SISI LAIN SEORANG SMITH

Beberapa hari, sejak Kalisa bertamu ke rumah smith, Kalisa sering memberikan makanan apa saja ke rumah smith, alasan agar bisa lebih dekat dengan pria itu.

Namun, beberapa hari itu, Kalisa, selalu tidak bertemu Smith, karena kata ibuk penjaga rumah , Smith slalu keluar rumah, namun tidak bisa di pastikan pulang jam brapa.

Membuat mood Kalisa di rumah, maupun di sekolah, sering tidak stabil dan uring-uringan, Kalisa jarang bercanda dengan Maria seperti biasa, Maria merasa ada yang berbeda, dari gadis bar-bar itu, selama beberapa hari.

Begitu juga di rumah, Kalisa sering manyun-manyun gak jelas, depan maminya, sering di tanya oleh sang mami, jawaban Kalisa, selau dengan kata, "tidak apa-apa mi" lalu masuk lagi ke kamar.

"Tok.., tok.., tok.., Kalisa...!!?" ucap mami Kalisa dari luar, mendengar suara maminya, Kalisa menyuruh maminya untuk masuk.

"Masuk aja mi, gak di kunci" jawab Kalisa dari dalam kamarnya.

mami Kalisa msuk, dan langsung menghampiri anak gadisnya itu.

"Sayang, Kalisa kenapa sih,??, mami ada salah ya sama Kalisa" tanya sang mami sambil mengelus rambut anak gadisnya yang Panjang dan lurus itu.

"Kalau mami ada salah, Kalisa ngomong ya sayang, biar mami bisa tau, mami sedih, kalau anak mami, sering manyun-manyun dan jarang ngomong sama mami" ucap mami Kalisa sedih.

Melihat hal itu, Kalisa langsung bangun dari ranjang, dan memeluk maminya, karena ulah Kalisa yang tidak jelas, membuat mami Kalisa salah paham dan sedih.

"Ma'af mi, mami gak salah apa-apa kok, cuma Kalisa lagi gak mood aja, dan gak ada sangkut paut sama mami, tentang uring-uringan Kalisa, serius deh mi," ucap Kalisa, melepas pelukan, lalu mencium pipi maminya, lalu Kalisa menampil kan senyum kepada sang mami.

Melihat itu, mami kalisa nampak tidak sedih lagi, karena bukan gara-gara dia Kalisa sering diam dan uring-uringan, mungkin ada masalah pribadi yang tidak bisa di ceritain kepada mami, dan mami Kalisa tidak mau ikiut campur, kecuali Kalisa menceritakan itu kepada maminya.

Karena kalisa dan mami, sudah janji, kalau ada masalah yang tidak bisa di atasi sendiri, harus saling berbagi dan cerita, agar bisa di selesaikan dengan cepat, menurut mami kalisa, itu bukan masalah serius, itu sebabnya, Kalisa tidak menceritakan kepada Maminya.

Melihat Anak gadisnya kembali ceria, mami Kalisa pun, kekuar dari kamar, Kalisa yang di tinggal kan, berpikir tentang sikap dia, yang uring-uringan, karena tidak melihat tetangga tampannya itu.

"Sungguh hal yang memalukan, jika di ketahui orang lain" gumam Kalisa, dan berusaha ceria kembali,tanpa harus memikir kan pria tampan itu.

Toh, belum tentu juga, pria itu memikir kan dia yang cuma anak berusia tujuh belas tahun, sedang kan pria itu, sepertinya orang penting dan sudah dewasa, Bisa jadi dia sudah punya kekasih, walaupun belum menikah.

Kalisa Bangkit dari ranjang, lalu menuju kamar mandi, untuk menyegar kan tubuh dan pikiran labilnya itu.

Di Suatu tempat, sesuatu yang mengerikan terjadi.

"Agggghh" teriak histeris seorang laki-laki, karena jari-jarinya di patah kan.

"Ampun bos, ma'af kan saya, saya mohon...!!!" ucap Pria itu, karena tubuhnya sudah berlumuran darah, akibat dari pukulan-pukulan anak buah smith, begitu juga dengan jari-jari yang Patah, kemudian di injak kembali oleh Smith.

"Bukan kah Ini yang kau ingin kan, beraninya kau menghianati ku." Smith langsung menendang keras tubuh pria penghinat menurutnya itu.

