TETANGGA KU OM MAFIA TAMPAN
Smith Jezzeen Arero
"WOOOW.....!!!" kalisa yang bangun pagi-pagi membuka gorden jendelanya, cukup kaget melihat sesuatu yang membangun kan sisi mesum kalisa.
Kalisa menatap pria tampan itu dari jendela kamar mewah miliknya, terlihat pria tampan dengan betelanjang dada, dengan bagian bawah hanya tertutup celana cukup ketat, hingga menampakkan benjolan besar, dan sedikit bisa di tebak ukurannya
Kalisa bersusah payah menelan saliva, karena terlalu konsen dengan pemandangan Panas itu.
Kalisa baru bertama kali melihat ada seorang pria tampan mandi di kolam renang rumah tetangganya, yang hanya berjarakkan tembok tebal cukup tinggi.
Tapi untuk rumah bertingkat kediaman kalisa, kamar kalisa pun terdapat di tinggkat paling atas, hingga bisa melihat dengan leluasa, perkarangan belakang rumah tetangganya itu.
Selama kalisa barada di sana, yang dia tau cuma ada dua orang suami istri yang sudah cukup berumur, yang mengurus rumah itu.
itu pun hanya ada di siang hari, baru kali ini kalisa melihat ada seorang pria yang tampan dengan tubuh yang menggiurkan, sedang memanjakan tubuh kekar di kolam renang luas milik tetangga di pagi hari.
Walaupun kalisa menatap sampai biji matanya keluar, pria itu tidak akan bisa melihat kalisa, karena kaca kamar kalisa terlihat gelap dari luar.
Kalisa menatap pria itu dengan mesum, sambil mengigit bibir bawahnya.
"Woww..!!, Siapa sebenarnya pria tampan dan dewasa itu,?? apa dia tetangga baru ku" gumam kalisa masih dengan menatap pria itu.
"Tok.., tok.., tok.., Kalisa..??" Ketokan dari mami Kalisa mengaget kan Kalisa, namun tidak mengalikan pandangan mata Kalisa.
"Ya, mi..??" jawab Kalisa, yang belum beranjak dari tempat itu.
"Sayang, sudah mandi belum, buruan nanti telat loh sekolahnya" jawab mami Kalisa.
"Iya mi, ini Kalisa baru bangun, mau mandi juga," jawab kalisa, terpaksa beranjak dan meninggalkan pemandangan hot itu.
Mami Kalisa pun turun untuk menunggu kalisa di meja makan." Kayaknya aku memang harus mandi air dingin pagi ini" gumam kalisa, sambil masuk ke kamar mandi, dan mulai bersiap mengguyur tubuh dengan air dingin.
Kalisa pun menyelesai kan mandi dengan cukup cepat, melihat jam yang hampir membuat kalisa telat berangkat sekolah.
Kalisa sudah siap dengan seragam lalu turun ke meja makan, Kalisa langsung mengambil roti, lalu memakan dengan sedikit tergesa-gesa tanpa duduk terlebih dahulu
Melihat kalisa, maminya pun sedikit mengernyit kan alis, tidak biasanya, putri semata wayangnya makan sambil berdiri, dan cukup tergesa-gesa seperti itu.
"Sayang, pelan-pelan makannya, duduk dong nak," ucap mami kalisa sambil menatap anaknya.
" Mi kalisa berangkat dulu ya" sambil mencium tangan mami, dengan sisa roti yang masih di tangan kiri, lalu meminum susu dengan tergesa-gesa. kemudian belari menuju mobil, karena sopir sudah cukup lama menunggu Kalisa.
"Karena pemandangan tadi nih, aku hampir telat gini, tapi asik juga sih, gak apa-apa cuci mata sama yang panas-panas di pagi hari, biar gak terlalu dingin" batin Kalisa sambil tersenyum samar.
Saat melewati rumah tetangganya, Kalisa membuka sedikit jendela mobil, sambil menatap ke arah rumah tetangganya, tanpa di duga, Pria tampan dan dewasa itu, juga berada di halaman dengan yang juga memasuki mobil mahalnya.
Membuat Kalisa melotot tak berkedip, melihat lebih dekat pria itu, ternyata begitu sangat tampan, lebih tampan dari yang kalisa lihat waktu di jendela kamar yang cukup tinggi.
"Wow" sampai rumah tetangga itu tidak telihat lagi, kalisa masih memutar kepala untuk melihat pria tadi.
"Pak, Apa bapak tau, kalau kita punya tetangga baru," tanya Kalisa cukup penasaran kepada sopir pribadi kalisa.
Iya non, bapak sudah tau, sepertinya dari kemarin sore datang, pas bapak mau parkirkan mobil non, kenapa ya non" tanya sopir Kalisa, cukup penasaran dengan anak majikannya.
