

INCOMPARABLE: Lord Of Darkness

 

Chapter 8. Pertarungan Sengit

*Di rumah Minnie

setelah kepergian Guren, Minnie pun melakukan kegiatannya seperti biasanya.

*TOK TOK

"permisi.. jasa antar surat"

ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Minnie. dia pun keluar untuk melihat itu.

"ya?" tanya Minnie dengan membukakan pintu

"saya pengantar surat, anda mendapatkan surat ini dari seseorang"

"oh! iya terimakasih"

Minnie mendapatkan surat undangan misterius dari seseorang.

dia membuka surat itu lalu membacanya.

"undangan apa ini..? dari Lucia?" kata Minnie terheran heran

setelah membaca surat tersebut Minnie sangat terkejut.

"Apa!! aku harus segera memberi tahu kepada Guren!" kata Minnie

tidak diketahui apa isi surat tersebut, namun itu adalah sesuatu hal yang penting.

...*Negara Pusat Dunia...

"ayah, aku berangkat dulu" ucap Guren berpamitan kepada nya

"pergilah nak, jangan sampai mati" kata ayah Guren

"ya.."

dengan penuh keyakinan, aku pun langsung pergi menuju rumah Hunter peringkat SS terkuat, Villas-Boas.

Guren dengan cepat mencari alamat yang diberikan oleh ayahnya. itu adalah alamat dari rumah Villas.

sesaat dia sampai pada rumah Hunter Villas-Boas, Guren langsung menyelinap masuk ke rumahnya yang sangat besar.

rumah yang sangat besar itu sangat sulit untuk dijelajahi, karena luasnya yang bahkan jauh lebih luas dari rumah keluarga Rendra.

"sial, rumah apaan ini dan Bukankah ini terlalu besar?" Guren sangat terkejut karena rumahnya sangat besar

butuh beberapa waktu untuk Guren mencari Villas di dalam rumah yang sangat besar itu.

sampai pada saat, aku melihat dia yang sedang duduk di ruangan tamu. dengan santai, dia meminum kopi yang dimilikinya.

'hooh, jadi dia mengetahui nya' ucap Guren di dalam hati

melihat itu, Guren langsung menghampiri Villas yang sedang meminum kopi sendirian, Guren langsung duduk di depan Villas.

"oke oke, kau sudah datang! jauh jauh dirimu kesini untuk menantang ku?" Hunter peringkat SS, Villas-Boas

"tanpa basa-basi lagi mari kita selesaikan!!" kata Guren dengan tatapan membunuh

karena tidak perlu membuang waktu, Guren langsung menarik pedang nya dan mengeluarkan sedikit energi pedang untuk menebasnya.

*SHRIIING

namun dia berhasil menangkis nya.

Villas adalah seorang Tanker, jadi dia bisa menangkis serangan milik Guren.

berlanjut Villas-Boas mengeluarkan Skil Touch Haki, yang mungkin hanya dimiliki oleh Hunter peringkat SS saja.

*BHUUSS

Guren tertangkap oleh Touch Haki, Guren yang di tarik mendekat langsung ke hadapan Villas yang sedang melakukan pukulan terhadapnya.

*BRRAAK

*BRUAAAK

karena pukulan itu Guren terpental beberapa puluh meter, karena pukulan nya tidak terlalu memberikan efek.

"kuhk"

Guren, dengan kecepatan penuh yang dimilikinya pun menendang Villas.

*WHOOSH

*BRUAAK

karena tendangan milikku, Villas juga terpental cukup jauh. di sana Guren memikirkan bagaimana cara menggunakan jurus MONARCH OF DARKNESS dengan baik.

Villas yang bangkit kembali pun langsung menuju ke arah ku dengan kecepatan penuh nya.

*WHOOSH

dia melancarkan banyak pukulan yang sangat banyak, perpukulan milik nya mampu menghasilkan hembusan angin yang sangat kencang.

karena masih memikirkan omongan yang di beritahu oleh Addison, karena ketidak fokus nya, Guren sempat terpukul beberapa kali oleh Villas.

