Cinta Dan Sang Pemilik Cinta
Raja Alvaro Pradipta
Putra pertama dari Ayah Gibran Pradipta dan Bunda Zenia Shakila, Namun Ia di besarkan oleh Baba Zahran dan juga Bunda Zenia.
Entahla dia sendiri pun tak paham mengapa kedua orang tuanya bisa berpisah, hingga dirinya memiliki dua Ayah dan Dua Bunda. Karena dulu Raja masih terlalu dini untuk memahami hal tersebut.
Tapi Raja juga bersyukur karena memiliki Ayah lagi selain Ayah GIbran yang selalu Ia panggil Baba.
Raja juga memiliki tiga orang adik dari pernikahan Bunda Zenia dan Baba Zahran, sementara di pernikahan Ayah Gibran dan Mama Ica, Raja memiliki satu orang adik perempuan.
"Bang Ayo sarapan, nanti telat sekolahnya" begitu suara yang sangat Raja hapal di pagi hari, lengkingan suara sang Bunda yang selalu membuatnya semangat dalam beraktivitas.
Raja bergegas untuk turun, tak lupa dengan sebuah tas yang Ia letakkan di punggung.
Satu persatu anak tangga Raja turuni, ketika matanya menangkap sebuah pemandangan yang paling sejuk di pagi hari.Ia hanya mengu lum senyum tat kala sebuah kebahagiaan selalu terpancar di keluarganya.
Ada Baba, Bunda, Adel dan juga Zhalfa yang sedang bersiap untuk sarapan, mungkin masih menunggu dirinya yang masih belum berada di meja makan.
Sementara Arda Ia melanjutkan pendidikan SMA nya di negara Turki, walaupuan Baba Zahran adalah seorang Ustadz tapi Raja dan juga adik-adiknya tak pernah di paksa untuk masuk pesantren. Mereka bebas untuk sekolah dimana saja seperti dirinya yang sekolah Di SMA Favorit di Jakarta.
Dulu saat dirinya masih kecil mereka semua tinggal di Kota Depok, tapi saat kedua nenek nya meninggal akhirnya mereka pindah ke Jakarta. Sementara Aunti Zee ikut suami ke Bandung.
"Abang lama sekali kan dedek Zhal udah lapar" seloroh Zhalfa sambil memberengut kesal.
Raja hanya tersenyum sambil mengeluarkan tangan nya di saku dan mengacak kepala Zhalfa yang tertutupi Hijab.
"Mau Nasi goreng apa Roti Panggang Bang ?" tanya Bunda Zenia ketika Raja sudah duduk kursi yang telah di sediakan.
"Roti aja bun" jawab Raja sopan
"Selai nya coklat" lanjut Raja lagi. Membuat Bunda, Adel dan juga Zhalfa mengernyit bingung.
"Tumben, biasanya pakai selai kacang" tanya Adel dengan mulut penuh kerana berisi nasi goreng yang terlihat begitu lezat.
"Ganti suasana dek" jawab Raja sambil memakan satu buah roti panggang yang di berikan Bunda.
"Kalau lagi makan jangan berbicara, ingat pesan Baba"
Selesai sarapan Raja langsung pamit untuk sekolah, begitupun dengan Adel dan juga Zhalfa.
Dari kecil Adel sudah sangat ingin menjadi Dokter, makanya dari pas masuk SMA, Baba Zahran langsung mendaftarkan Adel ke SMK kesehatan. Sementara Zhalfa masih kelas 2 SMP beda satu tahun dengan Rara anaknya Ayah Gibran dengan mama Ica.
"Makasih ya Bang" ucap Adel setelah Raja menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah tempat Adel.
Raja hanya mengangguk, setelah Adel turun Ia kembali melajukan mobilnya ke tempat nya bersekolah.
_________________________
Keyla Adzkia Putri Abraham.
Putri pertama dari Daddy Kenan Putra Abraham dan juga Mommy Alya Nisa Putri.
Dari kecil Keyla di besarkan dengan penuh kasih sayang. Harta berlimpah dan juga selalu di manjakan oleh Daddy Kenan, Mommy Alya dan juga Kakeknya. Namun sayang Kakek yang sangat Keyla sayangi sudah tiada tiga tahun yang lalu.
“Sudah mau berangkat ??” tanya Mommy Alya saat dirinya sudah siap dengan perlengkapan sekolah.
Keyla hanya mengangguk. Kemudian matanya beralih kepada adik satu-satunya yang sangat Ia Sayangi. Adik yang selalu Ia manjakan akan tetapi jahilnya minta ampun. Ia bahkan harus ekstra sabar ketika di titipi oleh Daddy dan Mommy agar menjaga Zio dengan baik.
