NovelToon NovelToon

My Love Bos

Bekerja

Pagi ini Anna tengah bersiap untuk berangkat kerja di sebuah perusahaan .

Annadita Lestari Amara, berumur 22 tahun berasal dari keluarga sederhana ke atas, sejak Meninggal ayahnya satu tahun yang lalu Ekonomi keluarganya langsung merosot.

Tapi Alhamdulillah takdir berpihak padanya dua bulan setelah kematian Ayahnya Anna mencoba melamar pekerjaan di sebuah PT trempina Media Grafika , karna ketangkasan dan kecerdasan yang dimilikinya, Anna langsung diterima menjadi pimpinan redaksi dengan begitu anna bisa menghidupi ibu dan adiknya.

"Anna ayo sarapan nak, adek kamu udah nungguin dari tadi"ucap Bunda di luar kamar Anna

"Iya bunda, bentar lagi Anna keluar"ucap Anna dari dalam kamar,kemudian keluar kamar menuju meja makan dan sarapan bersama Bunda dan Adiknya

"Bunda Zidha pamit ke sekolah ya"ucap Zidhan selesai makan

"Anna juga pamit ya bunda"Anna mencium tangan bunda

"Hati-hati dijalan sayang"Bunda mengusap kepala Anna dan Zidhan

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Anna mengantar adiknya kesekolah menggunakan motor kesayangannya, setelah itu baru menuju ke perusahaan tempat dia bekerja

"Pagi pak"sapa anna ramah pada satpam

"pagi juga neng"jawab satpam

"Mari pak"ucap Anna berlalu masuk lift ke lantai 3 tempat Anda bekerja

"Hai Mel, pagi-pagi udah sibuk aja"ucap Anna melihat Amelia lagi sibuk ngerjain tugasnya.Amelia adalah teman dekat ana

"Oh iya Na, kamu disuruh ke ruang pak Ken secepatnya "ucap Amelia

"Ngapain sih, pagi-pagi ke ruang pak Ken"ucap Anna meletakkan tasnya di meja kerja

"Ngak tau, yang jelas tadi dia kesini mencari kamu dan menyuruh ke ruangnya"ucap Amelia

kemudian Anna melangkahkan kakinya menuju ruang di rektur yang berada di lantai 7

tok....tok... tok..... ketukan pintu kaca

"Permisi pak, boleh saya masuk"ucap Anna ramah

"Silahkan"ucap Ken dari dalam

Kendrick Pratama Xavier adalah pemilik perusahaan tempat anna bekerja, dia seorang laki-laki tampan yang cuek dan berwibawa, tegas dan juga galak membuat karyawan takut melihatnya wajahnya yang setiap hari tidak bersahabat

"Ada apa bapak memanggil saya ke ruang bapak"ucap Anna sopan

"Jam berapa kamu datang hah......sudah dari tadi saja menunggu kamu.. "ucap ken Marah

"Ma....maaf pak, saya tidak tau, ini semua kelalaian saya"ucap Anna takut dan menundukkan kepalanya

"Maaf.... maaf cuma itu yang kamu bisa, kali ini saya maafkan sekarang kamu kerjakan berkas-berkas itu"ucap ken menunjuk berkas yang menumpuk di atas mejanya

"Apah.......sebanyak itu, kenapa banyak sekali pak, dan kenapa juga harus saya pak, tugas saya udah saya selesaikan kemarin pak"ucap Anna tidak percaya sekaligus terkejut

"jangan membantah dan jangan banyak bicara, kamu kerjakan saya apa yang saya suruh.... mengerti!!...."ucap ken keras

"Iya..... iya Baik pak, "Anna mengambil berkas yang setumpuk itu dan membawanya keluar

"Begitukah caramu bersikap pada atasanmu, "ucap ken memberhentikan langkah Anna

"Trus saya harus gimana lagi pak?, dimana salah saya pak?"

