Queen masuk ke dalam rumahnya, dengan wajah tampak cemberut. Melangkahkan kakinya dengan di hentak hentakkan.
"Kenapa Queen ?" tanya Papa Gandi.
"Iya sayang, kenapa ?" sambung Mama Vani, yang duduk di samping suaminya di sofa ruang tamu.
"Abang Orion ninggalin Queen !, dia pergi bersama ceweknya si Kezia Kezia itu !" adunya kepada kedua orang tuanya.
"Ck ! kenapa kamu gak ikut aja ?, biar si Kezia Kezia itu gak betah sama Orion !. Kamu lebih cantik daripada si Kezia itu. Jangan mau kalah dong sayang !" balas Mama Vani.
Entah apa salah gadis yang bernama Kezia itu kepada mereka berdua. Sehingga mereka niat banget melengserkannya dari samping Orion.
Gandi menghela napasnya, apa gak ada capeknya putrinya itu mengganggu pria yang jauh di atas usianya itu ?. Dan istrinya juga , terus terusan menghasut putri mereka untuk terus merebut hati Orion. Gandi pun melirik istrinya yang duduk menyenderkan kepala di lengannya. Ini nih !, kalau punya istri gesrek, anak masih kecil, dikarbit biar cepat dewasa.
Anak masih SD juga, udah diajari menjadi pelakor.Gimana besarnya nanti ?, bisa bisa putrinya yang cantik itu menjadi pelakor benaran.
"Sayang ! sudah dong ! putri kita jangan di hasut terus. Biarkan putri kita pokus dengan sekolahnya. Kalau mereka memang ditakdirkan berjodoh. Pasti Orion nanti menjadi menantumu !." Kesal sekali Gandi melihat tingkah istrinya itu. Sudah tua juga, masih saja seperti ABG labil.
"Harus di sertai usaha dong sayang !" bela Mama Vani.
"Tapi putri kita masih terlalu kecil untuk memikirkan jodoh !" jelas Gandi.
"Gak apa apa dong !, lihat ! nilai nilai putri kita meningkat karna sering minta diajari sama Orion. Berarti Orion itu calon suami yang bagus untuk putri kita" ujar Vani.
"Terserahmu aja !"
Gandi malas harus terus beradu argumen dengan istri bodohnya itu. Kalau di lawan terus, pasti nanti ada ada aja jawabannya. gandi pun berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah teras di samping rumah. Sepertinya dia akan merokok untuk menenangkan pikirannya, karna sudah lelah memikirkan pekerjaan seharian di tambah lagi kegilaan istri gesreknya yang terus terobsesi menginginkan Orion anak sahabat mereka menjadi menantunya.
Semoga saja gila gila istrinya tidak ada yang menurun kepada anak anaknya, amin !. Pikir Gandi
Di dalam rumah, Vani menarik tangan putri cantiknya itu, supaya duduk di sampingnya. Vani pun merapi rapikan anak anak rambut Queen, yang berantakan di keningnya, sembari berbicara.
"Kamu kekep aja terus Abang Orionnya. Jangan kasih kendor. Sampai si Kezia Kezia itu menyingkir sendiri. Enak saja dia !, Mama sudah meminang Orion dari dalam kandungan. Dan Mama dulu ikut juga mengasuh Orion saat Mama Bunga mengikuti pelajaran di kampus. Jadi kamulah yang berhak mendapatkan Orion !."
Gadis kecil yang masih berada di bawah kendalinya itu hanya diam aja, memandang wajah Mamanya berbicara. Entah apa yang ada di pikiran Queen, nampak dari raut wajahnya, ia terlihat bingung.
"Dulu Mama ikut mengasuhnya, itu untukmu sayang !. Sia sia dong usaha Mama, kalau kamu gak bisa dapatin Orion !." ucap Mama Vani lagi." Nanti kalau Bang Orion menikahnya sama cewek lain, jangan harap kamu bisa dekat dengan Bang Orion lagi. Dan boro boro bisa dekat, bisa bisa kamu di larang istrinya masuk ke rumah mereka nanti" lanjut Vani.
Queen pun berpikir, otaknya menerawang ke masa depan. Membayangkan apa yang dikatakan Mamanya.
"Kamu gak mau 'kan sayang !, kehilangan abang Orion ?" hasut Vani lagi.
Queen yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Orion, pun menggelengkan kepalanya.
