NovelToon NovelToon

Oh Kayla

Pengenalan

Tetesan air hujan masih terdengar sayup-sayup di telinga Kayla, dengan perlahan ia membawa diri dari dunia mimpi ke dalam dunia yang penuh dengan sandiwara ini, ia melirik pada jam yang menggantung indah di dinding kamar bernuansa biru langit itu, tapi tidak membuat niatnya untuk melepaskan diri dari hangatnya selimut.

Senin pagi adalah hari yang di tunggu-tunggu bagi mereka yang memiliki semangat untuk beraktifitas tapi tidak untuk seorang Kayla.

Yah dia adalah Kayla Ghanesa Luish, putri tunggal dari pengusaha terkemuka negeri ini, anak dari Papi Chandra Ghanesa Luish dan Mami Sarah Luish.

Memiliki sifat yang manja, cuek dan tomboy, gadis cantik dengan rambut lurus namun bergelombang di bawahnya.

Kayla memiliki dua orang sahabat. Yang pertama yaitu Laura Harsyid atau biasa di panggil 'Laura' anak dari salah satu pengusaha Showroom mobil di negeri ini. Yang kedua yaitu Samuel Silk biasa di panggil 'Sam' yang merupakan anak tunggal dari pengusaha properti di negeri ini.

Kayla, Laura dan Sam sudah bersahabat cukup lama, memiliki sifat dan hobby yang sama membuat mereka selalu klop dalam setiap pertemuan.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Kaaayyyyy ayo bangun sayang, nanti telat kekampusnya loh"

Suara Mami yang setiap pagi terngiang di telinga Kayla.

"Iyah mih, ini Kay udah bangun kok"

Ucap Kayla dengan suara serak khas bangun tidur.

"Yasudah cepat mandi sana Mami tunggu di bawah ya"

"Hmmm"

Jawaban yang sama setiap paginya, gadis cantik ini perlahan bangun dan segera membersihkan dirinya di kamar mandi.

Memilih pakaian dan memoles dirinya dengan make up tipis di iringi suara musik energik pagi hari dan segera turun ke bawah dimana Papi dan Mami sudah menunggu di meja makan.

"Morning Pih, Mih"

Ucap Kayla dengan mencium pipi sang Papi dan Mami bergantian lalu mendudukan bokongnya di kursi yang kosong, dilanjut mengambil selembar roti bakar yang telah tersaji di atas meja.

Seperti itulah sapaan selamat pagi dari gadis cantik yang sudah rapi siap untuk ke kampus dengan kemeja kotak-kotak dan celana jeans serta sepatu sneakers favoritnya.

"Morning sayang"

Jawab serentak Papi dan Mami.

"Sayang, nanti siang Papi dan Mami akan ke Singapura untuk urusan bisnis mungkin lusa baru kembali lagi"

Ucap Papi menatap Kayla.

Sejenak Kayla berhenti mengunyah roti bakar selai coklat favoritnya sambil melirik ke arah Papi dan Mami.

"Kay mau di bawakan oleh-oleh apa sayang?"

Ucap sang Mami menatap Kayla

"Hmm gak perlu mih, Kay uda punya semuanya kok"

Jawaban lesu dari Kayla yang tidak berniat menghabiskan sarapannya, tidak selera lagi yah itulah yang Kayla rasakan tiap kali mendengar Papi dan Mami akan pergi dan selalu sibuk dengan urusan bisnisnya.

Kesibukan kedua orang tuanya selalu membuat Kayla merasa kesepian jika berada di rumah. Untunglah Kayla masih memiliki dua orang sahabat yang mengerti akan dirinya yang selalu menghibur dan menemani Kayla sehingga ia tidak terlalu merasa sedih.

"Kay berangkat ke kampus pih, mih"

Ucap Kayla sambil mencium tangan Papi Mami.

"Iya sayang, hati-hati dijalannya jangan ngebut bawa motornya yaa"

Ucap Mami menginggatkan anak kesayanngannya tersebut.