"kau ambil berkasnya langsung pergi begitu saja tanpa pamitan kepada atasanmu"ucap ken datar

"Maafkan saya pak, Baik lah kalau begitu saya permisi pak, mau mengerjakan tugas yang bapak berikan"ucap Anna menundukkan kepalanya sebentar sambil tersenyum paksa menahan kesal

"Silahkan,ingat sore nanti sudah ada di meja saya"ucap Ken datar

kemudian Anna keluar dari ruang Ken dengan wajah kesal dan bergerutu di jalan menuju meja kerjanya

"Ihhh nyebelin banget dapat bos, taunya cuma nyuruh dan marah-marah"

"salah dikit marah, kalau benar pasti juga marah, ingin ku pukul kepalanya biar otaknya ngak marah terus"

Anna meletakkan setumpuk berkas di meja kerjanya

"kenapa na, wajahmu seperti kesal sekali setiap keluar dari ruang Bos"goda Amelia

"apa kamu ngak lihat,dia ngasih aku berkas sebanyak ini dan nyuruh ngerjainnya sampai sore, "

"Hehehehhe, jalani aja Na, namanya juga bos tinggal nyuruh aja"cengir Amelia

"Bukan itu aja Mel, dia marah-marah sama aku, bilang aku telat lagi, jamnya bukan salah atau matanya kali "ucap Anna

"yang sabar Na, udah kerjain tugasmu, kalau ngomel terus sampai kapan mau siap"ucap Amelia

"Iya sih"ucap Anna pasrah dan mulai mengerjakan tugasnya yang banyak, Anna terlihat fokus dan tidak ingin di ganggu. bahkan tidak menhiraukan orang-orang di sekitarnya.

Jam makan siang.semua karyawan istirahat dan makan siang

"Anna istirahat dulu, setelah itu baru kerjakan lagi, ayo ke kantin untuk makan siang"ucap Amel berdiri di meja Anna

"kamu duluan aja mel, aku ngak mau makan siang dulu, aku harus selesaikan ini dulu"ucap Anna masih fokus pada pekerjaannya

"Yasudah aku duluan, kamu mau nitip ngak"tawar Amelia

"Beliin aku Roti aja, ini uangnya mel"Anna menyodorkan uangnya

"Ngak usah pake uang aku aja"ucapa Amelia berlalu menuju kantin

sedangkan Anna melanjutkan tugasnya, beberapa menit setelah itu Anna istirahat sebentar untuk melaksanakan sholat Zuhur di Mushollah yang ada di kantornya. setelah selesai kembali lagi ke meja kerjanya

"kemana aja na?"ucap Amelia

"Ohhh sholat zuhur tadi sebentar"ucap Anna duduk dikursinya

"Tu Roti kamu, makan aja na, kamu belum makan siangkan nanti maag kamu kambuh lho "peringatan Amelia

"Iya mel, makasih ya kamu udah perhatian sama aku, aku mau Mel?"ucapan terima kasih ana dan sekalian menawarkan amelia Roti

"ngak kamu aja, tadi aku udah makan siang"

Anna pun memakan Rotinya sambil mengerjakan berkas-berkas

"Wahhh....enak ya kamu makan-makan di jam kerja"ucap Ken tiba-tiba di meja Anna

"Bukan begitu pak, saya tadi ngak sempat makan siang jadi saya cuma makan Roti aja lagian kan sambil bekerja pak"ucap Anna

"Siapa suruh kamu ngak makan siang, itu urusan kamu bukan urusan saya"ucap Ken santai

para karyawan lain termasuk Amelia cuma diam melihat Bosnya itu berbicara pada Anna,karna cuma Anna yang berani menjawab ucapan Bosnya itu.

"Iya saya tau itu urusan saya pak, ini demi mengerjakan berkas-berkas yang bapak berikan pada saya"ucap Anna sedikit meninggikan suaranya

"Berani kamu berbicara keras pada saya....."ucap ken marah

"maafkan saya pak, saya tidak bermaksud berbicara keras sama bapak"ucap Anna memelas

"cuma kata itu yang bisa kamu ucapkan, sekarang mana berkas-berkas tadi udah siap apa belum"ucap Ken

"Belum pak, ini lagi saya kerjakan, bukankah bapak mintanya nanti sore, kenapa bapak minta sekarang? "ucap Anna

"saya cuma menceknya saja, apakah kamu kerjakan atau tidak, nanti sore saya tunggu diruang saya"ucap Ken berlalu dari meja Anna dan melihat-lihat kerja karyawan lainnya.

"Huhfffff...... "Anna bernafas lega karna Bos galaknya udah hilang dari pandangannya, belum lagi nanti sore dia harus menghadapi Bosnya itu lagi.

