Guren dan Minnie pun pergi ke sebuah tempat untuk berbelanja. kali ini, Minnie membayar seluruh kebutuhan sehari hari milik Guren.
pada saat di dalam mobil Guren mulai berbicara dengan Minnie tentang acara pernikahan itu.
"mengapa ayah Lucia sangat tega? menikahkan nya dengan orang usia 35 tahun" -Guren
"aku hanya mengetahui ini dari rumor, Ryou Nirza adalah orang yang haus akan harta, mungkin dia mengorbankan Lucia yang begitu cantik untuk mendapatkan kekayaan nya" -Minnie
"orang tua itu, dia sangat jahat" -Guren
Guren dan Minnie mengobrol kan tentang Lucia yang sedang dalam perjodohan. di tengah tengah obrolan, mereka berdua pun sampai di sebuah tempat pusat perbelanjaan.
"ini, besar sekali" ucap Guren yang sangat terkejut
"apa yang kau kagum kan, ayo kita masuk" ucap Minnie membawa Guren masuk
mereka berdua pun masuk ke dalam pusat perbelanjaan itu, di dalam sana. banyak sekali orang orang kaya yang berbelanja.
mereka berdua mulai berbelanja kepentingan masing masing.
dengan Minnie yang membelikan semua kebutuhan milik Guren, dia (Guren) yang harus membawakan seluruh barang belanjaan Minnie.
"sialan, lebih baik aku menaiki tower dari pada berbelanja bersamanya" ucap Guren dengan sangat kesal
"apa yang kau bicarakan, kita akan membeli pakaian dan kebutuhan mu bukan?" ucap Minnie kepadanya
"baik baik, tunjukan jalannya" -Guren
saat mereka berdua sedang membeli barang barang belanjaan mereka, muncullah beberapa orang orang yang tak dikenal menghadang mereka.
'hah? dunia ini sungguh kecil?' ucap Guren dalam hati
orang orang asing itu adalah anak buah dari Razen. dia juga bersama dengan mereka.
"bukan kah ini Minnie? kebetulan sekali kita bertemu ahahah" ucap Razen
"Razen, kau masih hidup!" ucap Minnie
"apa yang sedang kau lakukan di sini? hm? siapa kah ini? apakah dia itu Pacar mu?" -Razen
"hey Razen, kau jangan bicara sembarangan ini adalah Guren, kau ingat bukan??" -Minnie
'apa yang direncanakan si Minnie lagi?' ucap Guren dalam hati
"Guren?? apakah itu kau? kau tidak mati ya" ucap Razen dengan sedikit terkejut
"kau sehat Razen, bagaimana keadaan orang orang yang ku bantai?" ucap Guren kepada nya
"aku membawa ketua dari pasukan yang kau bantai sampai beberapa orang lumpuh" -Razen
"siapa? apakah dia juga ingin ku bantai?" -Guren
"hahaha, kau lucu sekali Guren. biar ku perkenalkan ini adalah Rizo, Hunter peringkat C kelas atas" -Razem
"jadi kau yang membantai seluruh anak buah ku!!" -Rizo
"yaa, badan mu memang besar, tapi kau lemah" -Guren
"hey hey Guren, yang benar saja kau?! kau mengatakan Hunter peringkat C kelas atas itu lemah? kau bercanda" -Razen
"buktikan saja, Guren. mereka akan takut padamu" -Minnie
"hahaha, kau sangat meremehkan Rizo, Rizo serang dia" -Razen
"baik boss!" -Rizo
dengan cepat dia melaju untuk memberikan Guren sebuah pukulan terkuat nya.
"INI BALAS DENDAM ANAK BUAH KU!! TERIMA PUKULAN TERKUAT KU!!" ucap Rizo
pada saat dia akan mengayunkan pukulan terkuatnya, dengan mudah Guren dapat menangkap nya.
"jadi ini pukulan terkuat mu? kau lemah ya.. haha" ucap Guren dengan tatapan mengecewakan
dengan pukulan tangan kosong milik Guren, dia pun melancarkan serangannya kepada Rizo.
*BRUAAAK
melihat Rizo yang merupakan seorang Hunter dapat diterbangkan begitu mudahnya, membuat Razen sangat terkejut.
"apa!!? tidak mungkin! Rizo.. Rizo kalah!?" ucap Razen
"sesuai yang diharapkan dari Guren" -Minnie
"kau seperti nya menikmati pertarungan ku, minnie" ucap Guren kepadanya
"tentu saja, sangat jarang melihat dia menderita" -Minnie
"kau berbahaya" ucap Guren dengan sedikit ketakutan
"tidak mungkin, Rizo.. Rizo.. keparat, apa yang kau lakukan kepada Rizo!" -Razen
"aku hanya melayangkan tangan ku, dan dia tak sadarkan diri" -Guren
"kau.. hey kalian, apakah kalian ingin melihat boss kalian mati.. cepat serang keparat itu!!" -Razen
"baik boss"
"hm.. lebih dari 10 Hunter tingkat E.. tapi.. Hunter rendah ya rendah!!" ucap Guren
dengan kecepatan mereka yang lambat, Guren pun hanya menggunakan kecepatan nya untuk bertarung melawan mereka.
dalam beberapa detik, dia mampu menumbangkan banyak anak buah Razen. itu tentu saja membuat Razen sangat terkejut.
