Bab 15

El sangat bosan dengan ponselnya, tidak ada yang dia kerjakan ataupun membuatnya tertarik. Dia mempunyai satu ide yaitu menganggu Al yang selalu sibuk dan fokus ke layar laptop miliknya.

Kaki kecil itu berlari sembari menuruni anak tangga, menghampiri sang kakak, "Al, main yuk!! aku bosan, " gerutunya.

"Kerjakan urusanmu dan jangan ganggu aku, " sahut Al tanpa memperhatikan lawan bicaranya.

"Ayolah, jangan melihat laptop. Kita harus berolahraga juga kan. "

"Tidak, " tolak Al.

"Jangan menolak nya atau aku akan memberi tau ibu."

"Adukan saja, dasar tukang pengadu, " cibir Al.

"Sudah cukup memainkan laptop itu atau mata mu akan rusak. "

"Jangan ganggu pekerjaan ku "

"Ayolah, kita bermain bersama, " bujuk rayu El dengan wajah yang menggemaskan.

"Ish, kamu seperti anak kecil saja, " gerutu Al yang menatap jengah.

"Heh, apa kamu lupa! umur kita baru 5 tahun, " ucap El seraya menunjukkan lima jarinya di hadapan Al. Awalnya Al menolak, tapi bukan El namanya jika tak pandai membujuk saudaranya itu, "ya baiklah, ayo!. "

Melangkahkan kaki kecil itu menuju ruangan khusus pelatihan milik Bara, istilah bermain dalam tanda kutip mengadu kekuatan fisik dengan bela diri yang telah mereka kuasai. Twins L mengganti pakaian mereka dengan pakaian khusus karate, kenapa mereka memilih bela diri karate? itu permintaan dari El sendiri.

Memakai pakaian berwarna putih dengan sabuk karate (Obi) yang melingkar di pinggang mereka, dengan memakai atribut alat pelindung diri seperti pelindung body protector, pelindung gusi, pelindung kaki, pelindung tangan, juga pelindung alat vital. Sebenarnya mereka sangat enggan memakai alat pelindung, bagaimana pun juga mereka tetap mematuhi aturan yang Bara buat ketika melatih mereka.

Sarung tinju berwarna merah di pakai oleh El sedangkan yang berwarna biru terpasang di tangan Al, mereka memberi penghormatan ke depan (Shomen ni rei) mengambil ancang-ancang dengan melompat-lompat pelan. Mereka menggunakan sistem Jiyo Kumite atau perkelahian bebas satu lawan satu secara terhormat.

Mereka saling menatap satu sama lain, Karena itu akan memudahkan membaca serangan lawan, Al membiarkan El menyerangnya terlebih dahulu. Saat El menyerang, Al menghindari diiringi tangkisan atau pukulan balasan. Sembari memberi dia kesempatan, Al mencermati bagaimana serangan dan strategi pertahanan dari El.

Langkah ini juga akan membuat lawannya menjadi lelah, dengan demikian konsentrasinya mulai buyar.

Saat Al dipukul mundur, berusaha menangkis serangan dari El. Dia menangkis menggunakan double cover.

Sembari menangkis giring lawannya, dengan begini akan ada ruang kosong dan membuat El akan terdesak.

Al mengambil kesempatan itu dan menendang kaki dari El hingga terjatuh.

"Aaaa, " Al berteriak dengan sangat keras yang berhasil menumbangkan El.

Bara yang mengintip sedari dari balik pintu memperhatikan twins L bertarung, dia bertepuk tangan sembari menghampiri twins L.

"Bagus Al, kamu mengerti dengan sangat cepat. Dan kemampuan El sangat buruk sekarang, apa yang terjadi dengan mu hah? " Bara menolak pinggang sembari menatap El.

"Hehe.... bukan kemampuan ku yang berkurang tapi kemampuan Al saja yang meningkat dan aku hanya mengalah tadi, " kilah El.

"Ck, tidak mau mengaku, " ucap Al memutarkan bola matanya menatap sang adik dengan malas.

Dita membawa beberapa cemilan dan juga hot coklat untuk twins L, menghampiri sang anak di ruang pelatihan milik Bara.

"Ibu datang!," ucap Dita yang membawa nampan di tangannya.

"Apa itu coklat panas bu?, " tanya Al menghampiri sang ibu.

Dita memberikan hot coklat kedua putranya, "kalian sedang apa?."

"Kami hanya bermain-main melatih fisik, " Jawab Al dengan santai.

