Terjebak Cinta Dua Kekasih

Terjebak Cinta Dua Kekasih

Bab 1 Calon Suami Mama

Seperti biasanya, setiap pulang sekolah Wilona dijemput oleh Pak Yus, tetangga sekaligus tukang ojek langganannya. Wilona merasa beruntung karena Pak Yus tidak pernah terlambat menjemputnya.

Sepeninggal papanya setahun yang lalu, Wilona harus membiasakan diri hidup dengan cara sederhana. Saat ini, ia dan mamanya harus bertahan dengan uang tabungan yang masih tersisa dan hasil penjualan kue mamanya. Walaupun masih sedih, Wilona berusaha terlihat baik-baik saja agar tidak menambah beban yang tengah dirasakan mamanya.

"Pak Yus, terimakasih," ucap Wilona turun dari motor Pak Yus.

"Sama-sama, Wilo. Besok Bapak jemput setengah tujuh pagi."

"Iya, Pak, sampai jumpa besok."

Setengah berlari, Wilona cepat-cepat ingin masuk ke dalam rumahnya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat sebuah mobil sedan mewah terparkir di halaman rumahnya. Seorang pria berseragam biru tua tampak berdiri dan menunggu di depan mobil itu.

"Apa Om Adrian datang lagi bersama supirnya untuk menemui Mama?"

tanya Wilona di dalam hati.

Dari pintu rumahnya yang terbuka, Wilona bisa mendengar suara seorang pria sedang berbicara dengan mamanya.

Pria yang seumuran dengan papanya itu tersenyum melihat kedatangan Wilona.

"Halo, Wilona, kamu sudah pulang sekolah?"

"Sudah Om Adrian," jawab Wilona singkat.

"Sayang? Apa hari ini tidak ada ekstrakurikuler musik? Biasanya kamu pulang jam tiga sore?" tanya Ny. Kalea memperhatikan wajah Wilona yang muram.

" Gak ada, Ma. Guru musik sedang sakit, jadi kelasnya ditiadakan."

"Kalau begitu kamu ganti baju lalu makan ya. Mama sudah siapkan makan siangmu di meja."

Wilona mengangguk dan bergegas menuju ke kamarnya. Ia meletakkan tas ranselnya di atas meja belajar dan menghempaskan diri di kursinya.

Entah mengapa setiap melihat Om Adrian mendekati mamanya, Wilona menjadi kesal. Meskipun mamanya berkata bahwa Om Adrian adalah sahabat almarhum papanya, tapi Wilona merasa ada yang berbeda pada sikap pria itu.

Usia Wilona memang baru menginjak empat belas tahun, namun ia paham bagaimana ciri-ciri rasa suka antara pria dan wanita. Instingnya meyakini bahwa Om Adrian menyimpan perasaan suka terhadap mamanya. Tanpa sengaja, Wilona pernah memergoki Om Adrian memegang tangan mamanya dengan pandangan mata yang berbinar. Mamanya pun tampak tidak keberatan menerima perlakuan istimewa dari pria itu.

Bagi Wilona, papanya adalah satu-satunya sosok pria yang berhak mencintai mamanya. Hingga saat ini, Wilona masih tidak rela jika posisi papanya digantikan pria lain. Sayangnya, sebagai anak yang beranjak remaja, ia tidak mampu berbuat apa-apa untuk mencampuri urusan orang dewasa.

Sebaiknya aku dengarkan percakapan antara Mama dan Om Adrian,

pikir Wilona penasaran.

Wilona menempelkan telinganya di pintu kamar, agar bisa mendengar suara dari ruang tamu dengan lebih jelas.

"Lea, aku pulang sekarang ya. Aku harus kembali ke kantor. Jangan lupa nanti aku jemput jam tujuh untuk makan malam. Tolong sampaikan salamku untuk Wilona," terdengar suara Om Adrian berpamitan kepada Ny. Kalea.