"Kamu ngak papakan na "ucap Amelia khawatir melihat teman kerjanya itu

"Ngak papa kok, udah lanjutkan lagi kerjanya"ucap Anna

Jam telah menunjukkan pukul 5 sore, satu persatu karyawan sudah pulang, karna waktunya untuk pulang.

Bertemu

"Anna kamu udah selesai apa belum, karyawan yang lain udah pada pulang nih"ucap Amelia sedang membereskan meja kerjanya

"Belum nih Mel, tinggal dikit lagi tanggung, aku selesaikan ini dulu baru pulang"ucap Anna masih sibuk dengan berkasnya

"kamu pulang aja duluan mel, aku bisa pulang sendiri kok, aku bawa motor"sambung Anna

"Ngak papa nih aku tinggal, jangan nangis lho ya, kamu sendirian"ucap Amelia

"Ya ngak mungkin lah, aku ini udah dewasa lho ya, udah sana pulang"

"ngusir aku nih ceritanya, yaudah lah aku pulang aja, sepertinya ngak dibutuhkan lagi disini "Amelia pura-pura ngambek

"Ihhh kamu ngambekkan sih, bukan begitu maksudku"

"Iya.... iya aku tau, berarti aku pulang nih ya, Bye"Amelia melambaikan tangannya pada Anna dan juga dibalas oleh Anna dengan senyuman manis

Sekarang tinggallah Anna sendirian di Kantor mengerjakan tugas yang diberikan Bosnya.Beberapa menit kemudian Anna selesai juga

"Alhamdulillah selesai juga akhirnya"ucap Anna sambil meregangkan ototnya karna udah agak beku dan lelah mungkin efek terlalu lama duduk bekerja

"Ini udah jam berapa ya"Anna melihat jam yang ada dimeja kerjanya menunjukkan pukul 6 kurang 10 menit

"Astagfirullah udah mau masuk Sholat Magrib"ucap Anna,kemudian Anna mengumpulkan berkas-berkas yang udah dikerjakannya tadi dan di bawanya menuju ruang CEO yang ada di lantai tujuh, anna menggunakan lift supaya cepat sampai.

tok...... tok..... berulang kali Anna mengetok pintu tidak ada jawaban dari dalam, Anna pun mencoba masuk ternyata benar Bosnya udah pulang,Anna meletakkan berkas itu di atas meja bosnya

"Syukur lah dia udah pulang, malas banget aku melihat wajahnya"ucap Anna melenggang pergi menuju pintu

"Apa yang kau ucapkan barusan hah...."ucap Ken yang baru saja keluar dari ruang privatnya

"Ya Allah kenapa sih nasibku hari ini, harus berurusan dengan bos galak ini"gumam Anna kemudian membalikkan badannya

"Eehhh ada pak ken, belum pulang pak, saya kira udah pulang, ohh iya pak berkasnya udah siap dan ada di meja Bapak,"ucap Anna tersenyum paksa dan Ken hanya melirik sekilas berkas yang ada di mejanya

"Kalau begitu saya pamit pulang duluan ya pak, "ucap Anna berbalik badan dan berlari keluar ruang

"Heii........ tunggu kenapa kau pulang"teriak Ken

"kenapa tu anak seperti orang ketakutan aja, padahal gue kan mau ajak dia dinner"gumam Ken heran kemudian mengambil jas di kursi kebesarannya dan keluar dari ruangannya

"Alhamdulillah lepas juga dari singa yang suka mengaung itu"Anna bernafas lega ketika udah didepan pintu masuk kantor

"Ehhh neng Anna kok baru pulang neng "tegur pak satpam yang menjaga di shif malam

"Astagfirullah kagetin aja si bapak,hah iya lembur dikit pak"

"Ohhh gitu ya neng, Si Bos masih di dalam ya neng, soalnya saya belum lihat beliau keluar"

"Iya pak, kalau begitu Anna pamit ya pak,Assalamu'alaikum"ucap Anna

"Wa'alaikumusalam"

Anna melajukan motornya keluar dari perusahaan menuju ke rumah, di perjalanan Azan magrib pun berkumandang, Anna berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat Magrib di mesjid terdekat.setelah selesai Anna kembali melajukan motornya.Ditengah perjalanan ada kemacetan

"Loh kok bisa macet, kan udah habis magrib biasakan sore terjadi kemacetan"gumam Anna sendiri

"Pak..... pak kenapa bisa macet ya pak, ada apa di depan pak"ucap Anna pada satu pengendara motor yang ada disampingnya

