Anak Genius: Papaku Keren
Hari ini perasaan Dian sangat senang, karena hari ini adalah tepat 1 tahun Dian dan pacarnya Faiz berpacaran.
kemudian Dian membeli kue sebelum pergi ke rumah Faiz, Dian bermaksud memberikan kejutan untuk pacarnya Itu.
tapi betapa terkejutnya Dian saat mengetahui kalau pacarnya dan teman baiknya sedang berada di Atas tempat tidur Faiz tanpa mengenakan pakaian.
"Kejutan." kata dian sambil membuka pintu kamar Faiz.
Bukannya Faiz yang terkejut melihat kehadiran Dian, tapi malah Dian yang sangat terkejut ketika melihat Faiz dan teman baiknya yang bernama Eli sedang berada di atas tempat tidur.
Dian merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat, tanpa sengaja Dian menjatuhkan kue Yang tadi dibelinya ke lantai.
Faiz Dan Eli langsung menengok ke arah pintu dan mereka kaget saat dipergoki sama dian.
"Dian." kata Faiz sambil bangun dari tempat tidurnya kemudian mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai.
Sementara Eli langsung bersembunyi di balik selimut.
"Apa yang sedang kalian berdua lakukan? kata Dian.
"Ini salah paham dian, biar aku jelaskan semuanya." kata Faiz.
"Enggak ada yang perlu dijelaskan lagi, semuanya sudah jelas sekarang kita putus ." kata Dian.
kemudian Dian langsung keluar dari rumahnya Faiz.
"Dian tunggu Dian ." kata faiz sambil berjalan ke depan rumahnya.
Eli yang dari tadi sembunyi Dibalik Selimut, setelah mengetahui dian sudah Pergi langsung menghampiri Faiz yang sedang berdiri di pintu rumahnya.
"Faiz, udah biarin aja enggak usah dikejar." kata Eli.
"Tapi Dian udah melihat semuanya El." kata Faiz.
"Terus kenapa kalau Dian sudah melihat semuanya." Kata Eli.
"Dian itu teman baik kamu, emang kamu enggak menyesal sudah mengkhianati nya." Kata Faiz.
"Iz kita berdua sama - sama mengkhianati Dian yah, bukan aku aja." kata Eli.
"Terus sekarang apa yang harus kita lakukan." Kata Faiz.
"Emang apa yang mau kamu lakukan, emang kamu enggak dengar tadi kalau Dian sudah putusin kamu." Kata Eli.
Kemudian Faiz langsung terdiam.
"Udah mending kamu lupakan aja Dian, apa bagusnya Dian kalau di bandingkan dengan aku, Dian itu anak orang miskin sedangkan aku anak orang kaya, mending kamu pacaran sama aku saja." Kata Eli.
"Tapi El." kata Faiz.
"Udah mending kita lanjutin yang tadi sempat tertunda aja." kata Eli.
Kemudian Faiz dan Eli masuk ke kamar Faiz lagi Dan menutup pintunya.
Dianti Shakila Basagita atau yang sering dipanggil Dian, tidak pernah menyangka kalau selama ini pacarnya dan teman baiknya bakalan selingkuh dibelakangnya, apalagi Faiz merupakan cinta pertamanya.
Dian terus menangis sambil berjalan mengingat apa yang baru saja dialaminya seolah - olah tidak percaya.
kemudian Dian masuk ke sebuah bar untuk mabuk - mabukan, setelah mabuk Dian tidak berani pulang karena takut dimarahi oleh orang tua nya akhirnya Dian memutuskan untuk mencari sebuah hotel untuk tempat menginapnya malam ini tapi sebelumnya Dian mengirimkan pesan kepada orang tuanya, Dian berbohong dan bilang kalau dia bekerja lembur di kantornya.
Disisi lain terlihat Daffa dan asistennya Eko yang sedang memesan kamar hotel untuk tempat menginapnya malam ini, Daffa dan Eko sedang dalam perjalanan bisnis dan mereka berniat menginap satu malam sebelum besoknya melanjutkan bisnisnya lagi.
"Mau pesan berapa kamar bos." Kata Eko yang sedang berdiri di depan resepsionis hotel.
"dua kamar aja." kata Daffa.
"Kamu yakin bos enggak mau aku temenin tidur malam ini ." kata Eko sambil ketawa.
"Kamu kira aku homo, aku ini pria normal." kata Daffa.
"Iya maaf bos aku cuma bercanda." kata Eko sambil ketawa.