"Iya Mih, amaaan"

Ucap Kayla dengan memberi tanda 'oke' dari tangannya.

Kayla berlalu menuju garasi tempat motor kesayangannya berada.

*****

Di bagian kota yang lain seorang pemuda menggunakan Jas dengan tubuh yang tegap dada bidang, hidung mancung, dan garis wajah yang tegas, serta tatapan setajam elang tengah menaiki mobil Lamborgini pengeluaran terbaru yang hanya ada sepuluh di dunia, siapa yang tidak kenal dia adalah Dave Abraham Smith pemimpin perusahaan terbesar di Asia.

Sesampainya di perusahaan telah berjejer rapi para karyawan, staf dan manager untuk menyambut pimpinan baru mereka.

"Waahh pimpinan baru kita ganteng banget ya,, Udaah nikah belum ya, mau dong jadi pacarnya, kayaknya itu jodoh eikeh deh ciin yang dikirimkan tuhan,,

Bisik-bisik para karyawan saat melihat tuan Dave turun dari mobil.

"Eheemm"

Suara serta lirikan asisten Kris mampu membisukan mulut heboh para karyawan.

"Selamat datang tuan Dave"

Ucap seluruh karyawan dengan menundukan kepala untuk menyambut kedatangan Persdir baru mereka.

"Hmm"

Jawaban singkat dari Dave.

Kris sang asisten pribadi tuan Dave dengan sigap mengarahkan tuannya menuju liff khusus dan menekan angka dua puluh di mana terletak ruangan presdir tersebut.

Ruangan bernuansa abu-abu lengkap dengan lemari buku yang berjejer rapi serta memiliki sebuah kamar pribadi khusus untuk beristirahat.

"Bawakan laporan perusahaan tiga bulan ini"

Ucap Dave menatap asisten Kris setelah mendudukan dirinya ke kursi.

"Baik tuan, segera saya bawakan"

Jawab Kris segera menuju meja kerjanya yang berada di sebelah ruangan tuan Dave.

*****

Tiinn tiin..

Bunyi klakson motor Kayla.

"Pagi pak"

Ucap Kayla ramah saat melewati pos satpam kampusnya. Meski Kayla terkenal cuek tapi sangat menghormati orang tua. Selain karna kecantikannya hal tersebutlah yang menjadikannya sangat terkenal di kampus dan menjadi rebutan para mahasiswa. Tapi sayangnya sampai saat ini belum ada seorangpun laki-laki yang mampu menyentuh hati seorang Kayla.

Di dalam kelas.

"Tumben loe datang cepat Kay, mimpi apa semalam hahaha"

Ucap Laura menatap Kayla yang baru muncul dari balik pintu dengan senyum mengejeknya.

"Yaelahh,, datang cepat salah apalagi telat, salah aja gua yah"

Jawab Kayla cepat.

"Eh ee eeehh masih pagi juga wee uda jangan ribut lah"

Lerai Samuel menatap Kayla dan Laura bergantian karna ia tahu kalau di biarkan akan panjang ceritanya.

"Eh Kay ntar malam ada yang ngajak maen ne loe ikut ga?"

Ucap Samuel pada Kayla.

"Boleh lah, mumpung bokap nyokap gua pergi ni udah lama juga gak main si merah"

Jawab Kayla semangat.

"Okeh ntar malam jam sepuluh ngumpul di tempat biasa ya"

Ucap Samuel pada Kayla yang di balas anggukan olehnya.

"Ssttthh... Dosen killer datang woi"

Ucap salah seorang pria yang berlarian dari luar kelas dengan nafas naik turun seperti di kejar Benteng dan segera duduk di salah satu kursi yang kosong.

Dan benar saja tidak lama setelah itu munculah Bentengnya, eh salah maksudnya itulah... hehe

"Selamat pagi"

Ucap seorang pria bertubuh besar yang baru masuk ke dalam kelas.