"apa.. Hunter yang begitu banyaknya di kalahkan sekejap mata.." ucap Razen dengan sangat heran
"ya.. lemah ya lemah.." ucap Guren
"kau luar biasa Guren, kau mengalahkan mereka" -Minnie
"hmph, tidak ada perbedaan antara 1, 10, 100, 1000 atau 100000 semut dengan seekor Naga" -Guren
"Cih, aku mengaku kalah, aku akan pergi.." -Razen
setelah pengakuan itu, dia memutuskan untuk pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun.
"Tunggu!!" ucap Guren menghentikan Razen
"apa lagi yang kau ingin kan??" tanya Razen kepadanya
"patahkan 1 tangan mu, dan aku akan membiarkan mu pergi!" -Guren
"kau keterlaluan!! ayahku adalah pemegang kekuasaan tertinggi di kota ini..!!" -Razen
"ohh kalau ayahmu pemegang tertinggi di kota ini.. ayahku adalah pemegang tertinggi di dunia ini!!" ucap Guren membalikan keadaan
"kau jangan membual keparat!!" ucap Razen
tanpa pikir panjang Guren langsung menginjak tangan kirinya dan tangan itu langsung patah.
*CREAK
"Ahhhh, kau keparat!! aku tidak akan melepaskan mu" ucap Razen
Tanpa memikirkan ucapan dari Razen, Guren dan Minnie pergi dari tempat itu.
"tidak apa apa? ayahnya adalah pemegang tertinggi di kota ini" ucap Minnie dengan sedikit khawatir
"bukan kah itu yang kau ingin kan?" -Guren
"hihihi, Guren memang hebat" -Minnie
lalu mereka pun melanjutkan belanja nya, sampai beberapa jam berlalu, akhirnya mereka tiba di rumah.
mereka menyiapkan seluruh persiapan untuk pergi ke negara pusat
Guren dan Minnie langsung memesan tiket pesawat dan pergi ke bandara, setelah 1 hari lebih di perjalanan.
dengan perjalanan yang sangat singkat. hanya memerlukan waktu satu hari. akhirnya mereka sampai di Negara Pusat Dunia, tempat orang orang terkaya di dunia.
"kita akan memesan hotel bintang satu untuk semalam" -Minnie
"bintang satu? kau bercanda?" -Guren
"hey, bintang satu saja sudah mahal, bagus dan nyaman" -Minnie
"baiklah" -Guren
setelah mencari beberapa lama, akhirnya mereka menemukan hotel bintang satu yang bagus dan juga mahal, setelah memesan kamar, Guren pun meminta izin kepada Minnie untuk pergi sebentar.
"kau mau kemana??" tanya Minnie
"keluar sebentar" ucap Guren
setelah berpamitan, Guren pun pergi ke kediaman keluarga besar Rendra untuk bertemu kepada ayahnya.
saat sedang menuju ruangan pribadi ayahnya, Guren melihat Rasca sedang mengobrol bersama seseorang di ruang tamu. tanpa memikirkan hal itu, dia langsung pergi ke ruang pribadi ayahnya dan mengatakan bahwa dirinya telah kembali.
basa basi yang singkat dengan ayahnya, Guren pun keluar dari ruangan pribadi ayahnya. setelah itu Guren kembali ke ruang tamu Rasca telah selesai mengobrol dengan seseorang itu.
"kau ngobrol dengan siapa ca?" tanya Guren
"ha? oh tadi? itu bangsawan rendahan ingin mengundang orang Keluarga Rendra untuk datang ke pernikahan anak nya" -Rasca
"kau terima atau tidak?" -Guren
"karena aku tidak ada kerjaan aku menerima nya, dan akan mengajak adik ku untuk pergi, kau ingin ikut?" -Rasca
"bisa ku lihat undangan nya?" -Guren
"ini" -Rasca
lalu saat Guren melihat undangan tersebut, dia menyadari bahwa bangsawan yang akan menikah itu adalah pengantin pria dari Lucia.
"Lucky" ucap Guren
"apa? kau berbicara apa?" ucap Rasca
"tidak tidak, aku akan pergi dulu" ucap Guren sambil pergi
lalu dia pun kembali ke hotel dan memberitahu rencana kan rencananya kepada Minnie.
"jadi begitu ya" -Minnie
"ya, kalau begitu kita tidur dulu" -Guren
"apa? kau tidur di sofa!" -Minnie
"apa!? kau tega" -Guren
setelah perdebatan panjang akhirnya Guren kalah dan tidur di sofa.
...TO BE CONTINUED...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Carerra
hoho mampus kau
2021-09-27
1
LEO
upp
2021-09-14
1