Setelah menerima kunci hotel Daffa dan Eko langsung berpisah, Eko langsung masuk kedalam kamarnya yang berada disamping kamar Daffa, dan Daffa juga langsung masuk kedalam kamarnya.
Daffa terlihat sangat kelelahan hingga dia lupa mengunci pintu kamarnya, kemudian daffa langsung berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Dian yang sedang mabok terlihat memasuki hotel dan langsung memesan kamar, setelah mendapatkan kunci kamarnya Dian langsung menuju ke kamarnya.
kamarnya Dian nomer 301 sedangkan kamar Daffa nomer 311 tepat berada didepan kamarnya Dian, karena Dian yang sedang mabok jadi dia salah membaca nomer kamarnya dan malah masuk ke kamarnya Daffa nomer 311.
Dian langsung tiduran ditempat tidurnya Daffa, Daffa yang baru selesai mandi terlihat sangat kaget saat mengetahui ada wanita yang sedang berada di atas tempat tidurnya kemudian Daffa langsung menghampiri wanita itu dengan menggunakan handuk saja tanpa memakai pakaiannya dulu.
"Siapa wanita ini kenapa bisa masuk kedalam kamar ku." kata Daffa dalam hati.
kemudian Daffa mencoba untuk membangunkan Dian dengan cara menggerak - gerakkan tubuh Dian.
"Nona bangun nona nampaknya kamu sudah salah masuk kamar." kata Daffa.
Dian yang sedang dalam keadaan mabuk tetap diam saja malah Dian terlihat mengorok dalam tidurnya.
"Siapa sebenarnya wanita ini, kenapa bisa terlihat cantik sekali bahkan dalam keadaan mengorok sekalipun." jata Daffa sambil berjongkok dan memandangi wajah Dian yang sedang tidur.
Tidak lama kemudian Dian membuka matanya dan langsung menarik tangan Daffa hingga akhirnya Daffa terjatuh di atas badan Dian.
Daffa sangat terkejut kemudian Daffa langsung bangun dan mencoba melepaskan tangan Dian yang dari tadi terus memegang tangannya.
"Faiz, kenapa kamu tega mengkhianati ku, kenapa kamu malah berselingkuh dengan teman baikku Eli." kata Dian sambil terus memegangi tangan Daffa.
"Aku bukan Faiz nona nampaknya kamu salah mengenali orang." kata Daffa sambil terus mencoba melepaskan tangannya Dian.
"Faiz apa kamu tidak tau kalau kamu itu cinta pertamaku." Kata Dian.
"Nona aku bukan Faiz aku Daffa, Sekarang lepaskan tanganku." Kata Daffa.
tapi Dian tidak menghiraukan Daffa, Dian malah menarik tangan Daffa hingga akhirnya Daffa jatuh di atas tubuh Dian lagi.
"Nona kamu mabuk sehingga kamu salah mengenali orang." kata Daffa.
Tapi Dian tidak menghiraukan ucapan Daffa, Dian malah terlihat mencium bibir Daffa, Daffa sangat kaget waktu Dian tiba - tiba menciumnya.
"Nona apa yang sedang kamu lakukan." kata Daffa.
"Faiz aku mencintaimu kenapa kamu tega mengkhianati ku." Kata Dian.
"Aku bukan Faiz aku Daffa." kata Daffa sambil berusaha melepaskan tubuhnya yang sedang dipeluk erat sama Dian.
"Faiz aku mencintaimu." kata Dian sambil mencium bibir Daffa lagi.
"aku Daffa bukan Faiz." kata Daffa kali ini Daffa dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan tangan Dian dan berusaha bangun dari atas tubuh Dian.
"Faiz tetaplah disini bersamaku, jangan pernah meninggalkan aku apalagi sampe pergi Bersama Eli." kata Dian sambil terus memeluk erat tubuh Daffa.
"Nona lepaskan nona kamu telah salah mengenali orang." kata Daffa.
Tapi Dian tidak menghiraukannya malah Dian semakin liar dan terus mencium bibir Daffa, akhirnya Daffa tidak bisa mengendalikan diri lagi dan menuruti kemauan Dian dan akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Rini Antika
Aku mampir kak, Salken dr Antara Cinta dan Luka, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
2022-08-08
0
Win
Hadir kak😁
Mampir juga dong di novel aku
"Pernikahan impian"
Makasih
2022-03-16
0
Alya Yuni
Hadeh bukannya plng rumah mlhan minum mabok kya orng gila
2021-12-18
0