NovelToon NovelToon

Cinta Dan Sang Pemilik Cinta

BAB-Prolog

Raja Alvaro Pradipta

Putra pertama dari Ayah Gibran Pradipta dan Bunda Zenia Shakila, Namun Ia di besarkan oleh Baba Zahran dan juga Bunda Zenia.

Entahla dia sendiri pun tak paham mengapa kedua orang tuanya bisa berpisah, hingga dirinya memiliki dua Ayah dan Dua Bunda. Karena dulu Raja masih terlalu dini untuk memahami hal tersebut.

Tapi Raja juga bersyukur karena memiliki Ayah lagi selain Ayah GIbran yang selalu Ia panggil Baba.

Raja juga memiliki tiga orang adik dari pernikahan Bunda Zenia dan Baba Zahran, sementara di pernikahan Ayah Gibran dan Mama Ica, Raja memiliki satu orang adik perempuan.

"Bang Ayo sarapan, nanti telat sekolahnya" begitu suara yang sangat Raja hapal di pagi hari, lengkingan suara sang Bunda yang selalu membuatnya semangat dalam beraktivitas.

Raja bergegas untuk turun, tak lupa dengan sebuah tas yang Ia letakkan di punggung.

Satu persatu anak tangga Raja turuni, ketika matanya menangkap sebuah pemandangan yang paling sejuk di pagi hari.Ia hanya mengu lum senyum tat kala sebuah kebahagiaan selalu terpancar di keluarganya.

Ada Baba, Bunda, Adel dan juga Zhalfa yang sedang bersiap untuk sarapan, mungkin masih menunggu dirinya yang masih belum berada di meja makan.

Sementara Arda Ia melanjutkan pendidikan SMA nya di negara Turki, walaupuan Baba Zahran adalah seorang Ustadz tapi Raja dan juga adik-adiknya tak pernah di paksa untuk masuk pesantren. Mereka bebas untuk sekolah dimana saja seperti dirinya yang sekolah Di SMA Favorit di Jakarta.

Dulu saat dirinya masih kecil mereka semua tinggal di Kota Depok, tapi saat kedua nenek nya meninggal akhirnya mereka pindah ke Jakarta. Sementara Aunti Zee ikut suami ke Bandung.

"Abang lama sekali kan dedek Zhal udah lapar" seloroh Zhalfa sambil memberengut kesal.

Raja hanya tersenyum sambil mengeluarkan tangan nya di saku dan mengacak kepala Zhalfa yang tertutupi Hijab.

"Mau Nasi goreng apa Roti Panggang Bang ?" tanya Bunda Zenia ketika Raja sudah duduk kursi yang telah di sediakan.

"Roti aja bun" jawab Raja sopan

"Selai nya coklat" lanjut Raja lagi. Membuat Bunda, Adel dan juga Zhalfa mengernyit bingung.

"Tumben, biasanya pakai selai kacang" tanya Adel dengan mulut penuh kerana berisi nasi goreng yang terlihat begitu lezat.

"Ganti suasana dek" jawab Raja sambil memakan satu buah roti panggang yang di berikan Bunda.

"Kalau lagi makan jangan berbicara, ingat pesan Baba"

Selesai sarapan Raja langsung pamit untuk sekolah, begitupun dengan Adel dan juga Zhalfa.

Dari kecil Adel sudah sangat ingin menjadi Dokter, makanya dari pas masuk SMA, Baba Zahran langsung mendaftarkan Adel ke SMK kesehatan. Sementara Zhalfa masih kelas 2 SMP beda satu tahun dengan Rara anaknya Ayah Gibran dengan mama Ica.

"Makasih ya Bang" ucap Adel setelah Raja menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah tempat Adel.

Raja hanya mengangguk, setelah Adel turun Ia kembali melajukan mobilnya ke tempat nya bersekolah.

_________________________

Keyla Adzkia Putri Abraham.

Putri pertama dari Daddy Kenan Putra Abraham dan juga Mommy Alya Nisa Putri.

Dari kecil Keyla di besarkan dengan penuh kasih sayang. Harta berlimpah dan juga selalu di manjakan oleh Daddy Kenan, Mommy Alya dan juga Kakeknya. Namun sayang Kakek yang sangat Keyla sayangi sudah tiada tiga tahun yang lalu.

“Sudah mau berangkat ??” tanya Mommy Alya saat dirinya sudah siap dengan perlengkapan sekolah.

