Yuk mampir gaes kekaryaku jangan lupa tinggalkan jejak biar otor semangat dan mohon dukungannya😅
Tekan tanda ❤️,beri tanda jempol 👍🏻,jangan lupa di Koment dan Votenya🤗.
Selamat membaca...
Kevin hanya menyerhit dahi heran melihat perempuan dihadapan nya.
"Oh ralat salah ya,saya Tina dari Boutiqu Lily's ingin bertemu kamu eh bukan maksud nya Bos anda mau memberikan baju jas apakah cocok atau tidak" kata Tina panjang kali lebar dan salah tingkah.
"Hm, mari ikut saya " ucap kevin datar.
Mereka pun segera masuk dan kevin meninggalkan Tina yang lagi-lagi terpesona ia heran kenapa buk bos nya tidak menyukai maha karya ciptaan tuhan ini.
"Maaf tuan say..." kata Tina mengantung dan bergidik ngeri.
Varrel menoleh dengan tatapan tajam nya seakan mau makan Tina hidup-hidup.
"Mm,sa-saya mau memberikan ini dari buk bos "ucap Tina gugup.
"Dimana bosmu" kata Varrel dengan suara bariton nya ia tak suka jika yang datang adalah karyawan Lily.
Tina menelan salivanya ternyata yang ada dihadapanya sangat menakutkan pantasan ibu bos tak suka.
"Itu anu,anu,buk Bos ada kerja Tuan" ucap Tina gugup.
"Ck,letakkan situ" kata Varrel cuek.
"Apa,pekik Tina ,maaf Tuan ini dicoba dulu siap itu saya mau bawa lagi"
Varrel pun berdiri dan menganbil paperbag ditangan Tina segera memakainya.
"Hm tidak buruk" guman Varrel lalu melepaskan jasnya dan melemparnya pada Tina.
"Ingat besok itu jas harus dibawa oleh pemiliknya langsung" kata Varrel tegas
"B-baik Tuan" Tina ijin pamit ia tak sanggup berlama lama diruangan Varrel rasanya dia mau beku.
Tak lama pintu dibuka dengan paksa,Varrel terkejut yang ternya Rio datang baru saja pulang dari TK.
"Paman" kata Rio berbinar langsung melompat digendongan Varrel.
"Boy hati-hati kalau buka pintu" ucap Varrel.
"Hmm baiklah,aku lapar mau makan burger,ayam krispy,mau minum susu,jus dan es krim" kata Rio memeluk leher Varrel.
"Boy jangan banyak-banyak satu-satu nanti kamu sakit lagi seperti kemarin" ucap Varrel karena ia tau ponakanya kalau udah makan selalu saja doyan.
Rio pun cemberut turun dari gendongan Varrel menuju sofa dan berguling-guling disana pertanda dia lagi ngambek.
Varrel menghela nafas gini nih kalau orang tua nya tak ada maka Rio akan manja akut dan minta segala sesuatu.
Pengasuh Rio datang dengan tergopoh gopoh lantaran Rio cepat kali berlari.
"Tuan" sapanya mengatur nafas.
Varrel hanya mengangguk dan Pengasuh Rio masuk menghampiri Tuan muda kecil,S
Surti pun mengeluarkan makanan Rio yang tak lain adalah sup dan nasi tim.
"Rio tidak mau makan itu" kata nya menutup mulutnya.
"Tapi Tuan muda belum makan" ucap sang pengasuh
"Tidak,hiks,hiks,hiks" Rio menangis bombay mengeluarakan jurus pura-puranya.
"Boy nanti kamu jatuh" ucap Varrel karna Rio terus berguling disofa.
"Jahat"
"Baiklah kamu akan mendapatkan makanan itu berhenti menangis" kata Varrel nyerah.
"Benarkan yee horee..." ucap Rio berbinar dan melompat-lompat dilantai.
"Tapi tidak semua kalau nggk tidak dapa" kata Varrel lagi
Rio pun mengangguk dan duduk manis tak lama OB datang dan membawa pesanan Rio dan dengan senang hati Rio memakan nya bahkan ia tampak kesal saat mebuka mulut nya dan Pengasuh nya menyodorkan nasi dimulutnya alhasil ia makan nasi juga.
