Baby Twins

Baby Twins

Pertama

Malam ini, aku dan teman-teman kuliahku berencana akan pergi ke pesta ulang tahun salah satu teman kampusku. Dan sekarang, kami sedang berbelanja Dress untuk dipakai nanti malam.

"Jeslyn, kamu mau pilih yang mana?" tanya Sinta, salah satu teman ku.

"ini bagus gak?" ucap ku dengan menunjukkan salah satu Dress yang ada di toko itu.

"wow! Jeslyn!!! Selera lu emang top deh" ucap Manda, salah satu temanku juga.

"jadi ini bagus?" tanyaku sekali lagi dan mereka berdua pun menganggukkan kepala dengan serentak, membuatku ingin tertawa melihat mereka.

"yaudah aku ngambil yang ini. Kalian yang mana?" tanyaku kepada mereka, mereka pun langsung menunjukkan Dress yang sudah mereka dapatkan.

Dress Manda

Dress Sinta

"wow! Yasudah ayo kita bayar, habis itu kita makan dulu baru pulang okey" ucapku, kami bertiga pun langsung menuju kasir dan membayar sendiri-sendiri pakaian yang kita beli.

"eh btw, nanti mau pakai mobil siapa nih kesana nya?" tanya Sinta saat kami sudah berada di restauran jepang.

"naik mobil Manda aja ya man, mobil Jeslyn lagi gak ada bensin" ucapku tak lupa dengan puppy eyes yang membuat orang tak akan bisa menolak permintaanku.

"huh! iya deh iya. Nanti aku jemput Sinta dulu baru ke kamu ya Jes" ujar Manda.

"asikk" seru Sinta dan Jeslyn.

********************

19.00

Jeslyn sudah siap dengan penampilannya. Mari kita bercerita tentang kehidupannya selagi menunggu Manda yang sedang menjemput Sinta.

Jeslyn? Orang nya sangat ramah, baik, dan tak bisa marah. Dia bukan anak dari keluarga biasa, keluarganya cukup terkenal dengan Papahnya yang pembisnis nomor 1 dan ibunya pemilik butik terkenal. Bahkan sangking sibuknya kedua orang tuanya membuat dia tak mengenal apa kasih sayang orang tua lagi sejak dia masuk SMA. Dia juga

bukan anak yang suka menghamburkan uang, bahkan dia kalau mau membeli sesuatu kalau dia memang membutuhkannya. Dia tidak pernah pacaran, tapi orang yang disukainya pasti ada. Tak sampai situ, dia sendiri bahkan membuka bisnis sendiri dari uang yang diberikan orang tuanya, hanya dia yang tau. Sejak SMA dia tinggal hanya bersama beberapa maid, kedua orang tuanya hanya datang 1 bulan sekali atau bahkan tidak datang-datang selama beberapa bulan. Miris bukan? Semua rasa ini hanya dia yang merasakannya, teman-temannya tidak ada yang tau hidupnya.

TOKTOKTOK

"non, teman-temannya sudah menunggu Non di bawah" panggil bi Surti, kepala maid yang sudah bekerja sebelum dia lahir.

"iya bi makasih" ucap Jeslyn dari dalam kamarnya.

Jeslyn pun mengecek sekali lagi penampilannya, takut ada yang ketinggalan atau make up nya yang tebal. Dirasanya cukup, dia pun langsung keluar dari kamar menuju ruang tengah, dimana teman-temannya yang sedang menunggunya.

"lama banget sih Jes! Wow...." ucap Sinta, setelahnya dia terkejut melihat penampilan Jeslyn yang begitu cantik.

"biasa aja sih Sinta ngeliat akunya" ucap Jeslyn malu.

"sumpah Jes... kamu cantik banget malam ini!!!" heboh Sinta.

"iya betul" timpal Manda.

"enggak kok, kalian juga malam ini cantik banget" ujar Jeslyn, tak lupa dengan senyum manisnya.

"yasudah, ayo berangkat. Gak ada yang tertinggalkan?" ucap Manda.

"enggak, udah ayo Sinta"

********************

Setibanya mereka di gedung acara pesta ulang tahun Rey, mereka pun langsung menggunakan topeng yang memang sudah disediakan didepan pintu masuk gedung.

"kalian jangan jauh-jauh dari aku ya" ucap Jeslyn sedikit berteriak ke Sinta dan Manda karena dentuman musik yang begitu kencang.

"iya Jeslyn" ucap keduanya.

Mereka langsung menuju salah satu meja yang tempatnya tidak begitu ramai. Banyak teman kampusnya yang datang tak sendiri, ada yang bersama temannya, pacarnya, atau gebetannya. Ketiga bidadari kampus itu berbincang-bincang kecil, membahas apa saja. Seolah-olah mereka tak merasa canggung karena tatapan-tatapan memuji, iri, bahkan menggoda yang tak pernah hilang dari mereka masuk.

