Kalisa
beberapa jam berlalu, jam sekolah pun mulai terdengar, menandakan, waktu telah habis, dan sekolah pun mulai memulangkan kan parah murid dan guru-guru mereka.
"Mar, Kita kerumah ku yok..!!?" ucap Kalisa sambil berjalan berbarengam dengan Maria,
"Kayaknya belum hari ini deh, gue masih ada sesuatu yang harus di lakukan, besok-besok aja ya" jawab Maria, mencari alasan kepada Kalisa, agar tidak datang ke rumah Kalisa, karena dia ada janji bersama sang Pacar, pulang dari sekolah.
"Emmm.., tapi loe janji ya, besok-besok main ke rumah gue, janji lohhh..!!!" ucap Kalisa dengan satu tangan merangkul Maria, dan yang satu lagi menunjuk ke muka Maria, Takut Maria, ingkar, karena Maria sering berjanji seperti itu, dan tidak di tepatinya.
Dengan muka serius, dan memberikan jari kelingking, agar Kalisa percaya akan janjinya untuk main kerumah Kalisa dengan Pasti.
Kalisa pun menyambut kelingking itu, dengan muka serius, lalu mereka saling tersenyum.
"Oke deh, gue pulang duluan ya, sopir gue udah jemput tu," ucap Kalisa, melepas rangkulan dari pundak Maria, lalu berjalan masuk ke mobil jemputan Kalisa. dan langsung melajukan mobil untuk pulang, tanpa menoleh ke arah Maria, karena Maria mengatakan dia menunggu sopir juga, dan tidak mau di antar oleh Kalisa.
Maria masih berdiri, menunggu jemputannya, yaitu pacar Maria, namun tadi dia berbohong kepada Kalisa, tentang Sopir yang akan menjemputnya pulang.
Beberapa menit berlalu, barulah jemputan Maria tiba, kondisi yang cukup sepi membuat Maria cemberut, karena terlalu lama menunggu sang pacar.
Kamu kok lama sih yank, jemputnya,aku udah lama lohh, nunggu dan berdiri di sini, orang sekolah aja, sudah sepi gini, ucap maria, mulai mengomeli Pacarnya.
"Sorry yank, tadi ada urusan sebentar, dan lupa kasih kabar ayank" jawab sang pacar, dengan senyum, lalu menggenggam tangan Maria, dan mencium kening, dengan ucapan ma'af yang juga keluar dari mulut gombal sang pacar.
"Ayok naik sayank, kita jalan-jalan sesuai janji kita, kamu bawak uang kan, dopet ku ketinggalan tadi sayank, pake uang mu dulu ya, besok-besok aku balikin" ucap Sang pacar kembali, dengan trik yang biasa.
Maria yang sangat mencintai sang Pacar, sudah tertutup rasa curiga terhadap tingka dan trik yang memanfaatkan kan Maria itu.
Maria langsung mengiya kan ucapan itu, lalu naik ke motor sang Pacar, menuju tempat yang mereka ingin kan.
Kini Kalisa sudah sampai di rumah, di sambut sang mami dengan senyum manis, Kalisa mencium tangan sang mami kesayangan Kalisa.
"Mi, Kalisa ke kamar dulu," ucap kalisa sambil menaiki tangga menuju kamar di lantai atas.
"Iya sayang, abis ganti baju, kita makan siang ya nak," ucap mami kalisa sedikit mengeraskan suara, karena Kalisa sudah cukup jauh menaiki tangga.
Kalisa menoleh, sambil mengacung kan jempol, lalu melanjutkan jalannya.
Kalisa pun mengganti pakian, lalu segera turun, tidak ingin membuat mami menunggu terlalu lama di meja makan, karena mereka cuma berdua saja.
Kadang Kalisa dan mami sering mengajak Art untuk makan semeja dengan mereka, kadang mereka mau, kadang juga mereka merasa tidak enak, karena terus menerus makan bersama majikan mereka.
Kalisa dan mami sama sekali tidak keberatan dan tidak membedakan status semua Artnya. mereka sama dengan Kalisa dan mami, menurut mami, namun Art sering menolak, dan berkila, merasa nyaman makan di meja belakang saja, karena lebih bebas," ucap Art, namun mami Kalisa, mengerti maksud ucapan Art, dan juga tidak melarang mereka.