Dialah Pak Robinson salah satu dosen di kampus ini. Sangat terkenal akan ke killerannya. Sebenarnya bapak ini baik hanya saja dia akan bersungut kesal bila ada mahasiswa yang telat dan tidak membuat tugas.

"Kumpulkan tugas minggu lalu"

Ucap Pak Robinson dengan menatap mahasiswanya yang berbisik-bisik di belakang.

"Aduh mampus gue lupa bawa"

Ucap Sam dengan panik.

"Kok bisa sih? Ini pakai punya gue. Untung gue buat dua tapi yang satunya gak rapi"

Ucap Laura menyerahkan sebuah makalah ke depan Sam.

"Aahhh syukurlah, gapapa yang penting ada. Thanks ya Lau"

Ucap Sam tersenyum manis dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda Laura yang di balas dengan wajah mual dari Laura.

**bersambung..

Ini novel pertamaku semoga suka yah,, 😊

Balapan

Bbbrrruuummm,,, brruuummm,,

Bunyi suara motor Kayla yang baru saja tiba di basecame mereka.

"Gimana Kay yakin loe mau main malam ne?" Tanya Samuel pada Kayla

"Yakinlah, kalau gak ngapaen gue disini"

Ucap Kayla menatap Samuel.

"Gue dengar dari anak-anak lawan maen loe anak Club Naga"

Ucap Samuel lagi.

"Kita liat aja ntar siapa yang bakalan menang"

Ucap Kayla dengan senyum smirk di bibirnya.

"Oke udah waktunya langsung kelokasi kita gaes"

Ucap Laura yang sedari tadi hanya diam saja yang di balas anggukan oleh dua orang tersebut.

Bruumm bruummm,, ckkiiiiitttt,,,,,

Bunyi motor Kayla yang baru saja tiba di lokasi tempat mereka balapan motor.

Disana sudah menungu lawan main Kayla malam ini, Kayla melirik kearah pria yang baru saja turun dari motornya berjalan ke arahnya.

"Gue tantang loe malam ni, kalau loe bisa ngalahin gue 500juta buat loe, tapi kalau loe kalah motor loe buat gue. Berani gak loe?"

Ucap pria tersebut kepada Kayla.

"Kay, yakin loe jadiin si merah buat barang taruhannya?"

Ucap Samuel yang hanya di balas tanda oke dari jari Kayla

"Oke, gue terima tantangan loe"

Uca Kayla terhadap pria yang tidak ia kenal tersebut.

Pria itu lantas beranjak menuju kembali ke motornya.

Bruuummm,, bruuummmm,,,

Bunyi suara motor mereka saling beradu di depan garis start, di tengah jalan telah berdiri seorang wanita cantik dengan pakain yang super ketat memegang kain berwarna merah.

Perlahan lahan wanita tersebut mengangkat kain merah dan melambungkannya keatas kepala tanda permainan mereka di mulai. Di iringi sorakan dan teriakan para penonton yang memadati area start tersebut.

Dengan cepat motor Kayla dan pria tersebut saling memacu di jalanan yang sepi malam itu. Mereka melewati daerah pepohonan yang gelap, tempat yang sangat jarang di lewati kendaraan.

Di depan jalan sekitar 300meter ada persimpangan, dengan senyum smirk pria tersebut melirik Kayla, Kayla tetap memacu kendaraannya dengan tetap tenang, semakin dekat dengan persimpangan motor pria tersebut dengan sengaja menyenggol motor Kayla sehingga oleng dan turun kebawah aspal jalan dengan cepat dan tangkas Kayla menyeimbangkan kembali membawa motornya ke jalan semula. Sambil melirik kaca sepion pria tersebut tersenyum smirk

"Rasain loh berani lawan gue"

Ucap si pria dari balik helmnya.

Angin malam itu bertiup kencang di iringi gemuruh langit malam pertanda akan turun hujan.

Rintik-rintik hujan sudah mulai turun, sekitar 500meter lagi ia akan sampai di garis finish. Pria tersebut tetap memacu kendaraannya sambil melirik Kayla yang berada di belakangnya mencoba mengejar kembali.