"Ngak tau juga mbak, katanya sih ada kecelakaan"

"Innalillahi"gumam Anna karna rasa penasaran yang tinggi anna menepikan motornya dan berjalan menuju tempat kejadian. yang sudah banyak kerumunan orang di sana

Anna ingin masuk ke dalam kerumunan tersebut

"permisi.... permisi"

"Ya Allah kasian ya anaknya masih kecil, orang tuanya udah ngak ada"bisik-bisik orang yang terdengar di telinga Anna

"Iya kasian, tapi untung ada yang orang yang menyelamatkan anak itu jadi dia ngak ikut terbakar bersama orang tuanya"

Anna yang mendengar ucapan ibu-ibu tadi langsung manerobos masuk ke dalam kerumunan, benar saya di sana polisi telah melingkar mobil yang hangus terbakar dengan garis disampingnya ada seorang perempuan berseragam sepertinya seorang polwan yang mengendong anak kecil yang usianya kira-kira 4 tahunan sedang menangis.

Anna yang merasa kasian, dan entah dorongan dari mana Anna mendekat ke arah polwan yang berusaha menenangkan anak itu.

"Mbak boleh saya menenangkan anaknya,biar saya gendong mbak"ucap Anna

"Hhhmm boleh mbak, siapa tau dia diam bersama mbak" Anna mengambil alih mengendong anak itu

"cup.... cup...sudah ya sayang jangan nangis, ada tante disini"Anna menepuk pelan pantat anak itu

"anak tampan ngak boleh nangis nanti tampannya hilang lho"Anna melihat mata anak itu yang tatapannya kosong dan menyiratkan kesedihan yang mendalam.

"Mama.....papa...... "tangis anak kecil itu kembali pecah.

"Mama sama papanya baik-baik saja, udah tenang di alam sana, adek ngak usah nangis lagi ya, adek bisa tinggal bersama tante ya sayang"Anna mengusap wajah dan juga kepala anak itu dengan sayang, begitu juga dengan anak itu yang memeluk Anna tak ingin Anna pergi.

"Mbak biar anak ini tinggal bersama saya ya mbak, saya yang akan merawatnya, jika nanti keluarganya datang bisa langsung jemput pada saya"ucap Anna yang masih menggendong anak laki-laki tersebut

"Alhamdulillah,kalau begitu mbak bisa ikut kami ke kantor polisi untuk membuat surat keterangan"ucap Polwan tersebut

"Hhhhmm baik mbak,ini anaknya,mbak aja yang bawa dia, saya akan ikuti di belakang, soalnya saya bawa motor"ucap Anna menyerahkan anak itu kepada Polwan tadi

Anak itu ngak mau lepas dari Anna, dia memegang erat tubuh Anna

"Sama ibuk ini dulu ya nak, tante ambil motor dulu dan mengikuti dari belakang ya"ucap Anna lembut dan tersenyum ke arah Anak itu, seolah-olah tau maksud Anna Anak itu pun melepas pelukannya.

Anna mengambil motornya,untung jalan udah ngak padat lagi, kemacetan tadi udah ngak ada, jadi memudahkan Anna untuk melajukan motornya mengikuti mobil polisi itu, di tempat kejadian masih ada polisi yang menjaga dan mengawasi.

Malam hari itu pun Anna tiba di kantor polisi dan membuat surat keterangan di sana,setelah 1 jam lebih akhirnya selesai juga kemudian Anna menandatangani surat itu dan Anna bersedia merawat anak korban kecelakaan tersebut, sampai keluarganya datang menjemput.

"Kami titip anak ini pada Bu Anna"ucap seorang polisi yang menyerahkan anak itu kepada Anna

"Iya pak, saya akan menjaganya dengan baik"

"Urusan telah selesai,kalau begitu saya bawa anak ini ,Permisi pak"ucap Anna menggendong Anak itu seraya menundukkan kepalanya pada pak polisi kemudian berjalan Keluar

"sayang mau kan tinggal bersama tante"

Anak itu menganggukkan kepalanya cepat

Anna memberikan jaketnya pada anak itu agar dia tidak kedinginan lagian kan Anna juga pak gamis. Anna melajukan motornya meninggalkan kantor polisi. Dari tadi ponsel Anna berbunyi di dalam tasnya, Anna tidak mendengarnya.

