04

"Eeeh.. Ada tamu ya?" tanyanya seolah menyindir

Aji membeku, ini suaminya Ayaza? katanya membatin

"Yeobo, anak kita udah tidur ya" seraya mengedipkan mata sipit nya seolah-olah berakting, Aya yang paham dengan kodenya

"Iya Mas, sudah dari tadi" Jawab Aya sekenanya

Aji tidak yakin mereka sungguhan suami istri, karena Aya tampak canggung, tapi wajah pria yang baru saja mencium kening Aya sangatlah mirip dengan anak kecil yang memanggil Aya dengan sebutan Eomma itu

"Ka Aji, mohon maaf..." belum selesai Aya bercakap

"Iya Ay, ini aku mau pamit ko, lain kali kita ketemu lagi ya, banyak banget yang perlu aku mintai penjelasan" seraya bangun dari duduk nya dan menuju pintu..

"hati-hati ka" sambil tersenyum

"Assalamualaikum Ay" menutup pembicaraan

"Wa'alaikumsalam Ka" melambaikan tangan kemudian menutup pintu rumahnya

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Ayaza masuk dan duduk melotot kan matanya kearah Pria yang bertahun-tahun lalu selalu membuat masalah

"Pulang sana" usir Aya

"Wuih, kalau marah jadi tambah cantik loh" katanya cengengesan

"Becanda Lo nggak banget tau nggak" kesal Ayaza

"Siapa tadi? Mantan? Ganteng juga" tersenyum meledek

boro-boro mantan, jadian aja nggak pernah batin Ayaza

"Oh, Faham nih gw lu pasti suka dia kan? Tapi dia nggak suka sama lu?" masih dengan mode meledeknya

"nggak penting banget sih, kalau udah nggak ada keperluan sana pulang, tuh pintunya" tunjuk Ayaza

"Mau nginep disini, Mau nemenin anak istri setalah bertahun-tahun kerja diluar negeri" Jawabnya Asal

"Dasar Jelangkung, datang nggak dijemput pergi juga nggak diantar" geram Ayaza menahan ribuan pertanyaan

"Ya, gw mau bawa Chan pulang ke Korea, gw mau memulai hidup baru sama Chan disana" drngan entengnya dia berbicara

ddduuuaaar..!!

Air mata Ayaza berhasil lolos dari mata yang selalu di bingkai kacamata bulat tersebut

"lu enak banget, udah ngancurin hidup gw karena anak lu, lu titip di gw bertahun-tahun, Chan udah besar lu mau bawa dia pergi dari gw? Enak banget hidup lu??? Dimana lu saat gw menanggung beban akibat ulah nggak lucu lu" emosi Ayaza

"tapi kan, uang gw cukup buat lu berdua sama Chan hidup Ay, malah lebih, gw nggak gratis nitipin anak gw Ay" jawabnya tak mau kalah

"brengs*k" jawab Aya lagi

Lelaki tampan tersebut kaget saat tau Ayaza bisa berkata sekasar itu, kemudian bantal bangku melayang dan terus memukul kearah sang pria tampan

"dasar nggak punya otak, nggak punya akhlak, lu laki-laku brengs*k yang pernah gw temuin, lu nitipin anak saat gw belum lulus sekolah, gw di usir, gw dibilang pembawa sial, padahal gw pacaran aja nggak pernah, tiba-tiba gw harus punya anak, apa lu tau gimana penderitaan gw, dasar brengs*k tau nggak lu" masih menangis sesenggukan, selama ini Ayaza tidak pernah menangis dia berusaha kuat demi Chan

Lelaki tersebut tak tega melihat betapa terpuruk nya Ayaza, bahunya terus bergetar, menahan tangisnya, dengan tidak sadar lelaki itu menarik Ayaza kedalam pelukannya, membiarkan Ayaza menumpahkan semua beban yang bertahun-tahun ini Ayaza tanggung sendiri

"Maafin aku ya Ay, aku nggak maksud kaya gitu, saat itu juga aku ada di posisi yang nggak bisa aku jelasin ke kamu Ay, tapi aku tau kamu sayang banget kan sama Chan, aku tau perjuangan kamu ngebesarin Chan kaya apa, makasih ya Ay, dan maafin aku" katanya lembut seraya menepuk-nepuk punggung Aya

mereka masih berpelukan, saat suara pintu berhasil didobrak

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

lanjut

2021-10-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!