Balapan

Bbbrrruuummm,,, brruuummm,,

Bunyi suara motor Kayla yang baru saja tiba di basecame mereka.

"Gimana Kay yakin loe mau main malam ne?" Tanya Samuel pada Kayla

"Yakinlah, kalau gak ngapaen gue disini"

Ucap Kayla menatap Samuel.

"Gue dengar dari anak-anak lawan maen loe anak Club Naga"

Ucap Samuel lagi.

"Kita liat aja ntar siapa yang bakalan menang"

Ucap Kayla dengan senyum smirk di bibirnya.

"Oke udah waktunya langsung kelokasi kita gaes"

Ucap Laura yang sedari tadi hanya diam saja yang di balas anggukan oleh dua orang tersebut.

Bruumm bruummm,, ckkiiiiitttt,,,,,

Bunyi motor Kayla yang baru saja tiba di lokasi tempat mereka balapan motor.

Disana sudah menungu lawan main Kayla malam ini, Kayla melirik kearah pria yang baru saja turun dari motornya berjalan ke arahnya.

"Gue tantang loe malam ni, kalau loe bisa ngalahin gue 500juta buat loe, tapi kalau loe kalah motor loe buat gue. Berani gak loe?"

Ucap pria tersebut kepada Kayla.

"Kay, yakin loe jadiin si merah buat barang taruhannya?"

Ucap Samuel yang hanya di balas tanda oke dari jari Kayla

"Oke, gue terima tantangan loe"

Uca Kayla terhadap pria yang tidak ia kenal tersebut.

Pria itu lantas beranjak menuju kembali ke motornya.

Bruuummm,, bruuummmm,,,

Bunyi suara motor mereka saling beradu di depan garis start, di tengah jalan telah berdiri seorang wanita cantik dengan pakain yang super ketat memegang kain berwarna merah.

Perlahan lahan wanita tersebut mengangkat kain merah dan melambungkannya keatas kepala tanda permainan mereka di mulai. Di iringi sorakan dan teriakan para penonton yang memadati area start tersebut.

Dengan cepat motor Kayla dan pria tersebut saling memacu di jalanan yang sepi malam itu. Mereka melewati daerah pepohonan yang gelap, tempat yang sangat jarang di lewati kendaraan.

Di depan jalan sekitar 300meter ada persimpangan, dengan senyum smirk pria tersebut melirik Kayla, Kayla tetap memacu kendaraannya dengan tetap tenang, semakin dekat dengan persimpangan motor pria tersebut dengan sengaja menyenggol motor Kayla sehingga oleng dan turun kebawah aspal jalan dengan cepat dan tangkas Kayla menyeimbangkan kembali membawa motornya ke jalan semula. Sambil melirik kaca sepion pria tersebut tersenyum smirk

"Rasain loh berani lawan gue"

Ucap si pria dari balik helmnya.

Angin malam itu bertiup kencang di iringi gemuruh langit malam pertanda akan turun hujan.

Rintik-rintik hujan sudah mulai turun, sekitar 500meter lagi ia akan sampai di garis finish. Pria tersebut tetap memacu kendaraannya sambil melirik Kayla yang berada di belakangnya mencoba mengejar kembali.

Bbraaakkk

Tiba-tiba sebuah pohon besar tumbang di tengah jalan.

Cckkiiitttttt,,

Bunyi rem motor pria tersebut yang hampir saja menabrak pohon. Dengan seketika saja Kayla langsung memacu dan memimpin pertandingan balapnya.

"Aarrghkk sial ne pohon pakek acara tumbang segala"

Ucap pria menatap kesal pohon tersebut.

Garis finish sudah di depan mata dengan sekali tarikan gas panjang Kayla menerobos garis finish tersebut.

Sorakan, teriakan menyebut nama Kayla serta tepuk tangan mengiringi kemenangannya malam ini. Disusul oleh si pria dari belakang. Pria yang sempat bermain curang terhadapnya.

