Brother, I Love You
Gadis berusia 12 Tahun itu, berlari terburu buru menuruni anak tanga turun kelantai bawah, dengan membawa beberapa buku dan pena di tangannya. gadis kecil yang hanya memakai tantop dan celana pendek yang hanya menutupi bokongnya itu, berlari keluar rumah. Dan terus berlari keluar gerbang rumah, menyembrang jalan, masuk ke gerbang rumah di sebrangnya.
"Abang Orion mana ?" tanya Queen dengan napas ngosngosan, setelah ia sampai di depan rumah laki laki yang di incarnya untuk menjadi suaminya di masa depan.
Arsen adik ke tiga Orion itu pun memutar bola matanya jengah. Kenapa gadis yang usianya satu Tahun di bawahnya itu tidak berhenti henti mengejar Abangnya yang paling tua. Sudah jelas jelas usia mereka jauh berbeda. Orion Abangnya sudah duduk di bangku kuliah masuk semester tiga. Sedangkan gadis kecil yang berdiri di depannya itu masih duduk di bangku kelas lima SD.
"Di rumah sama pacarnya !" jawab Arsen, kemudian melanjutkan hukuman yang di beri Papanya, mencuci mobil milik Mamanya. Karna mendapatkan panggilan orang tua dari sekolah, karna berantem main tonjok tonjokan bersama temannya di sekolah.
"Cewek yang kemarin itu lagi ?"tanya Queen.
"Iya !" jawab Arsen
Dengan hidung dan pipi mengembang, bibir di manyunin. Queen melangkahkan kakinya masuk ke rumah sahabat dari kedua orang tuanya itu. Queen berjalan cepat menaiki anak tangga rumah itu, menuju kamar Orion. Queen yakin Orion bersama pacarnya pasti di kamar atau di balkon kamar. Tadi sekilas memang Queen melihat Orion pulang membaqa cewek ke rumahnya dari kaca jendela kamarnya. Itu makanya Queen datang ke rumah Orion untuk memastikannya. Dengan alasan meminta bantuan ngerjain PR.
Buar buar buar...!!!
"Abang Orion !!!" teriak Queen, sambil tangannya mengedor ngedor pintu kamar Orion.
Orion yang di dalam kamar bersama ceweknya pun memutar kedua bola matanya malas. Gadis kecil itu selalu saja mengganggunya. Apa lagi setelah keluarga Queen pindah ke rumah yang ada di sebrang jalan rumahnya. Setiap hari Queen tidak pernah absen datang ke rumahnya. Ada ada saja alasan gadis kecil yang ingin cepat minta di nikahi itu.
"Sebentar !" ucap Orion kepada pacarnya yang bernama Kezia. Berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu untuk Queen.
"Ada apa lagi Queen ?" kesal banget Orion melihat gadis kecil yang berdiri di depan pintu kamarnya itu.
"Bantuin Queen ngejain PR matematika Queen bang !. Queen gak paham, Mama gak bisa bantuin, Papa nanti malam baru pulang kerja" jawab Queen dengan wajah memohon.
Orion menghela napasnya, banyak sekali alasan anak itu untuk mengganggunya. Setiap Orion membawa pacarnya ke rumah, Queen selalu minta di bantuin ngerjain PR matematika. Sampai sampai, semua soal matematika yang ada di bukunya itu, hanpir sudah di kerjakan semua dan hampir tamat.
Orion menyeringai lebar kepada Qoeen, lalu membungkukkan tubuhnya, mensejajarkan wajahnya ke wajah Queen.
"Ada syaratnya !"
Orion menunjuk nunjuk bibirnya dengan telunjuk. Queen langsung tau maksudnya, Queen pun menggeleng gelengkan kepalanya.
Orion meluruskan tubuhnya kembali." Ya sudah kalau gak mau, Abang juga gak mau bantu !" ucap Orion.
"Queen aduin sama Mama Bunga !, Abang Orion minta di cium sama Queen !" ancam Queen.
"Mama lagi gak di rumah ! uwek !" balas Orion, memeletkan lidahnya kepada Queen. Membuat Queen menatap tajam Orion dengan bibir mengerucut.
"Nanti juga pasti pulang !" ucap Queen.
"Abang gak takut ! uwek !" lagi Orion memeletkan lidahnya.
Queen menatap Orion dengan nyalang, lobang hidungnya kembang kempes. Kenapa laki laki dewasa di depannya gak mau mengalah kepadanya.
Brumm...!
Terdengar deru mobil di depan rumah, Queen langsung menyeringai lebar. Sepertinya itu Papa Arya dan Mama Bunga sudah pulang.
Queen membalik badannya, ia ingin turun ke lantai bawah. Queen ingin mengadu kepada Mama Bunga, kalau Orion minta di cium bibirnya, saat minta di bantuin ngejain PR.
