Bab 02-Awal mulah

Bell. Terakhir berbunyi itu berarti sudah waktunya pulang. Namun sebelum beranjak pergi Dion sang ketua kelas memberikam pengumuman.

Terpaksa Keyla dan Jihan menjunggu sebentar untuk mendengarkan apa yang akan di sampaikan Dion. Nampaknya sangat penting

 

“Maaf mengganggu waktunya Sebentar” Dion memulai pengumuman nya.

Dua hari lagi ada teman kita yang akan ulang tahun, Yaitu Pandu dan kita semua di undang di acara ulang tahun nya yang akan di rayakan di Hotel Citra 2 , dan yang utama Pandu akan mengundang Band Pavorit nya yaitu Ungu. Jadi Pandu sangat menginginkan kehadiran kita semua disana. Bahkan Pandu mengundang seluruh teman-temam SMA Karya Utama untuk datang kesana.

Hirur pikuk suara Siswa begitu menggelegar. Begitupun dengan Jihan yang sudah teriak histeris. Sementara Keyla hanya tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Namun pikiran nya tertuju kepada laki-laki yang selalu menjadi pusat perhatian nya.

Entahlah kapan perasaan itu muncul. Apa saat Pertama sekali Ia dan Raja bertemu atau karena Ia merasa nyaman berada di dekat Raja. Mendengarkan perkataan Raja yang begitu lembut.

Keyla segera menggelengkan kepalanya, ketika pikiran nya lagi dan lagi mengarah kepada laki-laki itu.

“Apa dia akan ikut di acara ulang tahun pandu nanti ??” batin Keyla sambil bertanya.

“Woy Key. Ngelamun terus. Mau pulang enggak ??” ujar Jihan sambil memukul punggungnya dengan sedikit keras. Akibat pukulan Jihan. Keyla menjadi meringis karena sakit.

“Emang udah selesai ??” tanya Keyla sambil menatap sekeliling yang ternyata sudah kosong hanya tinggal dirinya dan Jihan.

“Enggak lihat udah sepi ??”

Keyla meringis karena malu Apalagi saat Jihan berkata ....

“Ini pasti mikirin Raja”

 ☘️☘️☘️🍀

Ketika Raja sampai di rumah langsung di sambut oleh Bunda. Sementara Baba Zahran masih berada di kantor dan Adel belum pulang, yang katanya Adel akan bekerja kelompok dulu sementara Zhalfa sudah tertidur. Kebiasaan.

“Assalamualaikum Bun” Seru Raja sopan.

“Waalaikumsalam” jawab Bunda Zenia sambil menjulurkan tangan untuk menyambut tangan Raja yang hendak bersalaman.

“Langsung sholat dan makan siang ya Bang !! Setelah itu istirahat” ucap Zenia lagi.

“Abang udah sholat Bun” jawab Raja jujur karena memang Ia sudah melaksanakan sholat Dzuhur di Masjid dekat sekolahnya.

“Ya sudah kalau begitu ganti baju terus makan siang” kata Bunda “Setelah itu istirahat”

Raja mengangguk, lalu melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar meninggalkan Bunda yang lagi menonton televisi, Di dalam kamar pikirannya tertuju dengan ajakan teman-temannya untuk mendatangi acara ulang tahun Pandu yang akan di selenggarakan dua hari lagi.

Bingung alasan apa yang akan Raja berikan kepada Bunda agar bisa datang kesana. Bukan karena Bunda melarang dirinya bergaul hanya saja selama ini Ia tidak pernah ikut begituan. Bahkan merayakan ulang tahun saja Rajq tidak pernah karena menurut Baba itu semua di larang di dalam Islam.

Akan tetapi Raja selalu di berikan hadiah dari ke empat orang tuanya. Seperti..

Tahun kemaren Ia di belikan mobil oleh Baba Zahran. Sementara Ayah Gibran membelikan nya sebuah laptop keluaran terbaru.