"Apa dengan berkelahi dan saling menyerang bisa di sebut main-main?," Dita mengerutkan keningnya.

"Hehe, kami lebih tertarik dengan ilmu bela diri, " Sahut El.

"Seharusnya kalian memainkan pistol air bukan bermain yang berbahaya, jika kalian terluka bagaimana? " Dita menyamakan tingginya dengan twins L.

"Kami bahkan menguasai dan ahli memakai pistol asli, " ujar El yang mendapat pelototan dari Bara.

"Apa?? Siapa yang mengajari kalian, hah? Itu sangat berbahaya untuk anak seusia kalian, " balas Dita berdiri dan menolak pinggang.

Dengan polosnya Al dan El melirik Bara, membuat Dita mengerti, "oho, jadi kau yang mengajari anak ku? " ucap Dita yang melototi Bara dengan sangat tajam.

"Hehe, aku mengajari mereka untuk berjaga-jaga, " Bara menggaruk leher bagian belakang yang tidak datang.

"Apa tindakan mu benar dengan mengajari senjata api di usia mereka kelima tahun. "

"Habislah aku, oh tuhan....bantu aku. Tolong lindungi aku dari singa betina yang akan mengamuk, " batin Bara.

Twins L menonton drama orang dewasa di hadapannya, sesekali memakan cemilan juga menyeruput hot coklat buatan sang ibu.

"Kenapa kamu diam, ayo jelaskan?. "

"Emm.... kamu tau kan, jika aku sangat menyayangi mereka. Jadi aku bertanggung jawab untuk mengajari mereka dengan semua ilmu dan juga kemampuan ku, " penjelasan Bara meluluhkan hatinya.

"Ternyata Bara sangat menyayangi kedua putra ku dengan tulus, tapi tetap saja dia bersalah, " batin Dita.

"Apa begitu caramu menyayangi mereka?. "

"Mereka meminta agar aku mengajarinya, tentu saja dengan segala bujuk rayu mereka membuat ku goyah, "

"Apa itu bisa di jadikan alasan, lain kali jangan turuti permintaan mereka. "

"Ayolah, hentikan perdebatan kalian!," Bujuk El karena menganggap Ibu nya berlebihan.

"Diam!," ucap Dita dan Bara serempak sembari memandang El dengan mata yang melotot.

Dengan cepat El membekap mulutnya sendiri dengan menggelengkan kepala, Al menyaksikan drama yang sangat membosankan.

"Ini semua sudah terjadi, jadi biarkan saja, " ujar Bara yang berusaha menenangkan singa itu, tapi di luar perkiraan, ucapan yang baru terucap menjadi bumerang baginya.

"Coba ulang sekali lagi? " Bara bisa melihat senyum Dita yang sangat mengerikan itu.

Lilis yang sedari tadi mencari keberadaan twins L melihat jika semua orang berkumpul di ruang olahraga, melangkahkan kaki untuk masuk kedalam.

"Kenapa suasananya sangat tegang?," Lilis mengerutkan kening.

"Mereka sedang berdebat, apa nenek ingin menonton nya?, " ucap Al.

"Benarkah? tapi bagaimana bisa?, " Lilis sangat antusias melihat perdebatan Bara dan Dita. Hingga perdebatan itu terhenti saat ke duanya merasa capek dan juga sangat lelah.

"Eh, kenapa kalian berhenti?, " tanya Lilis.

"Ibu di sini? tapi sejak kapan?, " tanya Bara yang penasaran.

"Saat di pertengahan perdebatan sengit itu, Terima kasih karena kalian kami bertiga menjadi terhibur, " balas Lilis tertawa.

"Andai Bara menikahi Dita, aku pasti sangat beruntung. Memiliki menantu dan juga dua orang cucu yang sangat jenius juga tampan, " batin Lilis.

Dita masih tak habis pikir dengan kedua putranya, entah dia harus bersyukur menerima bakat anaknya atau sedikit menyesali anaknya yang tidak seperti anak yang lain.

Terpopuler

Comments

Lyn

Lyn

twin L emng beda dri anak yg lain.

2023-04-03

0

Pa'tam

Pa'tam

belajar beladiri kok di larang. harusnya Dita bangga.

2022-03-11

0

Dee Na

Dee Na

twin L ga skolah y?

