Malam hari di meja makan, tampak keluarga yang beranggotakan delapan orang itu duduk bersama di kursi meja makan, menikmati makanan dari piring masing masing.
"Sayang ! buka mulutnya !" Arya menyodorkan sendok ke mulut Bunga. Karna Bunga tidak bisa makan karna harus menyuapi anak bontot mereka yang duduk di pangkuannya, Bilal yang masih berusia tiga Tahun. Bunga pun membuka mulutnya, menerima suapan dari suaminya.
Meski mereka sudah tak muda lagi, Bunga bukanlah gadis remaja lagi. Bagi seorang Arya, Bunga tetaplah gadis remaja baginya. Cewek tomboy imut imut manja menggemaskan miliknya.
Kelima anaknya diam saja melihat itu, mereka sudah biasa melihat keromantisan kedua orang tua mereka di meja makan. Hampir setiap malam Papa mereka menyuapi Mama mereka makan dari dulu, meski tak memiliki bayi.
"Ma ! Pa !" panggil Orion, melihat kedua orang tuanya sudah selesai makan.
Bunga dan Arya sama sama mengalihkan tatapan mereka ke arah Orion, begitu juga ke empat adiknya.
"Orion ingin bertunangan dengan Kezia Pa ! Ma !" ucap Orion.
Arya dan Bunga diam saling pandang, kemudian kembali mengalihkan tatapan mereka ke arah Orion.
"Kenapa harus bertunangan ?" tanya Papa Arya, memgerutkan keningnya.
Apa gunanya bertunagan, itu sama saja seperti berpacaran, tidak ada maknanya. Hubungan itu tetaplah mengandung dosa, tetap tidak halal bila bersentuhan. Kalau memang hati sudah mantap, kenapa gak langsung menikah saja. Pikir Arya
"Kezia tidak percaya kalau aku serius kepadanya Pah !" jawab Orion.
"Apa karna Queen ?" tanya Arya tersenyum. Sepertinya Ia lebih suka Queen menjadi menantunya. Tapi sepertinya anaknya itu tidak sabar menunggu Queen dewasa.
"Ayolah Bang Orion !, kasihan tante Vani, dia sudah mengharapkanmu menjadi menantunya mulai dari dalam kandungan. Tunggulah Queen dewasa minimal delapan Tahun lagi" ujar Reyhan, menggoda Abangnya.
Orion mencebikkan bibirnya, menunggu delapan Tahun lagi itu, rasanya kelamaan. Kasihan burung kutilangnya, kelamaan bersemedi.
"Queen cocoknya sama Elang atau Arsen tuh !, usia mereka gak jauh beda" tunjuk Orion dengan dagunya ke arah Adik kedua dan ketiganya.
"No no no !, Elang gak suka dengan cewek kecentilan dan sok cantik seperti itu. Elang sukanya cewek kaya Mama, tomboy, bisa balapan." sanggah Elang.
"Arsen juga sukanya cewek kaya Mama !" sambung Arsen.
"Kalau begitu Queen sama Darren aja !" ujar Orion, menggoda adiknya yang berusia tujuh Tahun.
"Darren 'kan sudah menjadi calonnya Laria !" balas Darren. Menyebutkan nama putri dari sahabat Mamanya, anak Leo dan Tari. Darren yang belum mengerti apa apa, ia setuju setuju aja, dengan perjodohannya dengan putri dari sahabat orang tuanya itu.
"Queen sama Bilal mau ?" tawar Orion malah kepada adik yang paling bontot. Karna semua adik adiknya menolak Queen.
Bocah berusia tiga tahun itu pun menganggukkan kepalanya, tersenyum sampai menampakkan gigi giginya yang sudah berwarna coklat, karna sering memakan makanan yang manis.
Arya menggeleng gelengkan kepalanya sembari tersenyum, terharu. Betapa bahagianya Arya, memiliki banyak anak. Rumah yang dulunya sunyi, kini sudah rame dengan buah cintanya dengan istrinya.
"Kembali ke topik utama..Pah ! Ma !, bagaimana menurut Mama sama Papa ?. Soal yang tadi" tanya Orion.
"Kalau Mama setuju setuju aja !" jawab Bunga, yang penting putranya bahagia, pikir Bunga.
"Papa gak setuju, sebelum Papa bertemu dengan orang tuanya !" jawab Arya.
Meski Orion sudah lama berpacaran dengan Kezia. Arya tidak pernah bertanya siapa orang tua dari kekasih anaknya itu. Arya tidak begitu antusias menanggapi hubungan Orion dan kekasihnya.
"Baik Pah !, aku akan sampaikan kepada Kezia !" Ucap Orion.
"Abang Orion....!!!"
Semua menghela napas mendengar sahutan Queen dengan suara nyaringnya. Tidak lama kemudian, nongollah sipemilik suara cempreng itu.
"Calon istrimu udah datang tuh !" tunjuk Reyhan dengan dagunya.
"Selamat malam Mama Bunga !, Papa Arya !" sapa Queen kepada kedua orang tua Orion.
"Selamat malam juga Queen !" balas Arya dan Bunga berbarengan.
"Selamat malam Abang Orion !, Bang Reyhan !, Bang Elang !, Arsen ! Darren ! Bilal !" sapa Queen kepada keenam anggota bersaudara itu.
