sudah saya bujuk untuk memeriksanya tapi ia bersikeras untuk mengabaikannya karena menurutnya itu adalah masalah biasa.”

Dokter itu hanya mengangguk pelan mencoba memahami.

“Bolehkah saya melihatnya?”

“Beberapa jam lagi. Pengaruh obatnya akan hilang nanti sore. Kamu bisa melihatnya saat pasien dipindahkan ke ruangan.”

Liana menarik napas panjang dan berjalan lesu di koridor rumah sakit. Liana duduk di salah satu bangku kosong.

Ia terduduk di sana. Pandangan matanya jauh ke depan, tenggelam dalam pikirannya, cemas dan sedih.

Ia lantas mengirim pesan pada seseorang dan bergegas pergi.

Sorenya ia kembali ke rumah sakit bersama seorang anak kecil berumur lima tahun, namanya Damian. Liana membawa beberapa makanan.

“Kakek!”

Melihat kakeknya Damian langsung kegirangan. Bocah kecil itu langsung melompat dan menerjang ke pelukan Sanjaya.

Sanjaya dalam suasana bahagia begitu melihat Damian.

“Kakek!”

“Kamu adalah anak yang baik. Apakah kamu hari ini mendengarkan ibumu?”

“Hm.” Wajah kecil Damian yang tampan menampilkan senyum manisnya.

Kinara langsung membawa makanan yang ia bawa ke nakas dan mulai menyiapkannya.

“Kakek, hari ini aku dan ibu pergi ke mall dan ibu membelikanku mobil remot kontrol jarak jauh. Kakek harus cepat sembuh agar kita bisa bermain bersama.”

Ketika Sanjaya mendengar ucapan Damian. Tangannya langsung terulur untuk mengelus puncak kepala Damian.

Bagi Damian, mainan mobil remot kontrol jarak jauh adalah mainan yang mewah dan mahal.

Ia baru saja mendapatkannya, tentu saja ia sangat senang.

Ia teringat saat di taman kanak-kanak. Ketika ia melihat temannya bermain dengan ayahnya. Ayah dan anak bermain mobil remot kontrol di sebuah taman.

Damian melihatnya dari kejauhan dan sangat iri. Ia sempat berpikir bahwa suatu hari ia bisa bermain dengan ayahnya. Tetapi ia tidak pernah melihat ayahnya bahkan ibunya tidak menyebutnya.

“Lain kali ketika kakek sembuh dan pulang ke rumah. Kita akan bermain bersama.”

Ketika Damian mendengar ucapan Sanjaya. Matanya berbinar cerah dan ia melompat kegirangan.

“Siapa yang datang? Oh, anak haram ini.”

Kata-kata yang tidak pantas seketika meruntuhkan suasana hangat tadi.

Wajah Sanjaya berubah tak senang dan langsung mendongak. “Apa yang kamu katakan? Dia ini cucumu.”

Damian mengangkat wajah kecilnya dan berusaha tersenyum. “Nenek.”

Susi yang melihat Damian dengan tatapan jijik.

“Jangan panggil aku nenek. Kamu bukan cucuku.”

“Apa yang kamu bicarakan?”

“Kamu bisa menyebutnya sebagai cucumu tapi aku tidak bisa. Siapa yang bisa menganggapnya sebagai cucu saat ia dilahirkan tanpa ayah.”

Susi menatapnya dengan dingin. Suaranya juga lebih keras dari sebelumnya.

“Masih muda sudah hamil dan menjadi ibu tunggal. Kita tidak tahu, siapa ayah dari bocah ini. Bahkan ayahnya sendiri tidak mau mencarinya, lalu mengapa aku harus mengurusnya.”

Ucapan Susi menghunjam tubuh Liana. Dingin, tajam dan menusuk. Ucapan itu seakan menusuk organ-organ terpenting dalam tubuhnya.

Ucapan Susi memang tidak bisa dibenarkan dan disalahkan.

Kejadian itu bermula, saat perusahaan ayah tirinya mengalami kebangkrutan. Ya, Liana adalah anak yang diadopsi dari panti asuhan oleh Sanjaya.

Di usia yang masih terbilang sangat muda. Liana harus menandatangani sebuah kontrak. Demi menyelamatkan perusahaan milik Sanjaya. Liana rela menjadi ibu pengganti.

Sebuah keluarga konglomerat membutuhkan ibu pengganti untuk meneruskan ahli waris mereka. Karena tunangan sang pria tidak bisa memberikan keturunan.