"Iya, hati-hati, Adrian," jawab Ny. Kalea lembut.

Om Adrian mengajak Mama makan malam? Jangan-jangan Mama sudah berpacaran dengan Om Adrian.

gumam Wilona tidak suka.

Wilona mendengar mamanya mengantarkan Om Adrian hingga ke halaman depan rumah mereka. Setelah mamanya menutup pintu rumah, Wilona buru-buru menjauh dari pintu kamarnya.

"Sayang, kenapa belum ganti baju? Apa kamu tidak lapar?"

"Iya, Ma, ini baru mau ganti baju."

"Bagaimana hasil ulangan matematikamu, Sayang? Apa kamu dapat nilai seratus lagi?"

Wilona mengangguk.

"Kalau begitu, semester ini kamu akan jadi juara kelas lagi. Hampir semua nilai ulanganmu seratus," puji Ny. Kalea bangga.

"Belum tentu, Ma."

Ny. Kalea mengernyitkan dahi mendengar jawaban Wilona yang pesimis.

"Kenapa, Sayang?"

"Karena ada anak pindahan baru yang nilainya sama bagusnya denganku. Tadi Pak Ilham mengumumkan Wilo dan anak itu dapat nilai seratus. Apa Mama tidak ingat apa yang Wilo ceritakan ke Mama hampir sebulan ini?"

"Oh, maaf, Sayang, Mama lupa...Sainganmu itu anak cewek atau cowok?" tanya Ny. Kalea merasa bersalah.

Dulu Mama selalu perhatian padaku. Dia bisa mengingat semua yang aku ceritakan. Tapi sekarang Mama berubah jadi pelupa. Pasti karena dia memikirkan Om Adrian,

batin Wilona kesal.

"Dia anak cowok, Ma. Wilo gak suka dengan sikapnya yang angkuh dan sombong. Dia suka mendahului kalau Wilo ingin menjawab pertanyaan dari guru. Sepertinya dia sengaja membuat dirinya terlihat lebih unggul. Anak itu juga sangat percaya diri, karena teman-teman cewek di kelas banyak yang mengidolakan dia."

Ny. Kalea membelai rambut putrinya.

"Wilo, persaingan di sekolah itu biasa. Gak usah dimasukkan ke dalam hati. Mungkin kamu gak suka sama dia, karena baru pertama kali ada anak yang berani menyaingimu di kelas. Fokus saja dengan pelajaranmu. Soal juara tidak perlu terlalu kamu pikirkan."

"Ada satu hal lagi yang paling buat Wilo jengkel, Ma. Nama panggilan anak itu mirip dengan Wilo," sambung Wilo dengan raut wajah sebal.

"Ha? Memangnya siapa namanya, Sayang?"

"Namanya Wildan. Dia dipanggil Wil. Sekarang para guru dan teman-teman sering memanggil kami pasangan Double U. Wil dan Wilo. Padahal Wilo gak suka dihubung-hubungkan dengan anak itu."

Ny. Kalea tersenyum mendengarkan cerita Wilona.

"Kenapa bisa kebetulan seperti itu? Ya sudah, Wilo, jangan marah-marah. Gak baik anak gadis cemberut karena masalah sepele. Nanti cepat tua. Ayo, kita makan. Mama hari ini masak sup daging kesukaanmu."

"Iya, Ma."

Selesai makan siang, Ny. Kalea menghampiri Wilona yang sedang bersantai menonton TV.

"Sayang, nanti jam tujuh Om Adrian mengajak Mama makan malam bersama. Kamu tidak keberatan, khan? Kamu gak apa-apa Mama tinggal sendirian di rumah?"

"Ma, sebenarnya apa hubungan Mama dengan Om Adrian? Kenapa dia sekarang sering sekali bertamu ke rumah kita? Apa Mama pacaran dengan Om Adrian? Mama sudah gak ingat Papa lagi?" tanya Wilona tidak dapat menahan diri.