"Assalamu'alaikum Bunda-bunda"ucap Anna tiba di rumahnya sambil menggendong anak kecil yang sudah terlelap

"Wa'alaikumussalam sayang "Bunda membuka pintu,

"Kemana aja sih nak, bunda udah telfonin dari tadi, Zidhan juga udah telfon tapi tidak kamu angkat, bunda khawatir sayang "ucap Bunda yang belum melihat Anna menggendong Anak karena anna menyelimuti seluruh badan anak itu dengan jaket

"nanti aku jelasin sama bunda, sekarang aku masuk dulu ya bunda"Anna melenggang masuk ke dalam rumah dan diikuti oleh Bunda setelah mengunci pintu depan.

Anna masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan Anak itu di atas ranjangnya

"Anna itu anak siapa Anna?"ucap Bunda terkejut masuk ke dalam kamar anna melihat anak kecil yang sedang terlelap

"Bunda nanti anna jelasin sama bunda ya, sekarang anna bersih-bersih dulu dan sholat Isya"

"Baiklah bunda tunggu penjelasan kamu, bunda keluar dulu"ucap bunda menutup pintu kamar Anna

Anna masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai Anna memakai pakaian & mukenah dan melaksanakan sholat Isya.

waktu telah menunjukkan pukul 9 malam, setelah selesai sholat Anna keluar dari kamar.

"Loh udah pulang mbak?kok malam banget pulangnya mbak?"ucap Zidhan melihat Anna keluar dari kamar

"Udah, tadi ada sedikit masalah masalah di jalan, jadinya mbak pulangnya telat deh, Yaudah mbak mau makan dulu ya"ucap Anna menuju meja makan.

"Hhhhhmmm iya mbak"ucap Zidhan yang lagi main Game di ruang keluarga di atas karpet bulu.

"Bunda kok ada di sini"ucap Anna mendudukkan dirinya dikursi

"Ya nungguin kamu lah anak, pasti kamu belum makan kan"

"Iya bunda dari siang tadi Anna cuma makan roti"ucap Anna mulai mengambil nasi dan lauk

"Kenapa kamu tidak memperhatikan makan nak, nanti maag kamu kambuh lagi nak, bunda ngak mau kamu sakit, kerja sih kerja tapi jangan sampai lupa makan"omelan bunda

"Iya bunda Anna tau...."ucap Anna mulai menyuap nasi

"Bunda mau makan, masakan bunda memang top deh"ucap Anna di sela-sela makannya

"Bunda udah makan tadi, kamu aja yang makan, jangan bicara kalau sedang makan"ucap bunda dan diangguki oleh Anna

setelah makan, bunda mengajak Anna keruang keluarga untuk mendengar penjelasan Anna

"Coba kamu jelaskan semaunya pada bunda"ucap bunda mengusap lengan Anna

"Sebelumnya maafin Anna yang udah buat bunda cemas dan khawatir"

Anna menceritakan semua yang dia alami di tengah perjalanan macet di jalan raya hingga membawa anak kecil itu pulang ke rumahnya, tanpa ada yang dilewat dalam apa yang dialami Anna tadi

"Ya Allah begitu kejadiannya nak, bunda ikut prihatin dan kasian nak mendengarnya"ucap bunda dengan raut sedih

"Tapi kenapa kamu mau menjaga dan merawat anak itu nak, sedangkan kamu belum menikah, apa nanti kata orang-orang nak"ucap Bunda khawatir

"ngak papa bun, bunda tenang saya biarkan ana yang mengurus semuanya, anna cuma minta bunda menjaga anak itu jika anna bekerja, bunda mau kan"ucap Anna lembut

"Itu tidak masalah bagi bunda sayang, bunda pasti akan menjaganya, tapi kamu yakin dengan keputusan kamu ini"

"In sya Allah Anna yakin bunda"ucap Anna mantap

tanpa mereka sadari dari tadi ada yang menguping pembicaraan siapa lagi kalau bukan Zidhan yang lagi main game di ruang keluarga

"Jadi aku punya ponakan toh mbak"ucap zidhan berbinar mendekat ke arah Anna dan bunda duduk

"Iya dek, kamu mau menjaganya!"