"Ampun bos, tolong beri saya kesempatan sekali lagi, saya betul-betul akan berubah" ucap gemetar pria itu, sambil berusaha mendekat kembali, dengan merangkak ke arah Smith, memohon Ampun, dan meminta kesempatan, untuk bisa memperbaiki kesalahan itu.

"Kamu kira aku percaya, aku tidak Penah memberi kesempatan kepada siapa pun, sekali dia berhianat" ucap smith, menyeringai tajam.

Bawah dia keluar dari tempat ini, dan buang di ke kolam buaya." ucap Smith kembali, tanpa ada rasa ragu sedikit pun, menyuruh anak buah untuk menyingkir kan seorang penghianat.

Anak buah Smith langsung, membawa pria itu, dari hadapan Smith, sebelum Bos besar mereka, mengamuk kepada yang lain.

"Bos, tolong...!!!, ampuni saya bos, saya mohon...." ucap pria itu sayup-sayup, karena tubuh lemah pria itu, sudah di bawa keluar dari tempat Smith.

Saat sudah mendekati pintu keluar, pria lemah itu, mengucap kan sebuah kata, yang membuat Smith semakin berang.

"Brengs*k, dasar Pria sombong, Kau memang Pantas di hianati, Saya Pastikan, akan ada penghianat-penghianat lain lagi, setelah kematian ku, pria bod*h...!!!" ucap pria itu, membuat Smith mengentikan, anak buahnya, agar meninggal kan pria yang sudah babak belur itu, tapi masih bisa mengancam Smith.

Ha.. ha.. ha..!!!" Sepertinya kamu butuh mati di tangan ku," ucap Smith mendekat ke arah Pria itu, lalu mengeluarkan pistol.

"Dorr.. dor.., Agggghhhh...!!!" teriak pria itu kembali, saat Smith menembak kedua kakinya.

"Kau berani mengancam ku, ingat nyawa keluarga mu di tangan ku, apa kau mau..??, mereka juga ikut menyusul mayat mu di sini," Ancam balik Smith, membuat pria itu, lebih takut lagi.

"Jangan ganggu keluarga ku, bun*h aku saja, jangan sentuh mereka..!!" ucap pria itu, berusaha bernegosiasi kepada Seorang Smith, yang tidak pernah memberi kesempatan kepada siapa pun yang berkhianat terhadap diri Smith.

"Ucap kan pesan terakhir untuk keluarga mu, Aku akan berbaik hati mengampuni mereka, karena ulah mu, bukan kah aku sudah cukup baik, tapi kau malah mencari kematian mu sendiri."

"Tolong, bos jangan ganggu mere..." Ucapan pria itu terputus, saat Smith sudah menemb** kepala pria itu. darah mengalir cukup banyak di sana, Smith menyuruh Anak buahnya, untuk membu*** pria itu ke kandang buaya.

Dengan sigap Anak buah Smith membawa ma*** itu keluar, dan sebagian membersih kan tempat itu dari darah yang hampir memenuhi lantai di depan Smith.

Seminggu berlalu, kejadian tragis itu terlewati, kini Smith sudah Kembali ke rumah kediamannya, dan bersikap seperti biasa, dan tidak ada satu pun yang mengetahui, kalau Smith seorang yang tidak punya rasa iba, terhadap orang-orang yang berhianat atas diri Smith, Mungkin kedua pasangan suami istri yang mengenal Smith dari kecil pun, tidak mengetahui, bahwa Smith di blakang mereka, punya kelompok kejam seperti itu, yang mereka Tau Smith orang yang Baik terhadap siapa pun, dan tidak ada tanda-tanda seorang yang kejam terhadap orang lain.

Saat Kalisa sudah mulai melupakan pria tampan itu, Smith kembali telihat di rumah tetangganya, Kalisa pun, mulai bingung sendiri dengan perasaan yang tidak di ketahui oleh Seorang Smith.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

ngeri...kejam skl kau Smith 😱

2021-09-23

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

om nya seorang mafia yg kejam..jgn sampai kamu jatuh cinta pada nya...lagian kamu msh kecil..😀

2021-09-22

1

🦄 ꆰ꒤ꏂꏂꋊꇙꁝꋬ 🦄

🦄 ꆰ꒤ꏂꏂꋊꇙꁝꋬ 🦄

devil 😈

2021-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!