Ketiga

"yasudah sayang, kamu mending sekarang tidur dan istirahat. Besokkan kamu masih harus kuliah" titah Agatha. Jeslyn pun langsung merebahkan badannya ke kasur.

"selamat malam Malaikat nya Jeslyn" ucap Jeslyn.

"selamat malam putrinya Mamah" balas Agatha yang langsung mencium keningnya Jeslyn dan merapihkan selimut Jeslyn.

'ya tuhan. Kenapa anakku sekuat ini? Jaga selalu putriku tuhan' batin Agatha, selanjutnya dia pun langsung pergi dari kamar putrinya itu.

********************

Keesokkan Harinya

"MORNING MAH! PAH!" teriak Jeslyn saat dirinya sudah menuruni tangga dengan pakaian rapi nya yang siap menuju kampusnya tersebut.

"morning to sayang" jawab serempak keduanya.

"kamu mau sarapan apa?" tanya Agatha setibanya Jeslyn di meja makan.

"hmm.... aku mau roti selai coklat aja deh Mah" jawabnya dengan semangat.

"ini sayang, kamu sarapan pelan-pelan ya" ucapan Agatha pun langsung dianggukin Jeslyn.

"aku seneng deh! Akhirnya bisa ngerasain sarapan bareng sama Mamah dan Papah lagi" perkataan Jeslyn membuat hati kedua orang tuanya sedih. Mengingat mereka selalu pergi, pergi, dan pergi jauh dari putri mereka.

"iya sayang. Yaudah kamu habisin makanan kamu, nanti berangkatnya sama Papah" ujar Alderich dengan lembut.

********************

Skip Kampus

Jeslyn yang baru saja sampai dikelas mata pelajarannya pun langsung disambut dengan teriakkan kedua temannya itu.

"JESLYN!!!" Teriak Sinta dan Manda.

"lu kemarin kemana? Kenapa tiba-tiba ngilang gitu aja? Trus lu kemarin pulang sama siapa? Lu gak aneh-anehkan kemarin?" Jeslyn yang mendapat pertanyaan beruntun dari Manda pun memijit pangkal hidungnya karena pusing.

"eh si ogeb! Nanya satu-satu neng!" Sinta pun menoyor jidat Manda melihat Jeslyn yang meresa pusing.

"maaf ya guys, kemarin aku kemarin dapet masalah" ujar Jeslyn dengan nada bersalahnya karena sudah membuat kedua temannya khawatir.

"hayy princess nya Rey!!!" sapa Rey ke ketiganya.

"hayy juga Rey!!!" balas ketiganya.

"Jes, kemarin kamu kemana? Kok ngilang sih? Padahal Rey pengen ngobrol sama kamu" tanya Rey tiba-tiba. Jeslyn yang bingung ingin menjawab pertanyaan Rey pun hanya merespon dengan cengirannya.

"kemarin juga itu temen Rey si Airlangga ngilang tiba-tiba" lanjut Rey, ketiga sejoli itu pun hanya mengangkat bahu acuh, eh enggak! Hanya Manda dan Sinta. Jeslyn? Dia hanya diam saja.

"oh iya, Rey ngapain disini? Bukannya Rey beda jadwal ya sama kita?" tanya Manda mengalihkan percakapan yang menurutnya canggung tadi.

"hehehe... Rey sebenernya telat. Dari pada aku dapet hukuman dan omelan pak botak mending samperin kalian, lagian kaliankan masih ada 1 jam lagi" jawab Rey dengan nada santainya.

"Rey!!!" teriak ketiganya kesal dengan sikap Rey yang santai itu.

"ih Rey jangan suka bolos lagi! Kan kita bentar lagi sidang!" cerca Jeslyn.

"tau ih! Emang Rey mau gak lulus kuliahnya?" sambung Sinta.

"iya! Emang Rey gak mau wisuda bareng sama kita bertiga?" sambung Manda.

"hehe.... iya-iya! Maaf ya princess nya Rey, gak lagi deh. Jangan pada ngambek ya" bujuk Rey dan itu dihiraukan oleh ketiganya.

'yah tuhan! Selamatin kantong Rey biar gak ludes ya tuhan' batin Rey, sebab cara terakhirnya cara yang paling ampuh.

"nanti Rey traktir es krim, coklat, sama makan deh" bujuk Rey dengan lesuh.

"BENERAN YA!" teriak ketiganya senang. 'huh! Gini aja baru mau di maafin' batin

Rey kesal.

Keempatnya pun langsung hanyut ke obrolan riangan tetapi mampu membuat mereka tertawa lepas. Dan jangan lupakan semua kejadian dari Rey menghampiri mereka sampai akhirnya mereka berpisah dengan Rey, itu semua tak luput dari pandangan dan omongan-omongan Mahasiswa dan Mahasiswi lain. Entah itu ada yang memuji mereka, menjelek-jelekkan mereka, serta memandang kagum dengan keempatnya. Tetapi semua itu tak dihiraukan oleh keempatnya.

