Istriku, Asisten Pribadiku

Istriku, Asisten Pribadiku

Episode 1

Sebuah Agency yang masih satu naungan dengan label perusahaan bernama "Rawn Entertaiment, adalah satu satunya agency terbesar dan terkenal saat ini.

Ceo sekaligus eksekutif produser Rawn Entertaiment ini bernama Nalexa zhuran. Atau kerap disapa Ran. Ran meneruskan bisnis papanya di bidang entertain itu.

Sosok Ran yang terkenal karena kharisma yang dimilikinya, serta memiliki wajah yang tampan namun juga sangar, membuat para wanita ingin menjadi kekasih Ran atau ingin bekerja di perusahaannya hanya untuk bisa sering bertemu dengan Ceo muda itu. Namun netizen ya netizen. Mereka selama ini hanya melihat Ran adalah seorang pria muda yang sukses dan tampan. Dibalik semua itu, Ran mempunyai trauma besar yang dialaminya di masa lalu, yang membuatnya tumbuh menjadi seseorang yang sangat tempramental,kaku, cuek dan tak tertarik pada wanita apalagi menjalin kasih.

Kehidupan Ran tak luput dari seorang managernya bernama Yao Zhang. Bukan sekedar manager. Tapi Yao juga sahabat kecilnya, Yao menjadi saksi atas kehidupan yang dijalani Ran hingga saat ini.

Yao zhang tipikal pria yang sangat humoris namun juga tegas, berbanding terbalik dengan kepribadian Ran.

Wajah nya tak kalah tampan dengan Ran, tak jarang para staff wanita sering tebar tebar pesona padanya.

Dibalik sosok Yao yang friendly, ia justru lebih mematikan, dibanding Ran. Ia selalu menjadi garda terdepan jika Ran dan perusahaan nya diganggu.

Para pekerja di perusahaan entertainment itu sangat hati hati dengan Yao, karena dibalik karakternya yang ramah ia juga diam diam menilai sifat seseorang hanya dengan candaan dan tatapan matanya, ketika bersama orang yang berbicara dengannya.

Suatu hari disaat Ran tengah meeting, seorang wanita bertubuh ramping, tinggi dan rambut panjang curly, menunggu di luar ruangan meeting Ran. Wanita itu telah menerobos resepsionis untuk yang kesekian kalinya dan memaki - maki satpam karena ingin bertemu langsung dengan Ran. Ialah Sabrina. Mantan asisten pribadi Ran yang 4 bulan lalu dipecat karena kecerobohannya membocorkan rahasia pribadi Ran ke media sosial.

Setelah kejadian itu Sabrina kesal karena diperlakukan tidak adil oleh Ran dan sering datang ke kantor ran tujuannya adalah meminta kesempatan untuk bisa bekerja lagi dengan dirinya, namun selama ini Ran tidak pernah menggubris mantan asisten pribadinya itu.

"Dia datang lagi ?" tanya Ran ke manager nya .

" Hmm sepertinya sih iya, dari luar ada suara cekcok kayak orang lagi rebutan bansos." saut Yao.

Ran tampak kesal dan memegang dahi nya yang berkerut ." Perlu aku usir dia lagi ? "Yao menawarkan bantuannya untuk mengusir Sabrina.

"Tak usah, percuma! paling dia besok datang lagi,

kau perlu keluar dan bilang padanya suruh ke ruanganku satu jam lagi!" perintah Ran.

Dengan sigap Yao pun langsung menuju depan pintu ruang meeting dan menyuruh Sabrina diam agar tidak mengganggu rapat.

"Hei kau!! bisa diam tidak sih ?! Kalau caramu seperti ini Ran pun gak akan kasih kesempatan untukmu lagi, buat ulah mulu !" kata Yao dengan wajah sinis.

"Heh manusia aneh, gara gara kamu juga ya aku jadi dipecat sama Tuan Ran, pasti kamu kan yang ngadu ngadu tentang rahasia itu ke Tuan Ran ?!." Sabrina mendengus kesal.

"Salah sendiri mulut ember." Ejek Yao dengan muka sinis nya yang membuat Sabrina semakin geram dan mengepalkan tangannya.

"Ihhh kurang ajarr, eh yoyo mana Tuan Ran aku harus bertemu, masa meeting nya lama banget udah 2 jam aku nunggu disini ,pasti dia ngehindarin aku kan ?."

"Duhh iya iya berisik banget sih. Tunggu aja di ruangan bos. 1 jam lagi si bos nyusul dan ingett!, jangan bikin rusuh !" perintah Yao.

Aku kuncir mulut mu lama lama Sabrina!

"Cih"

Dengan wajah sedikit merona akhirnya Sabrina merasa usahanya kali ini membuahkan hasil, Sabrina yang selama ini bersikeras untuk mejelaskan kesalahpahaman yang terjadi antara Tuannya dan dirinya itu. Kini ia rasa Ran mau mendengarkannya. Karena semenjak dipecat, akses Sabrina untuk bertemu Ran dipersulit, dan mendengar ucapan manager Yao tadi membuat Sabrina merasa lega, ia pun bergegas menuju ruangan Ran dan menunggu kedatangan Tuannya itu.

...

Setelah menunggu, terdengar suara langkah kaki dari luar pintu, disitu Sabrina merasa takut dan canggung untuk berhadapan dengan Tuan Ran, mengingat amarah besar Tuan Ran 4 bulan yang lalu karena kecerobohannya yang menyebabkan ia dipecat.

