Jeslyn yang sudah tidak kuat pun langsung mencium bibir laki-laki itu dengan tidak sabaran, ini bukan aku! Ini bukan aku! Batin Jeslyn terus berteriak untuk menghentikan semuanya, tetapi sepertinya nafsu lah yang membuatnya seperti ini.
Dan setelah itu, lanjutlah mereka melakukan hal yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan, dan Mahkota yang sudah dia jaga selama 21 tahun ini hilang diambil seseorang yang tidak dia kenal.
\======
Skip Pagi Harinya!!!
"engh!" erangan Jeslyn saat matanya terbuka.
'ada yang aneh, kenapa tubuh lengket sekali dan hey! Dimana aku?' batin Jeslyn.
dia pun langsung duduk dari tidurnya dan tiba-tiba...
"ADA APA DENGANKU!!!" teriaknya saat dia sadar akan pakaiannya yang sudah tidak dia pakai lagi.
"Mamah!!! Papah!!! ma...mafin.. Jes...Lyn...!" lirihnya dengan tangisan yang tak bisa dibendung lagi.
"ya tuhan! Kenapa ini terjadi?" lirihnya kembali.
"bah..kan hiks pria itu hiks meninggalkanku disini sendirian" ucapnya kembali.
dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tak lupa dengantangisan yang masih tak berhenti dari tadi.
"apa yang harus aku lakukan?" tanyanya lagi pada dirinya sendiri.
saat dirinya sudah bersih, dia melihat secarik kertas berada diatas meja samping tempat tidur itu.
"hey nona! Jika sudah sadar baca pesan ini. Maaf saya tidak bisa menunggu sampai bangun dan maafkan saya harus mengambil Mahkotamu. Saya terpaksa karena anda terlihat begitu tidak bisa menahannya. Saya meninggalkan kartu nama saya di meja, segera hubungi saya, kita akan mencari solusi agar tidak ada seseorang yang hadir didalam tubuhmu"
-Airlangga Bagaskara
Dilihatnya kartu nama milik laki-laki tersebut.
AIRLANGGA BAGASKARA
CEO B'A COMPANY
'tidak! Sekalipun bayi ini ada di rahimku, aku tidak akan mau menghilangkannya' batin Jeslyn, dia pun langsung pergi menuju mansion milik orang tuanya dan menyimpan kartu nama milik laki-laki tadi.
Setibanya dia dirumah, dia dikejutkan oleh dua orang yang sudah umur mereka hampir menuju 50 tahun itu. Mereka adalah orang tua Jeslyn, Jeslyn yang melihat mereka berada dirumah hanya tersenyum tipis.
"hy sayang!!! Bagaimana kabarmu?" tanya Mamahnya, Agatha Kylie, yang langsung memeluk putri satu-satunya itu.
"kabar aku baik Mah. Mamah sama Papah baikan?" tanya Jeslyn kembali setelah menjawab pertanyaan dari Mamahnya
"kami baik sayang" jawab Papahnya, Alderich Casey
"oh iya, ada yang mau kami bicarakan dengamu sayang" lanjut Papahnya.
"apa itu Pah?" balas Jeslyn.
"sayang, Papah dan Mamah sudah tua, dan kamu anak kami satu-satunya" ucap Agatha.
"sayang, kami mau kamu melanjutkan Perusahaan keluarga kita, lagian kuliah kamu akan selesai bulan inikan?" timpal Alderich membuat Jeslyn kaget dan gelisah.
"hmm,,, apa gak ada orang lain gitu Mah, Pah?" tanya nya.
"enggak ada sayang, sepupu kamukan sudah meneruskan diPerusahaan om kamu yang lain" jawab Alderich.
"yaudah aku mau nerusin Perusahaan Papah, tapi kalau sewaktu-waktu Jeslyn terkena masalah apa Mamah dan Papah masih mau menerima Jeslyn?" ucap Jeslyn pelan-pelan dan menundukkan kepalanya.
"apa maksudmu sayang, kamu anak kami satu-satunya. Apapun kesalahan kamu, akan kami maafkan, karena kami juga merasa bersalah karena tidak pernah memberikanmu kasih sayang seperti anak-anak lain diluar sana" ucapan Agatha membuat Jeslyn menangis.
"makasih Mah, Pah" ucap Jeslyn dan langsung menghamburkan badannya kedalam dekapan sang Mamah, begitu juga sang Papah yang ikut memeluk kedua bidadari yang sangat dia cintai.
"sudah-sudah, mau bantuin Mamah masak gak?" tawar Agatha dan langsung dianggukin dengan antusia dari Jeslyn.
"hahaha!!! Let's go!!!" seru Agatha.
"yahhh,,, trus Papah ngapain dong?" tanya Alderich pura-pura merajuk.
