Istri Manis Sang Casanova

Istri Manis Sang Casanova

Prolog

Yang manis tapi bukan gula,begitulah julukkan terhadap perempuan yang sangat manis dan manja.Lily Alexsander usia 24 tahun,siapa yang tidak mengenal dia anak kesayangan dari keluarga Alexsander pengusahan nomor satu didunia bisnis dia lulusan universitas London dengan jurusan Designer,memiliki toko ternama yang diberi nama Boutiqu Lily's.Berawal dari pertengkaran hingga pada akhirnya tumbuh bening bening cinta diantara mereka.Dengan Varrel Wiyono (32) anak pegusaha nomor dua didunia bisnis yang kerap kali disebut casanova.

ketika cinta mulai tumbuh saat itu juga muncul seorang wanita yang mengakui hamil anak Varrel.

Belum lagi bocah kecil yang bernama Rio yang sering buat ulah.

"Sekarang aku memiliki Bunda"

"What"

Gimanakah kisah cinta mereka,akankah mereka bersatu selamanya?ketika Lily berpaling dengan pria lain.

Sakit...?

Itulah yang dirasakan Varrel ketika melihat Lily jalan dengan pria lain.

Nathan Saputra dia adalah teman kuliah Lily dilondon memiliki perasaan terhadap Lily tapi dipendamnya lantaran dia dari keluarga yang sederhana dan dia sebagai Dosen di universitas milik keluarga Alexsander.

"Lily aku akan membuktikan bahwa itu bukan anakku jangan dekat dengan pria lain aku tidak suka kau hanya milikku".

Selamat pagi,siang,sore dan malam semuanya jangan lupa mampir kekarya kedua otor mohon dukunganya dan tinggalkan jejak.Tekan tanda ❤️,beri tanda jempol 👍🏻,jangan lupa di Koment dan Votenya🤗,semoga suka.

Selamat membaca...

Dikediaman Wiyono Rio sedang merengek ingin ketemu Momi Valen,bahkan pengasuhnya dibuat pusing tujuh keliling apalagi Oppa dan Omma nya tidak ada dirumah,Rio kekeh akan pergi dan segera berlari keluar rumah disaat dia menyuruh pengasuhnya untuk mengambil yuppi dikulkas.Sang pengasuh yang tak tahu bahwa Rio akan kabur menurut dan segera mengambil yuppi.Dia kembali dan tak mendapatkan Rio lagi bahkan mencarinya dikamar dan dimana-mana.Sedangkan sang empunya sedang berada dalam mobil sekarang setelah menyuruh sang supir nya mengantar dia kerumah Momi Valen dikediaman Alexsander dengan menyeret sang supir supaya tidak ketahuan.Dan disinilah mereka dijalan,Rio berbinar bahagia.

"Tuan muda,kita balik saja ya" kata sang supir karena Rio belum izin pada Nyonya dan Tuan Wiyono.

"Tidak mau,nanti Rio kasih permen" ucap Rio merayu.

Sang supir hanya menghela nafas kalau bocah kecil sudah memerintah maka harus dilaksanakan kalau tidak dia akan menangis dan harus di bujuk ketempat lain sampai menghabisi isi dompet dan jangan sampai itu terjadi.Karena sang supir sudah pernah mengalaminya ,Rio menghabiskan uangnya tanpa sisa dengan membeli mainan terbaru dan termahal ,ketika sang supir tidak mau mengantarnya ke suatu tempat dan mengajak Rio jalan-jalan saja keMall alhasil mereka pergi jalan kemall dan sang supir hanya gigit jari ketika Rio memilih banyak mainan.

Pengasuh Rio cemas dan panik tentu saja dia akan digantung oleh tuan nya jika cucu kesayangan mereka hilang walaupun Rio sering menghilang dan akan datang tiba-tiba.Mencoba menghubungi majikannya tapi tak diangkat mungkin sedang ada acara,para pelayan pun panik mencari tuan muda Rio.

Rio sampai dikediaman Alexsander,security yang mengenal Rio mempersilahkan masuk.Rio segera turun dan menyuruh sang supir pulang saja,yang dianggukin oleh sang supir.

Kepala pelayan menyambut Rio heran karena ini bocah datang cuman sendiri.

"Hai...Saya mau ketemu sama Momi" ucap Rio, yang dianggukin kepala pelayan menuntun Rio masuk kedalam ruang tamu dan mendapatkan Nyonya Maria sedang duduk membaca majala.