"Surti" kesal Rio
Varrel hanya geleng kepala melihat tingkah Rio,setelah selesai makan Varrel menyuruh Pengasuh Rio pulang ke mansion.
"Surti pulanglah kemansion biarkan Rio disini saja"
"Baik Tuan"
Pengasuh Rio pun pulang bahkan ia menyuruh Rio ganti baju tapi Rio tidak mau.
Kevin datang membawa makanan Bosnya,Varrel pun makan ditemani Rio yang lagi nempel dipunggungnya.
Lily baru saja pulang dari makan siang ,mis tina langsung menghadap buk bos dan menceritakan semua kejadian yang dia alami tadi lily hanya tebahak dan tersenyum.mereka pun kembali kerja masing masing.
🍀🍀🍀
Seperti biasa Lily pergi kebutik nya yang disambut oleh karyawan nya tapi tidak dengan Varrel yang dibuat pusing akan Rio karena bocah yang banyak tingkah itu tidak mau memakai baju dengan pengasuhnya alhasil Varrel lah yang memaikan bajunya dengan lengkap.Siap sarapan bersama dan mengantar Rio ke Tk.
Varrel pun segera pergi menuju perusahaan bersama dengan asisten Kevin.Nanti siang Lily akan mengantarkan pesanan Varrel tentu saja setelah mis Tina menceritakan yang ia alami kemarin.Dan disinilah Lily setelah makan siang dia pergi keperusahaan W Group yang disambut dengan ramah bapak security dan para karyawan kantor.
Varrel yang sedang fokus menyuruh masuk ketika mendengar pintu diketuk dari luar
Lily masuk dan berdecak kesal lagi-lagi dia bertemu dengan pria kunyuk bin menyebalkan baginya.
"Selamat siang tuan,saya mengantar pesanan anda"
Varrel menoleh mendapatkan Lily yang berdiri disampingnya tampak jauh sambil membawa paperbag.
"Hmm,tarok disitu" kata Varrel dengan nada cuek.
Lily pun melotot kesal
"Baiklah Tuan dan apakah anda tidak menanyakan berapa biaya jas anda?"
Varrel menyerhit dahi "Emg jas saya ini berapa harganya kamu butuh di Tf atau cash"
"Tentu saja saya menyelesaikan jas anda hanya empat hari dengan rancangan dan brand terbagus jadi biaya nya tentu mahal dan sekitar 80 juta"
"Apa 80 juta hanya satu jas cih apakah kau mau menguras atau...?"
"Hahahaha,siapa yang menguras emang kenyataan nya dan bayar sekarang" kata Lily jutek sambil melaimbaikan tangannya.
"Cih ternyata kau mata duitan juga" sinis nya
"Tentu saja namanya saja duit siapa yang tidak suka ,kalau anda tidak bayar tak apa jas akan saya bawa" kata Lily cuek hendak mengambil paperbag yang ada diatas meja.
"Jangan" Varrel pun kesal dan mengeluarkan kartu debitnya dari dompetnya yang ada beberapa lembar sambil berdiri dan mendekat ke arah Lily.
Lily yang kakinya kesemutan di buat kesal iapun mengambil salah satu kartu debit Varrel begitu saja,lalu pergi tanpa dosa.
sang empunya dia buat melotot"Hey jangan ambil kartu itu isinya banyak".
"Sisanya bonus ku jangan pelit-pelit,dasar kunyuk"
"Apa Dasar materialitas" kesal Varrel saat Lily membawa kartu debit gold yang isinya seratus juta lebih ia mengerutu jas nya mahal lagi.
Lily yang berada di lift cekikkan karena berhasil mengerjain si kunyuk dan kesal ia pun keluar dari perusahaan W Group dengan tersenyum manis sedangkan didalam ruangan ada yang menumpat kesal.
"Awas saja dia, saya tidak akan memesan pakainya di butiknya lagi" gerutu Varrel sambil duduk dikursi Ceo.