Gak apa-apa pak, kan biasanya, gak ada pria yang masih mudah, yang terlihat di rumah itu, kecuali pasangan ibu sama bapak, yang sering Kalisa temuin ke rumah itu." jawab Kalisa, membuat sopir Kalisa mengangguk-ngangguk pelan sambil menjawab ucapan Kalisa.
"Iya juga sih non, kayaknya, itu pemilik rumah yang sebenarnya non, mungkin selama ini dia di luar negri mungkin, karena terlihat bukan seperti keturunan indonesia." jawab sopir Kalisa, dengan lajuan mobil menuju sekolah Kalisa.
Beberapa menit berlalu, kini sampai la Kalisa di sekolah favorit, salah satu kota, tempat kelahiran Kalisa.
Turun dari mobil, Kalisa langsung melewati, siswa-siswa yang selalu menatap kecantikan Kalisa dengan tidak berkedip, selama Kalisa melewati mereka.
Kalisa tidak hanya punya kecantikan wajah, tapi juga punya kecantikan hati, karena punya karakter yang mudah bergaul dengan kalangan mana pun, namun dalam hal Pria, Kalisa memilih mecari yang lebih dewasa darinya, dan sudah punya penghasilan sendiri.
Kalisa tidak ingin pacaran dengan pria yang seumuran dengan dia, apa lagi hanya pria yang mengandal kan harta orang tua, untuk memamerkan kepada Kalisa.
Kalisa bisa di bilang, gadis yang sempurna dengan sifat, rupa, dan bodynya, yang cukup untuk menarik sebagian kaum adam yang bertemu dengan Kalisa, termasuk pria dewasa sekali pun.
Kalisa baik dengan semua orang, namun dia sedikit bar-bar, tidak mau melihat orang di tindas atau menindas orang lain, cuma karena di punya harta.
Kalisa langsung menuju kelas, menemukan sahabat baiknya, yang entah di mana keberadaan sang sahabat sebenarnya saat ini.
Kalisa dengan lenggokan Anggunnya, mencari keberadaan sahabat, dengan mata indah Kalisa, menatap setiap sudut mencari seorang yang ingin di temui itu.
Namun kalisa tidak menemukan batang hidup sahabatnya di kelas itu. namun tiba-tiba saja
"Kalisa..!!!!," ucap suara cempreng, memekak kan telinga kalisa, dan membuat kalisa juga kaget, akan suara seorang Gadis yang sangat di kenalnya itu.
Kalisa langsung menoleh dengan tatapan horor menatap sang sahabat yang mulai lari, untuk menghindari amukan kalisa, yang mulai terlihat tanduknya itu.
Dengan tangan di pinggang, kalisa berteriak di dalam kelas, sampai mengagetkan murid-murid yang ada di sana.
"MARIAAAAAA...!!!" pekik kalisa menggelegar dan mulai mengejar sahabatnya itu sampai dapat.
Kalisa dan sahabatnya, berlari mengelilingi ruang kelas, untuk bisa membalas, apa yang sahabatnya lakukan pada Kalisa tadi, sampai bell berbunyi, barulah Kalisa dan sahabatnya berhenti, dari aksi kejar-kejaran di ruang kelas itu.
Kalisa dan Maria, mulai berkeringat dan mengipas-ngipas dengan buku mereka.
Saat Maria lenga, Kalisa mencubit keras paha Maria, hal itu membuat Maria kaget dan terpekik, sehingga orang-orang di dalam kelas, menoleh ke arah Maria yang berteriak, untung guru mereka belum masuk kelas.
Apa...??! apa..??!" tanya Kalisa kepada murid yang menatap mereka dengan Pandangan sedikit kesal, akan sikap Kalisa dan Maria yang kecentilan menurut mereka.
Lalu murid-murid itu pun mulai acuh dan tidak mau menanggapi ocehan Kalisa yang bar-bar itu.
"Loe sih, main cubit-cubit gue aja, kan anak-anak lain pada liatin kita," ucap Maria melotot kepada Kalisa, dan di balas senyuman manis dari Kalisa.
"Biarin" ucap Kalisa, namun masih bisa terdengar oleh anak-anak lain, termasuk gadis cantik di bangku sebrang, bisa di sebut musuh Kalisa, yang cemburu dengan semua hal, yang di miliki Kalisa.
"Sok Cantik" sindir gadis itu, namun kalisa tidak mau menanggapi musuhnya itu.
*VOTE.. VOTE.. LIKE.. KOMENT... YA TEMAN-TEMAN*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Rima baharudin
wuiiihhhhhh ......
bab pertama udah di bikin😍😍😍 liat visualnya🙊🙊🙊🙈🙈🙈🙈
2023-09-07
0
Innis
Aq mampir nich..
2023-02-26
1
sakura senja
gk cuma kalisa yang bilang wow saat liat visual sebagai pembuka,,, aku pun bilang wow dan langsung galfok sama pusar nya🤣🤣🥰🥰🥰
2023-02-14
0