Tentu saja semua itu akan membuat Raja sangat bahagia. Walau tidak di rayakan seperti yang lain tapi Hadia yang Ia dapat itu udah membuatnya sangat bahagia.

“Coba bicara sama Baba deh, mungkin di kasih izin nanti”.

 🍀🍀🍀🍀🍀

Malam harinya Raja, Adel dan juga Zhalfa sedang menonton televisi. Tapi mereka sudah mengerjakan tugas tentunya.

“Bang minggu depan aku udah PKL (Praktik Kerja Lapangan) lagi” suara Adel yang membuat Rajq menoleh sebentar dan tersenyum.

“Iya semangat dek semoga sukses” jawab Rajq dengan mata fokus ke acara televisi dimana sedang memberitakan tentang kebakaran yang terjadi di Jakrta barat.

Hingga tidak berapa lama Baba Zahran dan Bunda Zenia ikut bergabung.

Ini mungkin saat nya Raja pamit untuk izin datang ke acara ulang tahun Pandu. Semoga di izinkan.batinnya penuh harap.

“Hmmmm. Ba, Bunda” panggil Rajq dengan wajah menunduk.

“Iya Bang, ada apa ??” tanya Baba Zahran dengan suara lembut. Suara yang begitu menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendengarnya. Raja sendiri bahkan tidak pernah mendengar Baba membentak para anak-anaknya sebandel apapun. Apalagi Arda.

“Katakan Abang kenapa ??” suara Baba Zahran kembali terdengar.

Sementara Raja hanya menunduk. Tak berani untuk mengangkat kepala, hanya ingin izin untuk ikut ke acara ulamg tahun saja Raja harus merasakan ketakutan seperti ini.

“Abang mau minta Izin” ucap Raja sambil memainkan jari-jemarinya karena begitu gugup.

“Izin ??” suara Bunda terdengar begitu kaget “Abang mau kemana ??” tanya Bunda lagi.

Raja semakin takut apalagi mendengar lengkingan Bunda yang terdengar begitu terkejut. pasti gak akan di izinkan.

“Memangnya Abang mau kemana ?? pakai acara minta izin segala ??” tanya Zhalfa sambil memandang ke arah Raja dengan tatapan heran.

Raja menghela nafas panjang. Menghembuskan secara perlahan. Begitu terus sampai Ia merasa sudah sedikit tenang tidak seperti tadi yang begitu gugup.

“Katakan sama Baba, Abang mau kemana ??” tanya Baba lagi.

“Abang, mau ke acara ulang tahun teman Ba” jawab Raja jujur sambil memperhatikan raut wajah kedua orang tuanya dengan seksama. Terkejut atau Tidak. Namun nyatanya Tidak.

“Anak Bunda makin Dewasa ya, udah mulai mengenal acara begituan kan selama ini tidak pernah” ucap Bunda Zenia sambil berdiri dan pindah duduk di sampingnya.

“Iya Bun” jawab Raja heran.

“Kapan acaranya ??” tanya Baba Zahran lagi.

“Hari minggu Ba, di hotel Citra”

Baba mengangguk-anggukan kepalanya, sementara Bunda menatapnya dengan tersenyum.

“Malam apa Siang Nak ??” tanya Bunda lagi masih dengan senyuman paling cantik menurutnya.

“Soreh Bun jam 03”

“Ya sudah Bunda Izinkan. Tapi pulangnya jangan malam-malam, kalau ada apa-apa segera hubungi Baba ataupun Bunda”

Legah, Bahagia, dan bersyukur karena akhirnya Ia mendapat Izin untuk pergi ke acara ulang tahun Pandu. Teman sekolahnya.

Ini akan menjadi momen pertamanya untuk menghadiri acara seperti itu. Karena selama ini Raja tidak pernah ikut walau teman-temannya selalu mengundang. Raja akan mengirim Kado saja.

“Adel juga ingin ikut Bang” ujar Adel

“Memangnya kamu di undang ??” tanya Bunda mematap Adel dengan seksama.