2021-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 PENGUMUMAN
107 Bab 106 ~ S2
108 Bab 107 ~ S2
109 Bab 108 ~ S2
110 Bab 109 ~ S2
111 Bab 110 ~ S2
112 Bab 111 ~ S2
113 Bab 112 ~ S2
114 Bab 113 ~ S2
115 Bab 114 ~ S2
116 Bab 115 ~ S2
117 Bab 116 ~ S2
118 Bab 117 ~ S2
119 Bab 118 ~ S2
120 Bab 119 ~ S2
121 Bab 120 ~ S2
122 Bab 121 ~ S2
123 Bab 122 ~ S2
124 Bab 123 ~ S2
125 Bab 124 ~ S2
126 Bab 125 ~ S2
127 Bab 126 ~ S2
128 Bab 127 ~ S2
129 Bab 128 ~ S2
130 Bab 129 ~ S2
131 Bab 130 ~ S2
132 Bab 131 ~ S2
133 Bab 132 ~ S2
134 Bab 133 ~ S2
135 Bab 134 ~ S2
136 Bab 135 ~ S2
137 Bab 136~ S2
138 Bab 137 ~ S2
139 Bab 138 ~ S2
140 Bab 139 ~ S2
141 Bab 140 ~ S2
142 Bab 141 ~ S2
143 Bab 142 ~ S2
144 Bab 143 ~ S2
145 Bab 144 ~ S2
146 Bab 145 ~ S2
147 Bab 146 ~ S2
148 Bab 147 ~ S2
149 Bab 148 ~ S2
150 Bab 149 ~ S2
151 Bab 150 ~ S2
152 Bab 151 ~ S2
153 Bab 152 ~ S2
154 Bab 153 ~ S2
155 Bab 154 ~ S2
156 Bab 155 ~ S2
157 Bab 156 ~ S2
158 Bab 157 ~ S2
159 Bab 158 ~ S2
160 Bab 159 ~ S2
161 Bab 160 ~ S2
162 Bab 161 ~ S2
163 Bab 162 ~ S2
164 Bab 163 ~ S2
165 Bab 164 ~ S2
166 Bab 165 ~ S2
167 Bab 166 ~ S2
168 Bab 167 ~ S2
169 Bab 168 ~ S2
170 Bab 169 ~ S2
171 Bab 170 ~ S2
172 Bab 171 ~ S2
173 Bab 172 ~ S2
174 Bab 173 ~ S2
175 Bab 174 ~ S2
176 Bab 175 ~ S2
177 Bab 176 ~ S2
178 Bab 177 ~ S2
179 Bab 178 ~ S2
180 Bab 179 ~ S2
181 Bab 180 ~ S2
182 Bab 181 ~ S2
183 Bab 182 ~ S2
184 Bab 183 ~ S2
185 Bab 184 ~ S2
186 Bab 185 ~ S2
187 Bab 186 ~ S2
188 Bab 187 ~ S2
189 Bab 188 ~ S2
190 Bab 189 ~ S2
191 Bab 190 ~ S2
192 Bab 191 ~ S2
193 Bab 192 ~ S2
194 Bab 193 ~ S2
195 Bab 194 ~ S2
196 Bab 195 ~ S2
197 Bab 196 ~ S2
198 Bab 197 ~ S2
199 Bab 198 ~ S2
200 Bab 199 ~ S2
201 Bab 200 ~ S2
202 Bab 201 ~ S2
203 Bab 202 ~ S2
204 Bab 203 ~ S2
205 Bab 204 ~ S2
206 Bab 205 ~ S2
207 Bab 206 ~ S2
208 Bab 207 ~ S2
209 Bab 208 ~ S2
210 Bab 209 ~ S2
211 Bab 210 ~ S2
212 Bab 211 ~ S2
213 Bab 212~ S2
214 Bab 213 ~ S2
215 Bab 214 ~ S2
216 Bab 215 ~ S2
217 Bab 216 ~ S2
218 Bab 217 ~ S2
219 PENGUMUMAN
220 Bonus Chapter 1
221 Bonus Chapter 2
222 Bonus Chapter 3
223 PENGUMUMAN
224 Promosi novel "Si Cupu Untuk Tuan Samuel"
225 Promosi karya Irma Kirana
226 Promo novel JBlack
227 Promo Liana Aksara
228 Promosi novel terbaru autor
229 Promosi karya SkySal
230 Cuplikan novel terbaru, Tolong Lepaskan Aku
231 Ternyata Dia Ceo (Novel terbaru author)
