Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Bab 1

Badan yang meriang dan juga kepala yang pusing, mau tak mau dia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Tangan lentik yang penuh dengan luka bekas siraman air panas, sakit yang dia rasakan tidak sebanding dengan sakit hatinya. Ketika sang ayah lebih mempercayai seorang anak tiri.

Hardi menikah lagi setelah 10 tahun kematian sang istri, dia menikahi seorang janda bernama Linda yang memiliki anak bernama Sheila.

"Ya tuhan.. kenapa nasip ku sangat buruk. Kapan aku bahagia? semenjak papa menikah lagi, mereka selalu menyiksa ku, hiks.. hiks" monolog Dita yang menangis tersedu-sedu di sudut kamar yang sangat kecil, kamar yang jauh dari kata layak. Karena hasutan dari istri barunya membuat Dita tidur hanya beralasan tikar tanpa bantal dan juga selimut.

Suara gebrakan pintu membuat Dita menghentikan tangisannya, mengelap sisa-sisa air mata di pipi.

"Mana sarapan nya?? ayo cepat siapkan!! dasar tidak berguna, " ucap wanita paruh baya itu.

"Iya ma, " dengan langkah tergopoh-gopoh, Dita memasak dengan lihai nya.

Makanan yang selesai di masak, di susun dengan sangat rapi. Dita melihat sang ayah bergandengan tangan dengan istri barunya dan di susul oleh adik tirinya di belakang.

Mereka menghampiri meja makan dan duduk di kursi tersedia. Di saat Dita mendudukkan dirinya, dengan cepat Linda mencekal tangannya "jangan makan di sini, sana!! makan di luar. "

"Please deh, jangan merusak selera makan ku, " tambah Sheila sinis.

Seperti biasa, Dita makan di bawah pohon yang tak jauh dari rumahnya, menahan air mata yang sebentar lagi akan jatuh.

"Pa, Sheila ingin ulang tahun Sheila di rayain, " ucapnya dengan raut wajah penuh harapan.

"Iya Pa, Mama ingin merayakan ulang tahun Sheila yang sebentar lagi. Kita rayaain di hotel bintang lima, " bujuk Linda dengan tersenyum.

"Iya boleh, apa sih yang enggak buat Sheila. "

"Hore. Makasih ya, Pa. "

"Sama-sama, sayang. "

"Oh ya, dalam beberapa hari papa tidak akan pulang, papa harus memantau usaha kita yang di luar kota. "

"Iya, papa hati-hati, " ucap Sheila tersenyum.

Dita melihat ke pergian sang ayah yang hanya menatap pilu, bagaimana tidak! Hardi seakan tidak menganggap nya ada.

"Heh, papa kamu sudah pergi! sekarang pergi lakukan pekerjaan mu, " bentak Linda. Dita hanya mengangguk patuh, menyelesaikan semua pekerjaan. Badan yang belum fit dia gerakkan dengan terpaksa.

Di saat mengepel lantai, Sheila yang hanya fokus dengan ponsel tak sengaja menjatuhkan ponselnya di dalam ember bekas air pel.

"Ponselku?? " gumam nya dengan nanar, Dia menatap Dita seakan ingin mencabik-cabik membuat Dita tertunduk ketakutan.

"Kamu sengajakan melakukan nya kan? ayo jawab? " bentak Sheila yang mencengkram lengan Dita.

"Ada apa ini ribut-ribut? " ujar Linda yang menghampiri mereka.

"Ini ma, Dita menjatuhkan ponsel ku" rengek nya.

"Apa? sini kamu, dasar anak kurang aja, " Linda menyeret paksa lengan Dita tanpa menghiraukan ringisannya.

Linda menyeret Dita menuju gudang dan mendorongnya, mengambil ikat pinggang yang tergantung di dinding.

Suara ikat pinggang yang terdengar sangat keras mengenai tubuh lemah Dita, "Ampun....Ma.... ini sangattt aaaa saakittt" teriakan Dita seakan tak terdengar oleh Linda yang terus saja mencambuk tubuhnya, Sheila tersenyum puas karena telah berhasil membuat Dita tersiksa.

Tubuh mungilnya terkulai dengan lemas dan pingsan membuat Linda tersenyum puas, dia lempar ikat pinggang kesembarang arah dan berlalu pergi meninggalkan gudang itu.

****

Tibalah di saat perayaan ulang tahun Sheila di hotel bintang lima yang di adakan dengan sangat meriah, Dita yang hanya berani menatap dari kejauhan.

