Azan subuh berkumandang membangunkan Anna yang sedang terlelap memeluk putra yang diadopsinya kemarin, Anna hendak bangun dari tidurnya, sebelum pergi ke kamar mandi Anna menyempatkan mencium kening putranya.
Anna melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah yang patuh pada robb nya, setelah selesai Anna melipat mukenahnya dan meletakkan di atas meja kecil.
"Sepertinya dia sangat lelah, sayang ditinggal sebentar ya nak"ucap Anna mencium putranya kemudian keluar kamar menuju dapur, Anna tengah berkutat di dapur membuat sarapan pagi dan juga semangkok bubur ayam
Bunda keluar kamar menuju kamar Zidhan untuk membangunkannya, setelah itu menuju dapur
"Lagi masak apa nak"ucap Bunda
"Astagfirullah Al'azim Bunda kagetin aja, ini bun Anna masak nasi goreng dan juga bubur ayam"ucap Anna sibuk mengaduk nasi gorengnya
"Maafin bunda buat kamu kaget, Mau bunda Bantuin"
"Heheheh ngak usah bunda, bentar lagi juga selesai"
"Yaudah, anak kamu mana??"
"Ada di kamar bun, sepertinya dia kelelahan, "ucap Anna mulai memasukkan nasi goreng ke dalam wadah dan berjalan menuju meja makan untuk di hidangkan
"Biarin aja dulu, Bunda ke gudang dulu ya mau ambil baju kecilnya zidhan"ucap Bunda di angguki oleh Anna
Anna telah menghidangkan sarapan pagi di atas meja termasuk 1 mangkok kecil bubur ayam.Setelah semuanya beres Anna berjalan menuju kamarnya
"Sayang bangun nak, sayang...... sayang.... "ucap Anna mengelus pipi putranya
"Hhmmm.... Ma..ma.....pa..pa" ucapnya mulai menangis
"Sayang, lihat di sini ada Umma ,sekarang kamu bersama Umma ya nak, yang akan selalu ada untukmu, pengganti mama dan papanya sayang"ucap Anna menggendong dan mengelus punggung putranya
"Um....ma"ucapnya melihat Anna dan di angguki oleh Anna dengan senyum manis
"Namanya sayang siapa??"
"Ata....ata.... "
"Baiklah sekarang namamu Atthallah putra Amara( berarti putranya Amara hadiah atau karunia Allah)"
"Sekarang Attha Umma mandiin ya nak"
kemudian Anna masuk ke dalam kamar mandi bersama putra
"Sayang jangan main air, ayo sini umma mandiin biar cepat"ucap Anna
"Um..ma "ucap Attha berlari menuju Anna
"Stop di sana sayang, jangan lari-lari nanti jatuh"ucap Anna cemas berjalan ke arah putra
selesai juga memandikan putranya,dengan segala banyak drama, yang membuat Anna pusing
"Dingin ya sayang"ucap Anna membalutkan handuk ke tubuh Attha dan membawanya keluar dari kamar mandi
"Anna,Anna Bunda masuk ya"ucap bunda masuk ke dalam kamar Anna,sekalian dengan itu Anna juga baru keluar dari kamar mandi sambil menggendong putranya
"Sudah mandi? "ucap Bunda mendekati dengan tangannya membawa beberapa helai baju
"Sudah nenek"ucap Anna menirukan suara anak kecil
"Biar Bunda aja yang memakaikan baju ya nak, Anna silakan mandi dan bersiap-siap lagi, nanti telat ke kantornya lho"ucap Bunda mengambil Alih menggendong Attha
"Um... ma "rengek attha di dalam gendongan Bunda
"Sama nenek ya sayang, Umma mau mandi dulu"ucap Anna mengusap kepala Attha lalu mengambil handuk dan melenggang masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi,Anna langsung bersiap-siap, memoles sedikit wajahnya dan juga memakai lipstik agar bibirnya tak terlalu pucat, Anna memang tidak pandai berdandan, apalagi makeup yang mencolok.Dia terlihat sederhana dengan penampilannya yang tertutup. setelah selesai Anna langsung menuju meja makan, di sana terlihat bundanya sedang menyuapi Attha bubur Ayam yang dibuatnya tadi dan sesekali Zidhan bercanda tawa dengan Attha, Anna langsung duduk mengambil sarapan.