"Selamat ya loe beruntung malam ini, kalau tu pohon gak tumbang udah pasti gue yang akan menang"

Ucap pria itu menatap Kayla

"Tuhan juga tau siapa yang bermain curang" jawab sinis Kayla

"Gue akuin sempat curang sama loe tadi, loe emang habat malam ini. Berapa nomor rekening loe biar gue transfer langsung?"

Ucap pria tersebut menatap Kayla

"7826*****"

Ucap Kayla.

Tingg ting..

Bunyi notifikasi pertanda uang yang di transfer sudah masuk ke rekeningnya.

Kayla langsung mengeceknya untuk memastikan.

"Terimakasih"

Ucap cuek Kayla hendak berlalu.

"Eh tunggu, kita belum kenalan. Gue Rayent, panggil Ray aja"

Ucap pria tersebut sambil mengulurkan tangannya

"Kayla"

jawab singkat Kayla sambil menjabat tangan Ray.

"Boleh minta nomor handphone loe?"

Ucap Ray menatap Kayla

"Lain kali ya gue kasih"

Jawab kayla sambil melepas jabatan tangan mereka

"Okeh"

Jawab Ray sambil tersenyum manis, Kayla berlalu meninggalkan Ray menuju kearah dua sahabatnya yang sudah menunggu.

"Yeeehhhh akhirnya loe menang juga selamat Kaaayy loe gapapa kan"

Ucap laura sambil memeluk Kayla

"Gue sempat khawatir kalau loe kalah si merah bakal lepas dari loe Kay, tapi untunglah loe menang malam ini"

Lanjut Laura lagi.

"Thanks Laura, Sam, gue okeh kok, yok kita rayain kemenangan gue"

Ucap Kayla dengan senyum kemenangannya yang langsung di anggukan oleh dua sahabatnya.

Mereka meninggalkan arae balapan menuju kedai kopi abah, tempat yang sederhana namum memberi kenyamanan bagi para pengunjungnya.

Yah disanalah tempat nongkrong langganan mereka kala larut malam seperti ini. Meskipun mereka berasal dari keluarga yang tidak kekurangan uang serta bebas, namun mereka masih bisa menempatkan diri kepada hal yg positif, jauh dari pergaulan bebas dan narkoba masalah balapan itu hanya hobby dan kebiasaan mereka yang memang berjiwa bar-bar.

"Abah biasa yaa"

Ucap Kayla sambil mendaratkan bokongnya ke salah satu kursi di sudut ruang tersebut.

"Siiaapp neng geulis"

Jawab abah Ucup sambil memberi tanda oke di tangan sambil tersenyum lebar ke arah Kayla dan dua sahabatnya.

"Besok libur ngampus kemana rencana?"

Ucap Sam pada sahabatnya sambil mencomot gorengan yang tersedia di atas meja

"Gue bebas, ngikut loe pada kemana aja"

jawab laura.

"Sorry gaes, besok gua ada urusan gak bisa ikut"

Ucap Kayla melihat dua orang tersebut bergantian.

"Urusan apa sih Kay?"

Selidik Laura terhadap Kayla

"Biasalah, uang yang gue dapat tadi mau gue sumbangin ke panti, lagian mereka lebih membutuhkan ketimbang gue"

Ucap Kayla santai.

"Ini yang gue salut sama loe Kay, meskipun loe punya segalanya namun selalu rajin sedekah" Ucap Sam semangat

"Yah gue ngerasa semua hanya titipan di dunia ini, apa yang mau di banggainkan. Lagian uang tadi mungkin rejeki anak-anak panti lewat gue"

"Emang halal uang taruhan buat sedekah Kay? Tanya Laura memotong ucapan Kayla.

"Halal. Kan ga ada tulisan haramnya di sana ahahahh"

Jawaban Kayla langsung mengundang tawa dua sahabatnya.

"Serah loe lah Kay duit-duit loe juga"

Ucap Samuel menatap Kayla.