Dia melihat Hardi memberikan hadiah kepada Sheila dan membuat nya sangat iri kepada adik tirinya. Dia bahkan lupa kapan terakhir kali sang ayah memberikan hadiah ulang tahun.

"Ya tuhan.. **P**apa bahkan tidak pernah memberi ku hadiah semenjak kematian Mama. "

Tatapan Dita dan Sheila bertemu, Sheila tersenyum menyeringai menghampiri Dita dengan membawa kado dan juga 2 buah minuman di tangannya.

"Kakak, apa yang kamu lakukan di sini? kenapa kamu tidak bergabung dengan kami? " tanya Sheila dengan tersenyum.

"Tidak!! aku lebih nyaman di sini. "

"Ini ambillah, kado kecil dariku. Aku tau kakak ulang tahun 5 bulan yang lalu. Maaf, aku telat memberinya karena aku di sibukkan dengan jadwal pemotretan, " ucap Sheila menyodorkan kado dan juga segelas minuman yang dia bawa sedari tadi.

"Terima kasih telah mengingat ulang tahun ku, " ucap Dita tersenyum dengan tulus, dan mengembalikan segelas minuman itu "tapi maaf, aku tidak minum, " tolaknya.

"Oh ayolah kak, ini hari bahagia ku. Anggap saja sebagai kado ulang tahunku dari mu, " bujuk Sheila.

"Tapi, aku tidak pernah minum"

"Please, hari ini aja ya! ayolah kak, ini hari ulang tahun ku, " rengek Sheila.

Dita yang merasa segan akhirnya mengambil minuman itu dan meneguknya hingga tandas. Tak lama minuman itu bereaksi membuat Dita merasakan pusing dan juga panas.

"Kakak kenapa? " tanya Sheila berpura-pura cemas.

"Kepalaku pusing dan juga sekujur tubuhku sangat panas, " ucap Dita yang terus mengipasi tubuhnya.

"Istirahat lah, ini kunci hotel untuk mu, ingat di kamar 109," balas Sheila menyodorkan kunci kamar.

Tak lama Dita pergi, Sheila menelfon seorang preman yang akan menunggunya di kamar itu.

Nathan seorang Ceo muda yang banyak di gemari oleh kaum hawa menderita mysophobia yang alergi jika di dekati dan di sentuh oleh wanita. Dia memiliki sahabat bernama Daniel sekaligus asisten dan tangan kanannya di kantor.

Nathan dan Daniel sedang mengadakan acara kantor yang kebetulan berada di hotel yang sama dengan perayaan Sheila.

Daniel menyodorkan minuman yang telah di campur dengan obat perangsang dengan dosis yang tinggi

kedalam minuman Nathan.

"Maafkan aku Nathan, aku melakukan ini agar phobia mu segera sembuh, aku mohon kamu jangan membenciku. "

Nathan mengeguk minuman yang di berikan Daniel hingga tandas, sehingga obat itu bekerja dengan sangat cepat.

"Auhh kepala ku sangat pusing, " gumamnya sembari memijat kepala untuk mengurangi pusing.

Daniel yang melihat reaksi obat itu mulai bekerja, dia memberikan kunci kamar, "sepertinya kamu sedang tidak sehat? istirahat lah, ini kuncinya!! kamar 106."

Nathan mengambil kunci itu dan bergegas meninggalkan Daniel. Daniel mengambil ponsel dari saku celananya menghubungi seseorang.

" Hallo, bagaimana dengan perempuan nya? apa sudah kau siapkan. "

"tenang saja tuan, wanita itu sedang berjalan ke kamar. "

" Bagus"

Nathan membuka kamar itu, melihat seorang gadis yang hanya berpakaian sangat tipis, membuat hasrat nya kian memucak. Nathan menutup dan mengunci pintu itu dengan sangat rapat, mendekati wanita dan melakukan aksinya yang di respon oleh wanita itu.

Dalam semalam Nathan berhasil melakukan 4 ronde membuat nya dan wanita itu terbujur lemas, kamar 106 menjadi saksi bisu cinta satu malam.