"Omma..."

"Rio...?"

"Sayang siapa teman mu disini hmmm" kata Nyonya Maria mendudukan Rio disofa.

"Tidak ada,supir dan dia sudah pergi Rio mau ketemu sama Momi Omma" ucap Rio gemes.

Nyonya Maria tersenyum dan mengelus rambut Rio.

"Nak Momi mu sudah pergi sebentar nggak akan lama karena ada urusan penting" katanya memberi pengertian.

Rio pun kecewa dan menggangguk.

Nyonya Maria mamanggil pelayan untuk membawa cemilan dan membuat susu untuk Rio tapi Rio menolak.

"Tidak,Rio mau Omma yang buat" rengeknya.

"Baiklah,sayang tunggu disini"

Rio duduk disofa sambil menonton film kartu Kesuakaanya dan sesekali makan cemilan yang ada di meja.

•••

Lily yang berada direstoran ketemuan dengan sahabatnya setelah berbincang bincang akan segera pulang.sedangkan Varrel yang baru tiba terburu buru akan ketemu klien.

Lily berjalan dan tak sengaja bertabrakan dengan Varrel.

"Auwww...Kamu punya mata nggak sih" ucap Lily.

"Punya Nona" kata Varrel dan berjalan begitu saja tanpa meminta maaf.

"Iii,sialan udah salah nggak minta maaf" gerutu Lily keluar menuju mobilnya.

•••

Lily sampai dirumah dan berteriak

"Mama, Papa Lily pulang"

Tak sengaja Lily melihat anak kecil diruang tamu yang sedang fokus nonton dan tak mengenali Rio karena penampilan baru Rio yang sudah cukur rambut ala roker.

"Wah,wah anak siapa kau?"

"Kak Lily" ucap Rio menoleh.

"What...Kau bukan ponaanku,kayak aku kenal tapi aku lupa" ucap Lily berpikir.

"Aku Rio anaknya Momi Valen"

"Oh hooo...,aku baru ingat kau anak angkat kakak iparku kan?,ngapain kamu kesini" kata Lily.

Rio cemberut"Tentu saja ketemu Momi tapi Momi tidak ada" keluh Rio.

"Ya, iyalah kakak ipar dan kakakku sedang bulan madu".

"Bulan madu itu apa kak?" tanya Rio.

Lily hanya garuk kepala tidak gatal mau jawab apa dan melihat Rio yang sedang menunggu jawaban.

"Hmmm,bulan madu itu,pergi jalan-jalan" kata Lily asal.

Rio melotot dan tak lama"Huaaaa.......Hiks...Hiks...Hiks...Omma".

Nyonya Maria yang baru saja membuat susu untuk Rio terkejut mendengar suara Rio menangis.

"Rio kamu kenapa nak?"

"Omma kata kak Lily,Momi sama Om pigi jalan- jalan dan mereka tidak bawa Rio.Hiks...Hiks" kata Rio memeluk Nyonya Maria.

Lily hanya linglung dan garuk kepala mendapatkan pelotototan dari Mamanya.

"Tidak sayang,Momi mu dan Om pergi urusan sebentar tidak jalan-jalan,kak Lily tidak tahu" ucap Nyonya Maria menenangkan Rio dan duduk disofa.

"Uluh...Uluh...Uluh....Jangan menangis kakak tidak tahu" kata Lily.

Rio pun tenang dan meminum susu yang dibikin oleh Nyonya Maria.

Tak lama handpone Nyonya Maria berbunyi suaminya menyuruh dia datang disebuah restoran karena ada pertemuan,Nyonya Maria pun menitipkan Rio sama Lily dan segera pergi.

Setelah duduk dan bosan nonton tivi,Lily mau pergi kekamar.

"Kakak Rio ikut"

Lily pun mengangguk alhasil setelah sampai dikamar dia dibuat pusing oleh Rio yang mengacak acak kamar nya dan selalu heran melihat ini itu.

"Wah ada ikan ******" kata Rio berbinar mencoba memanjat diatas meja dan melihat ikan ****** yang berada diakuarium kecil.

Rio pun memainkan air yang sedang mengalir bagai gelembung dan alhasil bajunya basah, begitu juga dengan lantai kamar Lily.

Lily yang sedang membelakangi Rio menoleh dan mendapatkan Rio sudah berada diatas meja riasnya.

