Melarikan Diri

Keesokan paginya Dian terbangun dari tempat tidurnya, Dian sangat kaget waktu melihat ada pria asing berada disampingnya lebih kaget lagi saat Dian mengetahui kalau dia fan pria asing yang berada disamping nya telanjang bulat tanpa mengenakan pakaian apa pun cuma di tutupi pakai selimut.

Dian secara diam - diam beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai, setelah Dian mengenakan pakaian Dian langsung keluar dari kamar Itu.

Tidak lama kemudian Daffa terbangun dari tidurnya, Daffa sangat kaget saat mengetahui wanita yang tidur bersamanya semalam telah pergi meninggalkannya tanpa mengatakan apa - apa kepadanya.

Kemudian Daffa langsung menelepon Eko untuk datang ke kamarnya, tidak lama kemudian terlihat Eko masuk ke kamar Daffa.

"Ada Perlu apa Bos kenapa pagi - pagi sudah memanggil ku? tanya Eko.

"Cepat cari tau siapa wanita yang tidur bersama ku semalam." Kata Daffa.

Eko sangat kaget saat Daffa mengatakan semalam tidur bersama seorang wanita.

"Apa ???? Bos semalam tidur bersama wanita, biasanya Bos paling tidak suka kalau ada wanita yang dekatin." kata Eko.

"Cepetan pokoknya kamu harus cari tau Informasi tentang wanita itu." kata Daffa.

"Bagaimana caranya Bos mencari informasi tentang wanita itu? tanya Eko.

"Kamu kan bisa nanya ke resepsionis hotel, kalau enggak kamu kan bisa mengecek CCTV yang berada di hotel ini." Kata Daffa.

"Baik Bos." kata Eko.

kemudian Eko langsung keluar dari kamar Daffa dan berjalan ke resepsionis hotel.

"Siapa sebenarnya wanita itu, berani - beraninya pergi meninggalkan aku begitu saja setelah semalam merayu ku." kata Daffa.

Saat Daffa hendak bangun dari tempat tidurnya Daffa melihat ada darah di sprei.

"tidak mungkin apakah ini darah perawan? apakah wanita semalam yang tidur bersama ku masih perawan ????? tiba - tiba kepala Daffa menjadi pusing dan hampir terjatuh.

Tidak lama kemudian terlihat Eko yang masuk Kedalam kamar Daffa lagi.

"Bagaimana kamu sudah mendapatkan info tentang wanita yang tidur bersama ku semalam??? Kata Daffa.

"Wanita yang tidur bersama Bos semalam tidak meninggalkan apa - apa di resepsionis hotel karena wanita semalam datang dengan keadaan mabuk." kata Eko.

"Apa ????? yang benar saja." kata Daffa kaget.

"tapi Bos tenang saja aku sudah berhasil mendapatkan foto wanita itu, aku mengambilnya dari rekaman CCTV saat wanita itu tadi pagi meninggalkan hotel." kata Eko.

"Mana fotonya." kata Daffa.

kemudian Eko langsung menyerahkan fotonya kepada Daffa.

"Pokoknya aku harus bisa menemukanmu ." kata Daffa sambil memandangi foto itu.

sementara itu Dian yang sudah berada dikantornya tempat dia bekerja terus melamun sambil mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi semalam tapi semakin Dian mencoba mengingatnya kepala Dian semakin tambah pusing.

"kenapa kepalaku masih pusing apa ini karena pengaruh mabok kemarin, padahal aku pengin sekali mengingat kejadian semalam, siapa sebenarnya pria itu kenapa aku bisa tidur bersamanya." kata Dian sambil melamun.

saat Dian lagi melamun tiba - tiba ada yang mengagetkan nya dari belakang kemudian Dian langsung menengok.

"ternyata kamu ka." Kata Dian.

"Kenapa pagi - pagi sudah melamun." Kata Eka teman satu kantor Dian.

"kepalaku pusing Ka." Kata Dian.

"Pusing kenapa." kata Eka.

"habis mabuk kemarin." kata Dian.

"Apa ????? kemarin kamu mabuk bukannya kamu tidak pernah mabuk sebelumnya." kata Eka kaget.

"ini semua gara - gara Faiz." kata Dian.

"Maksudnya faiz pacar kamu." Katanya Eka.

"iya, Faiz selingkuh sama Eli teman baikku padahal aku dan Eli sudah berteman dari bangku SMP." Kata Dian.

"Tega banget mereka berdua mengkhianati kamu Dian." Kata Eka.

"Iya, makanya aku tidak pernah menyangka sebelumnya." Kata Dian.

"yang sabar yah." kata Eka sambil menepuk pundak Dian.

kemudian Dian langsung menganggukkan kepalanya.

Disisi lain terlihat Daffa yang terus mencari keberadaan Dian.

"Bagaimana Ko kamu sudah mengetahui identitas wanita yang semalam tidur bersama ku belum? tanya Daffa.

"Belum Bos." kata Eko.

"Sebenarnya kamu berada dimana, siapa nama kamu kenapa kamu tega sekali meninggalkan aku setelah merenggut keperjakaanku." Kata Daffa dalam hati.

1 Bulan Kemudian........

Terlihat Dian yang sedang muntah - muntah dikamar mandinya, mamahnya mendengar kemudian langsung Menghampiri Dian.

"Kamu Kenapa An???? Tanya Mamah Dian.

"Dian lagi enggak enak badan mah, kayaknya Dian masuk angin." kata Dian.

"ya sudah mending kamu istirahat dulu dirumah jangan masuk kerja dulu." kata Mamah Dian.

"Iya Mah, Dian masuk kedalam kamar dulu yah." Kata Dian.

Kemudian Dian langsung masuk kedalam kamarnya.

"Tidak mungkin aku hamil kan? tapi aku memang sudah telat 1 minggu biar enggak penasaran mending nanti siang aku periksa saja kerumah sakit." kata Dian sambil masuk ke kamarnya.

Setelah makan siang Dian langsung izin ke mamahnya untuk berobat ke rumah sakit.

"Mah, Dian mau kerumah sakit dulu biar dikasih obat mual dan pusing sama dokter." kata Dian.

"Iya Dian hati - hati dijalan." kata Mamah Dian.

Kemudian Dian langsung pergi dari rumahnya dan langsung naik angkot untuk pergi ke rumah sakit, sesampainya dirumah sakit Dian langsung di periksa sama Dokter.

"Apa keluhan Ibu? tanya Dokter.

"Tadi pagi saat bangun tidur kepalaku pusing Dok terus langsung mual kemudian muntah ." Kata Dian.

"Apa anda telat datang bulan? Tanya Dokter.

"Kenapa dokter bisa tau." Kata Dian.

"Sepertinya anda hamil." kata Dokter.

"Tidak mungkin Dok, aku belum menikah." kata Dian.

"Coba sekarang di tes aja." Kata Dokter sambil mengambil alat tes kehamilan dan menaro nya di meja didepan Dian duduk.

Awalnya Dian ragu - ragu untuk mengetesnya akhirnya Dian mengambil alat tes kehamilan itu dan langsung masuk ke kamar mandi, betapa terkejutnya Dian saat mengetahui saat tes kehamilan menunjukan garis dua walaupun garis satunya masih terlihat sedikit samar.

"Tidak mungkin apakah aku beneran hamil???

sebenarnya apa yang sudah aku lakukan bersama pria asing itu." kata Dian dalam hati.

Tidak lama kemudian Dian keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri ke tempat duduk Dokter itu lagi, Dokter pun langsung bertanya.

"Bagaimana Bu???? apa hasilnya.

Kemudian Dian langsung memberikan hasil tes alat itu kepada Dokter, kemudian Dokter itu langsung tersenyum.

"Selamat ya Bu, bentar lagi ibu akan memiliki anak." kata Dokter.

"Apa?? maksud Dokter apa." Tanya Dian kaget.

"ibu sekarang sedang hamil, walaupun garis satunya masih terlihat sedikit samar tapi aku yakin kalau ibu sedang hamil, kalau ibu masih belum percaya coba bulan depan tes lagi pasti garisnya sudah tidak samar lagi." kata Dokter.

"Terima kasih Dok." kata Dian.

Kemudian Dian langsung pergi dari ruangan Dokter itu.

Dian kemudian pergi ke Apartemen Eka teman satu Kantornya Itu, dan dia bercerita semua kepada Eka dari pertama dia mabuk hingga akhirnya tidur bersama pria asing, Eka dengan semangat mendengarkan semua cerita Dian.

"Terus rencana kamu sekarang bagaimana." kata Eka.

"Aku juga tidak tau Ka, tidak mungkin rasanya kalau aku bercerita sama mamah aku, aku tidak mau kalau sampe mamah sedih setelah tau aku hamil sedangkan aku sendiri tidak tau asal usul pria yang sudah tidur bersama ku." kata Dian.

"Bagaimana caranya biar mamah kamu tidak tau kalau kamu sedang hamil, sedangkan kamu kan satu rumah sama mamah kamu." kata Eka.

"Kamu mau bantuin aku enggak Ka, aku boleh kan tinggal bersama kamu." kata Dian.

"Boleh - boleh aja sih lagian aku tinggal di apartemen juga sendirian kayaknya asyik juga kalau ada temannya.

"Bener Ka kamu izinkan aku tinggal disini." kata Dian.

"Iya." kata Eka.

"Ayo Ka sekarang kerumah ku untuk bilang ke mamah ku mulai hari ini aku akan tinggal bersama kamu." kata Dian.

"Emang kamu sudah punya alasan kalau misalnya mamah kamu nanya kenapa tiba - tiba kamu pengin tinggal bersama ku." Kata Eka.

"Bilang aja biar masuk ke kantornya enggak telat, lagian kamu kan emang apartemennya dekat dari kantor." kata Dian.

"Ya sudah." kata Eka.

Akhirnya mereka berdua pergi kerumah Dian, setelah mengobrol cukup lama akhirnya Mamah Dian mengizinkan Dian tinggal bersama Eka.

"Tapi kamu harus sering pulang ya An buat melihat Mamah." Kata mamah Dian.

"Iya Mah." Kata Dian sambil memeluk Mamahnya.

Kemudian Dian mulai pergi dari rumahnya dengan membawa barang - barangnya dan pindah ke Apartemen Eka.

"Aku pasti bisa untuk membesarkan anakku sendiri tanpa harus mengetahui siapa papa dari Anakku Ini." kata Dian dalam hati.

Terpopuler

Comments

tyas

tyas

hey dia merebut keperjakaan mu dan kau merebut keperawanan nya jadi impas.

2023-01-07

1

Alya Yuni

Alya Yuni

Wanita yg mabok gra gara pacarnya selingkuh

si Dian bodoh amat si Eli selingkuh dng pacarnya gk tau mlhan si Eli katakn dia ank miskin
ank miskin ko sakit hti minum mabok kya orng gila

2021-12-18

0

Ati Atiah

Ati Atiah

𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁

2021-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Pacar Dan Teman Baiknya
2 Melarikan Diri
3 Kembar Genius
4 Pertemuan
5 Tes DNA
6 Hasil Tes DNA
7 Bertemu Mantan Pacar
8 Mamah Dian Datang
9 Daffa ngajak Nikah
10 Dian Dijodohkan
11 Daffa Punya Saingan
12 Daffa Punya Saingan 2
13 Dian Masih Trauma
14 Si Kembar Akan Menyatukan Papa Dan Mamanya
15 Salah Paham
16 Ketahuan mamahnya Daffa
17 Mamah Daffa Kerumah Dian
18 Daffa Akan pindah Di samping Rumah Dian
19 Daffa Cemburu
20 Daffa ke sekolahan Anak - anak
21 Feby Cari Masalah
22 Dikerjain Anak - anaknya
23 Mamah Dian ketemu Daffa
24 Dian masih belum mau mengakuinya
25 Daffa VS Fadil
26 si kembar menyuruh Dian nikah sama Daffa
27 Rencana Dani dan Deni
28 Dikerjai Dani dan Deni
29 Tidur bareng
30 Dipergoki Dani dan Deni
31 Digagalkan Dani dan Deni
32 Mamah Daffa beraksi
33 Daffa dan Dian pacaran
34 Konflik dimulai
35 Dian dan Daffa
36 Fadil dan Feby
37 Fadil pura-pura baik
38 Papah Dian bertemu si kembar
39 Daffa dan anak-anaknya
40 Makin romantis
41 Keluarga Harmonis
42 Rencana Fadil dan feby
43 Rencana berhasil
44 Dani dan Deni beraksi
45 Pura-pura di depan Fadil
46 Dian dan Daffa terganggu
47 Dian cemburu
48 Dian VS Feby
49 Perang dimulai
50 Rencana pernikahan
51 Papah Dian tidak menyetujui
52 Akhirnya Dian jujur
53 Tetap tidak di setujui
54 Perjuangan Daffa di mulai
55 Fadil jujur ke mamahnya
56 Rencana mamah Fadil
57 konflik memanas
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Dikhianati Pacar Dan Teman Baiknya
2
Melarikan Diri
3
Kembar Genius
4
Pertemuan
5
Tes DNA
6
Hasil Tes DNA
7
Bertemu Mantan Pacar
8
Mamah Dian Datang
9
Daffa ngajak Nikah
10
Dian Dijodohkan
11
Daffa Punya Saingan
12
Daffa Punya Saingan 2
13
Dian Masih Trauma
14
Si Kembar Akan Menyatukan Papa Dan Mamanya
15
Salah Paham
16
Ketahuan mamahnya Daffa
17
Mamah Daffa Kerumah Dian
18
Daffa Akan pindah Di samping Rumah Dian
19
Daffa Cemburu
20
Daffa ke sekolahan Anak - anak
21
Feby Cari Masalah
22
Dikerjain Anak - anaknya
23
Mamah Dian ketemu Daffa
24
Dian masih belum mau mengakuinya
25
Daffa VS Fadil
26
si kembar menyuruh Dian nikah sama Daffa
27
Rencana Dani dan Deni
28
Dikerjai Dani dan Deni
29
Tidur bareng
30
Dipergoki Dani dan Deni
31
Digagalkan Dani dan Deni
32
Mamah Daffa beraksi
33
Daffa dan Dian pacaran
34
Konflik dimulai
35
Dian dan Daffa
36
Fadil dan Feby
37
Fadil pura-pura baik
38
Papah Dian bertemu si kembar
39
Daffa dan anak-anaknya
40
Makin romantis
41
Keluarga Harmonis
42
Rencana Fadil dan feby
43
Rencana berhasil
44
Dani dan Deni beraksi
45
Pura-pura di depan Fadil
46
Dian dan Daffa terganggu
47
Dian cemburu
48
Dian VS Feby
49
Perang dimulai
50
Rencana pernikahan
51
Papah Dian tidak menyetujui
52
Akhirnya Dian jujur
53
Tetap tidak di setujui
54
Perjuangan Daffa di mulai
55
Fadil jujur ke mamahnya
56
Rencana mamah Fadil
57
konflik memanas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!