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

aku mampir lagi ini yg ke dua kali aqu baca🤭

2023-10-17

1

salwa Iftinan Zakiyah

salwa Iftinan Zakiyah

sih baca berapa yang geas

2022-12-30

0

Asih Ningsih

Asih Ningsih

kisah anak tiri yg menderita

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 PENGUMUMAN
107 Bab 106 ~ S2
108 Bab 107 ~ S2
109 Bab 108 ~ S2
110 Bab 109 ~ S2
111 Bab 110 ~ S2
112 Bab 111 ~ S2
113 Bab 112 ~ S2
114 Bab 113 ~ S2
115 Bab 114 ~ S2
116 Bab 115 ~ S2
117 Bab 116 ~ S2
118 Bab 117 ~ S2
119 Bab 118 ~ S2
120 Bab 119 ~ S2
121 Bab 120 ~ S2
122 Bab 121 ~ S2
123 Bab 122 ~ S2
124 Bab 123 ~ S2
125 Bab 124 ~ S2
126 Bab 125 ~ S2
127 Bab 126 ~ S2
128 Bab 127 ~ S2
129 Bab 128 ~ S2
130 Bab 129 ~ S2
131 Bab 130 ~ S2
132 Bab 131 ~ S2
133 Bab 132 ~ S2
134 Bab 133 ~ S2
135 Bab 134 ~ S2
136 Bab 135 ~ S2
137 Bab 136~ S2
138 Bab 137 ~ S2
139 Bab 138 ~ S2
140 Bab 139 ~ S2
141 Bab 140 ~ S2
142 Bab 141 ~ S2
143 Bab 142 ~ S2
144 Bab 143 ~ S2
145 Bab 144 ~ S2
146 Bab 145 ~ S2
147 Bab 146 ~ S2
148 Bab 147 ~ S2
149 Bab 148 ~ S2
150 Bab 149 ~ S2
151 Bab 150 ~ S2
152 Bab 151 ~ S2
153 Bab 152 ~ S2
154 Bab 153 ~ S2
155 Bab 154 ~ S2
156 Bab 155 ~ S2
157 Bab 156 ~ S2
158 Bab 157 ~ S2
159 Bab 158 ~ S2
160 Bab 159 ~ S2
161 Bab 160 ~ S2
162 Bab 161 ~ S2
163 Bab 162 ~ S2
164 Bab 163 ~ S2
165 Bab 164 ~ S2
166 Bab 165 ~ S2
167 Bab 166 ~ S2
168 Bab 167 ~ S2
169 Bab 168 ~ S2
170 Bab 169 ~ S2
171 Bab 170 ~ S2
172 Bab 171 ~ S2
173 Bab 172 ~ S2
174 Bab 173 ~ S2
175 Bab 174 ~ S2
176 Bab 175 ~ S2
177 Bab 176 ~ S2
178 Bab 177 ~ S2
179 Bab 178 ~ S2
180 Bab 179 ~ S2
181 Bab 180 ~ S2
182 Bab 181 ~ S2
183 Bab 182 ~ S2
184 Bab 183 ~ S2
185 Bab 184 ~ S2
186 Bab 185 ~ S2
187 Bab 186 ~ S2
188 Bab 187 ~ S2
189 Bab 188 ~ S2
190 Bab 189 ~ S2
191 Bab 190 ~ S2
192 Bab 191 ~ S2
193 Bab 192 ~ S2
194 Bab 193 ~ S2
195 Bab 194 ~ S2
196 Bab 195 ~ S2
197 Bab 196 ~ S2
198 Bab 197 ~ S2
199 Bab 198 ~ S2
200 Bab 199 ~ S2
201 Bab 200 ~ S2
202 Bab 201 ~ S2
203 Bab 202 ~ S2
204 Bab 203 ~ S2
205 Bab 204 ~ S2
206 Bab 205 ~ S2
207 Bab 206 ~ S2
208 Bab 207 ~ S2
209 Bab 208 ~ S2
210 Bab 209 ~ S2
211 Bab 210 ~ S2
212 Bab 211 ~ S2
213 Bab 212~ S2
214 Bab 213 ~ S2
215 Bab 214 ~ S2
216 Bab 215 ~ S2
217 Bab 216 ~ S2
218 Bab 217 ~ S2
219 PENGUMUMAN
220 Bonus Chapter 1
221 Bonus Chapter 2
222 Bonus Chapter 3
223 PENGUMUMAN
224 Promosi novel "Si Cupu Untuk Tuan Samuel"
225 Promosi karya Irma Kirana
226 Promo novel JBlack
227 Promo Liana Aksara
228 Promosi novel terbaru autor