"Aaaa...Rio...?"teriak Lily selain ikan nya hampir mati karena tidak ada oksigen dan kosmetiknya sudah berhamburan di atas lantai apalagi lantai kamarnya basah dan belum lagi kamarnya yang bagaikan kapal belah.

"Kakak,lihat lucu sekali" kata Rio tanpa dosa.

Lily menghela nafas mendekati Rio dengan panik yang sudah basah dan takut akan jatuh kelantai.

"Oh my good ampun" keluh Lily,mau marah tapi tak bisa,melepaskan baju Rio dan segera mengambil baju dilemari tapi

"Gedebugh..."

"Aaaauw...Pinganggku..." teriak Lily b*kong nya mencium lantai karena licin.

•••

Dimansion Wiyono Oppa dan Omma Rio pulang dan pengasuh Rio langsung mengatakan Rio pergi dari rumah tanpa izin dan kata sang supir lagi rumah Dokter Valen kediaman Alexsander.Dan sang supir belum datang karena bon mobil tiba-tiba pecah,keluarga Rio menghela nafas dan menelpon Varrel untuk menjemput Rio dikediaman Alexsander.

Varrel yang sudah siap dalam pekerjaan ingin pulang dan segera menjemput Rio.Menyuruh Dimas untuk pulang dan ia menyetir sendiri.Setibanya dimansion Alexsander menanyakan kepada kepala pelayan dan menunggu didepan rumah saja.

Dikamar Lily bangkit berdiri dan membuka lemari mengambil baju asal yang ternyata gaun bunga-bunga dan akan segera memakaikannya pada Rio supaya tidak masuk angin.tapi Rio malah lari lari.

"Rio jangan berlari,pakai baju dulu"

Tapi Rio tak menghiraukan dan asik berlari sambil memeluk boneka,tak lama kepala pelayan datang dan mengetuk pintu mengatakan ada orang yang menjemput Rio.

Rio yang mendengar itu segera berlari keluar dari kamar Lily melempar boneka yang ada ditangannya dan segera menuruni tangga,Lily pun panik dan ikut berlari.

"Rio jangan berlari nanti jatuh kau masuk UGD,kakak ipar ku tak ada dirumah" teriak Lily

tapi Rio tak memperdulikan dan segera keluar.

"Aduh,dia cepat kali larinya" keluh Lily sambil turun tangga membawa baju yang ada ditangannya dan mengejar Rio.

"Paman..." teriak Rio masuk kedalam pelukkan Varrel.

"Hai boy" kata Varrel terkejut mendapatkan Rio tak punya baju.

"Ada apa ini...?"

Lily keluar sambil ngos ngosan dan sesaat kemudian.

"kamu..." ucap mereka bersamaan.

"Oh ini adalah keponakanmu yang nakal" kata Lily sengit mengatur nafasnya.

"kau apakan keponakanku,kenapa dia tidak ada baju?!" tanya Varrel tak kalah sengit juga.

"Hei kamu tanya tuh sama keponakanmu dan ini bajunya!" kata Lily menyerahkan baju gaun bunga-bunga.

"Apa...,!itu baju gaun perempuan,keponakanku bukan perempuan dan bencong" kata Varrel sewot dan kesal.

"Cih.." sesaat kemudian Lily melirik ikan cupangnya yang tersangkut dicelana Rio.

"Aaaaaa...Ikan ku" teriak Lily heboh.

"Berisik,mana ikannya" kata Varrel tak tahu

"Itu dicelana Rio,aaaa.....Pelayan segera ambil air" teriak lily lagi.

"Bisa nggak sih jangan berteriak!"

Varrel pun melirik celana Rio yang berada dalam gendongannya dan benar saja ada ikan kecil yang bertengger disana.Lily segera mengambilnya dan memasukkan kedalam air yang dibawakan pelayan.

"Huh, kau ya,jaga keponakanmu jangan sampai dia kesini lagi dan mengacaukan rumah ku!" kata Lily sewot.

Varrel pun berdecak kesal mengambil baju gaun bunga-bunga Lily dan segera pergi untuk memakainkanya sama Rio nanti dimobil.

"Pergi...Pergi sana jauh-jauh,dasar menyebalkan" kata Lily masuk dalam rumah.

Varrel pun berada dalam mobil membawa gaun bunga-bunga Lily.

