My Love Bos

My Love Bos

Bekerja

Pagi ini Anna tengah bersiap untuk berangkat kerja di sebuah perusahaan .

Annadita Lestari Amara, berumur 22 tahun berasal dari keluarga sederhana ke atas, sejak Meninggal ayahnya satu tahun yang lalu Ekonomi keluarganya langsung merosot.

Tapi Alhamdulillah takdir berpihak padanya dua bulan setelah kematian Ayahnya Anna mencoba melamar pekerjaan di sebuah PT trempina Media Grafika , karna ketangkasan dan kecerdasan yang dimilikinya, Anna langsung diterima menjadi pimpinan redaksi dengan begitu anna bisa menghidupi ibu dan adiknya.

"Anna ayo sarapan nak, adek kamu udah nungguin dari tadi"ucap Bunda di luar kamar Anna

"Iya bunda, bentar lagi Anna keluar"ucap Anna dari dalam kamar,kemudian keluar kamar menuju meja makan dan sarapan bersama Bunda dan Adiknya

"Bunda Zidha pamit ke sekolah ya"ucap Zidhan selesai makan

"Anna juga pamit ya bunda"Anna mencium tangan bunda

"Hati-hati dijalan sayang"Bunda mengusap kepala Anna dan Zidhan

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Anna mengantar adiknya kesekolah menggunakan motor kesayangannya, setelah itu baru menuju ke perusahaan tempat dia bekerja

"Pagi pak"sapa anna ramah pada satpam

"pagi juga neng"jawab satpam

"Mari pak"ucap Anna berlalu masuk lift ke lantai 3 tempat Anda bekerja

"Hai Mel, pagi-pagi udah sibuk aja"ucap Anna melihat Amelia lagi sibuk ngerjain tugasnya.Amelia adalah teman dekat ana

"Oh iya Na, kamu disuruh ke ruang pak Ken secepatnya "ucap Amelia

"Ngapain sih, pagi-pagi ke ruang pak Ken"ucap Anna meletakkan tasnya di meja kerja

"Ngak tau, yang jelas tadi dia kesini mencari kamu dan menyuruh ke ruangnya"ucap Amelia

kemudian Anna melangkahkan kakinya menuju ruang di rektur yang berada di lantai 7

tok....tok... tok..... ketukan pintu kaca

"Permisi pak, boleh saya masuk"ucap Anna ramah

"Silahkan"ucap Ken dari dalam

Kendrick Pratama Xavier adalah pemilik perusahaan tempat anna bekerja, dia seorang laki-laki tampan yang cuek dan berwibawa, tegas dan juga galak membuat karyawan takut melihatnya wajahnya yang setiap hari tidak bersahabat

"Ada apa bapak memanggil saya ke ruang bapak"ucap Anna sopan

"Jam berapa kamu datang hah......sudah dari tadi saja menunggu kamu.. "ucap ken Marah

"Ma....maaf pak, saya tidak tau, ini semua kelalaian saya"ucap Anna takut dan menundukkan kepalanya

"Maaf.... maaf cuma itu yang kamu bisa, kali ini saya maafkan sekarang kamu kerjakan berkas-berkas itu"ucap ken menunjuk berkas yang menumpuk di atas mejanya

"Apah.......sebanyak itu, kenapa banyak sekali pak, dan kenapa juga harus saya pak, tugas saya udah saya selesaikan kemarin pak"ucap Anna tidak percaya sekaligus terkejut

"jangan membantah dan jangan banyak bicara, kamu kerjakan saya apa yang saya suruh.... mengerti!!...."ucap ken keras

"Iya..... iya Baik pak, "Anna mengambil berkas yang setumpuk itu dan membawanya keluar

"Begitukah caramu bersikap pada atasanmu, "ucap ken memberhentikan langkah Anna

"Trus saya harus gimana lagi pak?, dimana salah saya pak?"

