Tiga puluh menit sampai, setelah memarkirkan mobilnya, mereka masuk kedalam Mall, menuju Cafe.
"Kita nonton saja dulu, sebelum ke cafe," usul Fathan.
"Nonton nya film yang romantis," ucap Susi.
"Apa sajalah terserah, kita mah ngikut saja," sahut yang lain.
Tunggu sini dulu ya." Sinta dan Arin membeli tiket, Raka dan Fathan membeli pop corn, dan minum, Susi ke toilet.
Zahwa, duduk di bangku bersama Fathul sambil nunggu teman-temannya. Sampai semua berkumpul kembali, dua insan yang duduk bersebelahan hanya diam tanpa ada suara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Sinta dan Arin yang sudah membeli tiket mereka menghampiri Zahwa. "Ehem... Sinta sengaja berdehem melihat dua insan manusia yang duduk bersampingan tapi hanya diam saja.
"Eh... kalian sudah dapat tiket nya?" tanya Zahwa.
Tak lama yang lain juga datang. Sudah semua, kita masuk, mereka masuk kedalam, dan mendudukkan dirinya di kursi.
Lagi-lagi Fathul duduk di samping Zahwa, entah sengaja atau tidak, mungkin memang mereka berjodoh.
Filmnya mulai di putar, mereka semua fokus menonton. Satu jam selesai, mereka keluar dan menuju ke Cafe.
"Filmnya bikin baper," ucap Sinta kini mereka sudah berada di dalam Cafe.
"Iya, cowok baik banget, sudah tampan, pinter, baik hati, sayang banget sama ceweknya," balas Susi.
"Sama seperti diriku," sahut Raka.
"Jauh banget," cicit Sinta.
"Lo, kan belum tahu siapa gue!"
"Bodo amat."
"Sudah jangan berantem terus, makan tuh nanti keburu dingin," sahut Fathan.
"Culun, Lo min berapa? kaca mata Lo, tebal banget," tanya Raka disela-sela makannya.
"Raka, Lo kalau nanya itu yang bermutu kenapa sih," omel Sinta, selalu saja kalau nanya itu bikin nyeri di hati.
"Gue kan cuma pengen tau sin."
"Gue sumpahin Lo nanti jatuh cinta Lo sama Zahwa," ucap Sinta.
"Sudahlah," Zahwa melerai pertengkaran mereka.
Kali ini siapa yang bayar? "Lo...Lo...Lo."
"Biar gue yang traktir," ucap Fathul.
Fathul memang paling the best," Raka mengacungkan kedua jari jempolnya.
Selesai makan dan membayar, mereka semua keluar dari Cafe, menuju parkiran.
Saat mau masuk kedalam mobil tiba-tiba Mommy Sinta telfon memintanya cepat pulang.
"Aduh, maaf nih gue harus pulang sekarang, barusan mommy telfon, Fathul gue nitip Zahwa ya," ucap Sinta.
"Zah, maaf ya, aku tidak bisa antar, nanti di anterin Fathul ya."
"Iya Sin, tidak apa nanti aku bisa naik taksi."
"Jangan naik taksi, biar di antar Fathul saja."
Sinta, Arin, dan Susi kini sudah berada dalam mobil, kita duluan ya. "Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam."
"Ayo, saya antar pulang," ucap Fathul.
"Tidak perlu kak, nanti Zahwa naik taksi saja," ucap Zahwa.
"Sudah sana cupu, kesempatan tidak datang dua kali, jarang-jarang Fathul mau nganterin cewek pulang," tutur Raka.
"Cepatlah masuk, saya tidak suka di bantah." Begitulah Fathul orang yang cuek, tapi sebenarnya dia itu baik hati.
Dengan langkah berat terpaksa Zahwa masuk kedalam mobil Fathul, dan duduk disebelah Fathul.
"Terus kita gimana than?" tanya Raka.
"Naik taksi, masa mau jalan kaki," jawab Fathan, kan tidak mungkin mereka jalan dari Mall ke sekolah, bisa-bisa belum sampai sekolah ia sudah pingsan di jalan, kakinya pasti minta ganti yang baru, karena kelelahan.
"Kenapa jadi kita yang sengsara begini," keluh Raka.
"Sudahlah, jangan ngomel-ngomel terus, ayo kita cari taksi," ucap Fathan.
... **************************...
Awal mulai hubungan Zahwa dan Fathul di mulai.
Jangan lupa like dan vote ya kakak terima kasih.🥰😘❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Uthie
mulai seru 👍
2021-12-21
1