"pasti dong mbak, mana mbak aku mau lihat dia"ucap Zidhan celingak celinguk

"dia udah tidur, besok aja kamu lihat ya, oh iya bun, aku pinjam baju kecilnya zidhan dimana ya bun, aku mau mengganti bajunya"ucap Anna pada zidhan sekaligus bertanya pada bunda

"ada di gudang nak,"

"Ada kecil kesayanganku dilemari mbak, tapi apa ngak kebesaran sama dia"

"ngak papa untuk hari ini saja, besok biar bunda ambil di gudang baju kecil kamu semuanya"ucap bunda pada zidhan. Zidhan langsung lari menuju kamarnya mengambil baju

"Makasih ya bun, untuk sementara biar dia pake baju kecil Zidhan dulu, kalau Anna udah gajian baru anna beliin baju baru"ucap Alvan tersenyum lembut dan memeluk bunda

"nih mbak bajunya"ucap Zidhan menyodorkan beberapa potong kecil miliknya

"Yaudah mbak ke kamar dulu mau gantiin bajunya, Anna ke kamar ya bunda"

"Iya sayang"ucap Bunda memperhatikan Anna dengan tatapan sendu dan bahagia sampai Anna hilang dibalik pintu kamarnya

...****************...

Sibuk

Azan subuh berkumandang membangunkan Anna yang sedang terlelap memeluk putra yang diadopsinya kemarin, Anna hendak bangun dari tidurnya, sebelum pergi ke kamar mandi Anna menyempatkan mencium kening putranya.

Anna melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah yang patuh pada robb nya, setelah selesai Anna melipat mukenahnya dan meletakkan di atas meja kecil.

"Sepertinya dia sangat lelah, sayang ditinggal sebentar ya nak"ucap Anna mencium putranya kemudian keluar kamar menuju dapur, Anna tengah berkutat di dapur membuat sarapan pagi dan juga semangkok bubur ayam

Bunda keluar kamar menuju kamar Zidhan untuk membangunkannya, setelah itu menuju dapur

"Lagi masak apa nak"ucap Bunda

"Astagfirullah Al'azim Bunda kagetin aja, ini bun Anna masak nasi goreng dan juga bubur ayam"ucap Anna sibuk mengaduk nasi gorengnya

"Maafin bunda buat kamu kaget, Mau bunda Bantuin"

"Heheheh ngak usah bunda, bentar lagi juga selesai"

"Yaudah, anak kamu mana??"

"Ada di kamar bun, sepertinya dia kelelahan, "ucap Anna mulai memasukkan nasi goreng ke dalam wadah dan berjalan menuju meja makan untuk di hidangkan

"Biarin aja dulu, Bunda ke gudang dulu ya mau ambil baju kecilnya zidhan"ucap Bunda di angguki oleh Anna

Anna telah menghidangkan sarapan pagi di atas meja termasuk 1 mangkok kecil bubur ayam.Setelah semuanya beres Anna berjalan menuju kamarnya

"Sayang bangun nak, sayang...... sayang.... "ucap Anna mengelus pipi putranya

"Hhmmm.... Ma..ma.....pa..pa" ucapnya mulai menangis

"Sayang, lihat di sini ada Umma ,sekarang kamu bersama Umma ya nak, yang akan selalu ada untukmu, pengganti mama dan papanya sayang"ucap Anna menggendong dan mengelus punggung putranya

"Um....ma"ucapnya melihat Anna dan di angguki oleh Anna dengan senyum manis

"Namanya sayang siapa??"

"Ata....ata.... "

"Baiklah sekarang namamu Atthallah putra Amara( berarti putranya Amara hadiah atau karunia Allah)"

"Sekarang Attha Umma mandiin ya nak"

kemudian Anna masuk ke dalam kamar mandi bersama putra

"Sayang jangan main air, ayo sini umma mandiin biar cepat"ucap Anna

"Um..ma "ucap Attha berlari menuju Anna

"Stop di sana sayang, jangan lari-lari nanti jatuh"ucap Anna cemas berjalan ke arah putra

selesai juga memandikan putranya,dengan segala banyak drama, yang membuat Anna pusing

"Dingin ya sayang"ucap Anna membalutkan handuk ke tubuh Attha dan membawanya keluar dari kamar mandi

"Anna,Anna Bunda masuk ya"ucap bunda masuk ke dalam kamar Anna,sekalian dengan itu Anna juga baru keluar dari kamar mandi sambil menggendong putranya