********************

Jam makan siang

Saat ini Jeslyn, Sinta, dan Manda sedang berada di Taman Kampus dengan membawa berbagai macam makanan yang sudah mereka beli di kantin tadi.

"oh iya Jes! Kamu masih ada utang cerita ke kami berdua" ucap Sinta, Jeslyn pun yang melihat kedua temannya menuntut penjelasan pun menghela nafas pelan.

"tapi setelah kalian dengar cerita aku, aku mohon kalian jangan pergi dari aku. Aku sangat butuh kalian" pinta Jeslyn dengan suara lirihnya, tetapi masih bisa didengar Manda dan Sinta.

"Jeslyn sayang! Kamu itu udah kami anggap sebagai adik kami, karena kamu yang paling muda di dalam persahabatan kita" ucapan Manda membuat Jeslyn tak kuasa menahan tangisannya.

"sutt... jangan nangis, kami akan dengarin cerita kamu. Jadi cerita dengan pelan-pelan ya" ucap Sinta mengahapus air mata Jeslyn.

"jadi malam itu, setelah Sinta pamit........................" mengalirlah cerita Jeslyn dari dia di tinggal Sinta sampai orang tuanya yang sudah mulai perhatian lagi sama dia.

Manda dan Sinta yang mendengar cerita Jeslyn merasa bersalah karena meninggalkannya waktu itu. Mereka berdua merasa gagal untuk menjaga Jeslyn. Manda dan Sinta pun langsung memeluk Jeslyn yang masih menangis sedari tadi dan mereka pun tak berhentinya untuk meminta maaf ke Jeslyn karena sudah meninggalkannya waktu itu.

"Jes! Maafin Manda sama Sinta yang waktu itu ninggalin kamu. Kami gak tau kalau bakal jadi kayak gitu. Kami ngerasa gagal buat ngejagain kamu..." ujar Manda.

"enggak, ini bukan salah kalian. Toh nasi sudah menjadi bubur" sela Jeslyn tak lupa dengan senyum manisnya yang menandakan dia baik-baik saja.

"kalau pun nanti ada seseorang disini (mengelus perutnya) aku bakal jaga dan rawat dia sampai akhir hayat aku, walaupun hanya merawat dia sendirian" lanjut Jeslyn.

"enggak! Kamu gak akan kami biarin ngerawat dia sendirian. Masih ada aunty-aunty cantik dia disini yang akan membantu Bunda nya dengan senang hati" ucapan Sinta sangat menyentuh ke hati Jeslyn. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan teman yang sangat peduli dan sayang kepada dia.

"iya siap aunty! Tunggu aku ya aunty kalau tuhan mengizinkan aku untuk hidup di dunia ini" ucap Jeslyn dengan menirukan suara anak kecil, mereka pun langsung tertawa mendengarnya.

2 Minggu berlalu, sampai saat ini Jeslyn masih belum menunjukkan gejala dia Hamil. Dan itu membuat dia bersyukur. Dia dan teman-temannya yang lain termasuk Rey sedang disibukkan oleh skripsi-skripsi yang akan membuat kepala akan meledak saat itu juga. Apalagi Jeslyn yang sudah memiliki jabatan CEO diPerusahaan Papah nya itu.

"Gimana? skripsi selesai?" tanya Manda ke Jeslyn dan Sinta.

"gua belum, baru setengah" jawab Sinta.

"aku udah selesai minggu kemarin" jawab Jeslyn. Manda dan Sinta pun kaget mendengarnya.

"bagaimana bisa? lu cuman ngerjainnya selama 1 minggu?" tanya Sinta dengan raut muka terkejut nya.

"sebenarnya sih dari bulan kemarin aku udah nyicil Skripsinya, biar enggak terlalu banyak beban" jelas Jeslyn dan hanya di balas 'Oh' dan anggukan dari keduanya.

"abis ini masih ada jadwal gak?" tanya Sinta ke kedua temannya.

"emm.. gak ada deh kayaknya, emang kenapa?" jawab Manda.

"ke Mall yuk, udah lama kita gak Quality Time bertiga" ajak Sinta.

"ayuk deh, aku juga lagi gak ada jadwal penting di kantor" ujar Jeslyn membuat senyum kedua nya mengembang.

"ayuk berangkat!!!" seru Manda, mereka pun langsung berangkat ke salah satu Mall terbesar disana dengan Jeslyn menggunakan mobilnya sendiri serta Manda dan Sinta menggunakan mobil Manda.

 

----Bersambung----

Maakan kalau masiha da Typo karena Author sudah berusaha keras memperbaikinya:)

**jangan lupa tinggalkan Like dan Komen terbaik kalian:***

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni

¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni

terharu dgn persahabatan mereka..semangat thor

2021-03-06

0

Aida Adila

Aida Adila

sehabat sejati... 😢😢😢

2020-10-02

4

Lindayani

Lindayani

kok sedih ya swit banget pengen punya sahabat kaya mera

2020-09-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!