Ny. Kalea terkejut mendengar pertanyaan terus terang dari putrinya.

"Wilo, kenapa sikapmu seperti ini kepada Mama? Mama tau kamu sangat sayang pada Papa. Tapi jangan pernah berpikir jika Mama dekat dengan pria lain, lalu artinya Mama melupakan papamu. Kalau kamu memang tidak suka Mama berteman dengan Om Adrian, Mama akan membatalkan makan malamnya."

Sekilas Wilona bisa melihat ekspresi kecewa di wajah mamanya.

"Maafkan Wilo, Ma. Mama pergi saja dengan Om Adrian. Malam ini Wilo juga mau belajar untuk tes Bahasa Inggris besok. Mama gak perlu mengkhawatirkan Wilo," ucap Wilona mengalah.

"Terima kasih, Sayang. Mama janji akan segera pulang," kata Ny. Kalea seraya memeluk Wilona.

...****************...

Suara ketukan di pintu membuat Wilona keluar dari kamarnya.

"Sayang, tolong bukakan pintunya," seru Ny. Kalea dari kamar mandi.

Pasti itu Om Adrian,

gumam Wilona menebak siapa yang bertamu ke rumahnya.

Dengan enggan, Wilona membukakan pintu.

"Malam, Wilona. Apa Mamamu ada?" tanya Om Adrian sembari memamerkan deretan gigi putihnya.

Jika diperhatikan dari dekat, wajah pria itu memang tampan. Penampilannya juga sangat berkelas, semewah mobil yang dimilikinya. Apalagi malam ini dia terlihat lebih menawan dan gagah dengan setelan jas dan kemeja abu tua. Kemungkinan besar, Mamanya akan semakin terpesona ketika melihat pria itu.

Wilona teringat perkataan mamanya, bahwa Om Adrian adalah CEO Galavindo Group, salah satu perusahaan terbesar di Jakarta. Dari wajah, penampilan dan kekayaannya, tidak mengherankan jika mamanya akan mudah jatuh cinta kepada Om Adrian.

"Ada, Om, silahkan masuk."

"Adrian, kamu sudah datang," sapa Ny. Kalea sambil tersenyum.

Wilona menengok ke arah mamanya. Ia terbengong mengagumi penampilan mamanya yang tidak biasa. Dengan gaun hitam panjang dan rambut yang sebagian disanggul ke atas, mamanya benar-benar terlihat cantik.

Diam-diam, Wilona mengamati kedua orang dewasa di hadapannya yang saling beradu pandang itu. Jelas sekali mata mereka memancarkan perasaan saling suka satu sama lain.

Mama berdandan cantik demi Om Adrian. Mama juga kelihatan bahagia sekali. Sudah lama aku tidak melihat Mama tersenyum secerah ini.

"Lea, kita berangkat sekarang?" tanya Om Adrian mengulurkan tangannya.

"Iya," jawab Ny. Kalea sembari mengambil tasnya.

Sebelum pergi, Ny. Kalea berpamitan kepada Wilona.

"Wilo, Mama pergi dulu. Jangan lupa kunci pintunya. Mama akan pulang sekitar jam sembilan malam," ucap Ny. Kalea mengecup dahi Wilona.

"Wilona, Om pamit. Oh ya, besok Sabtu, Om akan mengajakmu bersama anak Om juga untuk makan malam bersama."

"Iya, Om. Hati-hati di jalan," ucap Wilona berusaha bersikap ramah.

Wilona melihat Om Adrian membukakan pintu mobil untuk mamanya sebelum dia sendiri masuk. Om Adrian memang selalu memperlakukan mamanya dengan spesial. Pandangan mata pria itu pun tidak pernah lepas dari mamanya. Sesekali mereka berdua saling melemparkan senyum dengan wajah yang berseri-seri.

