Suamiku Menyebalkan
Tak ada rumah tangga yang dapat mencapai kesuksesan tanpa kerjasama dari suami istri yang saling percaya dan membantu.
Apa jadinya jika suami yang dulu sayang dan perhatian berubah menjadi laki laki yang egois lebih mementingkan kebahagiaannya sendiri tanpa mau mengerti isi hati seorang istri. segala pengorbanan akan sia sia jika sudah tidak ada lagi kepercayaan.
Hingga salah satu dari pasangan itu mulai putus asa dan menyerah.
Cerita ini berawal dari sebuah kisah tentang rumah tangga dari pasangan suami istri yang berbeda keyakinan, menikah meski banyak yang menentangnya.rumah tangga yang dulunya harmonis penuh kebahagiaan berubah menjadi kesedihan dan derita karena keegoisan dan hilangnya kepercayaan.
"Uhuk..uhuk.."
Terdengar suara batuk dari dapur, terlihat seorang perempuan sedang kesusahan membuat api untuk memasak.
"Sayang... bagaimana,bisa tidak ..?"
Terdengar suara laki-laki berjalan mendekatinya dari belakang.
"Susah...uhuk....uhuk..!" Kata perempuan itu sambil batuk-batuk karena sesak terkena asap.
Denia, wanita muda berumur 21 th yang baru 2 minggu menikah dengan laki-laki pujaan hatinya yaitu Bowo Prayoga, laki laki muda yang baru berumur 27 th berwajah tampan,idaman para wanita.Sempat jadi rebutan para wanita di tempat kerjanya.
Mereka sepasang pengantin baru tinggal berdua di rumah tua yang berukuran kecil yang berada di daerah pegunungan,jauh dari keramaian kota.
Karena tempat tinggal yang berada di pegunungan jauh dari perkotaan membuat mereka harus hidup seadanya, di gunung tidak ada gas ataupun kompor, jadi mereka terpaksa menggunakan tungku yang terbuat dari tanah dan kayu bakar untuk memasak. Denia yang sebelumnya tinggal di kota,sungguh merasa kesusahan karena belum pernah melakukan sebelumnya.
"Sini sayang,mas ajarin caranya." Kata bowo dengan sabar memberi tau cara membuat api,dan api menyala dengan sempurna.
Nia mengambil teko kecil yang sudah di isi air meletakkannya di atas tungku,sambil menunggu airnya mendidih Nia menyiapkan bahan bahan untuk membuat makanan dengan di bantu sang suami, mereka bekerja sama membuat makanan.Sesekali terlihat sang suami yang menggoda Nia dan menciumnya begitu lembut membuat Nia jadi terganggu masaknya. Saat Nia menyuruh Bowo menjauh, tapi Bowo malah semakin mendekat dan mencium bibir istrinya dengan rakus.
Namanya juga pengantin baru ya begitulah pinginnya mesra mesraan terus. Untung mereka hanya tinggal berdua jadi tidak ada yang mengganggu,he..he..
" Sudah lah yang.. masaknya nanti aja masih pagi lho yang.." Kata bowo manja sambil memeluk tubuh Nia dari belakang dengan kepalanya di letakkan di pundak sang istri.
"Aduh mas,pergi sana .. aku mau masak nih! Kata Nia merasa risih.
"Masih dingin lho yang..." Bowo menciumi pipi istrinya dari belakang,lalu turun ke leher.terdengar suara desa**han kecil dari Nia karena merasa geli yang justru membangunkan junior Bowo.
Bowo langsung membalikkan tubuh sang istri agar menghadap ke arahnya dan kembali mencium bibirnya dengan rakus.Nia yang tadinya hanya diam saja akhirnya mengikuti permainan sang suami,hanya suara desa***han dari mulut Nia yang malah membuat Bowo semakin bergairah. Bowo langsung membopong tubuh Nia masuk kembali ke kamar dengan bibir mereka yang masih belum terlepas,mereka melepas ciumannya sebentar untuk mengambil oksigen lalu kembali berciuman dengan penuh nafsu. Dibaringkan sang istri di tempat tidurnya, Bowo membuka baju istrinya satu persatu hingga terlepas semua dari tubuh polos sang istri.
"Mas...em..Ah...uh..!" terdengar suara rinti***han dari Nia yang terdengar seksi saat Bowo menciumi seluruh tubuhnya dan mereka akhirnya melakukan olah raga panjang penuh kenikmatan di pagi hari.
Bowo melakukannya lagi dan lagi dengan kecepatan yang berubah,kadang lambat,kadang cepat hingga tubuhnya menjadi sangat lelah,akhirnya mereka menyudahi olah raga pagi mereka yang sangat menguras tenaga dan mereka tertidur hingga siang hari.
