Fakhri menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul. "Assalamualaikum," ucapnya.
"Waalaikumsalam," jawab mereka.
Fakhri menyalami teman-temannya. "Siapa nih?"
"Zahwa." memperkenalkan dirinya dengan tersenyum tipis.
"Senyumnya, bikin adem di hati," ucap salah satu temen Fakhri.
Fakhri duduk bersama teman temannya,
Zahwa disamping Fakhri, ia begitu tidak nyaman berada di situ, sesaat kemudian ia pamit dengan abangnya untuk mengambil minum, itu alasannya agar bisa jauh dari Abangnya.
"Abang, aku ngambil minum dulu ya."
"Iya, jangan jauh-jauh."
Mendapatkan ijin dari Abangnya, Zahwa langsung beranjak dari duduknya, berjalan menuju meja tempat minuman.
"Mau kemana neng?" tanya Dawir.
"Ambil minum."
Setelah mengambil minum Zahwa mencari tempat duduk yang nyaman untuknya, kalau sama abangnya dia pusing mendengarkan obrolan mereka yang sedang nostalgia.
"Boleh saya duduk disini?"
"Silahkan," jawabnya tanpa menoleh kearah seseorang disampingnya.
Mendengar jawaban Zahwa, orang itu pun langsung duduk di samping Zahwa.
Zahwa, masih fokus memandangi langit yang penuh dengan sinar bintang, karena jarang sekali ia bisa menikmati indahnya malam di luar rumah seperti ini.
"Hem," deheman seseorang mencairkan suasana.
"Kenapa tidak bergabung dengan yang lain?" tanya seseorang yang duduk disebelah Zahwa.
"Tidak, saya hanya menemani Abang, bukan Alumni," jawab Zahwa dengan tersenyum.
"Oh...berarti kita sama, sepertinya saya pernah melihatmu?" tanyanya sambil mengingat-ingat dimana mereka bertemu.
Mendengar ucapan seseorang di samping nya, Zahwa pun menoleh kearah samping, betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang yang disamping ternyata Fathul.
"Benarkah? mungkin muka saya terlalu pasaran kali ya," ucap Zahwa dengan tertawa kecil.
"Tidak, bukan begitu."
"Fathul," teriak seseorang dari arah belakang
siapa lagi kalau bukan kakak sepupunya.
Tak lama Fakhri juga datang mencari Zahwa. Ternyata kamu disini dari tadi Abang mencari kamu.
Zahwa hanya tersenyum menanggapi ucapan Abangnya.
"Fakhri kan?" tanya sepupu Fathul.
"Karina," jawabnya.
"Ternyata kamu masih ingat denganku," ucapnya dengan tertawa kecil.
"Siapa dia?" Karina yang heran melihat Fakhri bersama perempuan, karena selama mengenalnya Fakhri tak pernah dekat dengan seseorang.
Karina dan Fakhri teman semasa sekolah SMA, selama tiga tahun mereka selalu satu kelas.
"Bukan, ini adik gue."
"Oh...kirain dia pacar atau istri Lo," ucap Karina.
Kenalkan aku Karina," ucapnya memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangannya.
Dengan senang hati zahwa menyambut uluran tangan Karina. "Zahra," balasnya.
Zahwa sengaja memperkenalkan dirinya dengan nama Zahra, agar tidak dikenali Fathul.
"Kenalin ini adik sepupu gue," Karina memperkenalkan Fathul.
"Fathul."
"Fakhri."
"Zahra."
Beneran gue kayak pernah liat dia tapi dimana ya, gue benar-benar lupa, suaranya mirip sekali dengan dia, tapi gak mungkin kan
karena sangat berbeda sekali," batin Fathul.
"Kamu kenapa?" tanya Karina yang melihat Fathul melamun.
"Tak apa kak," jawabnya.
"Ayo! kita kesana," ajak Karina menunjuk kearah orang-orang berkumpul.
"Abang masih lama tidak? aku bosan," Zahwa bergelayut manja di lengan Abangnya.
"Sebentar lagi, kita makan dulu yuk!"
"Baiklah." Mereka berjalan menuju tempat makan.
...*******************...
Jangan lupa like dan vote nya ya kakak
biar aku tambah semangat nie up nya.
Maaf ya kalau cerita masih kurang menarik
baru belajar.
Terima kasih karena kalian sudah bersedia membaca cerita recehan saya, lope lope buat kalian semua.🥰🥰❤️❤️
Mampir juga di novel ku. "Kau pilihan hatiku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Uthie
👍👍
2021-12-21
0