Liana tidak menolak karena ia memang membutuhkan uang. Meskipun jalan yang ia tempuh memang sulit dan berat.

Sepuluh bulan ia harus terkurung di sebuah vila. Selama itu pula, ia tidak mengenal sosok yang menyewa rahimnya. Dengan kata lain, Liana sama sekali tidak mengetahui sosok ayah dari Damian.

Sebenarnya Liana melahirkan dua bayi laki-laki kembar. Satu diantaranya adalah bayi prematur. Semua orang menganggap bahwa salah satu bayi Liana mati.

Maka dari itu, keluarga kaya tersebut hanya mengambil satu bayi yang sehat.

Di ruang bersalin Liana sama sekali tidak diizinkan melihat bayinya kecuali bayi yang dianggap oleh dokter sudah mati.

Liana memeluk bayi mungil tersebut tanpa daya. Namun ia terkejut saat bayi yang dianggap oleh dokter sudah mati, menangis kencang dalam pelukannya.

Liana memberi nama bayi itu Damian.

“Susi cukup!”

Liana terkejut dan kembali dalam kenyataannya. Ia melihat Sanjaya yang dikuasai oleh amarahnya.

“Bagaimana bisa kamu mengatakan hal yang begitu mengerikan di depan anak kecil? Jika bukan karena Liana, keluarga kita pasti...”

Damian berlari ke sisi Liana dan memegang tangan Liana begitu erat. Liana melihat telapak tangan kecil yang memegangnya.

“Ada apa ini? Apakah aku melewatkan sesuatu.”

Sebuah suara wanita datang begitu saja. Wanita itu adalah Luna, adik tiri Liana.

Dari dulu Luna sangat membenci Liana. Karena ia menganggap Liana mengambil separuh perhatian dari ayahnya.

Liana sangat cerdas, baik dan cantik membuat orang lain terlebih ayahnya selalu memujinya dan menyukainya bahkan tak jarang membanding-bandingkannya.

Ia sangat cemburu dan iri.

“Ibu kenapa dia datang ke sini?”

“Tanyakan itu padanya.”

“Dia tidak punya malu. Anaknya juga. Kita tidak tahu anak itu terlahir dari sosok pria yang seperti apa.”

“Luna kamu jangan seperti dia.”

“Siapa yang sudi.”

Liana memejamkan matanya sesaat, tubuhnya gemetar. Ia mencoba untuk bersikap tenang.

Melihat ibunya dipermalukan. Damian langsung menarik tangan Liana.

“Ibu, ayo kita pergi.”

Liana langsung menunduk dan tersenyum. “Ibu tidak apa-apa.”

.........

Di dalam bus, Damian bersandar pada Liana. Liana memegang erat tangan kecilnya. Untuk sesaat, ia merasa menyesal.

Mungkin jika kamu tinggal bersama pria itu. Kamu akan mempunyai ayah, ibu dan kehidupan yang layak. Kamu pasti akan bahagia.

“Ibu.”

Liana senyum penuh arti. Ia setengah membungkuk dan berbisik. “Damian, ibu minta maaf.”

Bibir Damian membuka dan menutup. Sebenarnya ia ingin bertanya keberadaan ayahnya. Ia ingin bertanya, apakah ayahnya benar-benar tidak menyukainya?

“Ibu jangan sedih. Bahkan jika Damian tidak mempunyai ayah. Damian masih mempunyai ibu. Apakah ayah menyakiti ibu? Damian akan cepat tumbuh agar bisa melindungi ibu.”

Di tempat lain, seorang anak kecil sedang bermain dengan mainan barunya. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu aneh. Moodnya tiba-tiba berubah jelek.

Lantas ia meringkuk di sofa sambil memandang langit-langit rumah.

“Apa yang terjadi?”

Simon Cross tiba-tiba berjalan mendekati ruang tengah dengan menggunakan tongkat kayu. Umurnya yang sudah tak lagi muda, ia masih saja bersemangat layaknya anak muda.

“Kakek buyut!”

Daniel langsung menjerit dan memeluk sang kakek. Dalam keluarga Cross, posisi Simon Cross tidak bisa ditandingi dan diguncang oleh siapa pun. Ia mempunyai koneksi orang-orang hebat.

Gideon Cross adalah cucu kesayangannya dan darah Gideon Cross mengalir di tubuh Daniel Cross. Tentu saja Daniel ada satu-satunya cicit tercintanya.