"ish,,, pengen nonjok deh ngeliat tatapan anak cowo" ucap Sinta kesal, Manda dan Jeslyn yang mendengarnya pun hanya bisa tertawa mendengar ucapan teman mereka.

"ke Rey yuk, mumpung lagi sepi noh" ajak Jeslyn.

"ayok dah" Manda, Jeslyn, dan Sinta pun berjalan ke atas panggung, menuju si pemilik acara tersebut untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepadanya.

"Rey!!!" teriak ketiganya. Rey yang sedang berbincang dengan teman laki-lakinya pun langsung menengok dan tersenyum lebar melihat siapa yang memanggilnya tadi.

"hy princess!" sapanya, mereka bertiga -Jeslyn, Manda, Sinta- pun langsung memeluk Rey dengan sangat kencang, seakan sudah lama tak berjumpa.

"selamat ulang tahun Rey!" ucap mereka bertiga serempak.

"thank you princess" balas Rey.

"eh iya, kenalin ini teman-teman Rey. Yang ini Cleo, yang ini Airlangga, dan yang ini Tristan" ucap Rey dengan menunjuk satu persatu temannya.

"nah boy,,, kenalin ini namanya Manda, ini Sinta, dan yang paling manis ini Jeslyn. Mereka udah gua anggap kayak adik sendiri dan begitu sebaliknya" lanjut Rey ke teman-temannya.

"jadi kalian kesini gak bawa apa-apa?" tanya Rey.

"jelas bawa dong Rey" ujar Jeslyn dengan senyum manisnya.

"mana?" pinta Rey.

"nanti aja, diakhir acara" ucap Manda dengan misteriusnya.

"haiss... yasudahlah, kalian lanjut berpesta aja ya, dan ingat jaga Jeslyn baik-baik ok" ucap Rey dengan nada kesalnya.

"siap bos" ucap serempak ketiga gadis itu.

********************

"Jeslyn! Gua tinggal disini gakpapa kan? Gua pengen joget disana" teriak Sinta ditengah derasnya dentuman musik.

"iya gakpapa" balasnya.

Sekarang pukul 11 malam, yang artinya pesta yang sebenarnya akan segera dimulai. Saat ini Jeslyn, Manda, dan Shinta sudah berpencar. Tidak! Manda dan Sinta lah yang menghilang ditengah orang-orang yang sedang berjoget dipanggung.

Jeslyn bukan orang yang sangat suci, dia pernah datang ketempat seperti ini tetapi dia hanya datang jika sedang stres saja. Disaat seperti itu maka dia akan hanya melampiaskan dengan meminum-minuman alcohol berkadar rendah tidak lebih.

Tetapi sekarang, entah kenapa rasa alkohol yang masuk kedalam tenggorokannya begitu berbeda. Entahlah, seperti ada campuran lainnya.

"akh! Ada apa sama nih minumanya? Aku pengen muntah!" ucapnya pada diri sendiri, dia langsung menuju kamar mandi perempuan dengan jalan yang gontai. Bahkan dia menabrak orang-orang saking tidak kuatnya menahan rasa mual pada perutnya.

BRUK!!!

"ma.. maaf.. sa... ya.. ti..dak..sengaja" ucapnya terbata-bata. Keringat mulai bercucuran di keningnya, rasa panas dalam tubuhnya, dan arasa aneh lainnya.

"anda tidak apa-apa nona?" tanya laki-laki itu kepada Jeslyn.

"pa.. panas!!" teriaknya.

"anda seperti minum berlebihan, mari saya antar anda ke kamar atas"  ucap laki-laki itu sopan, dan dia langsung memapah tubuh Jeslyn menuju kamar hotel tersebut.

"akh!!! to..tolong! saya sudah tidak kuat!" ucap Jeslyn dengan nada menahan desahannya.

"ap..apa maksudmu?" tanya laki-laki itu. Tentu dia tidak bodoh maksudnya, hanya saja dia melihat gadis itu berbeda dari gadis-gadis club luar, makanya dia tidak ingin merusak gadis yang tak lain sahabat kuliah Rey.

 

*******************************

BERSAMBUNG...

Maafkan kalau masih ada Typo karena Author sudah berusaha untuk membenarkannya:)

**Jangan lupa Like and Comment nya yang banyak ya:***

Terpopuler

Comments

Putri Adilamyska

Putri Adilamyska

awal yg baguss 😍😍😍😍

2022-02-02

0

Ana Uhibbuka Fillah

Ana Uhibbuka Fillah

❤❤

2022-01-27

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Dasar bodoh amat so Jeslyn

2021-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!