Keyla hanya mengangguk. Kemudian matanya beralih kepada adik satu-satunya yang sangat Ia Sayangi. Adik yang selalu Ia manjakan akan tetapi jahilnya minta ampun. Ia bahkan harus ekstra sabar ketika di titipi oleh Daddy dan Mommy agar menjaga Zio dengan baik.

“Hati-hati Nak !!” Ujar Daddy dengan sangat lembut.

Kea mengangguk. Kemudian beralih untuk menyalami punggung tangan kedua orang tuanya.

“Zio biar sama Daddy saja kamu duluan biar gak telat”

Lagi-lagi Keyla mengangguk. Setelah itu barulah Ia benar-benar berangkat. Kembali menempuh pendidikan yang tinggal beberapa bulan lagi akan selesai karena saat ini Ia sudah kelas 3 SMA.

“Keyla” Ia menoleh dan menggelengkan kepalanya demi melihat Jihan sedang berlari ke arahnya.

“Kok baru datang ?? untung gak telat” tanya Jihan lagi.

Keyla hanya tersenyum karena tak ingin menjawab. To kenyataan nya dirinya juga tidak telat kan.

Keyla dan Jihan masuk kekelas, seperti biasa Jihan akan bercerita banyak hal tentang keluarganya. Ia sendiripun heran karena Jihan akan selalu bercerita beda-beda setiap hari. Seperti...

Kemaren aku sama Papa dan Mama ku pergi ke Mall Loh. Kamu sih gak mau aku ajakin padahal ada Tas keluaran terbaru.

Atau..

Kesel aku sama Alfi ( Nama gebetan nya ) gak peka-peka.

Keyla terkekeh. Jihan memang sudah menaruh rasa ke Alfi anak kelas X11 IPA 1 yang selalu menjadi Juara kelas. Anaknya memang tampan pantas jika Jihan tertarik dengan Alfi.

Sama seperti dirinya yang sudah menaruh rasa kepada seorang laki-laki. Tapi tak berani untuk mengungkapkan nya karena takut persahabatan nya akan hancur.

“Assalamualaikum” suara yang sangat Ia hapal tapi juga sangat Ia rindukan. Ia dan Jihan menghentikan langkah kaki mereka lalu menoleh dimana Raja sudah berdiri dan menatap mereka dengan senyum paling menawan.

“Walaikumsalam” jawab Keyla dan Jihan serempak.

“Baru datang juga Kamu Ja ?” tanya Jihan kepada Raja.

“Enggak. Udah datang dari tadi tapi memang belum masuk kelas” jawab Raja sambil terkekeh.

“Oh”

Keyla, Jihan dan Juga Raja langsung pergi kekelas. Karena Suara Bel sudah berbunyi menandakan kalau acara belajar akan segera di mulai.

Di perjalanan Keyla selalu melirik kearah Raja. Setiap hari entah kenapa laki-laki itu semakin tampan saja.

“Tenang Key. Jangan sampai suka” batinnya meringis.

Tak ada salahnya memang jatuh Cinta apalagi dengan Raja. Sosok pria berhati lembut, dan juga sangat Taat kepada agama. Mungkin karena Raja di besarkan di lingkungan pesantren. Karena menurut informasi yang Ia dengar Raja dari kecil sudah di pesantren Namun Ia heran kenapa Raja memilih sekolah Di SMA tidak masuk pesantren saja.

“Pr kemaren udah belum Key ??” tanya Jihan setelah mereka berdua sudah masuk kekelas. Sementara Raja masuk kekelasnya sendiri.

“Udah dong” jawab Keyla senang.

“Nyontek sih Key. Aku gak tau nomor 10 ampun dah susah amat”

Begitulah Jihan, tukang nyontek. Tapi kenapa Keyla begitu nyaman berteman dengan Jihan.Ini bukan karena Kedua orang tuanya bersahabat kan ??

“Ia tenang aja” Satu lagi Keyla bahkan tak bisa menolak keinginan Jihan untuk mencontek. Walau terkadang nilai Jihan lebih di atasnya membuatnya kesal.

“Makasih Key. Kamu memang sahabat terbaik ku”

“Sebagai imbalan nya aku akan dukung kamu sama Raja”

“Kamu suka kan sama Raja ??”

-

-

-

BERSAMBUNG...

...LIKE DAN KOMEN...

...ADD FAVORIT....

...KASIH HADIAH !! BOLEH BUNGAH ATAU KOPI....