Banyak Art yang bertahun-tahun bekerja di rumah itu, karena betah dengan sikap majikan mereka, yang baik, juga tidak perhitungan, walau liburan pun, mereka di ajak, rame-rame, karena mami Kalisa, suka dengan keramain dan bergabung, untuk mengilangkan rasa kesepian mereka.
Kalisa dan mami kini melanjutkan makan, sambil bercengkrama, Kalisa mengingat tentang seorang Pria tampan, berada di rumah tetangganya, yang selama ini tidak pernah terlihat pria itu, kecuali Pasangan suami istri, yang sering Kalisa datangi untuk sekedar berbagi, masakan dan mengundang, kalau ada acara-acara di rumah Kalisa.
"Mi,Kalisa lihat, pas berangkat sekolah, melewati rumah sebelah, kok ada pria yang masih cukup mudah gitu ya,?? tanya Kalisa, penasaran akan jawaban maminya.
Mami kalisa pun menoleh dan menjawab pertanyaan kalisa.
"Dulu, pas awal mami pinda ke sini, memang ada seorang anak laki-laki tampan, yang di asuh oleh bapak-bapak yang sering kalisa kunjungi itu, namun hanya beberapa bulan saja, mungkin saat itu dia berumur Sepuluh tahunan gitu, Abis itu mami gak pernah liat lagi, kalu menurut cerita, itu memang anak majikan dari ibuk sama bapak yang mengasuh, anak itu." ucap Mami Kalisa. Tapi Kalisa masih penasaran kelanjutan cerita maminya.
"Terus mi..??" Tanya Kalisa, masih menatap maminya itu.
"Dalam beberapa bulan tidak terlihat lagi, sepertinya, baru sekarang datang lagi atau sudah sering sebelum-sebelumnya, tapi kita tidak memperhatikan itu, bisa jadi, mungkin dia besar di luar negri, tapi mami belum melihat anak itu, saat sudah datang, ada yang bilang, dia memang cukup tertutup," lanjut mami kalisa menceritakan, yang dia tau.
Kalisa mengangguk-nganggu mengerti cerita maminya, namun kalisa sedikit penasaran, karena pria dewasa itu, membangkit kan sipat mesum kalisa.
Tapi kalisa hanya bisa menatap dari jauh saja, tidak mungkin untuk bertindak, walaupun dia senang melihat pria tampan dan dewasa, serta sangat hot di mata Kalisa.
Mungkin tidak hanya di mata Kalisa, bisa saja, setiap gadis mudah atau yang dewasa tertarik dengan pria dewasa itu, apa lagi terlihat Pria itu, punya daya tarik yang kuat untuk kaum hawa, saat melihat pertama kali.
Selesai dengan makan siang, Kalisa pamit ke kamar, kepada maminya.
Sampai di kamar, kalisa mengunci Pintu, lalu mengintip dari cela gorden, siapa tau pria itu, ada di halaman belakang, siang-siang begini, untuk menyegar kan tubuh kekar milik pria itu.
Kali ini, Kalisa cukup beruntung, karena Kalisa bisa melihat pria itu di halaman belakang, tapi tidak dengan mandi seperti yang di ingin kan kalisa, untuk menatap pemandangan hot dan menyegar kan mata di siang bolong.
Pria itu duduk santai sambil menikmati secangkir minuman dingin, sambil memegang sebuah Hp, dan sibuk dengan isi di dalam tanpa, Kalisa bisa melihat, apa yang sedang pria itu lakukan dengan Hpnya itu.
Kalisa cukup lama mengintip, namun beberapa menit kemudian, pria itu berdiri, lalu masuk ke dalam rumah mewah itu.
Kalisa masih beta, menunggu pria itu, namun tak juga kunjung keluar, menampakkan wajah rupawan sang pria asing, menurut kalisa itu.
Kalisa cukup kecewa, dan merebahkan tubuh ke ranjang luas, lalu mulai menidur kan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Yukity
Cantiknya Kalisa😘
2022-12-03
0
Damar Pawitra IG@anns_indri
aku mampir kakak...
visualnya cantik bangeeet... pas sama karaker kalisa
2022-12-01
0
Tia Puspita
temen Kalisa di bodohi pacarnya
2021-10-29
0