Bbraaakkk

Tiba-tiba sebuah pohon besar tumbang di tengah jalan.

Cckkiiitttttt,,

Bunyi rem motor pria tersebut yang hampir saja menabrak pohon. Dengan seketika saja Kayla langsung memacu dan memimpin pertandingan balapnya.

"Aarrghkk sial ne pohon pakek acara tumbang segala"

Ucap pria menatap kesal pohon tersebut.

Garis finish sudah di depan mata dengan sekali tarikan gas panjang Kayla menerobos garis finish tersebut.

Sorakan, teriakan menyebut nama Kayla serta tepuk tangan mengiringi kemenangannya malam ini. Disusul oleh si pria dari belakang. Pria yang sempat bermain curang terhadapnya.

"Selamat ya loe beruntung malam ini, kalau tu pohon gak tumbang udah pasti gue yang akan menang"

Ucap pria itu menatap Kayla

"Tuhan juga tau siapa yang bermain curang" jawab sinis Kayla

"Gue akuin sempat curang sama loe tadi, loe emang habat malam ini. Berapa nomor rekening loe biar gue transfer langsung?"

Ucap pria tersebut menatap Kayla

"7826*****"

Ucap Kayla.

Tingg ting..

Bunyi notifikasi pertanda uang yang di transfer sudah masuk ke rekeningnya.

Kayla langsung mengeceknya untuk memastikan.

"Terimakasih"

Ucap cuek Kayla hendak berlalu.

"Eh tunggu, kita belum kenalan. Gue Rayent, panggil Ray aja"

Ucap pria tersebut sambil mengulurkan tangannya

"Kayla"

jawab singkat Kayla sambil menjabat tangan Ray.

"Boleh minta nomor handphone loe?"

Ucap Ray menatap Kayla

"Lain kali ya gue kasih"

Jawab kayla sambil melepas jabatan tangan mereka

"Okeh"

Jawab Ray sambil tersenyum manis, Kayla berlalu meninggalkan Ray menuju kearah dua sahabatnya yang sudah menunggu.

"Yeeehhhh akhirnya loe menang juga selamat Kaaayy loe gapapa kan"

Ucap laura sambil memeluk Kayla

"Gue sempat khawatir kalau loe kalah si merah bakal lepas dari loe Kay, tapi untunglah loe menang malam ini"

Lanjut Laura lagi.

"Thanks Laura, Sam, gue okeh kok, yok kita rayain kemenangan gue"

Ucap Kayla dengan senyum kemenangannya yang langsung di anggukan oleh dua sahabatnya.

Mereka meninggalkan arae balapan menuju kedai kopi abah, tempat yang sederhana namum memberi kenyamanan bagi para pengunjungnya.

Yah disanalah tempat nongkrong langganan mereka kala larut malam seperti ini. Meskipun mereka berasal dari keluarga yang tidak kekurangan uang serta bebas, namun mereka masih bisa menempatkan diri kepada hal yg positif, jauh dari pergaulan bebas dan narkoba masalah balapan itu hanya hobby dan kebiasaan mereka yang memang berjiwa bar-bar.

"Abah biasa yaa"

Ucap Kayla sambil mendaratkan bokongnya ke salah satu kursi di sudut ruang tersebut.

"Siiaapp neng geulis"

Jawab abah Ucup sambil memberi tanda oke di tangan sambil tersenyum lebar ke arah Kayla dan dua sahabatnya.

"Besok libur ngampus kemana rencana?"

Ucap Sam pada sahabatnya sambil mencomot gorengan yang tersedia di atas meja

"Gue bebas, ngikut loe pada kemana aja"

jawab laura.

"Sorry gaes, besok gua ada urusan gak bisa ikut"

Ucap Kayla melihat dua orang tersebut bergantian.

"Urusan apa sih Kay?"