•••
Dua hari kemudian pesta kolega bisnis pun berlangsung keluarga Alexsander sudah siap dan akan segera menuju hotel bintang lima dimana acara berlangsung,Lily akan datang juga cuman dia akan sedikit terlambat karena masih ada pekerjaan nya ia pun menyuruh orang tua nya duluan dan ia akan menyusul nanti karena Nyonya Maria menelpon anaknya.
Varrel sudah siap dengan jas yang dirancang khusus oleh Lily ternyata kualiatas bagus dan pas sekali tidak sia-sia dia memesan di butik Lily tapi ia masih tak rela saat jas yang di pakai harganya seratus juta lebih.Varrel pun berdecak kesal dan segera turun kebawah.
"Paman mau kemana?" tanya Rio yang sedang duduk diruang tamu sambil bermain dengan pengasuhnya.
"Boy Paman akan keluar sementar jangan nakal dan segera tidur nanti ya" Titah Varrel dan segera keluar dari mansion menuju mobil yang di bukakan oleh Kevin.
Mereka pun segera menuju hotel bintang lima dimana pesta kolegea bisnis berlangsung tak lupa menyapa dan bersalam-salaman dengan rekan bisnis lainnya setelah mereka sampai.
Lily sampai dengan memakai baju gaun merah yang pas ditubuh nya dengan tali spagetti berjalan dengan anggun dikarpet merah dan melihat dimana orang tuanya.Semua mata tertuju padanya penampilanya yang anggun sekali dan jangan lupa dia memasan senyum manis bahkan bayak pria yang memandang dia tanpa berkedip dan dengan tatapan lapar tapi tidak mereka nampakkan karena Lily adalah anak pengusaha nomor satu didunia bisnis dan ada juga para perempuan-perempuan yang iri serta memuji.
Tapi tidak dengan seseorang yang berdiri yang tak jauh entah mengapa ia kesel melihat para pria yang menatap Lily dengan tatapan memuja.
Lily pun menghampiri keluarganya dan bergelayut manja dilengan Tuan Lucas lalu duduk bersama dan tak lama mendengarkan pidato dari pengusahan no satu yang tak lain adalah kakaknya dan pidato pengusaha nomor dua dan tiga.Giliran Varrel yang berpidato tatapan mereka bertemu.
Deg...
Ada rasa aneh di hati mereka masing-masing,Lily pun dengan cepat membuang muka nya ia tidak mau tertarik dengan penampilan Varrel malam ini.
"Cih dasar kunyuk" guman nya
Dipodium Varrel tersenyum tipis ia pun menyampaikan pidato singkatnya.
Acara pun berlangsung dengan menikmati hidangan yang tersedia sambil berbincang- bincang seorang pria muda yang sangat tampan menghampiri Lily yang sedang ambil cake.
"Hay boleh kenalan, Daniel"
"Hay juga Lily " jawab Lily menoleh
"Nama yang cantik seperti orangnya"
"Aha biasa saja" mereka pun tertawa bersama dan mengambil makan serta berbincang- bincang.
Varrel yang lagi berbincang dengan kolega bisnisnya lagi-lagi di buat kesal melihat pemandangan didepan mata nya dan entah mengapa ia tidak suka itu.Asisten Kevin yang melihat Yuan di buat heran karena sedari tadi Tuan nya berdecak saat melihat Nona Lily.
Karna tak sanggup Varrel pun izin kepada kolega bisnis dan menghampiri dua sejoli yang lagi tertawa lepas entah gombal apa yang dikeluarkan oleh Daniel.
"Ekhem" kata Varrel berdehem
"Tuan Varrel" sapa Daniel
"Iya Tua Daniel, sorry ada sesuatu yang saya sampaikan pada Nona ini" kata Varrel langsung menyeret Lily keluar dari ruangan.
"Aduh hey kunyuk kau mau bawa saya kemana"
Varrel tak mengubris ia memengang tangan Lily dan sampailah mereka di luar ruangan pesta kolega bisnis.
"Kenapa kau memakai baju ini apa tidak ada baju lain" ucap Varrel ber api-api dari tadi ia tidak suka melihat tatapan para pria yang memandang Lily.
Lily heran dan menyerhit dahi.
