tak...tak..tak..
suara langkah seorang pria tampan berkulit putih,hidung mancung,tinggi kira2 180cm,berbadan atletis,tatapan tajam, berpakaian bawahan hitam atasan kemeja putih di balut dengan jas hitam,kacamata yang bertengger di hidung mancungnya pun di lepas lalu di masukan ke kancing jasnya,
suara gelak tawa terdengar dari dalam rumah, tepatnya dari arah meja makan,Karena kebetulan hari ini hari Minggu mereka memutuskan untuk bermalam di markas,tentunya sudah dapat izin dari orang tua masing-masing,
kehadiran pria tersebut tak dapat menghalangi ataupun mengganggu aktivitas pagi mereka,mereka terus saja merancau, bercanda,dan berkata-kata tak semestinya kepada lawan jenisnya,..
khem
khem..
khem...
suara deheman pria itupun membuat semua yang ada di ruangan itu serempak mencari di mana arah suara tersebut,
pandangan mereka tertuju pada satu objek,yaitu pria dewasa itu yang sebenarnya adalah REVIN ADITYA PRAMUDA, seorang CEO termuda dan terkaya di negara tempat mereka berada saat ini,yang tak lain ialah pemuda yang dulu menolong Zelda waktu di sekap di tengah hutan bersama seorang perempuan yang bernama Maya,Yach Maya kini tinggal di markas mereka,bekerja sebagai kepala pelayan markas,dia bagaikan seorang bibik yang sangat di sayangi oleh Zelda,dan Maya sudah menjadi bagian dari keluarga THE BLACK WORLD ( TBW ).
"KAKAK..." gumam Zelda
"prince" ucap Andi, Diwa, Erland, dan Sinta serempak
"kakak..."teriaknya sambil berlari memeluk sang penolongnya,yang sampai saat ini menjadi orang terdekat nya.
"kakak pulang kenapa gak kabarin zel,kan zel bisa jemput kakak di bandara, kakak jahat,kakak gak kasi tau zel kakak pulang,kakak udah gak sayang sama zel ya? "begitu cerewetnya Zelda saat berada di dekat Revin.
Revinpun tersenyum geli sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah gadis kecilnya itu yang kini beranjak dewasa.
"kakak cepet-cepet pulang karena kamu gadis nakal" ucap Revin sambil mentoel hidung Zelda
"iiich ..sakit" rengeknya sambil mengusap hidung nya yang di cubit Revin
"siapa suruh beroprasi sebesar itu tak memberi tahuku,bahkan sampai meninggal jejak.." jelasnya kenapa dia pulang tapi tiba-tiba yang seharusnya tinggal 1 Minggu lagi baru akan balik ke negaranya.
"apa gunanya mereka yang mengikutiku kemanapun aku pergi" jawabnnya enteng sembari melirik teman temanya yang berada di meja makan
"hahah.hahaha...hahaha" tawa mereka bersama karena sudah merasa geli akan kelakuan anak buah Revin yang bisa di bilang terlalu berlebihan,bahkan zelda ke kamar mandi pun di buntutinya meski tak ada yang tau,karena mereka detektif handal TBW.
mereka tertawa lepas,tidak dengan Revin...sekali lirik mereka semua diam serempak..
"mampus kalian " geli Zelda dalam hati seakan paham akan tatapan Revin ke teman temanya dan ketakutan teman temanya akan pandangan Revin kala itu.
#DIKAMAR
Zelda duduk di pinggiran ranjang berukuran king size milik Revin itu,sambil menggoyang goyangkan kakinya yang menggantung di pinggiran ranjang.
cklek
Pintu kamar mandi pun terbuka,terlihat Revin keluar dengan hanya melilitkan handuk putih yang hanya menutupi bagian bawahnya saja,dengan tangan di atas serta handuk kecil berwarna putih untuk mengeringkan rambutnya. terpampang jelas dada bidangnya dan roti sobek miliknya yang siapa pun melihatnya akan menelan ludah .Revin menatap punggung wanitanya dengan tersenyum kecil kemudian berjalan dan duduk di samping Zelda.
"ada apa gadis nakal ini masuk ke kamarku"ucapnya dengan nada Yang lembut..
"aku....aku....." ucap Zelda tidak tau harus mulai dari mana
"aku minta maaf kak,sudah melakukan hal sebesar itu tanpa sepengetahuan mu" akhirnya suaranya pun keluar.