"Makan sama nenek ya nak"
"Um.......ma"rengek Attha ingin di gendongan Anna
"Biar Anna aja bun, pasti bunda belum sarapan kan"
"Udah nak, biar bunda yang ngurusnya, cepat habisin sarapan kamu, trus berangkat kerja lagi, kamu juga Zidhan berangkat ke sekolah"ucap Bunda pada Anna dan Zidhan
"Iya bunda"ucap kedua Anaknya melanjutkan sarapan hingga habis
"Bunda zidhan pamit ya, Anna juga pamit ya bunda titip Attha bun"ucap Anna dan Zidhan bergantian menyalami tangan bunda yang sibuk dengan cucu barunya
"Iya nak, hati-hati di jalan"
"Attha jangan nakal, jangan rewel, jangan buat nenek pusing ya nak"Anna mengecup puncak kepala anaknya
"Um.....ma Ata itut"
"Attha di rumah ya sama nenek, Umma kerja dulu buat beli attha main,susu makanan"ucap Anna mencium pipi anaknya
"Om Zidhan pergi sekolah dulu, dadada"ucap Zidhan melambaikan tangannya
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Anna mengantar Adiknya ke sekolah, setelah itu baru menuju ke perusahaannya ,setelah sampai Di Kantornya Dia memakirkan motornya dan berjalan tergesa-gesa menuju Loby perusahaan dan masuk ke dalam lift menuju lantai 3 tempat dia bekerja.
Anna meletakkan tas kerjanya kemudian duduk di kursinya
"Huuuuuff untung ngak telat"
"5 menit lagi na, untung kamu cepat, kalau ngak habis kena marah sama pak ken"ucap Amelia di sebelah Anna karna Amelia sebagai sekretaris redaksi yang akan membantu Anna.
"Iya mel, emangnya pak Ken udah datang"
"Udah dari tadi, hanya saja belum memantau karyawan satu persatu,Si Bos ada di ruangannya"
"Ohhh Syukurlah kalau begitu,aku lagi ngak mau berdebat dengan Bos galak itu"ucap Anna setengah berbisik
"Iya juga na, kenapa Si Bos galak benar ya, padahal kan sayang wajahnya yang tampan kalau galak kan cepat menua nanti"ucap Amelia berbisik
"Ihhhh... kamu wajah tampan itu ngak berarti apa-apa kalau sikapnya jelek,"
"Kamu benar na, buktinya aja Bos udah berumur 40 tahun, tapi belum juga nikah-nikah"ucap Amelia pelan
"Hahahaha, mana ada yang mau sama orang galak dan cuek seperti dia"ucap Anna tertawa pelan, Amelia juga ikut tertawa
"Heehhkmmm"deheman seseorang membuat Amelia dan Anna menoleh pada pemilik suara itu,sesaat kemudian raut wajah mereka langsung berubah, kenapa tidak Suaranya berasal dari orang yang barusan mereka omongin.
"Anna kamu ke ruang saya sekarang juga"ucap suara Ken yang terdengar dingin dan dapat membekukan yang berada di sekitarnya.
"Saya pak"ucap Anna takut
"Cepat..!!! "Anna melihat ke arah Amelia yang menggelengkan kepala dengan wajah ketakutan kepada Anna,kemudian Amelia langsung mendapatkan tatapan tajam dari Ken.