"What,hey emang kau siapa nya saya, kenapa larang-larang saya?"
Varrel pun kelagapan dan gugup atas pertanyaan Lily.
"Pulang sekarang" ucap Varrel tegas
"Cih dasar kunyuk saya mau pulang bareng Papa ku" kata Lily bergegas masuk dan berjalan berlengak lengok.
"Kau...!" Varrel di buat kesal apalagi melihat Lily yang sengaja berjalan.
"Dasar manja" umpat Varrel kesal dan segera masuk.
Acara pun selesai semua pulang kerumah masing-masing.
Varrel hanya mendegus kesal lantaran banyak sekali pria hidung belang yang memberi salam kepada Lily dan dibalas dengan senyum oleh sang empunya,rasanya ia benar-benar emosi melihat itu ia pun menyuruh kevin segera pulang dan mendinginkan kepalanya di air dingin malam ini entah mengapa apa yang terjadi pada dirinya.
🍀🍀🍀
"Paman Rio ingin jalan-jalan" rengek Rio karena hari wekeend ia mengajak Varrel jalan-jalan setelah Pamanya selesai main gym di lantai atas.
"kapan-kapan saja ya boy hari ini paman lagi banyak kerja".
"Tidak mau Rio mau hari ini hiks,hiks Paman jahat" kata Rio mengeluarkan jurus andalan nya meskpun Varrel tau itu tapi tetap ia tidak tega.
"Baiklah" kata Varrel nyerah
"Hore...Hore..."
"Surti cepat gantikan baju ku"Rio pun menganti bajunya dengan baju kasual.
"Surti kamu tidak usah ikut,kamu istrahat saja dirumah dan video call sama gebetanmu" ucap Rio yang tau kalau pengasuhnya punya gebetan.
"Ha..." Surti di buat tak percaya mengapa tuan mudanya tau kalau dia punya gebetan.
"Tap Tuan muda? kata sang pengasuh mengantung Saat Rio sudah berlari menuju kamar Pama nya.
Varrel sudah siap dengan penampilan kasual nya bahkan disempat terkejut saat Rio masuk dengan mengdobrak pintu.
Dan disinilah mereka dijalan Rio sedang mikir- mikir mau ajak siapa karena tidak asik kalau mereka hanya berdua saja.
ia pun punya ide dan menyuruh Pamanya putar dulu dan menuju mansion Alexsander,lagi-lagi dimobil mereka berdebat akhirnya Varrel luluh dan mereka menuju mansion Alexsander.
"Paman tunggu disini saja ya"Rio segera masuk dan berlari.
Valen dan max yang lagi diruang tamu terkejut melihat Rio.
"Rio"
"Momi...Rio mau ketemu sama kak Lily" ucap Rio bergelayut manja di leher Valen.
Valen dan Max saling pandang setau mereka Lily tak pernah akur sama Rio karna tingkah nya.
"Boy,kak Lily ada di atas masuklah"
"Baiklah Om,terimaksih"
Rio segera masuk dikamar Lily yang tidak terkunci dan mencari sosok sang empunya ternyata sedang berbaring di atas ranjang tertidur pulas sambil membaca novel dan dengar musik.
"Kak Lily,wake up"
"Wake up" kata Rio menguncang tubuh Lily.
"Hmm"
"Kakak Lily wake up" kata Rio lagi yang sudah naik di atas tempat tidur.
"Kau,ada apa kekamarku" ucap Lily panik ia tidak mau insiden kemarin terjadi lagi.
"Rio tidak akan mengacaukan kamar kakak kali ini tapi segera ganti baju dan kita akan pergi".
"What,mau kemana?".
"Ayolah kak cepat" kata Rio menyeret Lily.
Tinggalkan jejak gaiss,bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
🅻ᵒʷᵉˡˡʸⁿ᭄
aka manis dede mmpir ni.
Salam manis dri " Reinkarnasi untuk Balas dendam "😚
2022-03-12
1
Heni herawanti
varell idem ya ngemong bgt m Rio kliatan sayng nya
2021-08-15
0
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
rioo jd penengah.. 😂😂
2021-08-12
0