"Apa kamu sudah makan Queen ?. Kalau belum, makan dulu pulang kerumahmu. Di rumah kami makanan sudah pada habis semua" tanya Bunga, tanpa basa basi.
"Sudah Ma !" jawab Queen
"Abang Orion !, ayo bantuin Queen ngerjain PR. Katanya tadi janji mau bantuin !" ajak Queen kepada Orion.
"Cepat sana Bang !, jangan menjadi calon suami yang durhaka !" celetuk Elang.
"Ayo Bang !" Queen menarik lengan Orion, supaya berdiri dari kursinya.
"Oke calon istri !, yuk !" Orion berdiri dari kursinya dengan wajah tersenyum. Berjalan cepat menarik tangan Queen keluar dari ruangan makan.
"Bang Elang !, kenapa nyuruh bang Orion pergi ?. Ini 'kan giliranku sama Bang Orion mencuci piring !" protes Darren.
"Hehehe...! abang lupa !" nyengir Elang.
"Mama..!" rengek Darren kepada Mama Bunga. Mana sanggup dia mennyuci piring sebanyak itu sendiri.
"Ayo Elang ! kamu harus tanggung jawab, bantuin Darren mencuci piring. Besok baru giliran Bang Orion" suruh Bunga kepada anak ke tiganya.
Elang diam tidak menjawab, bergegas ia langsung berlari meninggalkan ruangan makan. Ia tidak mau menggantikan Abangnya mendapatkan giliran mencuci piring.
Di rumah mereka pembantu hanya bekerja dari pagi sampai sore saja. Sehingga untuk membereskan peralatan makan mereka setelah selesai makan malam, harus mereka bereskan sendiri. Dan Arya sebagai kepala keluarga, membuat peraturan kepada anak anaknya. Untuk bergilir mencuci piring dan membersihkan meja makan setiap malam. Karna tidak mungkin piring piring kotor mereka di biarkan begitu saja sampai lagi. Dan Arya yang sangat menyayangi ratu sejagat, tidak akan membiarkan istrinya itu melakukannya lagi. Karna sore hari istrinyalah yang menyiapkan makan malam untuk mereka.
"Elang !!!" teriak Bunga. Kesal sekali Bunga di kadali sama anaknya.
Arya, dan ke empat anaknya yang lain langsung menutup telinga mereka. Mendengar aungan singa ratu sajagat mereka.
"Awas kamu ya Elang !, besok Mama gak kasih kamu uang jajan!" gerutu Bunga.
"Ayo Reyhan ! bantuin adikmu beresin ini semua !" suruh Arya kepada anak kedua mereka. Kalau tidak seperti itu, ratu sejagat akan ngomel ngomel nantinya sampai ke kamar. Jangan sampai itu terjadi, bisa bisa malam ini burug gagaknya gak dapan jatah.
"Iya Pah !" patuh Reyhan, meski wajahnya tidak setampan Orion. Reyhan anak yang lebih patuh dari pada yang lainnya di rumah itu.
.
.
Di kamar Orion, Queen mengerjakan PRnya, di bantu Orion/ yang lebih tepat, Orionlah yang mengerjakan tugas tugas Queen. Queen hanya tinggal memindahkan jawaban yang di cari Orion ke bukunya.
Queen yang lagi menulis, tiba tuba mengalihkan tatapanya ke arah Orion, memandangngi wajah Orion yang lagi sibuk membaca buku dan sesekali membalik balik halamannya.
Bang Orion benar benar ganteng banget, sangat mirip dengan Papa Arya. Bang Orion juga baik, pintar, batin Queen.
"Bang !" panggil Queen, Orion mengalihkan pandangannya ke arah Queen.
"Bang Orion ! aku mencintaimu !" ucap Queen.
"Tau apa kamu soal cinta gadis kecil ? Hm..!, belajar yang rajin, biar pintar !" balas Orion. Ada ada saja gadis kecil di depannya itu.
"Aku menyukai Abang !" ucap Queen lagi, tanpa melepas netranya dari wajah Orion.
Orion tersenyum menggeleng gelengkan kepalanya. Masa gadis yang masih ingusan menembak dia. Sebelah tangan Orion terangkat mengacak acak ujung kepala Queen. Orion memang menyayangi Queen, tapi itu hanya sebagai adik.
"Kamu sudah abang anggap adik sendiri Queen !. Umurmu juga masih sangat kecil, bagaimana bisa kamu memikirkan cinta ?. Hm..!" tanya Orion.
Queen mengerucutkan bibirnya.
"Kamu gak di suruh tante Vani mengatakan itu kan " tanya Orion lagi. Orion tau, selama ini Queen mengganggunya karna hasutan dari sahabat Mamanya itu.
Queen menggeleng gelengkan kepalanya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah itu baru bener adanya,Aku juga heran kenapa harus Orion??,Ntar nunggu Queen gede,Orion udah bangkotan..
2024-01-13
1
HR_junior
Orion di tembak si queen...dah queen biarin dulu tu Orion jngn ganggu dulu..biar dia merasa kesepian n kehilngn krna km gak gnggu lg
2023-01-11
0
Erviana Erastus
banyak ank banyak rezeki ya bunga ayo aaryan buat satu lagi siapa tau cewek 🤣🤣
2023-01-03
0