"Siapa dia sebenarnya? Apakah ada sesuatu yang aku tidak tahu?" Pikir Shen Yao sambil menutup teleponnya.
"Ada apa?" Tanya Livia.
"Tidak ada apa apa, dimana rumahmu? aku akan segera mengantarkan mu ke rumah!" Tanya Shen Yao.
"Apakah kau sedang terburu buru?"
"Iya, ada sesuatu yang mendesak." Ucap Shen Yao.
"Kalau begitu aku akan turun di sini saja."
"Tidak! Kau wanita, bagaimana mungkin aku meninggalkan mu begitu saja di tengah jalan." Ucap Shen Yao segera.
"Uh, baiklah, kalau begitu ke Vila SSTB No-7." Ucap Livia.
"Bagus!" Shen Yao langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi langsung menunju Vila mewah SSTB yang tidak kalah mewah dari Vila Mewah Wanter Garden.
Mencapai pintu gerbang, satpam gerbang ingin menghentikan mobil Shen Yao, tetapi satpam di sebelahnya langsung menarik dan membisikkan sesuatu.
Satpam yang ingin menghentikannya langsung tercengang dan segera dengan senyum profesional dia membukakan gerbang segera.
"Silahkan masuk Pak!"
"Bagus!" Ucap Shen Yao sambil melemparkan sebungkus rokok 5.000 Yuan. Walau bagi Shen Yao tidak mahal, tapi rokok itu cukup menghabiskan 2 bulan gaji kerja yang tidak dapat dijangkau karyawan biasa.
"Terimakasih!" Ucap Satpam itu sambil membungkukkan badan 90°.
Shen Yao hanya melambaikan tangannya dan segera masuk menuju Villa nomor 7.
"Ding! Selamat kepada Tuan Rumah telah menyelesaikan 1 misi rahasia.
'Antarkan kecantikan ke rumahnya!'
Selamat Kepada Tuan Rumah mendapatkan 3 Kotak Aset acak misterius."
"Buka ketiganya sekaligus."
"Ding! Selamat Anda Mendapatkan Villa mewah SSTB No 1-5."
"Ding! Selamat Anda Mendapatkan 5 Set Perabotan Mewah Merek LF."
"Ding! Selamat Anda Mendapatkan 500 Set Pakaian mewah Dior, Channel, Gucci, Hermes, LV, LF."
"Sertifikat Villa sedang dikirimkan ke Tuan Rumah, tolong tuan rumah konfirmasi tempat anda."
"Perabotan dan Pakaian mewah sedang dalam perjalanan menuju Villa Mewah SSTB! Mohon Tanda Tangani Serah Terima."
"Bagus!" Shen Yao sangat gembira dia tidak menyangka bahwa masih ada misi rahasia yang bisa mendapatkan kekayaan.
Begitu sampai di depan rumah, Livia keluar dari pintu mobil dan bertanya kepada Shen Yao.
"Apakah kamu mau mampir sebentar di rumahku?" Tanya Livia.
"Bagus! Tapi mungkin hanya 20 menit, aku ingin mengurus Bisnisku!" Ucap Shen Yao.
"Baiklah!" Ucap Livia senang.
Shen Yao memarkirkan mobil miliknya di Villa nomor 5. Villa nomor lima berada di sebelah Villa nomor 7 tepat.
Di SSTB terdapat 11 Villa. Villa nomor 1 adalah Villa puncak dan bisa dianggap sangat besar sehingga terlihat dengan jelas diantara para Villa.
Sedangkan Villa nomor 2 hingga 11 berada di depan Villa nomor 1 dengan maksud Villa nomor 1 adalah raja dan Villa nomor 2 hingga 11 adalah bawahannya yang sedang menundukkan kepala.
Dan pengaturan Villa adalah kiri ganjil dimulai dari nomor 3 dan kanan genap dimulai dari nomor 2.
Begitu Shen Yao memasuki Villa, tiba tiba seorang wanita anggun yang terlihat umur 30 tahunan dan umur sebenarnya adalah 40 tahun tiba tiba keluar dari dalam Villa.
"Eh, anak mamah sudah pulang! Apakah ini Pacarmu?" Tanya Melia, ibu dari Livia.
"Aah! Mamah, jangan bicara omong kosong!" Ucap Livia tersipu.
Melia hanya tersenyum tipis melihat bahwa wajah Livia sudah memerah karena malu.
"Halo Bibi! Saya Shen Yao!" Ucap Shen Yao menyapa Melia dengan senyum sopan di wajahnya.
"Jangan Sopan! Ayo masuk!" Ucap Melia dengan cepat menarik Shen Yao antusias.