"Sudah mandi? "ucap Bunda mendekati dengan tangannya membawa beberapa helai baju

"Sudah nenek"ucap Anna menirukan suara anak kecil

"Biar Bunda aja yang memakaikan baju ya nak, Anna silakan mandi dan bersiap-siap lagi, nanti telat ke kantornya lho"ucap Bunda mengambil Alih menggendong Attha

"Um... ma "rengek attha di dalam gendongan Bunda

"Sama nenek ya sayang, Umma mau mandi dulu"ucap Anna mengusap kepala Attha lalu mengambil handuk dan melenggang masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi,Anna langsung bersiap-siap, memoles sedikit wajahnya dan juga memakai lipstik agar bibirnya tak terlalu pucat, Anna memang tidak pandai berdandan, apalagi makeup yang mencolok.Dia terlihat sederhana dengan penampilannya yang tertutup. setelah selesai Anna langsung menuju meja makan, di sana terlihat bundanya sedang menyuapi Attha bubur Ayam yang dibuatnya tadi dan sesekali Zidhan bercanda tawa dengan Attha, Anna langsung duduk mengambil sarapan.

"Makan sama nenek ya nak"

"Um.......ma"rengek Attha ingin di gendongan Anna

"Biar Anna aja bun, pasti bunda belum sarapan kan"

"Udah nak, biar bunda yang ngurusnya, cepat habisin sarapan kamu, trus berangkat kerja lagi, kamu juga Zidhan berangkat ke sekolah"ucap Bunda pada Anna dan Zidhan

"Iya bunda"ucap kedua Anaknya melanjutkan sarapan hingga habis

"Bunda zidhan pamit ya, Anna juga pamit ya bunda titip Attha bun"ucap Anna dan Zidhan bergantian menyalami tangan bunda yang sibuk dengan cucu barunya

"Iya nak, hati-hati di jalan"

"Attha jangan nakal, jangan rewel, jangan buat nenek pusing ya nak"Anna mengecup puncak kepala anaknya

"Um.....ma Ata itut"

"Attha di rumah ya sama nenek, Umma kerja dulu buat beli attha main,susu makanan"ucap Anna mencium pipi anaknya

"Om Zidhan pergi sekolah dulu, dadada"ucap Zidhan melambaikan tangannya

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Anna mengantar Adiknya ke sekolah, setelah itu baru menuju ke perusahaannya ,setelah sampai Di Kantornya Dia memakirkan motornya dan berjalan tergesa-gesa menuju Loby perusahaan dan masuk ke dalam lift menuju lantai 3 tempat dia bekerja.

Anna meletakkan tas kerjanya kemudian duduk di kursinya

"Huuuuuff untung ngak telat"

"5 menit lagi na, untung kamu cepat, kalau ngak habis kena marah sama pak ken"ucap Amelia di sebelah Anna karna Amelia sebagai sekretaris redaksi yang akan membantu Anna.

"Iya mel, emangnya pak Ken udah datang"

"Udah dari tadi, hanya saja belum memantau karyawan satu persatu,Si Bos ada di ruangannya"

"Ohhh Syukurlah kalau begitu,aku lagi ngak mau berdebat dengan Bos galak itu"ucap Anna setengah berbisik

"Iya juga na, kenapa Si Bos galak benar ya, padahal kan sayang wajahnya yang tampan kalau galak kan cepat menua nanti"ucap Amelia berbisik

"Ihhhh... kamu wajah tampan itu ngak berarti apa-apa kalau sikapnya jelek,"

"Kamu benar na, buktinya aja Bos udah berumur 40 tahun, tapi belum juga nikah-nikah"ucap Amelia pelan

"Hahahaha, mana ada yang mau sama orang galak dan cuek seperti dia"ucap Anna tertawa pelan, Amelia juga ikut tertawa

"Heehhkmmm"deheman seseorang membuat Amelia dan Anna menoleh pada pemilik suara itu,sesaat kemudian raut wajah mereka langsung berubah, kenapa tidak Suaranya berasal dari orang yang barusan mereka omongin.

"Anna kamu ke ruang saya sekarang juga"ucap suara Ken yang terdengar dingin dan dapat membekukan yang berada di sekitarnya.

"Saya pak"ucap Anna takut

"Cepat..!!! "Anna melihat ke arah Amelia yang menggelengkan kepala dengan wajah ketakutan kepada Anna,kemudian Amelia langsung mendapatkan tatapan tajam dari Ken.