Hap !
Orion langsung menangkap tubuh Queen yang hendak berlari, mengangkat Queen masuk ke kamarnya seperti membawa karung beras. Jangan sampai gadis kecil yang banyak akal itu mengadu kepada sang Mama. Bisa bisa Mama Bunga mengajak tinju nantinya.
Queen yang berada di atas pundak Orion, menyeringai lebar. Tak apa di angkat seperti karung beras, yang penting Queen bisa menggagalkan acara berpacaran Orion, semoga saja ceweknya itu cemburu dan minta putus.
"Orion ! aku pulang aja deh !" ucap Kezia cemberut. Kezia sangat cemburu kepada gadis kecil yang suka mengganggu mereka itu. Orion juga, kenapa selalu begitu nurut dengan gadis penguntit itu.
"Sebentar Zia !, aku turuti dulu kemauan bocah ini. Baru aku antar kamu pulang !, sekalian kita jalan jalan" balas Orion kepada sang pacar.
"Kenapa sih ! kamu selalu nuruti kemauannya ?. Emang dia siapanya kamu ?" kesal Kezia.
Kenapa Orion selalu saja menuruti kemauan bocah itu. Meski sudah sering mengganggu mereka, Orion tidak pernah marah kepada gadis yang selalu mengaku tunangan pacarnya itu. Kezia cemburu
"Dia adikku Kezia..!" tekan Orion, Kenapa pacarnya itu masih saja cemburu tidak jelas kepada gadis kecil di depan mereka itu. Bukankah selama ini Orion sudah setia ?. Mereka sudah berpacaran empat Tahun, Orion tidak pernah selingkuh sama sekali. Orion pun menurunkan Queen dari pundaknya, mendudukkannya di lantai di depan meja sofa.
"Dia bukan adikmu !, dia hanya anak sahabat orang tuamu !." sepertinya Kezia sudah gerah dengan gadis kecil yang selalu berusaha mengambil hati Orion itu. Tapi kenapa Orion begitu santai mengahadapi sikap gadis menyebalkan itu.
"Kamu kenapa marah gitu sih Zia ?. Dia ini hanya anak kecil. Gak pantas kamu bicara seperti itu. Dia memang anak sahabat Mama !, tapi dia dan keluarganya sudah seperti keluarga sendiri bagi kami !." balas Orion.
Kenapa wanita yang sudah bertahun tahun dipacarinya itu belum paham juga. Dan masa masih cemburu sama anak kecil. Orion sudah dengar semua kisah Papa dan Mamanya yang sama sama hidup tanpa saudara kandung. Para sahabat dan orang orang terdekat merekalah, mereka jadikan keluarga. Orion pun sudah menjelaskan itu kepada Kezia, seperti apa posisi Queen dan keluarganya di dalam keluarga mereka. Kendua orang tua Queen adalah sahabat sejati Mama Bunga.Yang selalu ada untuk Mamanya dari dulu.
"Iya aku tau !, tapi dia dan Mamanya sangat menginginkanmu !, mereka ingin kita putus" mata Kezia berkaca kaca mengucapkan itu.
Orion menghela napasnya, lalu berbicara." Kezia !, aku sudah bilang sama kamu !. Semua keputusan ada padaku !. Itu hanya keinginan tante Vani saja,Queen juga tidak akan mengerti apa apa. Mama sama Papa juga sudah merestui hubungan kita, apa itu masih kurang ?. Dewasa dikit napa Zia !, Queen masih kecil, gak pantas kamu cemburu sama dia." Orion berbicara sampai keningnya mengerut.
Kenapa selalu saja Kezia mempermasalahkan gadis kecil yang belum mengerti urusan orang dewasa itu.
Queen yang duduk di lantai, menghadap Kezia pun, memelet meletkan lidahnya kepada Kezia. Memanas manasi Kezia, karna Orion membelanya.
Kezia yang melihatnya pun, semakin bertambah kemarahannya, gadis kecil itu sangat licik. Gadis kecil benama lengkap Queenara Mahiska itu, akan bersikap polos di depan Orion. Tapi lihat di depannya, bocah licik itu akan sangat menyebalkan.
Malas berdebat dengan Orion, Kezia pun mangambil kasar tasnya dari atas meja sofa. Bergegas berjalan ke arah pintu, yang langsung di tangkap Orion.
"Jangan seperti ini Kezia !"
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
bobo
ya Allah q gemez sm quuen thorrrr...ada aj akal bulusy....smg quen dan orion berjodoh...
2023-02-01
1
HR_junior
queen bener2 anak Vani plek ketiplek kalkuane ya
2023-01-11
1
Ezthy Achmad L
👋Haii thor ak mampir
2022-11-29
1