"kau ambil berkasnya langsung pergi begitu saja tanpa pamitan kepada atasanmu"ucap ken datar

"Maafkan saya pak, Baik lah kalau begitu saya permisi pak, mau mengerjakan tugas yang bapak berikan"ucap Anna menundukkan kepalanya sebentar sambil tersenyum paksa menahan kesal

"Silahkan,ingat sore nanti sudah ada di meja saya"ucap Ken datar

kemudian Anna keluar dari ruang Ken dengan wajah kesal dan bergerutu di jalan menuju meja kerjanya

"Ihhh nyebelin banget dapat bos, taunya cuma nyuruh dan marah-marah"

"salah dikit marah, kalau benar pasti juga marah, ingin ku pukul kepalanya biar otaknya ngak marah terus"

Anna meletakkan setumpuk berkas di meja kerjanya

"kenapa na, wajahmu seperti kesal sekali setiap keluar dari ruang Bos"goda Amelia

"apa kamu ngak lihat,dia ngasih aku berkas sebanyak ini dan nyuruh ngerjainnya sampai sore, "

"Hehehehhe, jalani aja Na, namanya juga bos tinggal nyuruh aja"cengir Amelia

"Bukan itu aja Mel, dia marah-marah sama aku, bilang aku telat lagi, jamnya bukan salah atau matanya kali "ucap Anna

"yang sabar Na, udah kerjain tugasmu, kalau ngomel terus sampai kapan mau siap"ucap Amelia

"Iya sih"ucap Anna pasrah dan mulai mengerjakan tugasnya yang banyak, Anna terlihat fokus dan tidak ingin di ganggu. bahkan tidak menhiraukan orang-orang di sekitarnya.

Jam makan siang.semua karyawan istirahat dan makan siang

"Anna istirahat dulu, setelah itu baru kerjakan lagi, ayo ke kantin untuk makan siang"ucap Amel berdiri di meja Anna

"kamu duluan aja mel, aku ngak mau makan siang dulu, aku harus selesaikan ini dulu"ucap Anna masih fokus pada pekerjaannya

"Yasudah aku duluan, kamu mau nitip ngak"tawar Amelia

"Beliin aku Roti aja, ini uangnya mel"Anna menyodorkan uangnya

"Ngak usah pake uang aku aja"ucapa Amelia berlalu menuju kantin

sedangkan Anna melanjutkan tugasnya, beberapa menit setelah itu Anna istirahat sebentar untuk melaksanakan sholat Zuhur di Mushollah yang ada di kantornya. setelah selesai kembali lagi ke meja kerjanya

"kemana aja na?"ucap Amelia

"Ohhh sholat zuhur tadi sebentar"ucap Anna duduk dikursinya

"Tu Roti kamu, makan aja na, kamu belum makan siangkan nanti maag kamu kambuh lho "peringatan Amelia

"Iya mel, makasih ya kamu udah perhatian sama aku, aku mau Mel?"ucapan terima kasih ana dan sekalian menawarkan amelia Roti

"ngak kamu aja, tadi aku udah makan siang"

Anna pun memakan Rotinya sambil mengerjakan berkas-berkas

"Wahhh....enak ya kamu makan-makan di jam kerja"ucap Ken tiba-tiba di meja Anna

"Bukan begitu pak, saya tadi ngak sempat makan siang jadi saya cuma makan Roti aja lagian kan sambil bekerja pak"ucap Anna

"Siapa suruh kamu ngak makan siang, itu urusan kamu bukan urusan saya"ucap Ken santai

para karyawan lain termasuk Amelia cuma diam melihat Bosnya itu berbicara pada Anna,karna cuma Anna yang berani menjawab ucapan Bosnya itu.

"Iya saya tau itu urusan saya pak, ini demi mengerjakan berkas-berkas yang bapak berikan pada saya"ucap Anna sedikit meninggikan suaranya

"Berani kamu berbicara keras pada saya....."ucap ken marah

"maafkan saya pak, saya tidak bermaksud berbicara keras sama bapak"ucap Anna memelas

"cuma kata itu yang bisa kamu ucapkan, sekarang mana berkas-berkas tadi udah siap apa belum"ucap Ken

"Belum pak, ini lagi saya kerjakan, bukankah bapak mintanya nanti sore, kenapa bapak minta sekarang? "ucap Anna

"saya cuma menceknya saja, apakah kamu kerjakan atau tidak, nanti sore saya tunggu diruang saya"ucap Ken berlalu dari meja Anna dan melihat-lihat kerja karyawan lainnya.

"Huhfffff...... "Anna bernafas lega karna Bos galaknya udah hilang dari pandangannya, belum lagi nanti sore dia harus menghadapi Bosnya itu lagi.

"Kamu ngak papakan na "ucap Amelia khawatir melihat teman kerjanya itu

"Ngak papa kok, udah lanjutkan lagi kerjanya"ucap Anna

Jam telah menunjukkan pukul 5 sore, satu persatu karyawan sudah pulang, karna waktunya untuk pulang.