Selidik Laura terhadap Kayla

"Biasalah, uang yang gue dapat tadi mau gue sumbangin ke panti, lagian mereka lebih membutuhkan ketimbang gue"

Ucap Kayla santai.

"Ini yang gue salut sama loe Kay, meskipun loe punya segalanya namun selalu rajin sedekah" Ucap Sam semangat

"Yah gue ngerasa semua hanya titipan di dunia ini, apa yang mau di banggainkan. Lagian uang tadi mungkin rejeki anak-anak panti lewat gue"

"Emang halal uang taruhan buat sedekah Kay? Tanya Laura memotong ucapan Kayla.

"Halal. Kan ga ada tulisan haramnya di sana ahahahh"

Jawaban Kayla langsung mengundang tawa dua sahabatnya.

"Serah loe lah Kay duit-duit loe juga"

Ucap Samuel menatap Kayla.

"Ini neng geulis pesanannya"

Ucap abah Ucup menghampiri Kayla dan dua sahabat sambil membawa baki yang berisi makanan dan minuman pesanan mereka.

"Eleeuh-eleuuhh seneng pisan atuh, abah kepo ini ada apa yah?"

Ucap abah Ucup melihat tiga orang di depannya yang tengah tersenyum.

"Biasalah bah, ini sih Kayla baru menang balapan"

Jawab Sam pada abah.

"Waahh selamat atuh neng, neng Kayla emang hebat, dua jempol abah buat eneng ni tapi enengnya gak kenapa-kenapa atuh neng?"

Ucap abah menatap Kayla.

"Makasih abah, alhamdulillah kayla gak kenapa-kenapa kok"

Jawab ramah Kayla.

"Alhamdulillah,, syukurlah senang abah dengarnya kalau begitu abah tinggal dulu ini mau buat pesanan pelanggan yang lain"

"Iya abaahh" jawab mereka serempak.

Setelah menghabiskan makanan dan minumannya Kayla melirik jam di pergelangan tangannya.

"Gaess balek yuk uda hampir subuh ne"

Ucap Kayla menatap dua orang tersebut

"Ayoklah dari pada gue di samperin bencong perempatan tu, dari tadi ngeliatin gue terus noh"

Jawab Samuel sontak saja membuat Kayla dan Laura menoleh ke arah perempatan yang memang sudah ada bencong yang melambai-lambaikan tangannya dan mengkedip-kedipkan matanya ke arah Samuel.

"Emang seleranya bencong loe ya Sam"

ucap Laura

"Siiaalan loe"

Uantah Sam sontak saja membuat Kayla dan Laura cekikikan sambil memegang perutnya karna emang selama ini Samuel tidak pernah memiliki pacar karna dia terlalu sering di php-in para wanita-wanita baik di kampus maupun diluar.

Entah apa yang salah padahal samuel ganteng, tinggi, badan berotot, anak pengusaha lagi mungkin belum saatnya ya Sam, sabar aja dulu sam. Hihii

Panti Asuhan

Cahaya matahari yang sudah menyelinap masuk di celah-celah gorden kamar kayla mengusik tidurnya, ini bukan pagi lagi tapi siang. Yah gadis cantik itu bisa tidur dengan puas sampai bangun kesiangan karna hari ini memang libur ngampus dan tidak ada orang di rumah selain asisten rumah tangga dan satpam rumahnya.

Hal pertama yang iya cari adalah ponselnya, masih dengan mata tertutup tangan kay sudah meraba-raba ponselnya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya.

Dengan kesadaran yang belum penuh Kayla melirik ponselnya, ada 5 panggilan tidak terjawab dari nomor tidak dikenal, 3 panggilan tidak terjawab dari maminya, puluhan notifikasi dari grub dan beberapa chat dari sahabatnya.

Kayla hendak meletakkan kembali ponselnya, namun tiba-tiba ponsel tersebut kembali berdering.

Dengan segera Kayla melihatnya dan benar saja itu panggilan dari mami.