"mengendalikan kegelapan menjadi apa yang kau mau" begitu kata Addison

karena itu Guren sangat ingin mencoba itu, dengan membuat pukulan yang mengenai dada Villas.

*BRAAAK

dia terpental beberapa meter.

Guren mencoba mengendalikan kegelapan yang dikatakan oleh Addison menjadi sebuah senjata berbentuk Sabit.

karena Villas langsung maju ke depan Guren, tanpa pikir panjang dia langsung menebaskan sabit nya kepada Villas.

*CRAAAT

"KUAAHK"

Villas yang terkena tebasan dari sabit milik Guren.

"aku yang terkuat.. bagaimana.. mungkin kalah!!"

karena tidak terima akan hal itu, Villas memukul Guren secara membabi buta.

Semua serangan Villas berhasil di hindari nya dan menyerang balik dengan satu pukulan sedang milik Guren

*bruakk

dia terpental cukup jauh.

itu mengakibatkan dia pingsan di tempat.

"ha ha, akhirnya selesai juga" ucap Guren dengan terengah-engah

Guren pun menghampiri nya dan berbicara dengannya.

"apakah kau mengerti? kau sudah kalah" kata Guren kepadanya

sambil terbaring lemas, Villas mengatakan "aku menyerah.."

setelah mendengar kata kata itu, Guren pun ingin pergi dari situ. namun..

"hey.. siapa.. nama anda..?" tanya Villas

Villas menghentikan dia untuk menanyakan identitas nya.

"Guren Rendra, cari aku saat kau sembuh di keluarga Rendra" kata Guren kepadanya

"keluarga Rendra ya.. tolong.. hilangkan.. penghalang yang.. kau buat" kata Villas

"oh iya" karena Guren tidak ingin campur tangan pihak ketiga dalam pertarungan nya, dia membuat penghalang.

Guren yang pergi dengan kecepatan yang sangat tinggi pun menghilang. agar menghindari konflik sosial, dia langsung pergi ke rumah keluarga Rendra.

setelah sampai, Guren yang datang ke tempat kerja peribadi ayahnya untuk melaporkan hal yang terjadi.

"ayah, aku berhasil mengalahkan nya" kata ku sambil membuka pintu

"aku sudah tau, sekarang saat nya kau ceritakan kebenaran yang terjadi pada mu" kata ayah Guren

dengan sangat terkejut dan langsung mengeluarkan hawa permusuhan, Guren pun bertanya kepadanya "apa kau mengetahui sesuatu?"

"tenang lah nak, sesuai yang kau tahu aku ini sangat pintar. walaupun kau menyembunyikan sesuatu dengan sangat detail aku pun bisa tau" kata ayah Guren

"kenapa ayah bisa tau?"

"karena, selama ini belom ada seseorang yang bisa meningkatkan kualitas kekuatan mereka sejak di bangkitkan, walaupun sebelum bangkit kekuatan berpedang nya sangat tinggi, namun jika kau saat bangkin mendapatkan kelas mage. maka kekuatan berpedang mu tidak akan berguna"

"begitu ya.. jangan membocorkannya kepada siapa pun mau itu ibu atau yang lainnya" kata Guren kepada ayah

"baiklah nak, kau duduk dan ceritakan" kata ayah Guren

lalu Guren pun mulai menceritakan semua tentang Addison, tower dan segalanya yang terjadi kepadanya selama ini

"ada yang seperti itu? sungguh mengejutkan" ayah Guren yang terkejut mendengar nya

"ya seperti itu" kata Guren

"tidak ada yang kau sembunyikan bukan? dalam cerita mu itu.."

"aku bersumpah tidak ada yang disembunyikan lagi"

"baiklah kau boleh istirahat"

lalu Guren yang keluar dari ruang kerja ayahnya dan kembali ke kamar pribadi milik nya.

"ahh, aku lelah dan aku mau tidur saja deh"

...TO BE CONTINUED...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***