Episodes
1 Bekerja
2 Bertemu
3 Sibuk
4 Tumben Bos baik
5 Cinta masa lalu
6 Bersama Ray
7 Cerita Anna
8 Kesal dan Khawatir
9 Anna tidak masuk kerja
10 Dinner
11 Lembur
12 Drama Pagi
13 Amara
14 3 pasangan berbeda
15 Laporan
16 Surabaya
17 malam hari
18 Jalan-jalan
19 Istirahat
20 Rooftop
21 Pulang Ke Jakarta
22 Memikirkan tawaran
23 Bertemu orangtua Bos
24 Terjebak
25 weekend
26 Pilihan Sulit
27 Lamaran dadakan
28 Hari ini
29 Kenna dan Raymel
30 Amara vs Anna
31 Ke rumah Anna
32 persiapan pernikahan
33 Kenna dan Raymel
34 Wardah
35 Akad nikah
36 Tidak jadi Istirahat
37 Repsesi pernikahan
38 Bukan Malper
39 Menjadi Pasutri
40 Anna Ngambek
41 Rumah Mami
42 Rencana bulan madu
43 Tiba di Bali
44 Obrolan Malam hari
45 Bukit Campuhan
46 Pantai
47 Anna dan Ken
48 Panggilan berbeda
49 Kembali ke Jakarta
50 Main ke rumah Bunda
51 Menginap
52 Menyiksa batin Ken
53 Rumah baru
54 Cinta?
55 Kerumah baru Anna
56 Malu
57 Reunian
58 Cafe
59 Akhirnya
60 Di rumah aja
61 Berdua saja
62 Di cafe kantor
63 Anugerah Cinta
64 Kedatangan Nadin
65 Saling mempertahankan
66 Makan siang
67 Ke rumah Bunda
68 Sakit hati
69 Anna sakit
70 Perubahan Ken
71 Mami dan Kania datang
72 Cerita Anna
73 Seperti biasa
74 Kedatangan Bunda dan Adek
75 Kelulusan Zidhan
76 Tamu bulanan
77 Menikmati waktu berdua
78 Masalah datang
79 Anna ke Kantor
80 Titik temu masalah
81 Interogasi
82 Kata-kata
83 Bersama Istri dan anak
84 Gangguin aja
85 Berkumpul Bersama
86 Mengantar Nadin pulang
87 Curhat malam
88 2 cerita
89 Ke mall
90 Sikap Aneh
91 Bersama Nadin
92 Tamu di malam hari
93 Antara kantor dan rumah
94 Moment langka
95 2 cerita berbeda
96 Pergi kondangan
97 Bertengkar
98 Memikirkan sesuatu
99 Di luar dugaan
100 Penjelasan Kania
101 Keluarga kecil
102 3 cerita
103 Weekend ke Bandung
104 Barbeque
105 Menginap di rumah Kirana
106 Aktivitas rumah
107 Suasana malam hari
108 Cerita
109 Seblak kemudharatan
110 Temu kangen
111 Pulang telat
112 Hujan di Rumah
113 Mencukur
114 Tamu
115 Sabar
116 Ke kantor Suami
117 Membingungkan
118 Imbalan
119 Semarang
120 Draft
121 Akad Nikah Wawa Tio
122 Kedatangan Ken
123 Repsesi pernikahan TiWa
124 Perkelahian dan Kebahagiaan
125 Di rumah sakit
126 Pulang Ke Jakarta
127 Situasi Berbeda
128 3 cerita berbeda
129 Kelahiran anak Nadin
130 Dilarang melihat anak Nadin
131 IRVIN
132 Ken VS Irvin
133 Curhat
134 Beda cerita
135 Kondisi Nadin & Anna Sensitif
136 Tentang Zakirvin
137 Perlindungan Ken
138 Belanja di Mall
139 Kasih sayang pasutri
140 Ikatan batin ibu & anak
141 Periksa Kandungan
142 Main ke rumah Anna
143 Masalah dan Rasa bersalah
144 Kesedihan
145 Kesedihan 2 / bahagia
146 Masih Rumah sakit
147 Putri Keyna
148 Keadaan Memanas
149 Kembali masalah
150 Kegelisahan
151 Hampir saja
152 Pelaku tertangkap
153 Rencana RS Luar negeri
154 Khayalan atau kenyataan
155 Ucapan Syukur&Bahagia
156 Dilarang berkunjung
157 Pertemuan kedua anaknya
158 Malam bahagia
159 Keputusan selanjutnya
160 Rencana Ken
161 Larut Malam
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bekerja