Sepertinya Om Adrian sayang dan perhatian pada Mama. Mungkin dia memang cocok jadi suami Mama. Tapi, apa orang yang sedang jatuh cinta harus bersikap berlebihan seperti itu?

pikir Wilona terheran-heran.

Terpopuler

Comments

Rini Sarmilah

Rini Sarmilah

calon suami mama berarti jadi papanya dong😀😀

2021-09-21

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

mampir bray, semangat

2021-09-21

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

udh aku like semua eps ya kak...🙏🙏🙏

CINTA DALAM LUKA BUTUH DUKUNGANMU...!!!🙏🙏🙏

2021-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Calon Suami Mama
2 Bab 2 Rencana Pernikahan
3 Bab 3 Pembalasan Sengit
4 Bab 4 Dia Saudara Tiriku
5 Bab 5 Pertengkaran yang Berulang
6 Bab 6 I Will Do What You Do
7 Bab 7 Aku Ada Untukmu
8 Bab 8 Kehilangan Dirimu
9 Bab 9 Dia Kembali
10 Bab 10 Salah Paham
11 Bab 11 Rencana Balas Dendam
12 Bab 12 Mengapa Dia Berubah
13 Bab 13 Adegan Mesra
14 Bab 14 Main Hati
15 Bab 15 Badboy Tampan
16 Bab 16 Kedatangan Sang Mantan
17 Bab 17 Pelajaran Cinta (Part 1)
18 Bab 18 Pelajaran Cinta (Part 2)
19 Bab 19 Jadilah Kekasihku
20 Bab 20 Antara Cinta dan Dendam
21 Bab 21 Dusta di dalam Cinta
22 Bab 22 Hadiah Mengejutkan
23 Bab 23 Cepat Sembuh Papa
24 Bab 24 Malam Terakhir Bersamamu
25 Bab 25 Tugasku sebagai Pelayan
26 Bab 26 Pengkhianatan Masa Lalu
27 Bab 27 Jebakan Berbahaya (Part 1)
28 Bab 28 Jebakan Berbahaya (Part 2)
29 Bab 29 Aku Mencemaskan Keadaanmu
30 Bab 30 Apakah Ini Cinta
31 Bab 31 Tak Bisa Tanpamu
32 Bab 32 Kunci Harapan
33 Bab 33 I Know You Don't Love Me
34 Bab 34 Sudahi Perih Ini
35 Bab 35 Kamu Bukan Takdirku
36 Bab 36 Dance With Me
37 Bab 37 Broken Heart
38 Bab 38 Tak Mampu Membencimu
39 Bab 39 Love Master
40 Bab 40 Pernyataan Cinta
41 Bab 41 Antara Kau dan Dia
42 Bab 42 Double Date
43 Bab 43 Dilema
44 Bab 44 Maafkan Aku Telah Menyakitimu
45 Bab 45 Melawan Hati
46 Bab 46 Keputusan Sulit
47 Bab 47 Bukan Calon Pengantinmu (Part 1)
48 Bab 48 Bukan Calon Pengantinmu (Part 2)
49 Bab 49 Lukamu adalah Dukaku
50 Bab 50 Cincin Untukmu
51 Bab 51 Penyesalan Sudah Terlambat
52 Bab 52 Bimbang
53 Bab 53 Hari Pernikahan (Part 1)
54 Bab 54 Hari Pernikahan (Part 2)
55 Bab 55 Hanya Dia Yang Aku Cinta
56 Bab 56 Kebenaran Yang Pahit
57 Bab 57 Selalu Bersamamu
58 Bab 58 Cinta Milik Kita
59 Bab 59 Permohonan Maaf
60 Bab 60 Anak Yang Tak Diharapkan
61 Bab 61 Luka Lama
62 Bab 62 You Are My Bride
63 Bab 63 Malam Pengantin (Khusus Dewasa)