"terus..." ucap Revin dengan sedikit memiringkan kepalanya menghadap Zelda dengan sedikit lirikan yang membuat Zelda salah tingkah.
"hmm..mmmm" gugup Zelda sambil membenarkan posisi duduknya yang sedikit gerogi akibat pergerakan Revin yang tiba tiba mendekat.
"kakak...aku keluar,,aku siapkan makan siang buat kakak, selanjutnya aku mau pulang ke rumah,"ucapnya cepat Lalu terburu buru berlari kecil keluar kamar Revin menuju dapur.
Revin tertawa geli melihat kelakuan Zelda yang menurutnya sangat menggemaskan itu.
"dasar bocah kecil,dari dulu sampai sekarang kamu akan tetap jadi bocah nakal kakak yang lucu"gumamnya dalam hati sambil berdiri dan melangkah ke ruangan gantinya.
#DI DAPUR
"duuh..bodoh..bodoh ...kamu kok bisa zel bertingkah sememalukan itu Di depan kak Revin" runtuknya pada diri sendiri merasa malu akan tingkahnya di kamar Revin tadi
"aaach .. sudahlah,,aku lanjut masak aja,,"gumamnya yang terdengar oleh Maya.
"nak ..kamu kenapa? "tanya buk Maya
"ehh bibik...gak pa2 bik...zel gak apa-apa.." bohongnya
"bibik tau nak,ap yang ada di pikiramu itu"ucapnya kemudian
"maksud bibik apa?" tanya Zelda yang memang tidak paham akan ucapan bibik Maya
"hmm..kamu ini urusan bunuh membunuh aja paling peka,giliran masalah hati idiot skali" jelas buk maya
"apaan sih bik...apa hubungannya coba urusan hati sama membunuh orang" sergahnya
"hehehe..Zelda...Zelda...apa kamu gak liat selama ini gimana Revin memperlakukan kamu seperti apa?" tanyanya
"jelas lah bik...kan kak Revin emang sayang sama aku dan sudah menganggap aku ini adiknya sendiri " jelasnya yang memang hati kecilnya pun mengatakan bukan itu jawabnya
.
Buk Maya geleng-geleng kepala mendengar jawaban Zelda yang menurutnya bukan itu jawaban hati kecilnya.
"zel..apa kamu tidak merasa perlakuan Revin sama kamu berbeda dari perlakuannya ke Sinta dan Diwa? tanyanya lagi
"enggak bik "jawab zelda menggeleng
"lagian kak Revin kan udah punya pacar,mungkin sebentar lagi akan menikah "ucapnya lagi
"dari mana kamu bisa menyimpulkan kalau Revin itu punya pacar dan akan segera menikah?" tanya buk Maya lagi sambil menatap lekat wajah Zelda
"aku pernah melihatnya sendiri bik,waktu di kantor kak Revin, perempuan itu di dalam ruang kerja kak Revin dan memeluk mesra kak Revin" jelasnya tanpa sadar sudah menjelaskan segala isi hati yang selama ini menjadi beban tambahan di fikirnya.Karena sebenarnya dia tak rela jika Revin dekat dengan wanita lain selain dia dan merasa sakit jika melihat Revin mengacuhkannya sedikitpun.
Buk Maya tersenyum mendengarnya
"iich apaan sih bik jadi mellow gini,"ucapnya sadar ketika buk Maya tersenyum geli mendengar pengakuannya
"lanjut masak aja lah..bentar lagi Kak Revin akan turun makan siang "jelasnya sambil menyelesaikan masakannya.
tak di sangka, seseorang berhasil menguping pembicaraan mereka berdua, tidak sopan memang menguping pembicaraan orang,namun apalah daya ketika semua itu sudah terdengar jelas di telinganya dan tentunya orang itu juga ingin tau apa jawaban Zelda akan pertanyaan itu.
Mendengar semuanya ia terkejut bakhan sampai membatu tak bisa berkata apa apa lagi, yang tadinya ingin ke dapur Karena ingin minum jadi di urungkanya.
( bersambung )
Hayo...siapa sih yang tadi menguping pembicaraan Zelda dan buk Maya...!!!????
apakah Revin atau seseorang yang lain?? tentunya jawabannya akan ada di part selanjutnya
jangan lupa like n komenya serta votenya yaaa
semangat 💪 ngehalu...
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Bernadeth Meilan
revin
2023-01-21
0
Venny
apa mungkin dari sahabat lelaki Zelda ad yg diam² suka gt
2022-10-25
2