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
PENGUMUMAN
107
Bab 106 ~ S2
108
Bab 107 ~ S2
109
Bab 108 ~ S2
110
Bab 109 ~ S2
111
Bab 110 ~ S2
112
Bab 111 ~ S2
113
Bab 112 ~ S2
114
Bab 113 ~ S2
115
Bab 114 ~ S2
116
Bab 115 ~ S2
117
Bab 116 ~ S2
118
Bab 117 ~ S2
119
Bab 118 ~ S2
120
Bab 119 ~ S2
121
Bab 120 ~ S2
122
Bab 121 ~ S2
123
Bab 122 ~ S2
124
Bab 123 ~ S2
125
Bab 124 ~ S2
126
Bab 125 ~ S2
127
Bab 126 ~ S2
128
Bab 127 ~ S2
129
Bab 128 ~ S2
130
Bab 129 ~ S2
131
Bab 130 ~ S2
132
Bab 131 ~ S2
133
Bab 132 ~ S2
134
Bab 133 ~ S2
135
Bab 134 ~ S2
136
Bab 135 ~ S2
137
Bab 136~ S2
138
Bab 137 ~ S2
139
Bab 138 ~ S2
140
Bab 139 ~ S2
141
Bab 140 ~ S2
142
Bab 141 ~ S2
143
Bab 142 ~ S2
144
Bab 143 ~ S2
145
Bab 144 ~ S2
146
Bab 145 ~ S2
147
Bab 146 ~ S2
148
Bab 147 ~ S2
149
Bab 148 ~ S2
150
Bab 149 ~ S2
151
Bab 150 ~ S2
152
Bab 151 ~ S2
153
Bab 152 ~ S2
154
Bab 153 ~ S2
155
Bab 154 ~ S2
156
Bab 155 ~ S2
157
Bab 156 ~ S2
158
Bab 157 ~ S2
159
Bab 158 ~ S2
160
Bab 159 ~ S2
161
Bab 160 ~ S2
162
Bab 161 ~ S2
163
Bab 162 ~ S2
164
Bab 163 ~ S2
165
Bab 164 ~ S2
166
Bab 165 ~ S2
167
Bab 166 ~ S2
168
Bab 167 ~ S2
169
Bab 168 ~ S2
170
Bab 169 ~ S2
171
Bab 170 ~ S2
172
Bab 171 ~ S2
173
Bab 172 ~ S2
174
Bab 173 ~ S2
175
Bab 174 ~ S2
176
Bab 175 ~ S2
177
Bab 176 ~ S2
178
Bab 177 ~ S2
179
Bab 178 ~ S2
180
Bab 179 ~ S2
181
Bab 180 ~ S2
182
Bab 181 ~ S2
183
Bab 182 ~ S2
184
Bab 183 ~ S2
185
Bab 184 ~ S2
186
Bab 185 ~ S2
187
Bab 186 ~ S2
188
Bab 187 ~ S2
189
Bab 188 ~ S2
190
Bab 189 ~ S2
191
Bab 190 ~ S2
192
Bab 191 ~ S2
193
Bab 192 ~ S2
194
Bab 193 ~ S2
195
Bab 194 ~ S2
196
Bab 195 ~ S2
197
Bab 196 ~ S2
198
Bab 197 ~ S2
199
Bab 198 ~ S2
200
Bab 199 ~ S2
201
Bab 200 ~ S2
202
Bab 201 ~ S2
203
Bab 202 ~ S2
204
Bab 203 ~ S2
205
Bab 204 ~ S2
206
Bab 205 ~ S2
207
Bab 206 ~ S2
208
Bab 207 ~ S2
209
Bab 208 ~ S2
210
Bab 209 ~ S2
211
Bab 210 ~ S2
212
Bab 211 ~ S2
213
Bab 212~ S2
214
Bab 213 ~ S2
215
Bab 214 ~ S2
216
Bab 215 ~ S2
217
Bab 216 ~ S2
218
Bab 217 ~ S2
219
PENGUMUMAN
220
Bonus Chapter 1
221
Bonus Chapter 2
222
Bonus Chapter 3
223
PENGUMUMAN
224
Promosi novel "Si Cupu Untuk Tuan Samuel"
225
Promosi karya Irma Kirana
226
Promo novel JBlack
227
Promo Liana Aksara
228
Promosi novel terbaru autor
229
Promosi karya SkySal
230
Cuplikan novel terbaru, Tolong Lepaskan Aku
231
Ternyata Dia Ceo (Novel terbaru author)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!