Mau tidak mau, Anna pergi ke ruang Ken dengan terpaksa dan langkah yang berat, setelah tiba Anna berdiri di dekat meja Ken dengan meremas kedua tangannya. Ken masuk ke dalam ruangannya. dan duduk di kursi kebesarannya
"Duduk"
Anna masih berdiri dengan meremas tangannya
"Kenapa kau masih berdiri, ayo duduk"ucap ken membuyarkan lamunan Anna, Anna dengan perlahan duduk di kursi di depan meja Ken
"Ada apa bapak menyuruh saya ke ruang bapak"ucap Anna harap harap cemas
"Kau tau kesalahan kau di mana"suara keras Ken membuat Anna terkejut
"Ti.....tidak pak, dimana kesalahan saya pak"ucap Anna menunduk
"Bukankah saya menyuruh untuk menyelesaikan berkas kemarin, tidakkah bisa kau melakukannya dengan baik, memeriksanya dengan teliti "
"Alhamdulillah Untung aja dia tidak dengar apa yang aku ucapkan dengan Amelia tadi"ucap Anna dalam hati
"Heiii apa kau dengar yang saya ucapkan barusan"ucap Ken dengan nada sedikit tinggi
"Ma.....maafkan saya pak, ini memang kesalahan saya pak, saya akan memperbaiki berkasnya kembali pak"ucap Anna menunduk
"Tidak usah saya sudah menyuruh Amelia untuk memperbaikinya, kau tidak becus dalam bekerja"
"Sekarang pekerjaanmu menulis agenda untuk rapat redaksi yang akan diadakan nanti jam 10 dan kau harus persiapkan diri untuk memimpin rapat redaksi nanti"ucap Ken serius
"Sa... saya pak"
"Siapa lagi bukankah itu tugas kau, kerjakan apa yang saya suruh!!!"
"Hhhmm Baik lah pak, kalau begitu saya permisi menuju meja kerja saya pak"ucap Anna mulai berdiri
"Siapa menyuruh untuk pergi, kerjakan di ruang saya"ucap ken dingin
"Kenapa harus di ruang bapak??"ucap Anna heran
"Jangan membantah, ini agar saya bisa memantau apa yang kau kerjakan, saya tidak ingin terjadi kesalahan,kerjakan di sana"tunjuk Ken pada meja kerja yang berada di sudut
"Saya mau ambil buku agenda dulu pak dimeja kerja saya"ucap Anna
"Baiklah"ucap Ken
Anna pun keluar dari ruangan Ken menuju meja kerjanya
Tiba di meja kerjanya dia langsung mengambil buku Agenda kemudian menuju meja Amelia
"Mel benarkah pak Ken menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahan pada berkas kemarin"
"Ya Allah Anna, kamu ngak kenapa-kenapa kan, apa yang dilakukan pak Bos itu padamu"ucap Amelia berdiri membolak-balikkan badan Anna
"Ihhh.. Mel, aku ngak kenapa-kenapa kok, ini baik-baik aja"ucap Anna berputar badannya
"Syukurlah, Apa katamu tadi?? "
"Pak ken menyuruhmu memperbaiki berkas kemarin"
"Iya na, tapi ngak susah kok, lagian hanya sedikit kesalahan, sebenarnya sih kalau ngak diperbaiki lagi ngak papa, tapi Namanya juga Bos kita mana mau dia melihat secuil saja kesalahan"ucap Amelia duduk kembali
"Ohhhww, baik lah kalau begitu aku ke ruang Bos dulu ya"ucap Anna melenggang pergi menuju ruang Ken
"Dasar Bos nyebelin, ku pikir kesalahan besar, ternyata hanya sedikit, dianya aja yang selalu membesarkan masalah, untung Bos kalau ngak udah habis tuh di tanganku"ucap Anna dalam hati, berjalan menuju ruang Ken
Tok...... tok....
"masuk"
Anna langsung menuju meja kerja yang di tunjuk oleh Ken tadi.Anna memulai membuat agenda isi rapat redaksional nanti yang akan di pimpin olehnya.Anna terlihat serius dan sesekali ken mencuri pandang melihat ke arah meja Anna bekerja. Anna yang merasa ada orang melihatnya, membuat anna tidak Nyaman dan Salting
"Ngapain sih Bos Galak melihat kesini, buat aku ngak fokus aja"Batin Anna
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments