Dor
"aaaaarkh..." ringisnya kesakitan akibat timah panah mendarat di bahu kanannya sampai ia terjatuh dan hampir kehilangan kesadaran.
Mamah Selena pingsan saking kagetnya,Zelda melihat ke arah Adelia dan seseorang yang di belakangnya,Yach dialah Revin beserta sahabat sahabat Zelda
Revin yang telah menembak Adelia,
"mama....mama...bangun ma...." tangis Zelda
Jiwa mafianya hilang seketika,ketika melihat orang tercintanya pingsan di hadapannya,ia takut,ia khawatir jika mamahnya tidak akan menerima keadaanya yang sekarang,tentunya ibunya sudah pasti tau dan akan bertanya tentang apa yang di lihatnya sejak penculikan
"Erland,Andi bawa mama ke rumah sakit cepat" perintah revin
"sayang hei. ..sudah ..aku di sini. " revin berjalan ke arah Zelda dan langsung memeluknya
"sayang ." beonya tak percaya apa yang dia dengar
Revin tak menanggapi beoan dari Zelda,dia malah kembali bertanya
"apa yang harus aku lakukan pada wanita ini? " ucapnya sambil berjalan ke arah Adelia
"bawa dia ke ruangan bawah tanah ,sisanya biar aku yang urus" ucapnya sambil berlalu dari ruangan itu di ikuti Revin.
"Vin sayang..hei..dia yang jahat sama aku ,,dengarkan aku ..." teriaknya namun tak ada yang menyahutinya
"aaaaaawwwwhhh.... iisssshhh...sakit banget..." jeritnya kesakitan
"nona Adelia yang terhormat...anda salah sasaran hahaha...harusnya kamu cari tau sendiri siapa yang tengah kamu hadapi" seringai Diwa yang masih di sana beserta Sinta
"oh ya...mafia bayaranmu tidak ada bandingannya dengan Zelda angel kami dan kak revin prince kami,malang sekali nasipmu " sambung Sinta dan berlalu meninggalkan Adelia
DEG
Adelia bagaikan di sambar petir mendengar kata ANGEL & PRINCE .,.,
dia tau panggilan itu hanya untuk penguasa dunia bawah tanah, dia juga tau kalau di dunia mafia ada sepasang angel dan prince yang berkuasa sebagai lady dan king mafia, ketua mafia bayarannya telah menjelaskan setiap kedudukan di petinggi mafia,namun dia sama sekali tidak tau siapa di balik bertopeng setengah dewa setengah manusia itu,
makanya Adelia pun tidak tau siapa penguasa tertinggi yang di maksud.
ia berfikir,nasipnya sudah di ujung tanduk karena berurusan langsung dengan orang yang sempat ia segani karena julukan prince & angel itu,niat awalnya ingin mencari tau siapa mereka dan ingin mengajaknya kerja sama untuk melenyapkan Zelda,nyatanya hanya mimpi semata .lama ia berfikir sampai akhirnya dia pingsan.
"kau bawa dia ke ruangan bawah tanah" perintah Sinta pada rekan mafianya saat berada di luar gedung.
Mamah Selena kini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit,sedang papanya sudah seminggu berada di luar kota untuk itu dia hanya percaya pada Zelda untuk merawat ibunya,Zelda tidak memberi tau papanya akan kejadian yang menimpanya hari ini,takut papanya akan kaget mengingat penyakit jantung yang di deritanya beberapa bulan lalu.
"maah ...saadarlah ku mohon" tangis Zelda sendu
ia kini duduk di dekat ranjang mama nya sambil memegang erat tangan bidadarinya itu,sambil mengusap lembut dan sesekali ia menciumnya
Revin tak ingin mengganggu nya ,untuk itu dia hanya memperhatikan Zelda dari sofa yang ada di ruangan itu .
"dia memang gadis pintar,,penilaian ku tak pernah salah" guman revin dalam hati kala mengingat kembali kejadian beberapa saat lalu saat Zelda di culik.
flash back on
Revin yang kala itu sedang di perjalanan,mendapat notifikasi dari ponsel yang setelah di buka ternyata lokasi taman kota, Revin segera membukanya dan tanpa pikir panjang dia langsung mengegas pedal mobilnya ke arah GPS itu.
"Erland,hubungi anak anak..kita ada misi" ucapnya langsung mematikan hpnya setelah mengirim denah lokasinya
Sesampai di taman Revin mengedarkan pandangannya dan tidak mendapatkan Zelda di mana mana.
"kemana dia,,GPS-nya di sekitar sini tapi orangnya tidak ada " monolognya
"hallo..kamu urus semua urusan perusahaan selagi saya tidak kembali" ucapnya pada sang asisten nya
"baik bos" jawabnya.
Revin kembali mengamati letak terakhir GPS handphone milik Zelda,dan pandangannya tepat pada semak semak yang di mana Zelda melempar handphone nya ke sana,
Revin mendekat dan Yach benar saja Revin mendapatkan ponselnya Zelda namun masih dalam keadaan menyala,
"apa ini ...? " ucapnya sambil melihat hasil rekaman yang masih menyala di ponsel tersebut yang mengarah ke
jalanan.
"jalanan.." beonya sambil camera tetap mengarah ke jalan dan Revin kembali memutar video tersebut dan alangkah mengejutkan kala ia melihat Zelda di paksa masuk ke dalam mobil hitam itu,dan flatnya memang sengaja di palsukan,
Sedetik kemudian dia mendapatkan lokasi baru dari ponsel milik zelda yang di mana di sana sudah terpasang GPS yang selalu Zelda bawa kemanapun ia pergi ,GPS itu di rancang khusus oleh sahabatnya Sinta dan Diwa untuk berjaga jaga jika sesuatu hal akan terjadi,dan Yach prediksi mereka memang benar,dan saat ini GPS itupun mulai menjalankan operasinya.
GPS khusus itu berukuran kecil bisa di bawa kemana mana dan saat Zelda di suruh membuang ponselnya dia langsung mengaktifkan GPS itu dan menaruhnya di sepatu miliknya, sampai sang penculik pun tak mengetahui nya,serta sengaja mengaktifkan mode video dalam ponselnya yang lebih tepatnya ia taruh bukan di buang,camera ponsel itu mengarah ke mobil hitam milik sang penculik untuk di jadikan barang bukti buat di serahkan ke pihak berwajib,jika suatu saat di perlukan.
"Prince" ucap Andi, Erland, Sinta dan Diwa bersaamaan sesaat setalah mereka di perintahkan menuju taman mereka langsung ke lokasi.
"ini lokasinya" ucap Revin memberi denah lokasi pada Erland.
Erland langsung mengambilnya dan mereka segera masuk mobil yang di kemudian Andi,mereka memutuskan untuk menggunakan satu mobil,sedang mobil yang lain mereka serahkan pada para mafiosonya yang juga ikut andil dalam oprasi ini.
"apa yang terjadi kak, kenapa bisa Zelda di bawa sama mereka" tanya Andi
Revin pun menceritakan semuanya.
Sampai di sana mereka memarkir kendaraan jauh dari gedung tua itu guna untuk membuat para penculik itu tidak curiga akan kedatangan mereka.
mereka semua mengatur posisi dan langsung masuk menyusup ke dalam ruangan itu.
satu persatu para penjaga gedung itu mereka lumpuhkan.
"mafia juga ternyata" ucap Andi meremehkan karena tidak membutuhkan tenaga banyak untuk melumpuhkan mereka satu per satu.
" kita kemana" tanya Sinta setelah berhasil masuk gedung
Revin kembali membuka arah GPS itu dan itu mengarah ke lantai 2.
"di lantai dua" ucapnya
"Andi kamu kesana,Erland kamu kesana Sinta dan Diwa ke sana dan aku langsung ke lokasi mereka berada,kalian bermainlah bersama mereka." perintah Revin
merekapun beserta para mafiosonya lngsung menyerang tempat itu .
kegaduhan membuat para penculik itu waspada dan langsung ke arah lokasi keributan.
saling serang pun terjadi antara mafia TBW dan lawan mereka.
lama dalam pergelutan mereka akhirnya TBW lah pemenangnya,karena mereka bukan lawan TBW.
Sedang di tempat lain Revin mengendap masuk ke dalam ruangan itu, sepertinya ruangan itu sudah di atur sedemikian rupa agar kedap suara sehingga mereka yang di dalam sana tidak mendengar keributan dari luar
dan yah benar saja Revin mendapatkan Zelda di dalam beserta mamah Selena yang mereka sekap.
Revin menggertakan giginya langsung ingin menendang pintu itu,namun melihat pergerakan Zelda yang tak terlihat orang lain dia hanya bisa menonton sebelum bertindak.
Zelda terlihat mulai melawan dan melepaskan ikatannya.sedang Zelda berseteru dengan lawan Andi dan yang lainya datang untuk membantu,namun Revin memerintahkan untuk Diam di tempat sebelum masuk ke dalam sana,,stelah Zelda melumpuhkan ketua mafia itu,dia melihat pergerakan dari Adelia yang mengarah ke bawah di mana di sana dia menemukan sebuah pistol, Revin dengan sigap langsung mengambil ancang ancang setelah melihat pergerakan Adelia,dan langsung
Dor
penembakan itu pun terjadi...
flash back off
Sedang di tempat lain,Adelia terlihat seperti orang gila,rambut acak acakan,baju kotor, sedang bahunya sudah di rawat dan di balut perban untuk tetap membuat ya steril,tangan dan kaki di ikat rantai.
grreeeep...
matanya mulai terbuka,matanya mengedar kesana kemari melihat sekeliling tidak ada cahaya sama sekali masuk dari luar,yang ada hanya lampu lilin sebagai penerang tempat itu,tangan dan kakinya ia gerakkan namun tak bisa melepas nya.
"lepasin gue" teriaknya saat kesadarannya pulih, sembari menggerakkan tangan dan kakinya
"hei...siapa di luar..lepasin gue" teriaknya lagi
kreeeeek
suara pintu di buka,Adelia mengarah pandanganya ke arah pintu,di sana terlihat seseorang masuk dengan membawa sebuah nampan berisi makanan dan minuman untuknya,
"nie makan malam loe" ucapnya sambil memberikan makan itu
Zelda menatap laki laki itu,beralih ke makanan itu
"gimana bisa makan kalau tangan kaki gue di ikat" ucapnya karena memang dia lapar setelah beberapa jam lamanya dia pingsan
"menyusahkan " ucapnya sambil membuka rantai di tangannya.
"gue harus bisa kabur dari sini" gumam adel dalam hati.
"jangan coba coba kabur dari sini nona,Loe tidak akan bisa lepas dari anggel " ucapnya seakan tau apa isi dari pikiran Adelia.
"cepat makan makanan loe.." ucapnya berlalu dari tempat itu
"jangan pergi...." lirihnya
laki laki itu menatapnya kasihan
"gue takut gelap..gue gak bisa gelap" ucapanya sendu
sebenarnya dari dalam hatinya dia kasihan sama Adelia,namun mengingat apa yang dia lakukan wanita di hadapannya ini terhadap Zelda anggelnya bahkan bisa di bilang Dewi penyelamatnya itu ,laki laki itu membuang jauh rasa kasihannya.
dia hanya berhenti dan menatap datar lalu berbalik meninggalkan nya, sebelumnya dia mengucapkan...
"gak pantas wanita cengeng sejahat dan sekejam j4l4ng macam kamu, sangat bertolak belakang" ucapnya sambil berlalu
prok
prok
prok
suara tepuk tangan mengagetkan Adelia
" bagaimana hadiahku nona Adelia" suara itu membuatnya menelan salivanya kasar,
( bersambung )
semangat 💪 ngehalu
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Bernadeth Meilan
hadiah
2023-01-22
0
ARA
Adelia
2022-12-10
0
Venny
revin kahj]
2022-10-25
1