"Nah ! kalau begitu jangan menyerah !, sebelum janur kuning melintang, kekep terus sampai dapat" ucap Vani, lebih semangat dari pada putrinya.
Queen pun mengangkat dagunya angkuh dan menyipitkan sedikit matanya , yakin kalau ia akan berhasil menyingkirkan cewek yang bernama Kezia itu dari samping Orion.
.
.
"Orion ! aku rasa mending kita udahan aja deh !. Sepertinya kita sudah terlalu lama berpacaran, aku rasa kita sama sama mulai jenuh, dan sampai sekarang pun kita belum tau ke arah mana kita harus membawa hubungan ini..Aku lelah Orion !, kita selalu berantem gara gara gadis kecil itu. Sekarang aku butuh waktu, untuk menata hati kembali" ucap Kezia. Mereka masih berada di dalam mobil perjalanan pulang ke rumahnya.
Orion menggelengkan kepalanya, tidak setuju dengan permintaan Kezia. Hubungan mereka sudah berjalan empat Tahun, sangat di sayangkan jika harus berakhir.
"Aku gak mau Kezia !" tolak Orion
"Kalau kamu gak mau, berarti kamu setuju menjauhi gadis kecil itu !" ujar Kezia.
"Itu gak bisa Kezia..!" ucap Orion dengan nada di tekan." Queen sudah dekat denganku semenjak dia masih bayi !, dia sudah ku anggap adikku sendiri. Aku menyayanginya dan aku menyayangi kamu. Kasih sayangku kepada kalian berbeda. Apa kamu gak bisa menganggap dia adik ?. Dia itu masih kecil Kezia..!, abaikan saja semua sifat dan tingkah lakunya. Jangan di masukin ke hati !" terang Orion.
"Tapi aku melihatnya terus berusaha mengambilmu dari aku Orion..!. Dia itu terus mengganggu kita ! setiap kamu membawa aku ke rumahmu !" balas Kezia.
"Biarkan saja !, buktinya sampai sekarang aku gak terpengaruh. Buktinya aku masih setia sama kamu !." Orion menarik Kezia ke dalam pelukannya, setelah ia menghentikan laju kenderaannya tepat di halaman rumah Kezia.
"Aku akan membicarakan hubungan kita kepada orang tuaku. Kalau aku akan melamarmu, kita akan bertungan. Baru setelah lulus kuliah, kita menikah. Aku gak mau kamu terus terusan merakukan cintku!" ucap Orion.
Kezia mengembangkan senyumnya, ia senang mendengar Orion akan mengajaknya bertunangan.
"Aku mencintaimu Orion !" ucap Kezia
"Aku juga mencintaimu Kezia !" balas Orion, mencium kening Kezia.
Orion melepas pelukannya, menjauhkan sedikit tubuh Kezia. Lalu memandangi wajah Kezia intens. Perlahan Orion mendekatkan wajahnya ke wajah Kezia. Semakin dekat dan sangat dekat. Hampir bibir mereka menempel, Kezia pun memejamkan matanya, merasakan hangatnya sapuan napas Orion di kulit wajahnya.
Orion menarik pelan rambut Kezia dari belakang saat bibirnya menempel di bibir Kezia, lalu menciumnya dalam.
Lama ciuman itu berlangsung, akhirnya Orion pun melepas pagutannya. Orion memandangi wajah Kezia yang memerah, lalu terkekeh.
"Sabar sayang !, belum waktunya kita, bermain gulat" ujar Orion.
"Siapa juga yang ingin bermain gulat !" geram Kezia, sambil tangannya mencubit pinggang Orion. Lalu membuka pintu di sampingnya dan langsung turun dari dalam mobil, berjalan lurus masuk ke dalam rumahnya.
Orion yang kesakitan di dalam mobil, pun mengusap usap pinggangnya yang terasa sakit.
Belum di ajak gulat aja, dia udah mengeluarkan cakarnya. Gimana nanti benaran di ajak gulat, sepertinya dia akan mencakar seluruh tubuhku !, batin Orion.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Astaga mama Vani ngajarin anaknya gak bener,Jadi pelakor 😂😂😜
2024-01-13
1
HR_junior
ya elah tu ciuman pertama apa sekian Tama Orion..4 th kok betah ya di ganggu si queen lg
2023-01-11
0
Yani Cuhayanih
Kalau ada mama vina di dunia nyata sepertinya aku akan jd fans beratnya kalian jgn zulid sama aku yah
2022-11-22
1