229 Promosi karya SkySal
230 Cuplikan novel terbaru, Tolong Lepaskan Aku
231 Ternyata Dia Ceo (Novel terbaru author)
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
PENGUMUMAN
107
Bab 106 ~ S2
108
Bab 107 ~ S2
109
Bab 108 ~ S2
110
Bab 109 ~ S2
111
Bab 110 ~ S2
112
Bab 111 ~ S2
113
Bab 112 ~ S2
114
Bab 113 ~ S2
115
Bab 114 ~ S2
116
Bab 115 ~ S2
117
Bab 116 ~ S2
118
Bab 117 ~ S2
119
Bab 118 ~ S2
120
Bab 119 ~ S2
121
Bab 120 ~ S2
122
Bab 121 ~ S2
123
Bab 122 ~ S2
124
Bab 123 ~ S2
125
Bab 124 ~ S2
126
Bab 125 ~ S2
127
Bab 126 ~ S2
128
Bab 127 ~ S2
129
Bab 128 ~ S2
130
Bab 129 ~ S2
131
Bab 130 ~ S2
132
Bab 131 ~ S2
133
Bab 132 ~ S2
134
Bab 133 ~ S2
135
Bab 134 ~ S2
136
Bab 135 ~ S2
137
Bab 136~ S2
138
Bab 137 ~ S2
139
Bab 138 ~ S2
140
Bab 139 ~ S2
141
Bab 140 ~ S2
142
Bab 141 ~ S2
143
Bab 142 ~ S2
144
Bab 143 ~ S2
145
Bab 144 ~ S2
146
Bab 145 ~ S2
147
Bab 146 ~ S2
148
Bab 147 ~ S2
149
Bab 148 ~ S2
150
Bab 149 ~ S2
151
Bab 150 ~ S2
152
Bab 151 ~ S2
153
Bab 152 ~ S2
154
Bab 153 ~ S2
155
Bab 154 ~ S2
156
Bab 155 ~ S2
157
Bab 156 ~ S2
158
Bab 157 ~ S2
159
Bab 158 ~ S2
160
Bab 159 ~ S2
161
Bab 160 ~ S2
162
Bab 161 ~ S2
163
Bab 162 ~ S2
164
Bab 163 ~ S2
165
Bab 164 ~ S2
166
Bab 165 ~ S2
167
Bab 166 ~ S2
168
Bab 167 ~ S2
169
Bab 168 ~ S2
170
Bab 169 ~ S2
171
Bab 170 ~ S2
172
Bab 171 ~ S2
173
Bab 172 ~ S2
174
Bab 173 ~ S2
175
Bab 174 ~ S2
176
Bab 175 ~ S2
177
Bab 176 ~ S2
178
Bab 177 ~ S2
179
Bab 178 ~ S2
180
Bab 179 ~ S2
181
Bab 180 ~ S2
182
Bab 181 ~ S2
183
Bab 182 ~ S2
184
Bab 183 ~ S2
185
Bab 184 ~ S2
186
Bab 185 ~ S2
187
Bab 186 ~ S2
188
Bab 187 ~ S2
189
Bab 188 ~ S2
190
Bab 189 ~ S2
191
Bab 190 ~ S2
192
Bab 191 ~ S2
193
Bab 192 ~ S2
194
Bab 193 ~ S2
195
Bab 194 ~ S2
196
Bab 195 ~ S2
197
Bab 196 ~ S2
198
Bab 197 ~ S2
199
Bab 198 ~ S2
200
Bab 199 ~ S2
201
Bab 200 ~ S2
202
Bab 201 ~ S2
203
Bab 202 ~ S2
204
Bab 203 ~ S2
205
Bab 204 ~ S2
206
Bab 205 ~ S2
207
Bab 206 ~ S2
208
Bab 207 ~ S2
209
Bab 208 ~ S2
210
Bab 209 ~ S2
211
Bab 210 ~ S2
212
Bab 211 ~ S2
213
Bab 212~ S2
214
Bab 213 ~ S2
215
Bab 214 ~ S2
216
Bab 215 ~ S2
217
Bab 216 ~ S2
218
Bab 217 ~ S2
219
PENGUMUMAN
220
Bonus Chapter 1
221
Bonus Chapter 2
222
Bonus Chapter 3
223
PENGUMUMAN
224
Promosi novel "Si Cupu Untuk Tuan Samuel"
225
Promosi karya Irma Kirana
226
Promo novel JBlack
227
Promo Liana Aksara
228
Promosi novel terbaru autor
229
Promosi karya SkySal
230
Cuplikan novel terbaru, Tolong Lepaskan Aku
231
Ternyata Dia Ceo (Novel terbaru author)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!