"bersih-bersih rumah!" serua kedua bidadari tersebut dengan kompak, dan itu membuat Alderich tersenyum hangat melihat anak dan ibu yang sedang memasak dengan bahagia tersebut.
'apapun masalah kamu, kamu tetap anak yang kami sayangi' batin Alderich.
'tuhan, terimakasih telah menghadirkan orangtua yang sangat menyayangiku, walaupun mereka sempat melupakanku di padatnya kesibukkan mereka'batin Jeslyn.
'sayang! Maafkan kami yang tidak bisa menjagamu dan merawatmu dengan baik' batin Agatha.
Yap, sebenarnya orang tua Jeslyn sudah mengetahuinya, hanya saja mereka ingin diam sampai Jeslyn sendiri yang memberitahu mereka. Bagaimana mereka tau? Jelas saja dari mata-mata suruhan Alderich yang selama ini dia tugaskan untuk menjaga Jeslyn. Bagaimana hati dan perasaan mereka? Jelas sakit, karena mereka yang tidak becus mengurus putri satu-satu mereka sehingga menyebabkan semua ini. Dan perpindahan jabatan memang di sengaja mereka berdua agar Jeslyn tidak terlalu merasa berfikiran yang buruk-buruk dan kebetulan mereka juga ingin rehat dan menghabiskan waktu dengan keluarga mereka.
"PAPAH! AYO MAKAN!" teriak Jeslyn dari arah ruang makan mereka.
"hy dear! Masak apa kalian?" tanya Alderich setelah berada di meja makan.
"kami masak makanan kesukaan aku dong!!!" seru Jeslyn dengan semangat.
"kok Papah gak di bikinin sih?" tanya Alderich merajuk.
"ihh!!! Papahkan udah sering di masakin Mamah!" kesal Jeslyn.
"hahaha!!! baiklah-baiklah kali ini Papah biarkan kamu makan kesukaan kamu, tapi besok-besok hanya ada makanan kesukaan Papah" ucap Alderich tak lupa menjulurkan lidahnya kepada putri satu-satunya itu.
"Mamah!!! Papahnya ngeselin!!!" adu Jeslyn dengan muka sedihnya.
"Papah! Udah ih, jangan bikin anak kesel, gak inget umur banget" bela Agatha sambil mengusap lembut kepala putrinya itu.
"wlek!!! Rasain Papah dimarahin Mamah!" ucap Jeslyn.
"sudah-sudah ayo makan" lerai Agatha, dan selanjutnya mereka pun makan dengan tenang dan sepi.
Malam ini, Jeslyn sedang berada dikamarnya, melamunkan semua kejadian yang tidak pernah dia bayangkan.
Sungguh Jeslyn sangat bahagia. Apa yang dia harapkan sekarang menjadi kenyataan. Dia sangat bersyukur, karena disaat dia mendapat masalah, kebahagiaan tiba-tiba datang kepadanya. Mengurangi fikirannya yang kacau, tetapi tetap saja dia merasa cemas jika suatu saat ternyata ada seseorang yang hadir didalam tubuhnya. Dia tidak tahu bagaimana masa depannya selanjutnya.
TOKTOKTOK
"sayang, ini Mamah nak" tiba-tiba saja Agatha mengetuk pintu kamarnya membuat dia kembali ke alam sadarnya.
"iya Mah, masuk aja gak dikunci kok" ucap Jeslyn sedikit teriak.
"kamu belum tidur nak?" tanya Agatha mengelus puncak kepala Jeslyn dengan lembut.
"hehe,,, belum ngantuk Mah" cengir Jeslyn.
"sayang, maafin Mamah dan Papah ya. Selama ini kami kurang memperhatikanmu" lirih Agatha.
"enggak Mah. Jeslyn ngerti kok. Kalian juga kerja keras untuk memenuhi kebutuhan Jeslyn" ucapan Jeslyn membuat cairan bening jatuh di pipi Agatha.
"sayang,,, Mamah benar-benar menyesal" tangis Agatha.
"gakpapa Mah, harusnya Jeslyn yang minta maaf karena udah ngebikin Mamah sama Papah harus kerja keras" kata Jeslyn dia pun langsung memeluk Agatha. 'dan maafin Jeslyn karena udah buat Mamah dan Papah kecewa atas kejadian ini' batinnya.
----Bersambung----
Maakan kalau masiha da Typo karena Author sudah berusaha keras memperbaikinya:)
**jangan lupa tinggalkan Like dan Komen terbaik kalian:***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Siska Feranika
Nyimak
2021-08-24
0
ZaeV92
sejauh ini masih bgus ko' k2 pnyampayan ny masih enak buat dibaca.
2021-06-25
0
Muhammad Bayu
Di eps 2 nya kok tau dia pas lagi hamil
padahal baru selesai ?
2020-12-02
0