"Paman aku tidak memakai baju itu" ucap Rio bergidik ngeri

"Cih,kenapa juga aku mengambilnya sih" kata Varrel langsung melemparkan di kursi belakang

"Biar jadi kenangan"

Varrel pun mendengus kesal mengambil baju kaosnya,memakaikannya pada Rio yang tampak kebesaran.Mereka pun menuju kediaman Wiyono.Setibannya,Oppa dan Ommanya sudah menunggu.

Varrel keluar dengan mengendong Rio.

"Omma,Oppa..."

"Cucu nakal"

"Apa yang terjadi?" tanya Nyonya Wiyono melihat baju anaknya yang dipakai oleh cucunya.

"Dia membuat ulah" kata Varrel menyerahkan Rio kepada orang tuanya dan segera kekamar.

Orang tua Varrel hanya menghela nafas dan menggeleng kepala memanggil pengasuh untuk memandikan Rio.

Varrel masuk dalam kamar dengan wajah kesal dia segera mandi dan menguyur tubuhnya untuk merilekskan otot otonya.

Rio yang baru siap mandi menyuruh kang supir membuka mobil Pamannya,lalu dia mengambil baju gaun Lily dan membawa dikamarnya karena besok itu gaun akan dia letakkan di lemari Pamanya.Tak lama babysister Rio masuk dan heran melihat gaun bunga-bunga, dan segera memberi makan Rio tak lupa juga dia mengoleskan minyak telon ketubuh Rio.

Sedangkan diseberang sana Lily masuk dalam kamarnya yang bagaikan kapan pecah dia memijit kening pusing lalu tak lama para pelayan datang dan membersihkan kamar Nonanya dan menyuruh pelayan untuk memijat pinggangnya habis mandi nanti.

"Awas saja tuh anak kalau di datang lagi"gerutu Lily sewot pergi kekamar mandi belum lagi pinggangnya sakit ditambah lagi dia ketemu sama Pamanya Rio yang menyebalkan.

Setelah selesai mandi,pelayan memijat pinggang dan memberi minyak urut,lalu dia turun kebawah menunggu Papa dan Mamanya pulang.Tak lama mobil orang tuanya tiba dia pun membuka pintu dan segera memeluk Papanya.

"Prinses Papa sudah mandi hmmm"kata Tuan Lucas mencium kening anaknya.

"Sudah dong pa"

Nyonya Maria hanya memutar bola matanya malas tak heran lagi suaminya selalu saja memanjakan anaknya berlebihan dan menanyakan Rio juga.Mereka pun masuk kedalam rumah dan Lily masih bergelayut manja dilengan Papanya.Tuan Lucas membiarkan saja baginya Lily adalah anak kecil kesayangannya dan akan tetap jadi prinsesnya meskipun umur Lily sudah dua puluh empat tahun.

Makan malam pun tiba orang tua Wiyono sedang melakukan makan malam sambil berbincang bincang.

"Rel,Mama dan Papa akan sering-sering keluar kota dan Mama harap kamu bisa menjaga Rio dengan baik" ucap Mama Mita.

"Ma kenapa ngakk kalian bawa aja dia,Varrel pusing akan kelakuan dia" kata Varrel.

"Nak Rio sudah mulai masuk Tk,mana bisa Mama dan Papa membawa dia".

"Cih,bilang saja Papa tak bisa diganggu karna dia akan selalu romantis terus sama Mama" gerutu Varrel melihat Papanya yang tersenyum.

"Hahaha...Benar sekali son,iri bilang bos,makanya cepat nikah" kata Tuan Wiyono mengoda anaknya.

Varrel hanya mendengus kesal dan kembali makan makananya,setelah selesai makan mereka kembali kekamar masing masing.Varrel merebahkan tubuhnya dikasur rasanya hari ini melelahkan sekali diapun tertidur menuju alam mimpi.

Tinggalkan jejak gais,bersambung...

Terpopuler

Comments

Pansy

Pansy

Halo kak! Pansy “Love My Enemy’s Daughter” hadir! Semangat nulisnya!!

2022-03-15

0

Elwi Chloe

Elwi Chloe

mampir ka
like dan masuk favorit

2022-03-13

0

aeni

aeni

Hay thor, mampir nih penuhi undangan mu thor.

Boom like buat mu.
Slam dari "Di Paksa Menikahi Temen Baikku"

2022-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!