2
Bertemu
3
Sibuk
4
Tumben Bos baik
5
Cinta masa lalu
6
Bersama Ray
7
Cerita Anna
8
Kesal dan Khawatir
9
Anna tidak masuk kerja
10
Dinner
11
Lembur
12
Drama Pagi
13
Amara
14
3 pasangan berbeda
15
Laporan
16
Surabaya
17
malam hari
18
Jalan-jalan
19
Istirahat
20
Rooftop
21
Pulang Ke Jakarta
22
Memikirkan tawaran
23
Bertemu orangtua Bos
24
Terjebak
25
weekend
26
Pilihan Sulit
27
Lamaran dadakan
28
Hari ini
29
Kenna dan Raymel
30
Amara vs Anna
31
Ke rumah Anna
32
persiapan pernikahan
33
Kenna dan Raymel
34
Wardah
35
Akad nikah
36
Tidak jadi Istirahat
37
Repsesi pernikahan
38
Bukan Malper
39
Menjadi Pasutri
40
Anna Ngambek
41
Rumah Mami
42
Rencana bulan madu
43
Tiba di Bali
44
Obrolan Malam hari
45
Bukit Campuhan
46
Pantai
47
Anna dan Ken
48
Panggilan berbeda
49
Kembali ke Jakarta
50
Main ke rumah Bunda
51
Menginap
52
Menyiksa batin Ken
53
Rumah baru
54
Cinta?
55
Kerumah baru Anna
56
Malu
57
Reunian
58
Cafe
59
Akhirnya
60
Di rumah aja
61
Berdua saja
62
Di cafe kantor
63
Anugerah Cinta
64
Kedatangan Nadin
65
Saling mempertahankan
66
Makan siang
67
Ke rumah Bunda
68
Sakit hati
69
Anna sakit
70
Perubahan Ken
71
Mami dan Kania datang
72
Cerita Anna
73
Seperti biasa
74
Kedatangan Bunda dan Adek
75
Kelulusan Zidhan
76
Tamu bulanan
77
Menikmati waktu berdua
78
Masalah datang
79
Anna ke Kantor
80
Titik temu masalah
81
Interogasi
82
Kata-kata
83
Bersama Istri dan anak
84
Gangguin aja
85
Berkumpul Bersama
86
Mengantar Nadin pulang
87
Curhat malam
88
2 cerita
89
Ke mall
90
Sikap Aneh
91
Bersama Nadin
92
Tamu di malam hari
93
Antara kantor dan rumah
94
Moment langka
95
2 cerita berbeda
96
Pergi kondangan
97
Bertengkar
98
Memikirkan sesuatu
99
Di luar dugaan
100
Penjelasan Kania
101
Keluarga kecil
102
3 cerita
103
Weekend ke Bandung
104
Barbeque
105
Menginap di rumah Kirana
106
Aktivitas rumah
107
Suasana malam hari
108
Cerita
109
Seblak kemudharatan
110
Temu kangen
111
Pulang telat
112
Hujan di Rumah
113
Mencukur
114
Tamu
115
Sabar
116
Ke kantor Suami
117
Membingungkan
118
Imbalan
119
Semarang
120
Draft
121
Akad Nikah Wawa Tio
122
Kedatangan Ken
123
Repsesi pernikahan TiWa
124
Perkelahian dan Kebahagiaan
125
Di rumah sakit
126
Pulang Ke Jakarta
127
Situasi Berbeda
128
3 cerita berbeda
129
Kelahiran anak Nadin
130
Dilarang melihat anak Nadin
131
IRVIN
132
Ken VS Irvin
133
Curhat
134
Beda cerita
135
Kondisi Nadin & Anna Sensitif
136
Tentang Zakirvin
137
Perlindungan Ken
138
Belanja di Mall
139
Kasih sayang pasutri
140
Ikatan batin ibu & anak
141
Periksa Kandungan
142
Main ke rumah Anna
143
Masalah dan Rasa bersalah
144
Kesedihan
145
Kesedihan 2 / bahagia
146
Masih Rumah sakit
147
Putri Keyna
148
Keadaan Memanas
149
Kembali masalah
150
Kegelisahan
151
Hampir saja
152
Pelaku tertangkap
153
Rencana RS Luar negeri
154
Khayalan atau kenyataan
155
Ucapan Syukur&Bahagia
156
Dilarang berkunjung
157
Pertemuan kedua anaknya
158
Malam bahagia
159
Keputusan selanjutnya
160
Rencana Ken
161
Larut Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!