Oh Kayla
Tetesan air hujan masih terdengar sayup-sayup di telinga Kayla, dengan perlahan ia membawa diri dari dunia mimpi ke dalam dunia yang penuh dengan sandiwara ini, ia melirik pada jam yang menggantung indah di dinding kamar bernuansa biru langit itu, tapi tidak membuat niatnya untuk melepaskan diri dari hangatnya selimut.
Senin pagi adalah hari yang di tunggu-tunggu bagi mereka yang memiliki semangat untuk beraktifitas tapi tidak untuk seorang Kayla.
Yah dia adalah Kayla Ghanesa Luish, putri tunggal dari pengusaha terkemuka negeri ini, anak dari Papi Chandra Ghanesa Luish dan Mami Sarah Luish.
Memiliki sifat yang manja, cuek dan tomboy, gadis cantik dengan rambut lurus namun bergelombang di bawahnya.
Kayla memiliki dua orang sahabat. Yang pertama yaitu Laura Harsyid atau biasa di panggil 'Laura' anak dari salah satu pengusaha Showroom mobil di negeri ini. Yang kedua yaitu Samuel Silk biasa di panggil 'Sam' yang merupakan anak tunggal dari pengusaha properti di negeri ini.
Kayla, Laura dan Sam sudah bersahabat cukup lama, memiliki sifat dan hobby yang sama membuat mereka selalu klop dalam setiap pertemuan.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Kaaayyyyy ayo bangun sayang, nanti telat kekampusnya loh"
Suara Mami yang setiap pagi terngiang di telinga Kayla.
"Iyah mih, ini Kay udah bangun kok"
Ucap Kayla dengan suara serak khas bangun tidur.
"Yasudah cepat mandi sana Mami tunggu di bawah ya"
"Hmmm"
Jawaban yang sama setiap paginya, gadis cantik ini perlahan bangun dan segera membersihkan dirinya di kamar mandi.
Memilih pakaian dan memoles dirinya dengan make up tipis di iringi suara musik energik pagi hari dan segera turun ke bawah dimana Papi dan Mami sudah menunggu di meja makan.
"Morning Pih, Mih"
Ucap Kayla dengan mencium pipi sang Papi dan Mami bergantian lalu mendudukan bokongnya di kursi yang kosong, dilanjut mengambil selembar roti bakar yang telah tersaji di atas meja.
Seperti itulah sapaan selamat pagi dari gadis cantik yang sudah rapi siap untuk ke kampus dengan kemeja kotak-kotak dan celana jeans serta sepatu sneakers favoritnya.
"Morning sayang"
Jawab serentak Papi dan Mami.
"Sayang, nanti siang Papi dan Mami akan ke Singapura untuk urusan bisnis mungkin lusa baru kembali lagi"
Ucap Papi menatap Kayla.
Sejenak Kayla berhenti mengunyah roti bakar selai coklat favoritnya sambil melirik ke arah Papi dan Mami.
"Kay mau di bawakan oleh-oleh apa sayang?"
Ucap sang Mami menatap Kayla
"Hmm gak perlu mih, Kay uda punya semuanya kok"
Jawaban lesu dari Kayla yang tidak berniat menghabiskan sarapannya, tidak selera lagi yah itulah yang Kayla rasakan tiap kali mendengar Papi dan Mami akan pergi dan selalu sibuk dengan urusan bisnisnya.
Kesibukan kedua orang tuanya selalu membuat Kayla merasa kesepian jika berada di rumah. Untunglah Kayla masih memiliki dua orang sahabat yang mengerti akan dirinya yang selalu menghibur dan menemani Kayla sehingga ia tidak terlalu merasa sedih.
"Kay berangkat ke kampus pih, mih"
Ucap Kayla sambil mencium tangan Papi Mami.
"Iya sayang, hati-hati dijalannya jangan ngebut bawa motornya yaa"
Ucap Mami menginggatkan anak kesayanngannya tersebut.
"Iya Mih, amaaan"
Ucap Kayla dengan memberi tanda 'oke' dari tangannya.
Kayla berlalu menuju garasi tempat motor kesayangannya berada.
*****
Di bagian kota yang lain seorang pemuda menggunakan Jas dengan tubuh yang tegap dada bidang, hidung mancung, dan garis wajah yang tegas, serta tatapan setajam elang tengah menaiki mobil Lamborgini pengeluaran terbaru yang hanya ada sepuluh di dunia, siapa yang tidak kenal dia adalah Dave Abraham Smith pemimpin perusahaan terbesar di Asia.