"Assalamualaikum mi,,,,, iya ini Kay baru bangun mi,,, iyah mi, Kay hari ini libur kok, sesekali gak apa-apalah bangun siang mi,,, yaahh mamiii, jangan gitu dong masa doain anaknya dapat suami om-om, emang mami mau punya mantu om-om? Kayla gak mauu ya mii,, iyah-iyah ini Kay uda bangun kok serius,,, hhmmmmm,, mami cepat pulang kay uda kangen,,, iya mi, waalaikumsalam" begitulah percakapan Kayla dan maminya.

Kayla perlahan turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Berendam dengan air hangat dapat mengurangi lelah di tubuh dan memberi efek yang positif untuk merelaksasikan otot-otot bagian tubuh, itu adalah hal yang paling di gemari oleh Kayla.

Tak terasa satu jam sudah Kayla berada di kamar mandi dengan segera ia menyelesaikan kegiatannya tersebut.

Selesai mandi dan bersiap-siap Kayla turun ke bawah untuk sarapan atau yang bisa dibilang makan siang karna memang sudah jam 11 siang.

Kayla makan sendiri tanpa seorangpun yang menemani membuat selera makannya berkurang. Mami dan papi Kayla besok baru akan kembali ke tanah air. Kayla dengan segera menyudahi makannya dan langsung meminum segelas jus jeruk favoritnya.

*****

Hari ini Kayla menggunakan mobil Mercedez Benz SLK warna putih yang terparkir rapi di garasi mobilnya. Dengan pakaian santai tak lupa kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya Kayla siap menuju panti asuhan.

Sebelum kepanti asuhan Kayla terlebih dahulu singgah di supermarket terdekat untuk membeli sembako, beberapa buku, makanan anak-anak, perlengkapan bayi dan beberapa mainan serta pakaian baru. Tak tanggung-tanggung satu mobil pick up telah penuh dengan barang belanjaan Kayla. Selesai belanja Kayla langsung menuju panti.

Panti Asuhan Harapan Bunda sekilas Kayla tersenyum saat membaca pamflet nama panti asuhan yang biasa ia datangi tersebut.

Sesampainya di depan panti terlihat anak-anak sedang bermain. Di sudut yang lain ada anak-anak yang sedang belajar dan ada juga yang bersih-bersih area gedung. Panti ini terdiri dari dua tingkat yang cukup besar untuk ukuran panti asuhan.

Kayla memarkirkan mobilnya tepat di depan gedung, tidak jauh dari tempat anak-anak yang sedang beemain.

"Kakaaak cantiiiikkk, kakak baiikkk, kak Kaaayyy, kakaak periiii,,"

Begitulah teriakan anak-anak panti saat melihat Kayla turun dari mobil. Kayla sedikit menunduk dan merentangkan tangannya mereka langsung berlarian mengejar Kayla. Anak-anak berlomba untuk dapat memeluk Kayla.

Senyum bahagia terukir jelas diwajah Kayla.

Iya sangat menyayangi anak-anak. Tak jarang dulu waktu kecil Kayla sering meminta adik kepada mami dan papi. Tapi sayangnya karna ada masalah dengan rahim sang mami terpaksa harus melakukan pengangkatan. Itu sebabnya Kayla menjadi anak tunggal yang sangat di sayangi oleh papi dan mami.

"Adik-adik liat kakak bawa banyak makanan dan mainan baru, ada buku pelajaran baru juga"

Ucap Kayla menunjuk barang bawaannya.

"Yeeeeeeayy makasih kak kami sayang kakak cantik"

Jawab anak-anak panti yang teramat senang karna kedatangan Kayla.

"Sini pilih dulu mainannya satu-satu tapi jangan berebut ya"

Ucap Kayla dengan senyum manisnya.

"Iyaa kakak cantiikk"

Ucap anak-anak panti tersebut.

Kayla sangat senang bermain bersama anak-anak tersebut, berlari-lari sambil tertawa, terasa lepas tanpa beban.