Nia terbangun ketika merasakan silau di kedua matanya karena terkena sinar matahari yang masuk ke dalam kamar mereka melalui lubang kecil dari pagar rumah mereka.
Namanya rumah terbuat dari kayu dan bambu ya pasti bolong bolong.
Nia berlahan membuka matanya sambil berkedip kedip karena silau,merasakan berat di tubuhnya karena Bowo masih memeluknya,sehingga Nia kesusahan untuk bangun.
"Mas...mas ... bangun mas,sudah siang lho mas..! " kata Nia sambil menepuk pelan lengan suaminya yang masih melingkar di tubuhnya dan kaki kirinya yang menindih tubuhnya.
pokoknya seperti orang lagi meluk bantal guling gitu deh!
"Em .. masih ngantuk yang." Kata Bowo semakin mempererat pelukannya.
"Aduh mas,berat lho mas. Awas.....!" Kata Nia sambil mendorong tubuh suaminya,tapi karena tubuh Nia tidak punya tenaga akibat olah raga ranjang yang menguras tenaga, Nia tidak bisa menyingkirkan tubuh suaminya yang masih setia nangkring di tubuhnya.
"Mas....aku lapar...!" Teriak Nia sambil memukul pelan lengan suaminya dan mencubit perut suaminya.
"Aduh yang,sakit yang..." Ucap Bowo manja sambil melepas pelukannya.
"Lagian suruh bangun susah banget,tuh lihat malu sama matahari..!" Nia menunjuk cahaya yang masuk melalui lubang kecil di kamarnya.
Nia langsung bangun dari tidurnya begitu Bowo melepas pelukannya,tapi Bowo menarik tangan Nia hingga jatuh di atas dada sang suami.
Bowo mencium bibir istrinya dengan sangat lembut.
"Em... udah dong mas aku mau masak dulu, nanti di lanjut abis makan,oke..!" Kata Nia sambil tersenyum menggoda,niatnya si untuk merayu suaminya agar mau menghentikan aksinya dan ternyata berhasil.
"Beneran... janji ya...?"Kata Bowo yang langsung menghentikan aksinya.
Begitu bowo melepas pelukannya,Nia langsung mengambil kesempatan untuk segera bangun menjauhi suaminya, diambil baju yang tadi bercecer di tanah karena rumah mereka masih beralas tanah dan langsung memakainya.
Nia langsung berlari ke dapur untuk masak,di ambilnya korek api dan mulai membuat api untuk memasak karena tadi apinya sudah mati gara gara ulah suaminya.
"Mas...tolongin mas..!" Teriak Nia dari dapur
..
..
..
Bowo dan Nia menikah tanpa restu dari orang tua Nia,mereka terpaksa tinggal di desa terpencil di daerah pegunungan milik mendiang orang tua bowo yang sudah meninggal 17 th yang lalu.Ketika kedua orang tuanya meninggal,rumah kedua orang Bowo di tempati tetangganya sehingga masih terawat sampai sekarang hingga Bowo menikah,sedangkan bowo tinggal bersama kakak satu satunya yang berada di desa lain yang tempatnya lumayan jauh dari tempatnya sekarang tinggal,walaupun tempat kakaknya masih desa tapi sudah ramai seperti perkotaan berbeda dengan tempat Bowo yang sekarang,sangat sepi.
Nia yang tadinya hidup berkecukupan,sekarang harus belajar hidup susah dan apa adanya,tapi Nia tidak pernah mengeluh demi selalu bersama pujaan hatinya.
sabenarnya Pak karta,kakak satu satunya Bowo menyuruh Bowo dan ntia tinggal bersama mereka, tapi Bowo dan Nia menolak dengan alasan mereka ingin hidup mandiri yang sabenarnya mereka tidak mau merepotkan kedua kakaknya yang sudah banyak berkorban untuk mereka selama ini.
Bowo membawa Nia tinggal di gunung di rumah tua peninggalan kedua orang tuanya. Walaupun terbuat dari kayu dan bambu,tapi rumah itu masih kuat dan kokoh karena terbuat dari kayu dan bambu pilihan yang mempunyai kualitas bagus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑
Halo kak, aku liat postingan kakak di FB jadi penasaran mampir😍😍😍 Aku mau nyaranin buat gabung grup wa dengan author yang lain, kalau memang kakak mau belajar tentang kepenulisan. Di sana kita belajar bareng2 dan punya kegiatan krisar karya (Kritik dan saran) 🙏🙏🙏
2022-01-28
1
Your name
Cinta itu saling melengkapi ya Thor..
meski mereka hidup seadanya. Dengan cinta semua itu jadi mudah.
2022-01-27
1
Your name
Ketunda deh.. masaknya
2022-01-27
0