02

Hari berganti, Ayaza sudah bersiap untuk bekerja di cafe, sebenarnya kerja di cafe hanya kamuflase supaya gak dijulidin sama tetangga, udah punya anak gak punya suami, gak kerja, masa bisa hidup makan, dari mana uangnya? Jangan-jangan pelihara babi ngepet hehehe, untuk menghindari omongan yang tidak sedap itulah Ayaza bekerja di cafe yang sebenarnya punya dia sendiri, tapi tidak ada satupun pegawai yang tau soal itu, kecuali sang manager yang diutus menjaga Ayaza dan anak lelakinya itu

"Noona" panggil sang manager

Ayaza menoleh kiri kanan memastikan tidak ada satu orangpun yang melihat mereka ngobrol

"aku kan udah bilang, kalau disini kita pura-pura gak kenal" katanya sebal seraya meninggalkan sang manager tampan tersebut

ternyata ada sepasang mata yang tidak suka melihat sang manager berdekatan dengan Ayaza

"eh, ngapain sih deket-deket sama Pak Manager, gatel banget sih lu" teriak Leona pada Ayaza

dan Ayaza hanya menghembuskan nafasnya berat dan berlalu masuk ke dapur menaruh piring kotor, ternyata Leona masih terus mengikutinya

"Yaza, ngomong sama lu tau gak sih?" teriak Leona

"gak usah ditanggapin Yaz" kata Amel sembari menepuk punggung Ayaza, dan disahuti dengan senyum si gadis lesung pipi tersebut

"awas ya kalian" ancam Leona

Ayaza melanjutkan pekerjaannya, "kalau bukan karena dengerin nyinyiran tetangga gw juga ogah banget kerja disini bareng nenek lampir" batinnya sebal

"Yaaaaaz, anter pesanan kemeja 13" teriak chef

"okey dokey mister" jawab Ayaza

kemudian berjalan mendekat kemeja nomor 13, semakin mendekat ke meja tersebut perasaan Ayaza semakin tidak enak, "kenapa lelaki itu mirip Ayahnya Abang" tanyanya dalam hati, dan sang pemilik meja menatap saraya tersenyum manis kearah Ayaza

"annyeong Yaz" sapanya ramah menampilkan senyum termanis dengan deretan gigi putihnya

dibalas dengan anggukan dan senyum seadanya

"silahkan pesanannya pak" seraya menaruh minuman ber es tersebut sambil buru-buru meninggal kan suasana yang tidak nyaman tersebut

"Yaz andjayoe, Jebal" pintanya memelas

"Siro" kata Ayaza pelan, khawatir didengar pengunjung lain, cukup sudah fitnah yang selama ini Ayaza terima dengan tuduhan gadis murahan nikah belum tapi punya anak, apalagi harus berdua dengan pengunjung pasti dibilang open BO kan?

"tunggu aku dirumah mu, aku ingin menemui Chan" katanya meminta

Ayaza hanya mengangguk pelan dan berjalan meninggalkan sang pria tampan tersebut, dan seperti biasa Leona akan sangat benci dengan Ayaza yang seolah punya sihir disukai banyak orang walau banyak skandal

"lu gak ada kapok-kapok nya deh, centil banget sama pelanggan, sampe ngobrol segala sama pelanggan, berarti bener ya kalo lu tuh open BO, gak bisa banget lihat laki bening, langsung digoda, kasian tuh anak haram lu punya nyokap kaya lu...

PLAK satu tamparan mendarat dipipi mulus Leona, Ayaza sangat tidak suka kalo Chan disebut anak haram, walau Chan tidak lahir dari rahimnya walau awalnya sedih dengan takdir yang seolah mengajak semesta bercanda Ayaza sangat menyayangi Chan

"sakit bareng*ek" teriak Leona

ketika Leona hendak membalas tamparan Ayaza, manager masuk dan memarahi keduanya

Ayaza memutuskan untuk meninggalkan cafe, karena sudah waktunya Chan pulang sekolah, Ayaza berjalan kearah dekat sekolah menunggu Chan pulang dan mengantarkan lagi kerumah..

"eommaaaaa" panggil Chan senang dan berlari kearah Ayaza

Terpopuler

Comments

rama

rama

thor ceritanya bagus, tapi bolehkah dikasih translate untuk bahasa koreanya, kurang paham soalnya

2022-09-14

1

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

lanjut

2021-10-07

2

Ibroatul Hasanah

Ibroatul Hasanah

lanjut

2021-08-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!