Sesampainya di perusahaan telah berjejer rapi para karyawan, staf dan manager untuk menyambut pimpinan baru mereka.
"Waahh pimpinan baru kita ganteng banget ya,, Udaah nikah belum ya, mau dong jadi pacarnya, kayaknya itu jodoh eikeh deh ciin yang dikirimkan tuhan,,
Bisik-bisik para karyawan saat melihat tuan Dave turun dari mobil.
"Eheemm"
Suara serta lirikan asisten Kris mampu membisukan mulut heboh para karyawan.
"Selamat datang tuan Dave"
Ucap seluruh karyawan dengan menundukan kepala untuk menyambut kedatangan Persdir baru mereka.
"Hmm"
Jawaban singkat dari Dave.
Kris sang asisten pribadi tuan Dave dengan sigap mengarahkan tuannya menuju liff khusus dan menekan angka dua puluh di mana terletak ruangan presdir tersebut.
Ruangan bernuansa abu-abu lengkap dengan lemari buku yang berjejer rapi serta memiliki sebuah kamar pribadi khusus untuk beristirahat.
"Bawakan laporan perusahaan tiga bulan ini"
Ucap Dave menatap asisten Kris setelah mendudukan dirinya ke kursi.
"Baik tuan, segera saya bawakan"
Jawab Kris segera menuju meja kerjanya yang berada di sebelah ruangan tuan Dave.
*****
Tiinn tiin..
Bunyi klakson motor Kayla.
"Pagi pak"
Ucap Kayla ramah saat melewati pos satpam kampusnya. Meski Kayla terkenal cuek tapi sangat menghormati orang tua. Selain karna kecantikannya hal tersebutlah yang menjadikannya sangat terkenal di kampus dan menjadi rebutan para mahasiswa. Tapi sayangnya sampai saat ini belum ada seorangpun laki-laki yang mampu menyentuh hati seorang Kayla.
Di dalam kelas.
"Tumben loe datang cepat Kay, mimpi apa semalam hahaha"
Ucap Laura menatap Kayla yang baru muncul dari balik pintu dengan senyum mengejeknya.
"Yaelahh,, datang cepat salah apalagi telat, salah aja gua yah"
Jawab Kayla cepat.
"Eh ee eeehh masih pagi juga wee uda jangan ribut lah"
Lerai Samuel menatap Kayla dan Laura bergantian karna ia tahu kalau di biarkan akan panjang ceritanya.
"Eh Kay ntar malam ada yang ngajak maen ne loe ikut ga?"
Ucap Samuel pada Kayla.
"Boleh lah, mumpung bokap nyokap gua pergi ni udah lama juga gak main si merah"
Jawab Kayla semangat.
"Okeh ntar malam jam sepuluh ngumpul di tempat biasa ya"
Ucap Samuel pada Kayla yang di balas anggukan olehnya.
"Ssttthh... Dosen killer datang woi"
Ucap salah seorang pria yang berlarian dari luar kelas dengan nafas naik turun seperti di kejar Benteng dan segera duduk di salah satu kursi yang kosong.
Dan benar saja tidak lama setelah itu munculah Bentengnya, eh salah maksudnya itulah... hehe
"Selamat pagi"
Ucap seorang pria bertubuh besar yang baru masuk ke dalam kelas.
Dialah Pak Robinson salah satu dosen di kampus ini. Sangat terkenal akan ke killerannya. Sebenarnya bapak ini baik hanya saja dia akan bersungut kesal bila ada mahasiswa yang telat dan tidak membuat tugas.
"Kumpulkan tugas minggu lalu"
Ucap Pak Robinson dengan menatap mahasiswanya yang berbisik-bisik di belakang.
"Aduh mampus gue lupa bawa"
Ucap Sam dengan panik.
"Kok bisa sih? Ini pakai punya gue. Untung gue buat dua tapi yang satunya gak rapi"
Ucap Laura menyerahkan sebuah makalah ke depan Sam.
"Aahhh syukurlah, gapapa yang penting ada. Thanks ya Lau"
Ucap Sam tersenyum manis dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda Laura yang di balas dengan wajah mual dari Laura.
**bersambung..
Ini novel pertamaku semoga suka yah,, 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Assalamualaikum..Nyimak sek yThor..
2022-10-24
0
Zella Aska
nyimak dulu thor
2022-05-06
0
@92fitri viii sulungggg
stay dulu ya
2021-12-04
0