Bukan Anakku..!!

Bukan Anakku..!!

01.

Siang itu hari Minggu disebuah cafe yang terletak ditengah kota, dan ramai pengunjung, tiba-tiba terdengar jeritan seorang anak laki-laki berwajah sangat tampan dengan muka khas negeri ginseng tengah berlari sambil menangis

"Eommaaaaa..!!" Jeritnya sambil berlari mendekat kearah wanita muda berhijab merah yang tengah membersihkan meja cafe dengan lap ditangannya, memaksa sang gadis muda berhijab itu menoleh kearah suara

Sang gadis kaget dan mendekat kearah anak lelaki tersebut, dipeluknya sang anak sambil membelai punggungnya

"Waeyo? Musun iri isoeyoe hyung'ah?" tanya sang gadis yang tengah berlutut dihadapan sang anak tampan tersebut, menatap lembut kearahnya

Seluruh mata pengunjung menatap kearah nya, seolah berkata menyaksikan drama Korea secara live serta terdengar bisik-bisik yang tidak begitu enak didengar

"itu nyokapnya? ko bisa anaknya ganteng nyokap nya buluk gitu"

"keren banget punya anak segitu ganteng, simpenan ahjussi Korea palingan"

dan banyak lagi....

Sang gadis berhijab merah tersebut menuntun sang anak keluar dari cafe begitu menyadari tatapan itu terus mengusik kearahnya..

setelah dikira aman, sang gadis bertanya penuh kelembutan pada sang anak

"Kenapa Abang nangis?" seraya membelai sayang sang anak

"Tadi pulang sekolah ada yang ganggu Abang, dia bilang dia ayah Abang eomma, dia bilang Abang harus ikut dia pulang ke Korea" dengan logat koreanya yang sangat kental dan penjelasan sang anak membuat sang gadis membulat kan matanya sempurna

apa dia akan mengambilnya, apa ini sudah waktunya.. begitu pertanyaan sang gadis dalam hati

"Abang tunggi sini, eomma ambil tas dulu, kita pulang ya, kita bahas ini dirumah ya bang"

mereka meninggalkan cafe berjalan kesebuah halte menunggu angkutan umum, tak lama setelahnya bus datang, dengan perlahan dan sabar sang gadis menuntun si anak laki-laki untuk menaiki bis

Selama perjalanan sang gadis menatap keluar jendela dengan segala macam pertanyaan yang berkecamuk didalam hatinya

"orang itu se'enak jidat banget, 7 tahun lalu dia ninggalin bayi berkecil tidak berdosa depan kontrakan gw, sekarang dateng lagi setelah bertahun-tahun gw urus tuh bayi sampe gede kaya gini"

lamunan sang gadis terhenti sesaat setelah sang anak menarik lengan bajunya

"eomma gwaenchana?" tanya nya khawatir

si anak lelaki akan menggunakan bahasa asing saat berada diluar rumah, tapi akan menggunakan bahasa Indonesia saat tengah berdua dengan sang ibu

"gwaenchanayoe" dijawab sang ibu sambil tersenyum tulus pada sang anak, walau dia tidak lahir dari rahim gw, bertahun-tahun hidup bareng bareng sama si bocil bikin gw gak rela pisah sama dia hatinya berkecamuk

tak lama mereka sudah sampai di rumah kecil nan sederhana tempat selama ini mereka tinggal..

"eomma, Abang ganti baju dulu ya" pamitnya seraya berjalan memasuki kamar kecilnya

Ayaza duduk bersandar di tempat tidurnya sambil menatap kosong kearah kotak yang penuh misteri tersebut

flashback on

8 tahun diakhir bulan Desember tengah gerimis, rumah petak yang selama ini ditinggali oleh gadis yatim piatu itu di ketok seseorang

tok..tok..tok..

"siapa sih hujan-hujanan gini bertamu?" tanyanya dalam hati

Ayaza melangkah mendekat pintu, belum pintu terbuka dengan sepenuhnya, seorang pria muda menggunakan pakaian serba hitam menerobos masuk, dengan pakaian yang sudah basah kuyup, membawa sekotak kardus misteri, Ayaza melonjak kaget

"dek.. tolong saya" katanya lirih

Ayaza menganga mendengar permintaan pria misterius itu

"tolong apa bang?" tanya Ayaza lirih

"didalem kotak ini ada bayi, dia anak saya, saya titip ke kamu, tolong ajari dia bahasa Korea, didalam sini ada sertifikat sebuah cafe yang ada diujung sana, itu udah saya limpahkan atas nama kamu, uang dari penghasilan cafe pakai saja untuk membesarkan anak saya" jelasnya lagi

"tapi gak mungkin bang, saya baru 17 tahun gimana kata orang saya nikah ajah belum, masa punya anak" seraya meminta penjelasan ke pria tersebut

"saya mohon bantu saya, nanti kalau sudah waktunya saya akan jemput anak saya kembali, saya harus pergi, terimakasih dan mohon maaf saya merepotkan kamu dek" seraya berlalu keluar pintu berlari dan memasuki sebuah mobil mewah

Ayaza masih menatap bingung kearah kardus, kemudia perlahan membuka kardus dengan meletakkan di meja rumah kecilnya, lengkap semua perlengkapan si anak ada semua bahkan beberapa album khusus berbahasa Korea sudah disiapkan sang pria misterius tersebut, Ayaza mengambil sang bayi yang masih terlelap didalam kardus menggendonnya dengan sayang,

"kasian kamu, kaya aku gak punya siapa-siapa, kita berjuang bareng ya" katanya seraya mengecup pipi gembil sang bayi

flashback off

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

next

2021-10-07

2

Zara Izzaty Hasanah

Zara Izzaty Hasanah

start baca ... 👍👍👍

2021-08-31

3

Ibroatul Hasanah

Ibroatul Hasanah

menarik

2021-08-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!