Bab 02-Awal mulah

Bell. Terakhir berbunyi itu berarti sudah waktunya pulang. Namun sebelum beranjak pergi Dion sang ketua kelas memberikam pengumuman.

Terpaksa Keyla dan Jihan menjunggu sebentar untuk mendengarkan apa yang akan di sampaikan Dion. Nampaknya sangat penting

 

“Maaf mengganggu waktunya Sebentar” Dion memulai pengumuman nya.

Dua hari lagi ada teman kita yang akan ulang tahun, Yaitu Pandu dan kita semua di undang di acara ulang tahun nya yang akan di rayakan di Hotel Citra 2 , dan yang utama Pandu akan mengundang Band Pavorit nya yaitu Ungu. Jadi Pandu sangat menginginkan kehadiran kita semua disana. Bahkan Pandu mengundang seluruh teman-temam SMA Karya Utama untuk datang kesana.

Hirur pikuk suara Siswa begitu menggelegar. Begitupun dengan Jihan yang sudah teriak histeris. Sementara Keyla hanya tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Namun pikiran nya tertuju kepada laki-laki yang selalu menjadi pusat perhatian nya.

Entahlah kapan perasaan itu muncul. Apa saat Pertama sekali Ia dan Raja bertemu atau karena Ia merasa nyaman berada di dekat Raja. Mendengarkan perkataan Raja yang begitu lembut.

Keyla segera menggelengkan kepalanya, ketika pikiran nya lagi dan lagi mengarah kepada laki-laki itu.

“Apa dia akan ikut di acara ulang tahun pandu nanti ??” batin Keyla sambil bertanya.

“Woy Key. Ngelamun terus. Mau pulang enggak ??” ujar Jihan sambil memukul punggungnya dengan sedikit keras. Akibat pukulan Jihan. Keyla menjadi meringis karena sakit.

“Emang udah selesai ??” tanya Keyla sambil menatap sekeliling yang ternyata sudah kosong hanya tinggal dirinya dan Jihan.

“Enggak lihat udah sepi ??”

Keyla meringis karena malu Apalagi saat Jihan berkata ....

“Ini pasti mikirin Raja”

 ☘️☘️☘️🍀

Ketika Raja sampai di rumah langsung di sambut oleh Bunda. Sementara Baba Zahran masih berada di kantor dan Adel belum pulang, yang katanya Adel akan bekerja kelompok dulu sementara Zhalfa sudah tertidur. Kebiasaan.

“Assalamualaikum Bun” Seru Raja sopan.

“Waalaikumsalam” jawab Bunda Zenia sambil menjulurkan tangan untuk menyambut tangan Raja yang hendak bersalaman.

“Langsung sholat dan makan siang ya Bang !! Setelah itu istirahat” ucap Zenia lagi.

“Abang udah sholat Bun” jawab Raja jujur karena memang Ia sudah melaksanakan sholat Dzuhur di Masjid dekat sekolahnya.

“Ya sudah kalau begitu ganti baju terus makan siang” kata Bunda “Setelah itu istirahat”

Raja mengangguk, lalu melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar meninggalkan Bunda yang lagi menonton televisi, Di dalam kamar pikirannya tertuju dengan ajakan teman-temannya untuk mendatangi acara ulang tahun Pandu yang akan di selenggarakan dua hari lagi.

Bingung alasan apa yang akan Raja berikan kepada Bunda agar bisa datang kesana. Bukan karena Bunda melarang dirinya bergaul hanya saja selama ini Ia tidak pernah ikut begituan. Bahkan merayakan ulang tahun saja Rajq tidak pernah karena menurut Baba itu semua di larang di dalam Islam.

Akan tetapi Raja selalu di berikan hadiah dari ke empat orang tuanya. Seperti..

Tahun kemaren Ia di belikan mobil oleh Baba Zahran. Sementara Ayah Gibran membelikan nya sebuah laptop keluaran terbaru.

Tentu saja semua itu akan membuat Raja sangat bahagia. Walau tidak di rayakan seperti yang lain tapi Hadia yang Ia dapat itu udah membuatnya sangat bahagia.

“Coba bicara sama Baba deh, mungkin di kasih izin nanti”.

 🍀🍀🍀🍀🍀

Malam harinya Raja, Adel dan juga Zhalfa sedang menonton televisi. Tapi mereka sudah mengerjakan tugas tentunya.

“Bang minggu depan aku udah PKL (Praktik Kerja Lapangan) lagi” suara Adel yang membuat Rajq menoleh sebentar dan tersenyum.