“Apa terjadi sesuatu?”

Daniel langsung menggeleng pelan. Ia menundukkan kepalanya karena ia sendiri tidak tahu dengan apa yang ia rasakan saat ini.

“Kakek buyut, aku ingin ke kamar.”

Daniel melompat dari sofa dan langsung ke lantai atas. Simon yang melihat punggung kecil itu pergi langsung menghela napas.

Keesokan paginya, seperti biasa Liana pergi bekerja namun saat pertama kali menginjakkan kakinya di meja kerjanya. Ia melihat beberapa orang yang berkerumun.

“Apa yang terjadi?” tanya Liana mencoba untuk melihat apa yang terjadi.

Manajer perusahaan langsung menghampiri Liana dan menyerahkan barang-barang Liana.

“Mulai hari ini, kamu di pecat! Lihatlah! Ulah dari perbuatan adikmu. Rentenir selalu datang ke sini dan membuat ulah. Mereka mengobrak-abrik semuanya. Ini bukan kali pertama. Ini sudah ke sekian kalinya. Sekarang sudah habis kesabaranku.”

Manajer itu menghampiri para rentenir.

“Kamu mencari gadis ini kan? Dia ada di sini. Selesaikan pergi dari sini dan urus masalah kalian.”

Rentenir itu langsung menyeret Liana.

“Kamu adalah kakak dari wanita itu, Luna,?”

Bibir Liana hanya membuka namun tak ada suara sama sekali yang keluar.

“Luna mempunyai banyak hutang pada bos kami namun ia tak kunjung membayarnya. Ia berjanji bahwa kamu yang akan membayarnya. Sekarang serahkan uangnya dan kami akan pergi.”

“Aku tidak punya uang.”

Liana perlahan berjalan mundur dan tangannya perlahan menyentuh sakunya untuk mengambil ponselnya.

“Kamu ingin memanggil polisi?”

Liana bereaksi cepat saat pergelangan tangannya dicengkeram. Ia langsung menggigit lengan rentenir itu dan berlari menjauhi mereka.

Ia berlari menyeberangi jalan tanpa melihat lampu yang mulai berkedip.

Suara rem terdengar di sana. Suara gesekan ban mobil dan aspal memekakkan telinga. Liana tidak dapat bereaksi tepat waktu.

Ia terjatuh ke tanah dan mendapatkan beberapa luka goresan. Ia merasakan sakit yang luar biasa. Ia berpikir akan segera pergi dari dunia ini.