64 Bab 64 Bulan Madu yang Tertunda
65 Bab 65 Tersingkapnya Kebenaran
66 Bab 66 Kesalahan Semalam
67 Bab 67 Sesal di Hati
68 Bab 68 Menyelesaikan Kesalahpahaman (Part 1)
69 Bab 69 Menyelesaikan Kesalahpahaman (Part 2)
70 Bab 70 Menemukan Cinta Sejati (End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Calon Suami Mama
2
Bab 2 Rencana Pernikahan
3
Bab 3 Pembalasan Sengit
4
Bab 4 Dia Saudara Tiriku
5
Bab 5 Pertengkaran yang Berulang
6
Bab 6 I Will Do What You Do
7
Bab 7 Aku Ada Untukmu
8
Bab 8 Kehilangan Dirimu
9
Bab 9 Dia Kembali
10
Bab 10 Salah Paham
11
Bab 11 Rencana Balas Dendam
12
Bab 12 Mengapa Dia Berubah
13
Bab 13 Adegan Mesra
14
Bab 14 Main Hati
15
Bab 15 Badboy Tampan
16
Bab 16 Kedatangan Sang Mantan
17
Bab 17 Pelajaran Cinta (Part 1)
18
Bab 18 Pelajaran Cinta (Part 2)
19
Bab 19 Jadilah Kekasihku
20
Bab 20 Antara Cinta dan Dendam
21
Bab 21 Dusta di dalam Cinta
22
Bab 22 Hadiah Mengejutkan
23
Bab 23 Cepat Sembuh Papa
24
Bab 24 Malam Terakhir Bersamamu
25
Bab 25 Tugasku sebagai Pelayan
26
Bab 26 Pengkhianatan Masa Lalu
27
Bab 27 Jebakan Berbahaya (Part 1)
28
Bab 28 Jebakan Berbahaya (Part 2)
29
Bab 29 Aku Mencemaskan Keadaanmu
30
Bab 30 Apakah Ini Cinta
31
Bab 31 Tak Bisa Tanpamu
32
Bab 32 Kunci Harapan
33
Bab 33 I Know You Don't Love Me
34
Bab 34 Sudahi Perih Ini
35
Bab 35 Kamu Bukan Takdirku
36
Bab 36 Dance With Me
37
Bab 37 Broken Heart
38
Bab 38 Tak Mampu Membencimu
39
Bab 39 Love Master
40
Bab 40 Pernyataan Cinta
41
Bab 41 Antara Kau dan Dia
42
Bab 42 Double Date
43
Bab 43 Dilema
44
Bab 44 Maafkan Aku Telah Menyakitimu
45
Bab 45 Melawan Hati
46
Bab 46 Keputusan Sulit
47
Bab 47 Bukan Calon Pengantinmu (Part 1)
48
Bab 48 Bukan Calon Pengantinmu (Part 2)
49
Bab 49 Lukamu adalah Dukaku
50
Bab 50 Cincin Untukmu
51
Bab 51 Penyesalan Sudah Terlambat
52
Bab 52 Bimbang
53
Bab 53 Hari Pernikahan (Part 1)
54
Bab 54 Hari Pernikahan (Part 2)
55
Bab 55 Hanya Dia Yang Aku Cinta
56
Bab 56 Kebenaran Yang Pahit
57
Bab 57 Selalu Bersamamu
58
Bab 58 Cinta Milik Kita
59
Bab 59 Permohonan Maaf
60
Bab 60 Anak Yang Tak Diharapkan
61
Bab 61 Luka Lama
62
Bab 62 You Are My Bride
63
Bab 63 Malam Pengantin (Khusus Dewasa)
64
Bab 64 Bulan Madu yang Tertunda
65
Bab 65 Tersingkapnya Kebenaran
66
Bab 66 Kesalahan Semalam
67
Bab 67 Sesal di Hati
68
Bab 68 Menyelesaikan Kesalahpahaman (Part 1)
69
Bab 69 Menyelesaikan Kesalahpahaman (Part 2)
70
Bab 70 Menemukan Cinta Sejati (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!