"Ini neng geulis pesanannya"

Ucap abah Ucup menghampiri Kayla dan dua sahabat sambil membawa baki yang berisi makanan dan minuman pesanan mereka.

"Eleeuh-eleuuhh seneng pisan atuh, abah kepo ini ada apa yah?"

Ucap abah Ucup melihat tiga orang di depannya yang tengah tersenyum.

"Biasalah bah, ini sih Kayla baru menang balapan"

Jawab Sam pada abah.

"Waahh selamat atuh neng, neng Kayla emang hebat, dua jempol abah buat eneng ni tapi enengnya gak kenapa-kenapa atuh neng?"

Ucap abah menatap Kayla.

"Makasih abah, alhamdulillah kayla gak kenapa-kenapa kok"

Jawab ramah Kayla.

"Alhamdulillah,, syukurlah senang abah dengarnya kalau begitu abah tinggal dulu ini mau buat pesanan pelanggan yang lain"

"Iya abaahh" jawab mereka serempak.

Setelah menghabiskan makanan dan minumannya Kayla melirik jam di pergelangan tangannya.

"Gaess balek yuk uda hampir subuh ne"

Ucap Kayla menatap dua orang tersebut

"Ayoklah dari pada gue di samperin bencong perempatan tu, dari tadi ngeliatin gue terus noh"

Jawab Samuel sontak saja membuat Kayla dan Laura menoleh ke arah perempatan yang memang sudah ada bencong yang melambai-lambaikan tangannya dan mengkedip-kedipkan matanya ke arah Samuel.

"Emang seleranya bencong loe ya Sam"

ucap Laura

"Siiaalan loe"

Uantah Sam sontak saja membuat Kayla dan Laura cekikikan sambil memegang perutnya karna emang selama ini Samuel tidak pernah memiliki pacar karna dia terlalu sering di php-in para wanita-wanita baik di kampus maupun diluar.

Entah apa yang salah padahal samuel ganteng, tinggi, badan berotot, anak pengusaha lagi mungkin belum saatnya ya Sam, sabar aja dulu sam. Hihii