Terpopuler

Comments

Anis Swari

Anis Swari

cerita author emang nggak pernah gagal

2023-06-07

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-04-19

0

Gahara Rara

Gahara Rara

awal cerita sudah bikin aku tertarik

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kehidupan Liana
2 2. Bertemu Kembali
3 3. Seperti Saat Pertama Kali
4 4. Wanita Lima Miliar
5 5. Garis Keturunan Cross?
6 6. Krisis
7 7. Keberanian
8 8. Rahasia Terkubur Bertahun-tahun
9 9. Bertemu Dengan Daniel
10 10. Keluarga atau Musuh
11 11. Undangan Pesta
12 12. Darah Keturunan Cross
13 13. Jahat
14 14. Hukuman
15 15. luar Biasa
16 16. Rencana Rahasia berhasil dihadang
17 17. Konfrontasi Hati
18 18. Ayah dan Anak
19 19. Mie Instan
20 20. Want Eat
21 21. Misi Berhasil
22 22. Mendapatkan Kembali Ingatannya
23 23. Mendapatkan Kembali Ingatannya Part 2
24 24. Wajah Asli Ruona
25 25. Masa lalu Ruona
26 26. Hamil anak Gideon Cross?
27 27. BlackList
28 28. Api Cemburu
29 29. Deklarasi
30 30. Tes DNA
31 31. Kencan
32 32. Status
33 33. Like Son Like Father
34 34. Aku Tidak Sama Denganmu
35 35. Hadiah
36 36. Bisakah Selalu Seperti Ini?
37 37. Pulau Pribadi
38 38. Dongeng
39 39. Terjebak di Dalam Lift
40 40. Tak Terduga
41 41. Cinta
42 42. Dua Jagoan
43 43. Pacar Suah
44 44. Reuni
45 45. Karyawan Biasa?
46 46. Ajang Pamer
47 47. Menyebarkan Rumor
48 48. CEO Juga Seorang Karyawan
49 49. Takdir Tuhan
50 50. Permintaan Maaf
51 51. Tidak Enak Badan
52 52. Bercocok Tanam
53 53. Anak Kucing
54 54. Telepon Dari Teman Lama
55 55. Kepercayaan Tanpa Syarat
56 56. Kencan
57 57. Penghinaan
58 58. Ucapan sarkastis
59 59. Permintaan Maaf
60 60. Acara Televisi
61 61. Happy With Her
62 62. Special Event
63 63. Kembang Api
64 64. Wanita Tidak Tahu Malu
65 65. Masalah Yang Ditimbulkan Ruona
66 66. Hak Asuh Damian
67 67. Bocah Pemberani
68 68. Bertukar Identitas
69 69. Memeras Demi Kekuasaan
70 70. Kesempatan Untuk Melihat Ibu
71 71. Jangan Remehkan Daniel
72 72. Jauh Dari Jangkauan
73 73. Kekuasaan dan Wanita
74 74. Bertukar Sandera
75 75. Begitu Rapuh
76 76. Si Kembar Berhasil Kabur
77 77. Jadilah Patuh
78 78. Rapat Direksi
79 79. Tidak Akan Terpisah
80 80. Puding Susu
81 81. Kewarasan Ruona
82 82. End Game
83 83. Hari Pernikahan
84 84. Keluarga Kecil Yang Sempurna
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. Kehidupan Liana
2
2. Bertemu Kembali
3
3. Seperti Saat Pertama Kali
4
4. Wanita Lima Miliar
5
5. Garis Keturunan Cross?
6
6. Krisis
7
7. Keberanian
8
8. Rahasia Terkubur Bertahun-tahun
9
9. Bertemu Dengan Daniel
10
10. Keluarga atau Musuh
11
11. Undangan Pesta
12
12. Darah Keturunan Cross
13
13. Jahat
14
14. Hukuman
15
15. luar Biasa
16
16. Rencana Rahasia berhasil dihadang
17
17. Konfrontasi Hati
18
18. Ayah dan Anak
19
19. Mie Instan
20
20. Want Eat
21
21. Misi Berhasil
22
22. Mendapatkan Kembali Ingatannya
23
23. Mendapatkan Kembali Ingatannya Part 2
24
24. Wajah Asli Ruona
25
25. Masa lalu Ruona
26
26. Hamil anak Gideon Cross?
27
27. BlackList
28
28. Api Cemburu
29
29. Deklarasi
30
30. Tes DNA
31
31. Kencan
32
32. Status
33
33. Like Son Like Father
34
34. Aku Tidak Sama Denganmu
35
35. Hadiah
36
36. Bisakah Selalu Seperti Ini?
37
37. Pulau Pribadi
38
38. Dongeng
39
39. Terjebak di Dalam Lift
40
40. Tak Terduga
41
41. Cinta
42
42. Dua Jagoan
43
43. Pacar Suah
44
44. Reuni
45
45. Karyawan Biasa?
46
46. Ajang Pamer
47
47. Menyebarkan Rumor
48
48. CEO Juga Seorang Karyawan
49
49. Takdir Tuhan
50
50. Permintaan Maaf
51
51. Tidak Enak Badan
52
52. Bercocok Tanam
53
53. Anak Kucing
54
54. Telepon Dari Teman Lama
55
55. Kepercayaan Tanpa Syarat
56
56. Kencan
57
57. Penghinaan
58
58. Ucapan sarkastis
59
59. Permintaan Maaf
60
60. Acara Televisi
61
61. Happy With Her
62
62. Special Event
63
63. Kembang Api
64
64. Wanita Tidak Tahu Malu
65
65. Masalah Yang Ditimbulkan Ruona
66
66. Hak Asuh Damian
67
67. Bocah Pemberani
68
68. Bertukar Identitas
69
69. Memeras Demi Kekuasaan
70
70. Kesempatan Untuk Melihat Ibu
71
71. Jangan Remehkan Daniel
72
72. Jauh Dari Jangkauan
73
73. Kekuasaan dan Wanita
74
74. Bertukar Sandera
75
75. Begitu Rapuh
76
76. Si Kembar Berhasil Kabur
77
77. Jadilah Patuh
78
78. Rapat Direksi
79
79. Tidak Akan Terpisah
80
80. Puding Susu
81
81. Kewarasan Ruona
82
82. End Game
83
83. Hari Pernikahan
84
84. Keluarga Kecil Yang Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!