“Hati-hati Nak !!” Ujar Daddy dengan sangat lembut.
Kea mengangguk. Kemudian beralih untuk menyalami punggung tangan kedua orang tuanya.
“Zio biar sama Daddy saja kamu duluan biar gak telat”
Lagi-lagi Keyla mengangguk. Setelah itu barulah Ia benar-benar berangkat. Kembali menempuh pendidikan yang tinggal beberapa bulan lagi akan selesai karena saat ini Ia sudah kelas 3 SMA.
“Keyla” Ia menoleh dan menggelengkan kepalanya demi melihat Jihan sedang berlari ke arahnya.
“Kok baru datang ?? untung gak telat” tanya Jihan lagi.
Keyla hanya tersenyum karena tak ingin menjawab. To kenyataan nya dirinya juga tidak telat kan.
Keyla dan Jihan masuk kekelas, seperti biasa Jihan akan bercerita banyak hal tentang keluarganya. Ia sendiripun heran karena Jihan akan selalu bercerita beda-beda setiap hari. Seperti...
Kemaren aku sama Papa dan Mama ku pergi ke Mall Loh. Kamu sih gak mau aku ajakin padahal ada Tas keluaran terbaru.
Atau..
Kesel aku sama Alfi ( Nama gebetan nya ) gak peka-peka.
Keyla terkekeh. Jihan memang sudah menaruh rasa ke Alfi anak kelas X11 IPA 1 yang selalu menjadi Juara kelas. Anaknya memang tampan pantas jika Jihan tertarik dengan Alfi.
Sama seperti dirinya yang sudah menaruh rasa kepada seorang laki-laki. Tapi tak berani untuk mengungkapkan nya karena takut persahabatan nya akan hancur.
“Assalamualaikum” suara yang sangat Ia hapal tapi juga sangat Ia rindukan. Ia dan Jihan menghentikan langkah kaki mereka lalu menoleh dimana Raja sudah berdiri dan menatap mereka dengan senyum paling menawan.
“Walaikumsalam” jawab Keyla dan Jihan serempak.
“Baru datang juga Kamu Ja ?” tanya Jihan kepada Raja.
“Enggak. Udah datang dari tadi tapi memang belum masuk kelas” jawab Raja sambil terkekeh.
“Oh”
Keyla, Jihan dan Juga Raja langsung pergi kekelas. Karena Suara Bel sudah berbunyi menandakan kalau acara belajar akan segera di mulai.
Di perjalanan Keyla selalu melirik kearah Raja. Setiap hari entah kenapa laki-laki itu semakin tampan saja.
“Tenang Key. Jangan sampai suka” batinnya meringis.
Tak ada salahnya memang jatuh Cinta apalagi dengan Raja. Sosok pria berhati lembut, dan juga sangat Taat kepada agama. Mungkin karena Raja di besarkan di lingkungan pesantren. Karena menurut informasi yang Ia dengar Raja dari kecil sudah di pesantren Namun Ia heran kenapa Raja memilih sekolah Di SMA tidak masuk pesantren saja.
“Pr kemaren udah belum Key ??” tanya Jihan setelah mereka berdua sudah masuk kekelas. Sementara Raja masuk kekelasnya sendiri.
“Udah dong” jawab Keyla senang.
“Nyontek sih Key. Aku gak tau nomor 10 ampun dah susah amat”
Begitulah Jihan, tukang nyontek. Tapi kenapa Keyla begitu nyaman berteman dengan Jihan.Ini bukan karena Kedua orang tuanya bersahabat kan ??
“Ia tenang aja” Satu lagi Keyla bahkan tak bisa menolak keinginan Jihan untuk mencontek. Walau terkadang nilai Jihan lebih di atasnya membuatnya kesal.
“Makasih Key. Kamu memang sahabat terbaik ku”
“Sebagai imbalan nya aku akan dukung kamu sama Raja”
“Kamu suka kan sama Raja ??”
-
-
-
BERSAMBUNG...
...LIKE DAN KOMEN...
...ADD FAVORIT....
...KASIH HADIAH !! BOLEH BUNGAH ATAU KOPI....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Fhebrie
fix aku sdh pernah baca di sini nanti baba zafran akhirnya meninggal dunia
2023-09-02
0
Afternoon Honey
baru pertama kali nih saya baca karya anda 💐
2023-02-17
0
Salma Cheng
mampir di karyamu lagi , moga Ceritanya bagus
2022-05-26
1