"Huh itu dia, pasti Tuan Ran, aku kok gugup banget si mana jantung udah kayak balapan liar, ya Tuhan tolong aku. !" Gumam Sabrina dalam hati.

Suara pintu ruangan Ran terbuka dan disitu Sabrina langsung membalikkan badan nya karena terlalu gugup untuk bertemu lagi dengan Ran.

"Loh katanya mau ketemu bos, kok malah dikasi panggung, ehh punggung si ?, kau masih takut ?." Celoteh Yao karena melihat sabrina yang berdiri membelakangi pintu dengan kaki gemetar.

Mendengar bukan suara Ran, Sabrina pun segera memutar badan, dan memasang muka kesal karena ia merasa dibohongi lagi oleh Yao.

"Loh kok kamu si!? Mana Tuan Ran?. Oh, pasti kamu bohongin aku lagi kan? kamu tau gak sih aku udah lama nunggu disini mana kaki kesemutan dari tadi. Lagian kamu gak perlu kesini aku gak butuh kamu aku butuh Tuan Ran!"

Yao yang kesabarannya ditantang, kini menatap lekat Sabrina yang makin berani.

Sial ,serem juga dia kalau serius begitu.

"Oh gitu caranya, dateng dateng cuma buat bikin rusuh sama marahin orang hmm?." Tiba tiba dari belakang Yao datang Ran sambil memegang gelas kopi sambil memunculkan smirk di bibirnya.

"Oh emm mm Tuan. Bukan seperti itu maksud saya, ehm saya gak bermak-"

tiba tiba Ran menjatuhkan gelas kopi miliknya ke lantai dan menjadikan suasana diruangan itu begitu mencekam.

"Sudah kukatakan berkali-kali, kalau di hidupku tidak ada toleransi alias memberi kesempatan sampai 2 kali. Itu mustahil bagiku apalagi kebodohan mu itu sangat fatal bahkan bisa mencoreng nama baikku !!. Sekarang kamu pulang dan jangan pernah kesini lagi mumpung aku lagi baik hati untuk tidak melaporkan kamu ke kantor polisi!." Ancam Ran dengan ekspresi yang penuh kesal.

Mendengar itu Sabrina langsung memohon pada Ran untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi, namun Ran dengan sifat cuek nya tidak menggubris Sabrina dan tidak memberinya kesempatan untuk berbicara .

"Sebaiknya kamu pergi dari sini Brina, sebelum aku lebih meluap lagi, karena saat aku melihat wajahmu aku teringat peristiwa itu yang membuat ku hampir 2 minggu tidak keluar kamar karena malu" kata Ran sambil berjalan menuju sofa.

"Tuan tapi itu bukan salah saya Tuan, itu memang kebodohan saya tapi itu bukan salah saya, tolong kasih saya kesempatan lagi, sudah hampir 4 tahun saya menjadi asisten Tuan, saya ingin menebus kesalahan saya tuan." Ucap Sabrina sambil menangis.

"Yaooo!!!." Teriak Ran membuat Yao segera mengerti apa yang harus dilakukan.

Dengan cepat Yao membantu sabrina untuk keluar dari ruangan Tuan Ran namun Sabrina terus meronta rontay akhirnya Yao sedikit memaksa Sabrina untuk segera bergegas keluar agar tidak menambah keamarahan bos nya.

...

*Di dalam ruangan Ran*

"Sudah kau antar perempuan itu Yao ? kau pastikan dia keluar dari gedung ku kan ?." Ucap Ran sambil menutup muka nya dengan kedua tangan nya.

"Beres!. tapi apa kau tidak penasaran dari penjelasan Sabrina, kayak nya sih ada sesuatu yang perlu kau tau dari dia." Kata Yao memegang dagunya.

"Tidak perlu Yao, aku sudah muak dengan alasan konyol nya, dan aku sudah terlanjur dipermalukan, aku hampir mati karna malu gara gara dia!."

"Yao ada satu cara agar kita tidak lagi diganggu sama dia." Ucap Ran setelah memikirkan cara agar bebas dari gangguan Sabrina.

"Apaan?." Tanya Yao penasaran.

"Kau carikan aku asisten untuk menggantikan posisinya!, kau tau kan Sabrina itu disamping ingin jadi asisten pribadiku, dia juga ingin menjadi wanita satu satu nya yang dekat denganku, aku ingin kau carikan aku asisten pribadi lagi !."

"T-tapi kan, bukannya bos madam melarangmu untuk mempunyai asisten pribadi lagi?" jawab Yao.

"Jangan ikuti Mama ku, kau turuti saja mauku!." Ucap Ran sambil merebahkan kedua kakinya diatas sofa.

"Kali ini gimana kalau asisten laki laki ? kan bisa buat temanku juga." Yao menjawab dengan tengil. Membuat Ran semakin kesal.

"Kau mau mati?"

"I-iya deh, cewek kok cewek." Ucap Yao dengan mengacungkan 2 jari nya.

"Kau pilihkan wanita yang pekerja keras, cerdas, cekatan dan yang paling penting harus mau menyimpan semua rahasiaku."

"Cantik juga bos ?."

"Kau!!! Aku ini mencari asisten lagi untuk menghindar dari gangguan wanita itu, bukan untukku!!." Kata Ran kesal.

"Baik bos, segera!."

.....

Pemeran utama laki laki

1. Nalexa zhuran (RAN)

Pemeran figuran

2. Yao Zhang (Yao)

Terpopuler

Comments

akukentang!!

akukentang!!

hm

2021-10-28

1

deden rahmat mulyadi

deden rahmat mulyadi

lanjut kayanya seru😁

2021-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!