“Hehe, enggak sih Bun”

Raja tersenyum mungkin Adel ataupun Zhalfa penasaran dengan acara begituan karena memamg mereka berdua tidak pernah. Raja dan juga kedua adiknya di didik dengan begitu ketat.

 

Jika itu melanggar ajaran agama Islam maka Baba Zahran akan melarang. Namun jika itu baik dengan senang hati Baba ataupun Bunda akan mendukungnya.

“Makasih Ya Bun udah ngizinin Abang. Nanti Abang janji akan jaga diri baik-baik” ucap Raja dengan penuh semangat.

Bunda hanya membalas dengan senyuman. Ketika tak terasa jam sudah menunjukkan angka 10 malam. Raja,Adel dan juga Zhalfa sudah masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat. Tak lupa dirinya mengambil air Wudhu dulu sebelum tidur.

-

-

-

BERSAMBUNG....

 

Terpopuler

Comments

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

heemmmm moga raja gak di usili teman2nya yg sirik.

2022-06-08

2

Ina Wahyuni Nidzar

Ina Wahyuni Nidzar

aku nyari judul nya gak ketemu thor....eh skrang baru ketemu

2021-11-28

0

NurAsyfa

NurAsyfa

lanjut semangat

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB-Prolog
2 Bab 02-Awal mulah
3 Bab 03-Rencana
4 Bab 04-Pergi Ke Pesta
5 Bab 05-Khawatir
6 Bab 06-Salah Paham
7 Bab 07-Tersebar.
8 Bab 08-Tersebar 2
9 Bab 09-Mencari pelaku
10 Bab 10-Keputusan Bunda
11 Bab 11-Rindu yang terpendam
12 Bab 12-Kepergian.
13 Bab 13-Kepergian 2
14 Bab 14-Sampai Tujuan
15 Bab 15
16 Bab 16-Sakit
17 Bab 17-Rindu 2
18 Bab 18-Bukan sebuah Kepastian.
19 Bab 19
20 Bab 20-Kecelakaan.
21 Bab 21-Kabar mengejutkan
22 Bab 22-Sadar
23 Bab 23-gagal jadi Tentara
24 Bab 24-Pulang Ke Indonesia
25 Bab 25-Resmi jadi pemimpin.
26 Bab 26-Pertemuan pertama
27 Bab 27-Di Lamar Abang ganteng.
28 Bab 28-Mencari Cincin
29 Bab 29-Lamaran
30 Bab 30 - Suami Masa Depan ku
31 Bab 31-Nasehat Baba Zahran
32 Bab 32-Fitting baju pengantin
33 Bab 33-Pengajian
34 Bab 34-Saling Merindu
35 Bab 35-SAH
36 Resepsi
37 Lagu untuk Neng Cantik
38 Malam yang menegangkan.
39 Percayalah Cinta Abang hanya untuk Neng
40 Melangkah bersama.
41 Menginap dirumah Bunda.
42 Melihat rumah baru
43 Kembali bekerja..
44 Bab 44.
45 Rindu
46 Kemarahan Raja untuk yang pertama
47 1 tahun kemudian
48 Berkunjung ke Kota D
49 Wanita masalalu Raja
50 Mengingat Janji
51 Harapan Berujung Menyakitkan
52 Menemui Calon Rara
53 Ingin pulang
54 Tamu tak di undang.
55 Ikut Kejakarta
56 Keyla Menantu Kesayangan
57 Baba Zahran sakit
58 Kehilangan..
59 Berita Duka
60 Berusaha Ikhlas
61 Bab 61
62 Garis Dua.
63 Kebahagiaan sesudah kesedihan
64 Kehamilan Membawa Berkah
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Tasya Kembali berulah.
68 Bab 68
69 Ikhlaskan Dia Karena Allah
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Wisuda Adel
73 Laki-laki pilihan Adel