Mau tidak mau, Anna pergi ke ruang Ken dengan terpaksa dan langkah yang berat, setelah tiba Anna berdiri di dekat meja Ken dengan meremas kedua tangannya. Ken masuk ke dalam ruangannya. dan duduk di kursi kebesarannya

"Duduk"

Anna masih berdiri dengan meremas tangannya

"Kenapa kau masih berdiri, ayo duduk"ucap ken membuyarkan lamunan Anna, Anna dengan perlahan duduk di kursi di depan meja Ken

"Ada apa bapak menyuruh saya ke ruang bapak"ucap Anna harap harap cemas

"Kau tau kesalahan kau di mana"suara keras Ken membuat Anna terkejut

"Ti.....tidak pak, dimana kesalahan saya pak"ucap Anna menunduk

"Bukankah saya menyuruh untuk menyelesaikan berkas kemarin, tidakkah bisa kau melakukannya dengan baik, memeriksanya dengan teliti "

"Alhamdulillah Untung aja dia tidak dengar apa yang aku ucapkan dengan Amelia tadi"ucap Anna dalam hati

"Heiii apa kau dengar yang saya ucapkan barusan"ucap Ken dengan nada sedikit tinggi

"Ma.....maafkan saya pak, ini memang kesalahan saya pak, saya akan memperbaiki berkasnya kembali pak"ucap Anna menunduk

"Tidak usah saya sudah menyuruh Amelia untuk memperbaikinya, kau tidak becus dalam bekerja"

"Sekarang pekerjaanmu menulis agenda untuk rapat redaksi yang akan diadakan nanti jam 10 dan kau harus persiapkan diri untuk memimpin rapat redaksi nanti"ucap Ken serius

"Sa... saya pak"

"Siapa lagi bukankah itu tugas kau, kerjakan apa yang saya suruh!!!"

"Hhhmm Baik lah pak, kalau begitu saya permisi menuju meja kerja saya pak"ucap Anna mulai berdiri

"Siapa menyuruh untuk pergi, kerjakan di ruang saya"ucap ken dingin

"Kenapa harus di ruang bapak??"ucap Anna heran

"Jangan membantah, ini agar saya bisa memantau apa yang kau kerjakan, saya tidak ingin terjadi kesalahan,kerjakan di sana"tunjuk Ken pada meja kerja yang berada di sudut

"Saya mau ambil buku agenda dulu pak dimeja kerja saya"ucap Anna

"Baiklah"ucap Ken

Anna pun keluar dari ruangan Ken menuju meja kerjanya

Tiba di meja kerjanya dia langsung mengambil buku Agenda kemudian menuju meja Amelia

"Mel benarkah pak Ken menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahan pada berkas kemarin"

"Ya Allah Anna, kamu ngak kenapa-kenapa kan, apa yang dilakukan pak Bos itu padamu"ucap Amelia berdiri membolak-balikkan badan Anna

"Ihhh.. Mel, aku ngak kenapa-kenapa kok, ini baik-baik aja"ucap Anna berputar badannya

"Syukurlah, Apa katamu tadi?? "

"Pak ken menyuruhmu memperbaiki berkas kemarin"

"Iya na, tapi ngak susah kok, lagian hanya sedikit kesalahan, sebenarnya sih kalau ngak diperbaiki lagi ngak papa, tapi Namanya juga Bos kita mana mau dia melihat secuil saja kesalahan"ucap Amelia duduk kembali

"Ohhhww, baik lah kalau begitu aku ke ruang Bos dulu ya"ucap Anna melenggang pergi menuju ruang Ken

"Dasar Bos nyebelin, ku pikir kesalahan besar, ternyata hanya sedikit, dianya aja yang selalu membesarkan masalah, untung Bos kalau ngak udah habis tuh di tanganku"ucap Anna dalam hati, berjalan menuju ruang Ken

Tok...... tok....

"masuk"

Anna langsung menuju meja kerja yang di tunjuk oleh Ken tadi.Anna memulai membuat agenda isi rapat redaksional nanti yang akan di pimpin olehnya.Anna terlihat serius dan sesekali ken mencuri pandang melihat ke arah meja Anna bekerja. Anna yang merasa ada orang melihatnya, membuat anna tidak Nyaman dan Salting

"Ngapain sih Bos Galak melihat kesini, buat aku ngak fokus aja"Batin Anna

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!