Tanpa di sadarinya ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi. Ia tersenyum saat melihat keakrapan Kayla bersama anak-anak.

"Adik-adik kakak tinggal sebentar ya, kakak mau keruangan ibu kepala yayasan dulu"

Ucap Kayla menatap anak-anak panti.

"Iya kak, nanti kita main lagi ya kak"

"Iya sayaangg, sebentar yaa"

Kayla meninggalkan anak-anak dan langsung menuju ruang kepala yayasan.

Tok tok tookk,,

Tata krama yang selalu Kayla lakukan sebelum masuk kedalam ruangan.

"Iya silahkan masuk"

Suara dari dalam ruangan yang tidak asing lagi di telinga kayla.

Cklekk,,

Dengan perlahan Kayla membuka pintu dan langsung di sambut senyum ramah ibu kepala yayasan. Terlihat disana ada seorang pria berpakaian rapi yang tidak iya kenal duduk berhadapan dengan ibu kepala.

"Assalamualaikum ibu, maaf mengganggu sedang ada tamu ya bu"

Ucap Kayla ramah.

"Oh iya tidak apa-apa nak mari silahkan duduk" Ucap ibu kepala dan dengan sopan Kayla segera duduk di kursi yang telah di sediakan. Ia mengeluarkan amplop putih yang berisi cek dari dalam tasnya.

"Ibu ini ada sedikit uang untuk keperluan anak-anak disini, mohon ibu terima"

Ucap Kayla sambil mengulurkan amplop tersebut kepada ibu panti.

Semua kegiatan Kayla tak lepas dari pandangan pria tersebut.

"Iya nak, terima kasih karna selalu menjadi donatur untuk panti ini"

Ucap ibu kepala panti dengan senyum ramahnya.

"Iya ibu sama-sama semoga bermanfaat ya ibu, kalau begitu saya permisi dulu ibu mau lanjut bermain bersama anak-anak"

"Iya nak sekali lagi makasih ya nak"

"Iya ibu"

Kayla perlahan berdiri dan mencium tangan ibu kepala pamit keluar ruangan.

Tidak lama Kayla keluar, pria tersebut juga pamit karna mendapat telpon penting dari asistennya.

"Kalau begitu saya pamit bu, mungkin lain kali saya akan berkunjung kembali"

ucap pria tersebut.

"Iya tuan, terimakasih karna tuan telah menjadi donatur di panti ini"

Ucap ibu kepala yang di balas anggukan kepala oleh pria tersebut dan langsung keluar menuju ke arah mobilnya yang terparkir di depan gedung panti.

Iya melirik mobil yang terparkir tepat di sebelah mobilnya. Iya tahu pemilik mobil tersebut bukan orang biasa pada umumnya karna untuk harga mobil tersebut cukup mahal.

Sebelum melajukan mobilnya pria tersebut sempat melirik ke arah Kayla yang sedang memberi sedikit pembelajaran pada anak-anak panti yang berada di bawah sebuah pohon. Iya tersenyum tipis kemudian langsung melajukan mobilnya keluar dari area panti asuhan.

*****

Kayla melirik jam di pergelangan tangannya, tak terasa sudah sore sebentar lagi akan gelap. Bukan ia takut hanya saja ia tahu waktu berkunjung dan istirahat anak-anak panti.

Memang benar kata orang disaat kita bersama orang yang kita sayangi waktu terasa cepat berputar. Itulah yang selalu di rasakan Kayla saat bermain bersama anak-anak panti.

"Adik-adik hari ini sampai disini dulu ya, lain kali kakak akan berkunjung kembali"

Ucap Kayla menatap anak-anak panti tersebut.

"Yaaahhh kok cepat banget kak pulangnya" Ucap seorang anak panti.

"Iya sayang kapan-kapan kakak main kesini lagi ya"

"Iya deh kaak"

Jawab lesu anak panti tersebut.

Setelah berpamitan Kayla meninggalkan panti asuhan dan kembali ke rumahnya.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!