"Ah, ibu! Tunggu sebentar!" Livia dengan tergesa-gesa mengejar Melia dan Shen Yao yang sudah berada di ruang tamu.
"Nak, apakah kamu mau minum? Atau mau makan?" Tanya Melia kepada Shen Yao.
"Tidak usah bibi, saya sedang terburu buru, jadi hanya bisa mampir sebentar saja kesini." Shen Yao buru buru menolak sambil melambaikan tangannya dengan cepat.
"Hah? Apakah ada pekerjaan?" Tanya ibu Melia sambil melihat bahwa pakaian milik Shen Yao jelas mewah, seharusnya seorang Tuan Muda generasi kedua, apakah perlu bekerja?
"Tentu saja ada! Kalau saya tidak bekerja saya tidak akan bisa makan!" Ucap Shen Yao menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Apa pekerjaanmu?" Tanya Melia.
"Sopir!" Ucap Shen Yao tanpa menutup nutupi. Yah, pekerjaan Shen Yao memang sopir Didi sebelum mendapatkan sistem. (Ingat Chapter 1 sudah dituliskan)
"Maksud kamu sopir orang kaya?" Tanya Melia sedikit terkejut. Bagaimana bisa sopir mengenakan setelan pakaian mahal yang harganya paling tidak 75.000 Yuan.
"Uh, iya!" Ucap Shen Yao menganggukkan kepalanya.
"Ah, oh, pantas saja!" Ucap Melia sambil menganggukkan kepalanya. Tanpa sadar, antusias ibu Livia berkurang banyak.
"Kalau begitu saya tidak bisa menahannya!" Ucap Melia sambil tersenyum dipaksa.
"Baiklah bibi!" Ucap Shen Yao tetap tersenyum sopan.
'Ding-Dong!' tiba tiba bel di Villa berbunyi.
"Tunggu sebentar, sepertinya ada tamu." Ucap Melia dengan dingin dan melangkah meninggalkan Shen Yao seorang diri.
'Klik!'
"Halo! Silahkan masuk silahkan masuk!" Ucap Melia dengan antusias.
"Halo Bibi, sudah lama kita tidak bertemu!" Ucap Gao Huatong dengan senyum sapa ramah.
"Apakah ada sesuatu hingga kamu membawa semua keluargamu seperti ini?" Tanya Melia dengan nada bercanda.
"Haha, tentu saja ada!" Ucap Gao Huatong dengan senyumannya.
"Halo! Ayah dan Ibu Gao Huatong! Ayo masuk!" Ucap Melia sambil berjabat tangan.
"Halo Ibu Melia! Saya sudah mendengar anda sejak lama." Ucap Kedua orang tua Gao Huatong sambil menyambut jabat tangan Melia.
"Apakah ini putrimu?" Tanya Melia melihat sosok cantik yang tidak kalah dari Livia.
"Ayo Gao Yanzi beri salam ke Bibi Melia!" Ucap orang tua Gao Huatong.
"Halo Bibi Melia!" Ucap Gao Yunzi dengan senyum sopan di wajahnya menundukkan badan 70°
"Jangan Sopan! Ayo masuk! Ayo masuk!" Ucap Melia dengan senang hati menarik mereka masuk.
Melia membawa Gao Huatong dan Keluarganya ke dalam ruang tamu.
Tetapi begitu melihat ada orang lain di ruang tamu senyum di wajah Gao Huatong membeku.
"Bibi siapa ini?" Tanya Gao Huatong menunjuk Shen Yao yang sedang duduk si ruangan sambil bertelepon.
"Oke! Bagus! Saya akan menunggu Anda disini!" Ucap Shen Yao sambil menutup teleponnya.
Shen Yao menoleh ke arah Gao Huatong sambil mengulurkan tangannya mengajak berjabat taman.
"Halo, saya Shen Yao teman Livia!" Ucap Shen Yao tersenyum.
Gao Huatong melirik tangan Shen Yao dengan senyum kaku menjabat tangannya dengan keras.
"Hehe, sungguh berani mengajak berjabat tangan denganku?" Pikir Gao Huatong dalam hatinya.
Gao Huatong mengeraskan tangannya dengan kuat berpikir bahwa dia bisa menghabisi Shen Yao dengan mudah.
Bagaimanapun Gao Huatong adalah seorang Tentara Magang yang sedang menjalani kehidupan akademi di akademi militer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
LДҒДdјдjд.Со.Ltd
jangan jangan kamu anakku?
2021-08-18
1
DEWA KEGELAPAN
njirrr abisss
2021-08-18
1
CZ2128 ∆
salam yang sangat hangat, maen teken* aja mentang* tentara
2021-08-17
1