“Iya semangat dek semoga sukses” jawab Rajq dengan mata fokus ke acara televisi dimana sedang memberitakan tentang kebakaran yang terjadi di Jakrta barat.

Hingga tidak berapa lama Baba Zahran dan Bunda Zenia ikut bergabung.

Ini mungkin saat nya Raja pamit untuk izin datang ke acara ulang tahun Pandu. Semoga di izinkan.batinnya penuh harap.

“Hmmmm. Ba, Bunda” panggil Rajq dengan wajah menunduk.

“Iya Bang, ada apa ??” tanya Baba Zahran dengan suara lembut. Suara yang begitu menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendengarnya. Raja sendiri bahkan tidak pernah mendengar Baba membentak para anak-anaknya sebandel apapun. Apalagi Arda.

“Katakan Abang kenapa ??” suara Baba Zahran kembali terdengar.

Sementara Raja hanya menunduk. Tak berani untuk mengangkat kepala, hanya ingin izin untuk ikut ke acara ulamg tahun saja Raja harus merasakan ketakutan seperti ini.

“Abang mau minta Izin” ucap Raja sambil memainkan jari-jemarinya karena begitu gugup.

“Izin ??” suara Bunda terdengar begitu kaget “Abang mau kemana ??” tanya Bunda lagi.

Raja semakin takut apalagi mendengar lengkingan Bunda yang terdengar begitu terkejut. pasti gak akan di izinkan.

“Memangnya Abang mau kemana ?? pakai acara minta izin segala ??” tanya Zhalfa sambil memandang ke arah Raja dengan tatapan heran.

Raja menghela nafas panjang. Menghembuskan secara perlahan. Begitu terus sampai Ia merasa sudah sedikit tenang tidak seperti tadi yang begitu gugup.

“Katakan sama Baba, Abang mau kemana ??” tanya Baba lagi.

“Abang, mau ke acara ulang tahun teman Ba” jawab Raja jujur sambil memperhatikan raut wajah kedua orang tuanya dengan seksama. Terkejut atau Tidak. Namun nyatanya Tidak.

“Anak Bunda makin Dewasa ya, udah mulai mengenal acara begituan kan selama ini tidak pernah” ucap Bunda Zenia sambil berdiri dan pindah duduk di sampingnya.

“Iya Bun” jawab Raja heran.

“Kapan acaranya ??” tanya Baba Zahran lagi.

“Hari minggu Ba, di hotel Citra”

Baba mengangguk-anggukan kepalanya, sementara Bunda menatapnya dengan tersenyum.

“Malam apa Siang Nak ??” tanya Bunda lagi masih dengan senyuman paling cantik menurutnya.

“Soreh Bun jam 03”

“Ya sudah Bunda Izinkan. Tapi pulangnya jangan malam-malam, kalau ada apa-apa segera hubungi Baba ataupun Bunda”

Legah, Bahagia, dan bersyukur karena akhirnya Ia mendapat Izin untuk pergi ke acara ulang tahun Pandu. Teman sekolahnya.

Ini akan menjadi momen pertamanya untuk menghadiri acara seperti itu. Karena selama ini Raja tidak pernah ikut walau teman-temannya selalu mengundang. Raja akan mengirim Kado saja.

“Adel juga ingin ikut Bang” ujar Adel

“Memangnya kamu di undang ??” tanya Bunda mematap Adel dengan seksama.

“Hehe, enggak sih Bun”

Raja tersenyum mungkin Adel ataupun Zhalfa penasaran dengan acara begituan karena memamg mereka berdua tidak pernah. Raja dan juga kedua adiknya di didik dengan begitu ketat.

 

Jika itu melanggar ajaran agama Islam maka Baba Zahran akan melarang. Namun jika itu baik dengan senang hati Baba ataupun Bunda akan mendukungnya.

“Makasih Ya Bun udah ngizinin Abang. Nanti Abang janji akan jaga diri baik-baik” ucap Raja dengan penuh semangat.

Bunda hanya membalas dengan senyuman. Ketika tak terasa jam sudah menunjukkan angka 10 malam. Raja,Adel dan juga Zhalfa sudah masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat. Tak lupa dirinya mengambil air Wudhu dulu sebelum tidur.

-

-

-

BERSAMBUNG....

 

Bab 03-Rencana

Siapa yang tidak mengenal Kaisar, Siswa paling bandel sejagat raya. Mungkin banyak yang bertanya kenapa dirinya bisa masuk ke SMA FAVORIT tersebut.