74 Hari Bahagia Untuk Adel
75 Tingkah Menggemaskan Bumil
76 Harus Sabar
77 Acara 4 Bulanan
78 Bab 78
79 Ide Daddi
80 Ulang Tahun Keyla
81 Ulang Tahun Keyla 2
82 Zhalfa di Culik
83 Dalang Penculikan Zhalfa
84 Keadaan Zhalfa
85 Keadaan Zhalfa 2
86 Menemui Kaisar
87 7 Bulanan
88 Persiapan Lahiran Keyla
89 Bab 89
90 Kelahiran Junior.
91 Pengumuman Novel Baru
92 Pengumuman Novel baru (Marriage Contrack)
93 Pengumuman
94 Sekedar info
95 Pengumuman
96 Pengumuman
97 Pengumuman
98 Pengumuman
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
BAB-Prolog
2
Bab 02-Awal mulah
3
Bab 03-Rencana
4
Bab 04-Pergi Ke Pesta
5
Bab 05-Khawatir
6
Bab 06-Salah Paham
7
Bab 07-Tersebar.
8
Bab 08-Tersebar 2
9
Bab 09-Mencari pelaku
10
Bab 10-Keputusan Bunda
11
Bab 11-Rindu yang terpendam
12
Bab 12-Kepergian.
13
Bab 13-Kepergian 2
14
Bab 14-Sampai Tujuan
15
Bab 15
16
Bab 16-Sakit
17
Bab 17-Rindu 2
18
Bab 18-Bukan sebuah Kepastian.
19
Bab 19
20
Bab 20-Kecelakaan.
21
Bab 21-Kabar mengejutkan
22
Bab 22-Sadar
23
Bab 23-gagal jadi Tentara
24
Bab 24-Pulang Ke Indonesia
25
Bab 25-Resmi jadi pemimpin.
26
Bab 26-Pertemuan pertama
27
Bab 27-Di Lamar Abang ganteng.
28
Bab 28-Mencari Cincin
29
Bab 29-Lamaran
30
Bab 30 - Suami Masa Depan ku
31
Bab 31-Nasehat Baba Zahran
32
Bab 32-Fitting baju pengantin
33
Bab 33-Pengajian
34
Bab 34-Saling Merindu
35
Bab 35-SAH
36
Resepsi
37
Lagu untuk Neng Cantik
38
Malam yang menegangkan.
39
Percayalah Cinta Abang hanya untuk Neng
40
Melangkah bersama.
41
Menginap dirumah Bunda.
42
Melihat rumah baru
43
Kembali bekerja..
44
Bab 44.
45
Rindu
46
Kemarahan Raja untuk yang pertama
47
1 tahun kemudian
48
Berkunjung ke Kota D
49
Wanita masalalu Raja
50
Mengingat Janji
51
Harapan Berujung Menyakitkan
52
Menemui Calon Rara
53
Ingin pulang
54
Tamu tak di undang.
55
Ikut Kejakarta
56
Keyla Menantu Kesayangan
57
Baba Zahran sakit
58
Kehilangan..
59
Berita Duka
60
Berusaha Ikhlas
61
Bab 61
62
Garis Dua.
63
Kebahagiaan sesudah kesedihan
64
Kehamilan Membawa Berkah
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Tasya Kembali berulah.
68
Bab 68
69
Ikhlaskan Dia Karena Allah
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Wisuda Adel
73
Laki-laki pilihan Adel
74
Hari Bahagia Untuk Adel
75
Tingkah Menggemaskan Bumil
76
Harus Sabar
77
Acara 4 Bulanan
78
Bab 78
79
Ide Daddi
80
Ulang Tahun Keyla
81
Ulang Tahun Keyla 2
82
Zhalfa di Culik
83
Dalang Penculikan Zhalfa
84
Keadaan Zhalfa
85
Keadaan Zhalfa 2
86
Menemui Kaisar
87
7 Bulanan
88
Persiapan Lahiran Keyla
89
Bab 89
90
Kelahiran Junior.
91
Pengumuman Novel Baru
92
Pengumuman Novel baru (Marriage Contrack)
93
Pengumuman
94
Sekedar info
95
Pengumuman
96
Pengumuman
97
Pengumuman
98
Pengumuman
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!