Episodes
1 Pengenalan
2 Balapan
3 Panti Asuhan
4 Pernyataan Cinta Kevin
5 Sebuah Aksi
6 Pertama Magang
7 Ternyata
8 Sakit
9 Gathering
10 Tidur Sekamar
11 Meeting
12 SAH
13 Malam Pertama
14 Yang Pertama
15 Gula Kapas
16 Happy Shoping
17 Olahraga Panas
18 Penculikan Kayla (satu)
19 Penculikan Kayla (dua)
20 Kemarahan Dave
21 Kehilangan Kayla
22 Dokter Dimas
23 Menemukan Kayla
24 Kepulangan Kayla
25 Laura dan Sam (satu)
26 Bagaikan Dejavu
27 Mengingat Kembali
28 Honey Moon (Satu)
29 Honey Moon (dua)
30 Laura dan Sam (Dua)
31 Mengunjungi Panti Asuhan
32 Keberangkatan Dave
33 Jatuh Dalam Permainan
34 Masih Dalam Pantauan Papi
35 Rencana Baru Kayla
36 Dave Kembali
37 Nasihat Dari Papi
38 Laura dan Sam (Tiga)
39 Partner Kerja Rasa Teman
40 Perawatan Tubuh
41 Sikap Aneh Dave
42 Satu Lawan Empat
43 Rahasia Kayla Yang Diketahui Dave
44 Tentang Leon
45 Gara-Gara Es Cream
46 Latihan Menembak
47 Tentang Laura
48 Launching
49 Laura Dan Sam (Empat)
50 Bersama Laura
51 Jatuh Dari Kuda
52 Penjelasan Dokter
53 Berangsur Pulih
54 Rindu Kebebasan
55 Sembilan Puluh Persen
56 Kaki Lima Rasa Bintang Lima
57 Bertemu Dokter Dimas
58 Lupa
59 Pernikahan Laura
60 Penyesalan Sam
61 Sakit Hati
62 Bakso Pedas
63 Menjemput Kayla
64 Merasa Lega
65 Makan Malam Romantis
66 Parfum Bunga Bangkai
67 Kayla Hamil
68 Tidak Biasanya
69 Keingingan Kayla
70 Sesuatu Yang Di Inginkan
71 Berkumpul
72 Ngidam Balapan Motor
73 Posisi Kayla (Satu)
74 Posisi Kayla (Dua)
75 Aksi Penyelamatan (Satu)
76 Aksi Penyelamatan (Dua)
77 Kepergian Dave Dan Kesedihan Kayla
78 Memeluk Erat
79 Akhir Kisah Leon
80 Sultan Mah Bebas
81 Bocah Menyebalkan (Satu)
82 Meysa Rahayu Atmadja
83 Dasar Om-Om!!!!
84 Urat Malu Sudah Putus
85 Meysa Cantik
86 Keinginan Meysa
87 Izin menginap ya Om
88 Lawan di Arena Balap
89 Kembali ke Rumah
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Pengenalan
2
Balapan
3
Panti Asuhan
4
Pernyataan Cinta Kevin
5
Sebuah Aksi
6
Pertama Magang
7
Ternyata
8
Sakit
9
Gathering
10
Tidur Sekamar
11
Meeting
12
SAH
13
Malam Pertama
14
Yang Pertama
15
Gula Kapas
16
Happy Shoping
17
Olahraga Panas
18
Penculikan Kayla (satu)
19
Penculikan Kayla (dua)
20
Kemarahan Dave
21
Kehilangan Kayla
22
Dokter Dimas
23
Menemukan Kayla
24
Kepulangan Kayla
25
Laura dan Sam (satu)
26
Bagaikan Dejavu
27
Mengingat Kembali
28
Honey Moon (Satu)
29
Honey Moon (dua)
30
Laura dan Sam (Dua)
31
Mengunjungi Panti Asuhan
32
Keberangkatan Dave
33
Jatuh Dalam Permainan
34
Masih Dalam Pantauan Papi
35
Rencana Baru Kayla
36
Dave Kembali
37
Nasihat Dari Papi
38
Laura dan Sam (Tiga)
39
Partner Kerja Rasa Teman
40
Perawatan Tubuh
41
Sikap Aneh Dave
42
Satu Lawan Empat
43
Rahasia Kayla Yang Diketahui Dave
44
Tentang Leon
45
Gara-Gara Es Cream
46
Latihan Menembak
47
Tentang Laura
48
Launching
49
Laura Dan Sam (Empat)
50
Bersama Laura
51
Jatuh Dari Kuda
52
Penjelasan Dokter
53
Berangsur Pulih
54
Rindu Kebebasan
55
Sembilan Puluh Persen
56
Kaki Lima Rasa Bintang Lima
57
Bertemu Dokter Dimas
58
Lupa
59
Pernikahan Laura
60
Penyesalan Sam
61
Sakit Hati
62
Bakso Pedas
63
Menjemput Kayla
64
Merasa Lega
65
Makan Malam Romantis
66
Parfum Bunga Bangkai
67
Kayla Hamil
68
Tidak Biasanya
69
Keingingan Kayla
70
Sesuatu Yang Di Inginkan
71
Berkumpul
72
Ngidam Balapan Motor
73
Posisi Kayla (Satu)
74
Posisi Kayla (Dua)
75
Aksi Penyelamatan (Satu)
76
Aksi Penyelamatan (Dua)
77
Kepergian Dave Dan Kesedihan Kayla
78
Memeluk Erat
79
Akhir Kisah Leon
80
Sultan Mah Bebas
81
Bocah Menyebalkan (Satu)
82
Meysa Rahayu Atmadja
83
Dasar Om-Om!!!!
84
Urat Malu Sudah Putus
85
Meysa Cantik
86
Keinginan Meysa
87
Izin menginap ya Om
88
Lawan di Arena Balap
89
Kembali ke Rumah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!