Dan siapa juga yang tak mengenal dirinya, yang sama sekali belum mengetahui dimana Ayahnya berada. Tapi satu yang pasti yang Kaisar tahu dari sang Mama kalau Ayahnya telah meninggal karena di bunuh. Tragis.

Bisa masuk di SMA Karya Utama adalah impian semua orang, tapi tidak dengan Kaisar. Ia masuk ke SMA KU hanya ingin membalaskan dendam.

Dendam yang selama ini terpendam. Hingga tak ada yang tahu apa niatnya kesana. Setiap hari Kaisar akan mengikuti gerak-gerik Keyla. Namun selama ini Ia belum menemukan waktu yang tepat. Hingga seseorang yang memberikan dirinya kertas Undangan Ulang tahun membuat Kaisar menyengir menakutkan.

“Nih undangan buat Loh. Dari Pandu semua Siswa disini pada di undang jadi jangan lupa datang ya” seloroh Randi teman sebangkunya.

Awalnya Kaisar malas menanggapi acara begituan. Baginya itu semua tidak penting. Namun ketika Ia berpikir ulang akhirnya Kaisar bersemangat untuk datang kesana.

“Dengan cara ini Gue bisa bikin malu keluarga Abraham” batinya..

Dengan langkah semangat Kaisar melajukan motornya. Mendahului para mobil yang berada di depan nya. Hingga Ia sampai di depan rumah minimalis tempat tinggalnya selama ini. Rumah yang Mamanya dapat dari Om Zaki begitu Kaisar menyebutnya.

Namun sayangnya Kaisar tak pernah di perbolehkan untuk menemui Om Zaki apapun alasan nya.

“Sudah pulang Kai ??” tanya Diana begitu Kaisar masuk kedalam rumah.

“Hmmmmm”

Begitulah dirinya. Cuek. Tapi jauh dari lubuk hatinya kalau Kaisar begitu menyayangi sang Mama dengan sepenuh hati. Tak akan rela sedikitpun jika ada yang menyakiti Mama.

Malam harinya. Kaisar masih menatap kertas Undangan Ulang Tahun yang di berikan Randi tadi. Sesekali Ia tersenyum menakutkan demi membaca setiap bait yang ada disana. Bahkan sudah berulang kali Ia Baca.

“Maafin gue kalau Lo yang akan jadi target gue untuk menjatuhkan keluarga Abraham”

Kaisar memandang wajah seseorang untuk Ia jadikan targer dalam menjalankan tugasnya. Seseorang yang mungkin tak tau apa-apa.

“Tuan Kenan harus menanggung apa yang selama ini Mama gue rasakan”

Bayangan cerita tentang sang Mama kembali terlintas di pikiran nya, Itu yang selalu membuat emosi nya memuncak.

🍀🍀🍀🍀

Setelah memberi tau kepada kedua orang tuanya kalau hari mingggu besok Ia akan mendatangi acara ulang tahun teman nya. Keyla kembali ke kamar. Bukan belajar tapi membuat catatan kecil untuk Ia tulis di dalam buku Diary nya.

Ini begitu menggelikan. Bisa-bisanya Ia menaruh rasa kepada seseorang yang belum tentu menyukai dirinya. Terlalu menyakitkan..

Raja adalah cinta pertamanya.

Raja adalah semangatnya dalam memulai aktivitas.

Entah sampai kapan rasa itu akan berlanjut. Tapi yang Keyla tau kalau mencintai lebih indah dari pada di cintai.

🍀🍀🍀🍀

Sabtu 20 September 20xx.

Sejak subuh tadi Raja sudah bangun. Seperti biasa Ia akan menjalankan sholat subuh berjamaah dengan Zahran dan juga Zenia, Atau kadang-kadang Raja akan mencari masjid untuk melaksanakan sholat.

Namun pagi ini Raja malas untuk keluar rumah. Jadi nya Ia sholat di rumah saja.

Selesai melaksanakan sholat Raja langsung bersiap untuk berangkat kesekolah. Menuntut ilmu dan menjadi orang yang sukses suatu hari nanti.

Harusnya Raja sudah lulus dua tahun yang lalu. Namun karena sebuah kesalahan dimana Ia tak tahan menjalani sekolah nya yang dulu jadilah Raja mengulang kembali hingga belum lulus sampai sekarang.

Namun kali ini Ia harus lulus, tidak mungkin kalau dirinya menjadi sekelas dengan Adel atau pun Arda.

“Bun. Abang duluan ya !!” pamit Raja kepada sang Bunda yang sedang membantu Zhalfa berkemas.

“Lah gak sarapan dulu Bang ??” sahut Zenia sembari berteriak.

“Nanti saja di sekolah”

Raja kembali menjalankan mobilnya, menempuh hiruk pikuk kepadatan kota Jakarta. Tak lupa dengan lagu Sholawat yang Ia dengar untuk menghilangkan kejenuhan.

Hari ini Adel tidak ikut dengan nya karena Adel akan di jemput teman nya sendiri.

Setelah sampai di sekolah. Rana langsung memarkirkan mobilnya ke tempat biasa. Lalu keluar dengan menyandang tas di punggung nya.

Dari kejauhan Raja melihat seseorang yang berdiri sambil memandang ke arahnya. Ia bahkan sempat menoleh kebelakang karena takut kalau ternyata bukan dia yang di tunggu.

“Assalamualaikum Kaisar” ucap Raja Sopan.

“Waalaikumsalam” jawab Kaisar.

“Boleh bicara sebentar ??” tanya Kaisar lagi.

Raja memandang wajah Kaisar dengan tatapan heran. Bingung karena selama ini Ia dan Kaisar tak pernah berbicara berdua, jangan kan bicara berdua saling sapa pun jarang. Namun sekarang Kaisar memintanya untuk bicara.

“Bisa”

Kemudian Raja mengikuti langkah kaki Kaisar menuju ruang perpustakaan. Ia semakin heran di tambah perpustakaan sangat sepi mungkin karena masih pagi jadi belum ada anak sekolah yang masuk kesana.

“Ada apa ya Kai ??” tanya Raja sambil menarik kursi Plastik dan mendudukkan diri disana. Berhadapan dengan Kaisar yang dari tadi tak pernah berhenti menatapnya.

“Gue cuman mau nanya sesuatu sama Lo ??” Ucap Kaisar dengan wajah serius.

“Gue harap Lo jawab yang jujur !”

Belum sempat Raja menjawab. Kaisar sudah kembali berbicara.

“Ada apa ??” tanya Raja semakin bingung.

“Lo sama Keyla pacaran ??” ucapan Kaisar begitu Saja To the point.

“Tidak. Kita hanya temenan” jawab Raja jujur. Karena memang Ia dan Keyla hanya sebatas sahabat gak lebih.

“Lo ada rasa sama Keyla ??” Kaisar kembali memberi pertanyaan.

Untuk yang satu ini Raja tak tau harus menjawab apa, dia sendiri bingung apa yang Ia rasakan saat bersama perempuan itu. Walau memang mereka tak pernah berduaan karena Ia tak ingin terjadi Fitnah.

“Gue bisa nebak kalau Lo ada rasa sama Keyla” ucap Kaisar masih menatapnya “Iyalah siapa sih yang gak suka sama dia. Cantik, Tajir, anak konglomerat lagi”

Raja semakin bingung. Sebenarnya Kaisar mau bicara apa karena dirinya belum memahami kemana arah pembicaraan Kaisar.

“Eh lupa. Lo kan anak Konglomerat juga” seloroh Kaisar namun dengan tawa mengejek “Tapi cuman anak tiri”

Raja mengeraskan rahangnya. Marah karena ucapan Kaisar. Walau dia sendiri tau kalau Ia hanya anak tiri Zahran yang punya perusahaan besar. Karena ayah Kandung nya hanya karyawan biasa itupun bekerja di tempat Zahran.

“Sorry-sorry gue gak bermaksud nyinggung Lo. Jadi jangan di ambil ha--”

“Kamu sebenarnya mau ngomong apa sama aku Kai ?? kenapa Mala bahas beginian” Raja langsung memotong ucapan Kaisar.

“Enggak penting sih. Soalnya gue cuman mau nanya Lo sama Key pacaran enggak ?? udah itu aja” Kaisar berdiri dari duduknya “Gue duluan”

Raja semakin heran saja. Matanya masih menangkap bayangan Kaisar yang berlalu meninggalkan nya di ruang perpustakaan sendirian.

-

-

-

-

Konflik belum muncul ya jadi harap sabar..

seperti biasa ikutin dulu alurnya biar kalian paham dengan jalan cerita ini.

Novel ini akan Up 2 episode setiap hari..

Untuk para Visual akan aku post di IG. jangan lupa Follow “IndahRy214”

Bagi yang gak punya IG bisa Add Facebook aku ya.“Indah Ry”

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!